Anda di halaman 1dari 8

LEMBAR KERJA MAHASISWA

PRAKTIKUM MK DASAR ILMU TANAH


Berat isi, Berat Jenis, dan Porositas Tanah

Disusun Oleh
Nama :Naufal Lazuardi
NIM :205040201111006
Asisten Praktikum : Siti Nur 'azizah

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2020
SOAL
1. Jelaskan pengertian berat isi dan berat jenis tanah menurut ahli (masing-masing 2)!
2. Faktor apa saja yang dapat mempengaruhi berat isi tanah? Jelaskan! (sertakan
literatur)
3. Faktor apa saja yang dapat mempengaruhi berat jenis tanah? Jelaskan! (sertakan
literatur)
4. Dalam sebuah kegiatan praktikum dilakukan pengukuran berat isi dengan
menggunakan ring yang memiliki massa 90 gram, tinggi 5,25 cm serta diameter 5,15
cm. Setelah dilakukan penimbangan, ring beserta tanah memiliki berat sebesar 283
gram. Cawan yang digunakan memiliki berat 6,6 gram, sedangkan berat tanah basah
dengan cawan serta berat tanah kering oven dengan cawan memiliki berat berturut
turut sebesar 120,5 dan 84,4 gram. Hitung kadar air dan berat isi tanah sampel
tersebut!
5. Praktikum perhitungan berat jenis tanah dilakukan menggunakan labu dengan berat
61,2 gram. Sampel tanah yang telah dioven dimasukkan ke labu ukur hingga massa
keduanya menjadi 81,2 gram. Setelah ditambahkan air massanya menjadi 172,3 gram.
Berdasarkan data tersebut, hitung berat jenis dan porositasnya!
6. Bagaimana pengaruh berat isi dan berat jenis terhadap tanah sebagai media tumbuh
tanaman? Jelaskan!
7. Berdasarkan hasil perhitungan berat isi pada nomor 4, apa yang harus dilakukan agar
nilai berat isi ideal? Jelaskan!
LKM
1. Pengertian berat isi dan berat jenis
Menurut Kurniawan dan Dharmawansyah (2007) berat isi adalah perbandinga antara
massa tanah dengan volume partikel ditambah dengan ruang pori. Ditambah dengan
pernyataan Darmawijaya (1997) berat isi merupakan suatu sifat tanah yang
menggambarkan taraf kemantapan tanah. Tanah dengan kemantapan tinggi dapat
mempersulit perkembangan perakaran tanaman, pori makro terbatas dan penetrasi air
terhambat.
Berat jenis adalah berat tanah kering per satuan volume partikel-partikel padat (tidak
termasuk volume pori-pori tanah). Berat jenis dari suatu tanah menunjukkan
kerapatan dari partikel secara keseluruhan. Hal ini ditunjukkan sebagai perbandingan
massa total dari partikel padatan dengan total volume tidak termasuk ruang pori
diantara partikel. Berat jenis ini penting dalam penentuan laju sedimentasi, pergerakan
partikel oleh air dan angin, serta perhitungan ruang pori dalam tanah apabila bobot
isinya telah diketahui. Berat jenis partikel tanah mineral berkisar antara 2,60 - 2,70
g/cm3, sedangkan bberat jenis partikel bahan organik berkisar 1,30 – 1,50/cm3.(Tim
Dosen Jurusan Tanah, 2012). Ditambah dengan pernyataan Hardjowigeno dan
Sarnono (1992) berat jenis tanah adalah perbandingan antara berat butir tanah dan
berat air suling dengan isi yang sama pada suhu tertentu. Berat jenis tanah diperlukan
untuk merencanakan konstruksi bangunan yang kekuatannya dipengaruhi oleh berat
jenis tanah.

2. Faktor yang mempengaruhi berat isi tanah


• Struktur Tanah
Semakin mantap struktur yang dimiliki oleh suatu tanah maka semakin tinggi
berat isi tanah tersebut. Hal ini juga diperkuat oleh pendapat Soeparmadi dan
Amin (1995) yang menyatakan apabila semakin lepas suatu tekstur suatu tanah,
maka berat isi tanah tersebut semakin rendah.
• Pengolahan Tanah
Jika suatu tanah sering diolah maka pada lapisan tanah atas akan memiliki
berat isi yang rendah karena memilki porositas yang banyak. Hal ini juga
diperkuat oleh pendapat Elsa dan Ruslan (2013) yang menyatakan bahwa nilai
berat isi sangat terpengaruh dari pengolahan tanah.Jika pengolahan tanah
dilakukan secara benar mak nilai berat isi akan naik, dan begitu pula
sebaliknya.
• Bahan organik
Bahan organik akan memperbesar pori-pori tanah. Herdiansyah (2011) dalam
Jurnal Danny dkk (2018) menyatakan bahwa pemberian bahan organic ke
dalam tanah dapat meningkatkan jumlah ruang pori tanah dan membentuk
struktur tanah yang remah sehingga akan menurunkan berat isi tanah.
3. Faktor yang mempengaruhi berat jenis tanah
• Tekstur Tanah
Semakin kasar ukuran partikel suatu tanah, maka semakin tinggi pula nilai berat
jenisnya. Hal ini diperkuat dengan pernyataan Hardjowigeno (1989) dikutip dari
Widya Adriani Dkk (2016) struktur tanah sangat mempengaruhi berat jenis,
apabila suatu tanah memiliki struktur yang lempeng atau padat maka berat
jenisnya semakin besar.
• Bahan organik tanah
Bahan organik tanah merupakan penimbunan dari sisa-sisa tanaman dan binatang
yang sebagian telah mengalami pelapukan dan pembentukan kembali. Menurut
Hardjowigeno (2003), kandungan bahan organik yang tinggi menyebabkan tanah
mempunyai berat jenis butiran yang rendah.

