Dwita Nahru Faradisa, Galuh Hegmatiyar Nourillah, Nailul Faiza, Rifdah Yusfia Andriani
PENDAHULUAN
Kangkung (Ipomoea aquatica) Klasifikasi botani tanaman
adalah Tumbuhan yang termasuk kangkung berdasarkan kelas
jenis sayur-sayuran dan ditanam taksonominya adalah sebagai
berikut: Kelas :Dicotyledonae,
sebagai makanan. Kangkung
Famili : Convolvulaceae, Genus :
banyak dijual di pasar-pasar. Ipomoea, Spesies : Ipomoea
Kangkung banyak terdapat di reptans aquatica (ware dan
kawasan Asia dan merupakan McCollum, 1975).
tumbuhan yang dapat dijumpai
Morfologi tumbuhan merupakan
hampir di mana-mana terutama di ilmu yang mempelajari bentuk
kawasan berair. Ada dua bentuk fisik dan struktur tubuh dari
kangkung yang dijual di pasaran. tumbuhan, morfologi berasal dari
Yang pertama adalah kangkung bahasa latin morphus yang berarti
berdaun licin dan berbentuk mata wujud atau bentuk. Untuk
panah, sepanjang 10–15 cm. memudahkan para peneliti dalam
mengklasifikasikan jenis
Tumbuhan ini memiliki batang
tumbuhan, bentuk morfologi salah
berongga yang menjalar dengan satu indikator yang sangat besar
daun berselang dan batang yang perannya untuk mengidentifikasi
menegak pada pangkal daun. tumbuhan secara visual, sehingga
Tumbuhan ini bewarna hijau pucat keragaman tumbuhan yang sangat
dan menghasilkan bunga bewarna beranekaragam dapat identifikasi
putih, yang menghasilkan kantung dan diklasifikasikan untuk
memudahkan dalam pemberian
yang mengandung empat biji
namaspesies, famili hingga
benih. Jenis kedua adalah dengan kingdom (Gembong, 2004).
daun sempit memanjang, biasanya Untuk mengidentifikasi spesies
tersusun menyirip tiga (Wikipedia, tumbuhan, salah satu faktor yang
2018). dapat dijadikan sebagai rujukan
yaitu kesamaan bentuk morfologi
Kangkung (Ipomoea aquatica) yang dimiliki antara satu spesies
termasuk ke dalam kingdom dengan spesies lainnya. Pada
plantae, divisi spermatophyta, tumbuhan yang sama jenisnya
kelas dicotyledonae dan famili perbedaan bentuk dan ukuran daun
convolvulaceae. Kangkung darat antara tumbuhan muda dan
memiliki karakteristik warna tumbuhan dewasa juga penting,
bunga putih hingga merah muda, sebab morfologi tumbuhan yang
daun agak kecil, warna batang masih muda memiliki bentuk
putih kehijauan hingga keunguan. morfologi yang berbeda dengan
tumbuhan dewasa. Hal ini BAHAN DAN METODE
dikarenakan tumbuhan muda
pertumbuhan dan perkembangan A. Alat dan Bahan
baik struktur morfologi maupun Alat dalam penelitian ini
anatomi belum berkembang secara adalah buku Morfologi
lengkap. Tumbuhan karangan
Gembong Tjitrosoepomo
Untuk mengamati struktur anatomi
(2006) sebagai buku
tipe stomata tumbuhan, dibutuhkan
alat bantu berupa mikroskop yang penunjang, alat tulis,
berfungsi untuk memperbesar penggaris, pisau, kamera,
ukuran objek yang diamati dari silet/pinset, mikroskop,
ukuran yang sebenarnya. Setiap pipet tetes, tissue, kertas dan
spesies tumbuhan memiliki bolpoin.
struktur anatomi yang sangat Bahan, yang digunakan
bervariasi baik jaringan pengankut,
jaringan pembuluh maupun tipe adalah tanaman
stomata yang dimiliki oleh setiap kangkung (Ipomoea
spesies tumbuhan. Stomata aquatica) meliputi akar,
merupakan organ tumbuhan yang batang, dan daun dan
sangat besar peranannya bagi aquades.
