i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
I.1 Latar Belakang......................................................................................................1
I.2 Tujuan.....................................................................................................................1
BAB II TINJAUN PUSTAKA......................................................................................2
II.1 Pengertian Tanah..................................................................................................2
II.2 Kadar Air Tanah...................................................................................................2
II.3 Berat Volume Tanah............................................................................................2
BAB III METODOLOGI PENELITIAN..................................................................4
III.1 Alat dan Bahan......................................................................................................4
III.2 Diagram Alir Penelitian......................................................................................4
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.....................................................................5
IV.1 Hasil..........................................................................................................................5
IV.1.1 Pemeriksaan Berat Volume Tanah.............................................5
Tabel IV.I Hasil Percobaan Pemeriksaan Berat Volume Tanah....................5
Tabel IV.2 Hasil Perhitungan Berat Volume Tanah.......................................5
IV.1.2 Pemeriksaan Kadar Air Tanah....................................................5
Tabel IV.3 Hasil Percobaan Pemriksaan Kadar Air.......................................5
IV.2.1 Tabel IV.4 Hasil Perhitungan Pemeriksaan Kadar Air Tanah....6
IV.2 Pembahasan..................................................................................................6
IV.2.1 Pemeriksaan Berat Volume Tanah.............................................6
IV.2.2 Pemeriksaan Kadar Air Tanah....................................................6
BAB V PENUTUP..................................................................................................8
V.1 Kesimpulan......................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................9
ii
BAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Geologi adalah ilmu yang mempelajari tentang bumi dan segala aspek yang ada
didalamnya. Baik masa sekarang atau masa lampau dari bentuk-bentuk morfologi,
struktur bumi, dan kehidupan fosil yang terdapat pada batuan. Geologi teknik
adalah salah satu cabang ilmu geologi. Geologi Teknik umumnya mempelajari
tentang batuan yang berada dibawah permukaan yang nantinya membuat
pengaplikasiaan pengetahuan geologi tentang material penyusun dan proses
keterbentukannya. Ilmu geologi Teknik umumnya diterapkan pada suatu
perencanaan suatu infrastruktur maupun perencanaan wilayah permukiman.
Suatu Pembangunan infrastruktur pada umumnya memperhatikan suatu kondisi
dibawah permukaan suatu wilayah baik jenis tanah maupun batuan. Sifat-sifat
tanah merupakan suatu hal yang penting. Beberapa sifat fisik tanah antara lain
berat volume, kadar air, porositas, angka pori, derajat kejenuhan, analisis butiran,
batas cair dan batas susut. Semua sifat fisik tanah tersebut memiliki kepentingan
masing-masing. Setiap wilayah memiliki jenis tanah dan sifat fisik yang
berbedah-beda.
I.2 Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum kali ini adalah
1. Menentukan berat volume pada tanah yang terganggu
2. Menentukan kadar air pada tanah yang terganggu
1
BAB II TINJAUN PUSTAKA
II.1 Pengertian Tanah
Tanah adalah kumpulan dari partikel-partikel atau butiran-butiran yang tidak
terikat satu dengan yang lain, sebagai hasil pelapukan batuan secara kimia atau
fisika dan terdapat rongga-rongga di antara bagian tersebut yang berisi air dan
atau udara, baik pada tempat aslinya maupun yang telah terangkut. Tanah adalah
kulit bumi tempat tumbuhan hidup (Sudarsono, 2013). Tanah adalah bagian kerak
bumi yang tersusun dari mineral dan bahan organik. Tanah sangat vital
peranannya bagi semua kehidupan di bumi karena tanah mendukung kehidupan
tumbuhan dengan menyediakan hara dan air sekaligus sebagai penopang akar.
Struktur tanah yang berongga-rongga juga menjadi tempat yang baik bagi akar
untuk bernafas dan tumbuh. Tanah juga menjadi habitat hidup berbagai
mikroorganisme. Bagi sebagian besar hewan darat, tanah menjadi lahan untuk
hidup dan bergerak.