4. Dalam sebuah kegiatan praktikum dilakukan pengukuran berat isi dengan


menggunakan ring yang memiliki massa 90 gram, tinggi 5,25 cm serta diameter 5,15
cm. Setelah dilakukan penimbangan, ring beserta tanah memiliki berat sebesar 283
gram. Cawan yang digunakan memiliki berat 6,6 gram, sedangkan berat tanah basah
dengan cawan serta berat tanah kering oven dengan cawan memiliki berat berturut-
turut sebesar 120,5 dan 84,4 gram. Hitung kadar air dan berat isi tanah sampel
tersebut!

Tabel Berat Isi


Silinder Massa Masa Massa Kadar Air Sub Sampel
Total Ring Total (W)
Diameter Tinggi Kotor Tanah Tanah Kaleng
(d) (p) (Mt (Mr) (Mt) Basah + Oven + (K)
+Mr) Kaleng Kaleng
(Tb+K) (To+K)
cm cm g g g g g g
5,15 5,25 283 90 193 120,5 84,4 6,6

Kadar Air :
W = Ma/Mp
W = ( (Tb + K) – (To + K) ) / ( (To + K) – K )
W = 120,5 – 84,4 / 84,4 – 6,6
W = 36,1 / 77, 8
W = 0,464 gram
Berat Isi :
BI = 131,8 / 109,30 = 1,205 g cm-3
5. Praktikum perhitungan berat jenis tanah dilakukan menggunakan labu dengan berat
61,2 gram. Sampel tanah yang telah dioven dimasukkan ke labu ukur hingga massa
keduanya menjadi 81,2 gram. Setelah ditambahkan air massanya menjadi 172,3
gram. Berdasarkan data tersebut, hitung berat jenis dan porositasnya!

Massa (g) Massa Volume BJ


Padatan Padatan
L L+TO L+To_A Mp Vp pp
g g g g cm 3 g.cm -3
61,2 81,2 172,3 20 8,2 2,2

BJ = Mp/Vp
= 20/8,9 = 2,2 g cm-3
Porositas = ( 1- (BI/BJ) x 100 %
= 1- 1,2/2,2 x 100 %
= 0,46 x 100 %
= 46 %
6. Pengaruh berat isi dan berat jenis terhadap tanah sebagai media tumbuh tanaman
Berat isi dan berat jenis sangat berpengaruh terhadap tanah. Hal ini dikarenakan
dalam proses pengolahan tanah sangat diperlukan untuk menjaga kesuburan tanah.
Tanah yang berstruktur mantap berat isinya juga akan tinggi. Misalnya, dalam
mempelajari berat isi dan berat jenis tanah dapat ditentukan berapa pupuk yang
dibutuhkan untuk pemupukan suatu lahan sehingga dapat meminimalisir penggunaan
pupuk.

7. Cara membuat suatu nilai berat isi tanah menjadi ideal


Untuk membuat nilai berat isi ideal maka kita harus memperhatikan struktur tanah,
pengolahan tanah, dan bahan organik tanah. Hal ini dikarenakan jika suatu tanah
semakin sering diolah maka pada lapisan tanah atas ( lapisan olah) akan memiliki
berat isi yang rendah karena memiliki porositas yang banyak. Sedangkan pada lapisan
tanah bawah memiliki berat isi yang tinggi karena terdapat pemadatan tanah.
DAFTAR PUSTAKA

Dharmawansyah, A dan Kurniawan, A. 2007. Penelitian Pemanfaatan Endapan Sampah


sebagai Substitusi Agregat Halus dalam Pembuatan Paving Blok, Tugas Akhir.
Semarang: Universitas Diponegoro.

Hardjowigeno dan Sarnono. 1992. Ilmu Tanah. Jakarta: Maduatama Sarana Pratama.
Jakarta

Soeparmadi dan Amin. 1995. Dasar dasar ilmu tanah. Bogor

Elsa Rosyidah dan Ruslan Wirosoedarmo.2013. Pengaruh Sifat Fisik Tanah pada
Konduktivitas Hidrolik Jenuh di 5 Penggunaan Lahan (Studi Kasus di Kelurahan
Sumbersari Malang) 33(3)

Danny Dwi Saputra, Amir Rakhim Putrantyo, dan Zaenal Kusuma.2018. Hubungan
Kandungan Bahan Organik Tanah dengan Berat Isi, Porositas dan Laju Infiltrasi
pada Perkebunan Salak di Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan 5(1)

Widya Adriani, Engga Dara Prawistira, Kristian Ardi Ramadan.2016. Berat Jenis dan
Berat Volume.Malang

Hardjowigeno, S. 2003. Ilmu Tanah. Penerbit Akademika Pressindo-Jakarta


LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai