Dosen Pengampu ;
Disusun oleh :
NPM : 21801031047
Kelas : Agroteknologi 2B
Kelompok: 4
FAKULTAS PERTANIAN
2019
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak pernah lepas dari tanah. Dalam dasar
ilmu tanah, dapat dipelajari mengenai penentuan Berat isi. Berat isi berhubungan
dengan padatan, porositas dan bahan organik. Selain itu, dalam pengaplikasiannya,
kondisi Berat isi sangat mempengaruhi infiltrasi, konsistensi, pergerakan akar dan
pengolahan lahan. Hal inilah yang menunjukkan bahwa Berat isi masih
berhubungan dengan sifat-sifat tanah yang lain.
Oleh karena itu, Berat isi sangat penting untuk dipelajari sehingga
pengetahuan mengenai Berat isi semakin bertambah. Dan kita dapat menghitung
dan menentukan Berat jenis dan Berat Isi suatu tanah. Data sifat-sifat fisik tanah
tersebut diperlukan dalam perhitungan penambahan kebutuhan air, pupuk, kapur,
dan pembenah tanah pada satuan luas tanah sampai kedalaman tertentu. Berat isi
tanah juga erat kaitannya dengan tingkat kepadatan tanah dan kemampuan akar
tanaman menembus tanah.
1.2. Tujuan
Untuk Mengetahui dan Memahami Cara Menentukan Berat Isi Tanah dan
Porositas tanah.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Berat isi merupakan petunjuk kerapatan tanah, makin padat suatu tanah
maka makin sulit meneruskan air dan penetrasi akar makin sulit. Bulk density
sangat penting pada pertumbuhan tanaman karena kita dapat mengetahui
kebutuhan pupuk atau air pada tiap-tiap pada tiap-tiap hektar tanah didasarkan
pada berat tanah. (Harjowigeno, 2003)
Nilai berat isi tanah sangat bervariasi antara satu titik dengan titik lainnya
karena perbedaan kandungan bahan organik, tekstur tanah, kedalaman
tanah,jenis fauna tanah, dan kadar air tanah (Agus et al. 2006).
a. Struktur Tanah
b. Pengolahan Tanah
Jika suatu tanah sering diolah tanah tersebut memiliki berat isi yang
tinggi daripada tanah yang dibiarkan saja, dan didalam pengolahan
tanah yang baik akan meanghasilkan tanah yang baik pula.
c. Bahan Organik
Jika didalam tanah tersebut banyak ditemukan bahan organik tanah
tersebut memiliki Berat Isi lebih banyak disbanding tanah yang tidak
terdapat bahan organik . jadi bahan organik sebanding lurus dengan
bobot isi.
d. Agregasi Tanah
Porositas adalah total pori tanah yang ditempati oleh air atau udara
serta bagian yang tidak terisi oleh bahan padat tanah. Pori-pori tanah
dibedakan menjadi pori makro, pori meso, dan pori mikro terisi oleh air,
sedangkan pada keadaan kering, pori makro dan sebagian pori meso
terisi oleh udara (Hanafiah, 2005).
METODOLOGI
Alat Bahan
Oven
Pisau
Timbangan
Jangka Sorong
Perhitungan
= 179,74 – 56,23
= 123,51 g
= 179,74 – 149,74
= 30 g
= 123,51 – 30
= 93,51 g
= 153,86 cm3
Volume air ( Va) = Ma/Bj.air
= 30/1 = 30 cm3
= 153,86 – 30 – 35,29
= 88,57 cm3
= 88,57 + 30
= 118,57 cm3
= 30/153,86 × 100%
= 19,50 %
= 93,51/153,86
= 0,61 g/cm3
= (1 – 0,23) × 100 %
= 0,77 ×100 %
= 77 %
4.2 Pembahasan
Dengan jumblah Mp 93,51 gram dan Vt 153,86 cm3 menghasilkan berat
isi (BI) sebesar 0,61 g/cm3 artinya semakin tinggi masa padatan maka nilai berat
isi tanah demakin besar sebaliknya semakin kecil volume tanah maka semakin
tinggi berat isi tanah. Massa padatan bisa di cari dengan mengurangi massa
tanah dengan massa air. Untuk volume tanah di cari dengan menghitung volume
wadah yang digunakan untuk menggambil tanah.
Menurut Hanafiah (2005) bahwa bobot isi tanah merupakan kerapatan tanah
per satuan volume yang dinyatakan dalam dua batasan berikut ini:
Faktor yang dapat mempengaruhi berat isi tanah ialah besarnya ruang
pori atau porositas tanah, semakin besar porositas tanah dan jumlah ruang
porinya maka berat isinya akan semakin kecil. Tanah berpasir dan lempung
berpasir umumnya memiliki berat isi yang berkisar antara 1,2 – 1,8
g/cm3 sedangkan tanah yang lebih halus umumnya kisaran Berat isinya antara
1,0 – 1,6 g/cm3 . Kandungan bahan organik yang rendah dan kurangnya agresi
tanah yang kompak akan menyebabkan meningkatnya nilai berat isi tanah.
Karena sangat dipengaruhi oleh agresi tanah maka penentuan berrat isi tanah
hanya baik apabila dilakukan dengan menggunakan contoh tanah utuh.
(Nurhidayati.2006.Penuntun Praktikum Dasar-dasar Ilmu Tanah. Hal :42)
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berat isi dan porositas tanah yang di dapatkan memiliki nilai 0,61
gram/cm3 dan porositas tanah sebesar 77 % . Dengan berat isi (BI) sebesar 0,61
tanah bertekstur liat dan berstruktur granuler dan tidak cocok untuk llahan
pertanian karena yang baik adalah antara 1,2 – 1,8 g/cm3
5.2 Saran
Hanafiah, K.A, 2010. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Raja grafindo Persada. Jakarta
Islami, T., 1995. Hubungan Tanah, Air, dan Tanaman. IKIP Semarang Press :
Semarang.