kelangsungan hidup tumbuhan. B. Pengambilan Sampel
Organ ini berfungsi sebagai tempat
Pengambilan sampel
terjadinya pertukaran antara CO2
dan O2 di lingkungan melalui morfologi, dengan
proses difusi. Selain itu stomata mengambil batang, daun,
juga merupakan salah satu organ dan akar tanaman
bagi sel tumbuhan yang mengatur kangkung (Ipomoea
terjadinya kehilangan air pada aquatica). Sedangkan pada
tumbuhan. Stomata merupakan pembuatan preparat anatomi
modifikasi jaringan epidermis
dengan mengambil daun
yang terspesialisasi menjadi
sebuah organ yang berperan bagian permukaan atas dan
sebagai keluar masuknya udara memotongnya secara
serta air pada daun (Retno, 2015). melintang. Pada pembuatan
preparat anatomi pada akar
dan daun dengan mengambil
akar atau batang dan
memotongnya secara jelas struktur anatomi
membujur dari akar tumbuhan
C. Penelitian di laboratorium kangkung.
1. Pengamatan morfologi b. Pembuatan preparat
Tumbuhan kangkung batang. Pembuatan
yang memiliki bagian preparat batang
akar, batang, dan daun. dengan cara
Dan tumbuhan kangkung memotong batang
diamati dan diukur secara membujur.
menggunakan penggaris Potongan dari batang
sebanyak sekali. Sampel tersebut harus benar-
yang digunakan diambil benar tipis agar dapat
gambarnya teridentifikasi dengan
menggunakan kamera. jelas struktur anatomi
Data yang telah didapat dari batng tumbuhan
ditulis dalam tabel yang kangkung.
telah dibuat dan
digunakan untuk data c. Pembuatan preparat
dalam laporan. daun. Pembuatan
2. Pengamatan anatomi preparat daun dengan
Praktikum ini dilakukan cara menyayat daun
di laboratorium IPA UM dengan sayatan
yang berada di lantai 1 melintang. Sayatan
gedung o3 dengan dari daun tersebut
menggunakan sampel harus benar-benar
kangkung. tipis agar dapat
a. Pembuatan preparat terlihat dengan jelas
akar struktur anatoni dari
Pembuatan preparat daun tumbuhan
dengan memotong kangkung.
akar secara
membujur. Potongan d. Pengamatan preparat
dari akar harus benar- akar. Pada preparat
benar tipis agar dapat akar struktur yang
diidentifikasi dengan terlihat pada
tumbuhan kangkung Tumbuhan kangkung ini
adalah korteks, termasuk tumbuhan dikotil.
silinder pusat, Didalam praktikum ini yang
jaringan epidermis, digunakan adalah akar,
dan jaringan batang, dan daun. Pada
pengangkut (xylem morfologi, menggunakan
dan floem). pengamatan untuk
menggambarkan tentang
e. Pengamatan preparat morfologinya sehingga
batang. Pada preparat didapatkan bagian akar,
batang struktur yang batang, dan daun.
terlihat pada Sedangkan, pada anatomi,
tumbuhan kangkung pengamatan akar, batang,
adalah jaringan dan daun dengan
epidermis, jaringan menggunakan mikroskop
pengangkut, dan sehingga lebih terlihat jelas.
jaringan kolenkim.
E. Hasil dan pembahasan
f. Pengamatan preparat Tabel 1. Struktur morfologi
daun. Pada preparat tumbuhan kangkung.
daun struktur yang
terlihat pada AKAR BATANG DAUN
tumbuhan kangkung Akar Banyak Daun
adalah jaringan tunggang mengandun menyirip
epidermis, stomata, g air
Memiliki Batang Ujung
jaringan kolenkim,
banyak berongga daun
jaringan mesofil, dan rambut meruncing
jaringan pengangkut. akar
Setelah semuanya Warna Berwarna Pertulanga
selesai maka data dari hijau muda n menjari
dicatat pada kertas akarnya
dan menganalisisnya. putih
Arah dari Panjang Panjang
akar : batang daun : ±
memanjan :±30-35 10,5 cm
D. Analisis data
g kearah cm
bawah
Panjang Diameter Lebar
akar : daun :±0,5 daun
±11 cm cm :± 1,8 cm
Diameter Bentuk Berwarna
akar : batang hijau
±0,2 cm melingkar muda
dan tegak untuk
permukaa
n bawah
dan warna daun
hijau tua
untuk
perukaan
atas.
Permukaan Permukaa
batang licin n daun
licin
Jarak Memiliki
antara ruas tangkai
batang : daun
±5,5 cm panjangny
a ±3,2 cm
Gambar 1. Morfologi akar, Batang.
batang, daun pada tumbuhan 1. Karakter Morfologi
kangkung.
Berdasarkan pengamatan
yang telah dilakukan terhadap
tumbuhan kangkung, dapat
dietahui bahwasannya akar
tumbuhan kangkung
merupakan akar tunggang
bercabang berwarna keputihan ,
memanjang kebawah serta
akar panjangnya 11 cm dengan
diameter 0,2 cm. Hal ini sesuai
dengan teori yang dikemukakan
oleh Palada dan Chang, 2013, kangkung yang telah diamati
yaitu akar berwarna keputihan. bentuknya.
Akar
Hasil pengamatan
Hasil pengamatan
Pembanding
Pembanding
Batang
2. Karakter Anatomi