Anda di halaman 1dari 10

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI

JURUSAN TEKNOLOGI PRODUKSI DAN INDUSTRI


TUGAS PENDAHULUAN PRAKTIKUM GEOLOGI TEKNIK
PEMERIKSAAN BESAR VOLUME DAN KADAR AIR TANAH

Hari, Tanggal : Senin, 21 Februari 2022


Waktu : 13.00 – 15.00 WIB
Praktikum : Septia Ariananda 119150059
Asisten : Aldi Pramana 118150078
Darul Syabirin 118150108
Dimas Panggih Amukti 151170622

INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA


2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan
rahmat-Nya laporan praktikum yang berjudul “Pemeriksaan Besar Volume Dan
Kadar Air Tanah” dapat diselesaikan tepat pada waktunya, guna memenuhi tugas
praktikum dari mata kuliah geologi teknik, program studi Teknik Geologi, Institut
Teknologi Sumatera. Selain itu penulisan laporan praktikum ini diharapkan
mampu menjadi suatu sarana dalam meningkatkan pengetahuan dan juga
wawasan.

Dalam penulisan laporan praktikum ini, penulis tentunya banyak mendapatkan


hambatan dan juga tantangan, namun karena adanya dukungan dari berbagai
pihak, tantangan tersebut dapat teratasi. Oleh karena itu, penulis mengucapkan
banyak terimaksih kepada pihak-pihak yang telah ikut serta membantu penulis
dalam menyelesaikan laporan praktikum ini, utamanya kepada yang terhormat
Bapak Kurniawan Adhan B.Sc (Hons), M.Sc., selaku dosen pengampu matakuliah
geologi teknik dan juga seluruh asisten praktikum dari matakuliah geologi teknik
Intitut Teknologi Sumatera.

Selain itu, penulis menyadari masih banyaknya kekurangan dalam laporan


praktikum ini. Oleh karena itu kritik dan saran sangat diharapkan agar penulis
dapat memperbaiki laporan praktikum ini untuk kesempurnaan laporan praktikum
selanjutnya.

Lampung Selatan, 21 Februari 2022

Penulis,

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................... i


DAFTAR ISI ....................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 3
1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 3
1.2 Tujuan Penelitian ....................................................................................... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................... 4
BAB III METODOLOGI PRAKTIKUM ............................................................. 6
3.1 Alat dan Bahan .......................................................................................... 6
3.2 Diagram Alir Penelitian ............................................................................. 6
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Tanah adalah lapisan permukaan bumi yang berasal dari material induk yang
telah mengalami proses lanjut, karena perubahan alami di bawah pengaruh
air, udara, dan macam-macam organisme baik yang masih hidup maupun
yang telah mati. Tingkat perubahan terlihat pada komposisi, struktur dan
warna hasil pelapukan. Tanah memiliki ciri khas dan sifat-sifat yang berbeda
antara tanah di suatu lokasi dengan lokasi yang lain.

Selain itu tanah juga dapat diartikan sebagai material yang terdiri dari
agregrat ( butiran), beberapa mineral- mineral padat yang tidak tersedimentasi
terikat secara kimia ) satu sama lain dan dari bahan-bahan organik yang telah
melapuk disertai dengan zat cair dan gas yang mengisi ruang-ruang kosong
diantara partikel-partikel padat tersebut. Salah satu kegunaan tanah yaitu
sebagai pendukung struktur bangunan atas sehingga tanah harus tetap stabil
dan tidak mengalami penurunan yang mengakibatkan kerusakan konstruksi,
istilah penurunan menunjukkan tenggelamnya suatu bangunan akibat
kompresi dan deformasi lapisan tanah di bawah bangunan. Karena rumitnya
sifat-sifat mekanik tanah maka penurunan struktur hanya dapat diperkirakan
dengan hasil analisis tanah tersebut, sehingga perlu diketahui sifat - sifat fisik
tanah yaitu, berat volume tanah, berat jenis tanah, porisitas tanah, penyebaran
pori dalam tanah, kemantapan agregat tanah, kelembaban tanah dan
sebagainya. Sehingga pada praktikum kali ini dilakukan pengujian tentang
berat volume tanah dan juga kadar air yang terdapat pada tanah.

1.2 Tujuan Penelitian


Tujuan dilaksanakannya praktikum ini, yaitu sebagai berikut:
1. Menentukan berat volume pada tanah yang terganggu.
2. Menentukan kadar air pada tanah yang terganggu.

3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Berat volume tanah merupakan salah satu sifat fisik tanah yang paling sering
ditentukan, karena keterkaitannya yang erat dengan kemudahan penetrasi akar di
dalam tanah, drainase dan aerasi tanah, serta sifat fisik tanah lainnya. Seperti sifat
tanah yang lainnya, berat volume mempunyai variabilitas spasial (ruang) dan
temporal (waktu). Nilai berat volume, Db, bervariasi antara satu titik dengan titik
yang lain disebabkan oleh variasi kandungan bahan organik, tekstur tanah,
kedalaman perakaran, struktur tanah, jenis fauna, dan lain-lain. Nilai Db sangat
dipengaruhi oleh pengelolaan yang dilakukan terhadap tanah. Nilai Db terendah
biasanya didapatkan di permukaan tanah sesudah pengolahan tanah. Bagian tanah
yang berada di bawah lintasan traktor akan jauh lebih tinggi berat volumenya
dibandingkan dengan bagian tanah lainnya.