II.2 Kadar Air Tanah
Kadar air tanah merupakan jumlah air tanah yang terkandung dalam pori-pori
tanah dalam suatu tanah tertentu. Kandungan air dalam tanah sangat berpengaruh
pada konsistensi tanah, dan kesesuaian tanah untuk diolah. Penentuan kandungan
air dalam tanah dapat ditentukan dengan istilah nisbi, seperti basah dan
kering dan istilah jenuh atau tidak jenuh. (Setiadi, 2016). Kemampuan tanah
menahan air dipengaruhi oleh tekstur tanah. Tanah-tanah bertekstur kasar
mempunyai daya menahan air lebih kecil daripada tanah bertekstur halus. Kadar
air tanah adalah perbandingan antara berat air yang dikandung didalam tanah
dengan berat total sampel tanah. Kadar air didalam tanah dinyatakan dalam
persen. Jumlah air yang dapat ditahan oleh tanah dinyatakan atas dasar berat atau
volume. Dasar penentuannya adalah pengukuran kehilangan berat atau isi selama
pengeringan
II.3 Berat Volume Tanah
Berat volume tanah merupakan salah satu sifat fisik tanah yang paling sering
ditentukan, karena keterkaitannya yang erat dengan kemudahan penetrasiakar di
dalam tanah, drainase dan aerasi tanah, serta sifat fisik tanah lainnya. Seperti sifat
tanah yang lainnya, berat volume mempunyai variabilitas spasial(ruang) dan
2
temporal (waktu). Nilai berat volume, bervariasi antara satu titik dengan titik yang
lain disebabkan oleh variasi kandungan bahan organik, tekstur tanah, kedalaman
perakaran, struktur tanah, jenis fauna, dan lain-lain. Nilai berat volume sangat
dipengaruhi oleh pengelolaan yang dilakukan terhadap tanah. Nilai berat volume
terendah biasanya didapatkan di permukaan tanah sesudah pengolahan tanah.
Porositas tanah merupakan perbandingan antara volume pori tanah denganvolume
total tanah, yaitu menunjukkan kombinasi atau susunan partikel-partikeltanah
primer (pasir, debu, dan liat) sampai pada partikel sekunder disebut jugaagregat.
Struktur dapat mengubah pengaruh tekstur dengan memperlihatkan hubungan
kelembaban dengan udara. Porositas tanah adalah kemampuan tanah dalam
menyerap air. Porositas tanah erat kaitanya dengan tingkat kepadatan suatu tanah.
(Lubis, 2017)
3
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
III.1 Alat dan Bahan
Terdapat alat dan bahan yang digunakan selama pelaksanaan praktikum sebagai
berikut:
1. 3 buah cincin sampel
2. 1 buah timbangan dengan ketelitian 0.01 gram
3. 3 buah wadah atau container
4. Oven
5. 1 pasang sarung tangan anti panas
6. 100 gram tanah terganggu
III.2 Diagram Alir Penelitian
Pada praktikum kali ini terdapat dua pengamatan pada sifat fisik tanah. Berikut
diagram alir dari kedua pengamatan.
Langkah Kerja
4
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
IV.1 Hasil
Berdasarkan pengamatan dan percobaan data yang sudah dilakukan pada saat
praktikum maka didapatkan hasil sebagai berikut:
5
IV.2.1 Tabel IV.4 Hasil Perhitungan Pemeriksaan Kadar Air Tanah
No Keterangan Simbol Satuan Sampel Sampel 2 Sampel 3
1
1 Massa tanah kering M4 gr 72,9 74,02 79,44
2 Massa air Mw gr 20,79 18,87 20,63
3 Kadar air W % 28,51 25,49 25,96
4 Rata-rata kadar air w % 26,65 26,65 26,65
IV.2 Pembahasan
Berdasarkan hasil percobaan dan perhitungan pada percobaan berat volume dan
kadar air berikut pembahasannya:
6
Kemudian masukkan tanah pada setiap wadah, selanjutnya timbang wadah +
tanah. Setelah itu keringkan tanah selama 24 jam. Kemudian timbang kembali
wadah + tanah yang sudah kering. Setiap massa wadah + tanah kering di catat
pada table.
Untuk mengetahui massa tanah kering dipakai rumus massa wadah+tanah kering
dikurangi massa wadah (M2-M3). Maka didapatkan massa tanah kering pada
sampel 1=7,9, sampel 2=74,02, dan sampel 3=79,44. Kemudian dilakukan
perhitungan massa air. Setelah di hitung didaptkan massa air sampel 1=20,79,
sampel 2=18,87, sampel 3=20,63. Selanjutnya dilakukan perhitungan kadar air
yang terkandung dalam tanah, didaptkan kada air sampel 1=28,51%, sampel 2-
25,49%, sampel 3=25,96. Dan yang terakhir dilakukan perhitungan rata-rata kadar
air, maka didapatkan rata-rata kadar air pada setiap sampel yaitu 26,65%.
7
BAB V PENUTUP
V.1 Kesimpulan
Pada praktikum percobaan pemeriksaan berat volume dan kadar air tanah maka
dapat di simpulkan bahwa:
8
DAFTAR PUSTAKA
9
LAMPIRAN
LAMPIRAN TABEL PERHITUNGAN DAN DOKUMENTASI
Tabel Perhitungan
10
Perhitungan
11
Dokumentasi Praktikum
12