Pada tanah yang mudah mengembang dan mengerut, Db berubah-ubah seiring


dengan berubahnya kadar air tanah. Oleh sebab itu, untuk tanah yang
mengembang mengerut, nilai Db perlu disertai dengan data kadar air. Tanah
dengan bahan organik yang tinggi mempunyai berat volume relatif rendah. Tanah
dengan ruang pori total tinggi, seperti tanah liat, cenderung mempunyai berat
volume lebih rendah. Sebaliknya, tanah dengan tekstur kasar, walaupun ukuran
porinya lebih besar, namun total ruang porinya lebih kecil, mempunyai berat
volume yang lebih tinggi. Komposisi mineral tanah, seperti dominannya mineral
dengan berat jenis partikel tinggi di dalam tanah, menyebabkan berat volume
tanah menjadi lebih tinggi pula (Grossman, 2002). Berat volume tanah mineral
berkisar antara 0,6 - 1,4 g cm-3 . Tanah Andisols mempunyai berat volume yang
rendah (0,6 - 0,9 g cm-3), sedangkan tanah mineral lainnya mempunyai berat
volume antara 0,8 - 1,4 g cm-3. Tanah gambut mempunyai berat volume yang
rendah (0,4 - 0,6 g cm-3).

4
Berat volume didefinisikan sebagai masa fase padat tanah, Ms dibagi dengan
volume total tanah, Vt .

Db = MS / V1

Volume total tanah adalah jumlah volume dari fase padat, cair dan gas di dalam
tanah. Nilai Db yang umum untuk tanah pasir adalah sekitar 1,4 - 1,7 g cm-3
sedangkan untuk tanah liat adalah antara 0,95 - 1,2 g cm-3. Berat volume tanah
dipegaruhi oleh bagian rongga pori tanah, struktur tanah, pertumbuhan akar,
aktivitas mikroorganisme dan peningkatan bahan organik. Makin tinggi
pemberian bahan organik ke dalam tanah maka berat volume akan semakin
rendah, berkisar antara 1,0 sampai 1,3 g.cm-3 (Putinella, 2011). Tanah terdiri dari
tiga fase elemen yaitu : butiran padat, air, dan udara. Hubungan yang umum
dipakai untuk suatu elemen tanah adalah angka pori (void ratio), porositas
(porosity), dan derajat kejenuhan (degree of saturation). Sedangkan Kadar air
tanah dinyatakan sebagai perbandingan antara massa/berat air yang ada dalam
contoh sebelum pengeringan dan massa/berat contoh setelah dikeringkan sampai
mencapai massa/berat yang tetap pada 105 oC. Sebagai alternatif, volume air yang
ada pada satu unit volume dapat dijadikan ukuran kandungan air tanah (Tan,
2005)

5
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM

3.1 Alat dan Bahan


Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum geologi teknik
modul “Pemeriksaan Besar Volume Dan Kadar Air Tanah”, yaitu sebagai
berikut:
1. 3 buah cincin sampel
2. 1 buah timbangan dengan ketelitian 0.01 gram
3. 3 buah wadah/kontainer
4. Oven
5. 1 pasang sarung anti panas
6. 100 gram tanah terganggu

3.2 Diagram Alir Penelitian


Pada praktikum geologi teknik modul “Pemeriksaan Besar Volume Dan
Kadar Air Tanah”, terdapat langkah kerja yang harus dilakukan, yang
disajikan dalam diagram alir dibawah ini:
1. Pemerikasaan Berat Volume Tanah

START

Membersihkan dan menimbang


cincin sampel

Mengoleskan minyak pada permukaan cincin


sampel agar tanah mudah untuk dilepaskan

6
Mengukur tinggi dan
diameter cincin sampel

Mencetak tanah dengan cincin sampel. Lalu,


mengukur massa tanah dan cincin

Keluarkan sampel tanah dari cincin


sampel. Lalu, ditimbang berat tanahnya

END

2. Pemeriksaan Kadar Air Tanah

START

Menimbang berat 3 wadah dan


masukkan tanah kedalam 3 wadah

Menimbang berat 3 wadah yang


sudah diisi dengan tanah

3 wadah yang sudah diisi dengan tanah


dimasukkan ke dalam ovenselama 24 jam
dengan suhu 100’ C

Jika, tidak memiliki oven maka tanah tersebut dikeluarkan


dari wadahdan di sangrai selama 30 menit–1 jam

Apabila menggunakan oven maka, setelah 24


jam 3 wadah dikeluarkandan ditimbang kembali

7
Apabila di sangrai maka, setelah 30 menit–1
jam maka tanah dimasukkan kembali ke 3
wadah dan ditimbang kembali

END

Keterangan:

: Mulai/ akhir

: Proses

8
DAFTAR PUSTAKA

Grossman, R. B. (2002). Methods of Soil Analysis, Part 4-Physical Methods. Soil


Sci. Soc. Ame. The solid phas, p. 201-228.

Putinella, J. A. (2011). PERBAIKAN SIFAT FISIK TANAH REGOSOL DAN


PERTUMBUAN TANAMAN SAWI (Brassica juncea L.) AKIBAT
PEMBERIAN BOK ASHIELA SAGU DAN PUPUK OREA. Jurnal
Budidaya Pertanian, 35.

Tan, K. H. (2005). Soil Sampling, Preparation, and Analysis. Second Edition.


CRC Press Taylor and Francis Group. Boca Raton, FL 33487 – 2742. 623 p.

Anda mungkin juga menyukai