Along with the development of human civilization, the need for land also increases
over time, be it land for residence or land for agriculture or other purposes.
Therefore soil analysis is also increasingly important to do to determine the type
of soil, soil characteristics so that land use can be targeted according to existing
needs, as well as to be able to choose the right soil engineering to obtain the
desired soil according to the needs of the land. This practicum aims to determine
the volume weight and water content of the disturbed soil and its relationship to
the type of soil, the content contained in the soil, and the level of saturation of
ground water to water. This practicum is carried out by preparing a disturbed soil
sample, then inserting the soil into a ring, and the soil weight and volume will be
obtained, then the soil is put into a container then the container is inserted into
the oven, and a dry soil mass will be obtained. From the practicum data, the soil
volume weight values of samples 1, 2 and 3 were 1.60 gr/cm3, 1.01 gr/cm3, 0.95
gr/cm3, and the average soil moisture content of the three samples was 24.42 %.
From the results of the data obtained, the soil sample used belongs to the type of
clay-silt soil, with saturation levels from slightly saturated to water saturated.
Keywords: Soil, water content, volume weight, saturation level, soil type.
i
ABSTRAK
Kata kunci : Tanah, kadar air, berat volume, tingkat kejenuhan, jenis tanah.
ii
KATA PENGANTAR
Puji serta syukur saya haturkan terhadap Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berhkat rahmat-Nya saya boleh menyelesaikan tugas pendahuluan laporan
praktiku geologi teknik ini dengan baik dan tepat waktu, dalam proses
penyusunan tugas pendahuluan praktikum geologi teknik modul 2 ini, saya
dibantu oleh beberapa pihak diantaranya adalah teman-teman saya yang
membantu dalam proses pemahaman dan konsep pengerjaan penyusunan tugas
pendahulaun laporan ini, kemudian saya juga mengucapkan terimakasih kepada
Asisten praktikum yang telah mengajari, membimbing saya dalam melaksankan
praktikum ini, dan tidak lupa juga saya mengucapkan terimakasih kepada orang
tua saya yang selalu setia untuk mendukung segala proses pendidikan yang sedang
saya emban, termasuk praktikum geologi teknik ini.
iii
DAFTAR ISI
ABSTRACT ........................................................................................................... i
ABSTRAK .......................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ........................................................................................ iii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL ............................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... vi
BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang....................................................................................... 1
1.2 Tujuan ................................................................................................... 1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................... 2
2.1 Geologi Teknik ...................................................................................... 2
2.2 Kadar Air ............................................................................................... 2
2.3 Tanah..................................................................................................... 3
BAB III METOLOGI PENELITIAN ................................................................... 5
3.1 Alat dan Bahan ...................................................................................... 5
3.2 Diagram Alir Penelitian ......................................................................... 5
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................. 7
IV.1 Hasil ...................................................................................................... 7
IV.1.1 Pemeriksaan Berat Volume Tanah...................................................... 7
IV.1.2 Pemeriksaan Kadar Air Tanah ............................................................ 9
IV.2 Pembahasan ......................................................................................... 12
IV.2.1 Pemeriksaan Berat Volume Tanah.................................................... 12
IV.2.2 Pemeriksaan Kadar Air Tanah .......................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 14
LAMPIRAN FOTO-FOTO SAMPEL PRAKTIKUM ........................................ 15
LAMPIRAN LAPORAN SEMENTARA........................................................... 19
iv
DAFTAR TABEL
v
DAFTAR GAMBAR
vi
BAB 1
PENDAHULUAN
Pada praktikum kali ini kita akan melakukan percobaan untuk mencari berat
volume dan kadar air tanah. Percobaan ini dilakukan dengan menggunakan alat
danbahan yang harus disiapkan terlebih dahulu.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari dilaksanakannya praktikum Geologi Teknik Minggu ke-2 ini
yaitu :
1. Menentukan berat volume pada tanah yang terganggu.
2. Menentukan kadar air pada tanah yang terganggu.
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Teknik pengukuran kadar air tanah diklasifikasikan ke dalam dua cara, yaitu
langsung dan tidak langsung. Pengukuran secara langsung adalah berupa
pemisahan air dari matrik tanah dan pengukuran langsung dari jumlah air yang
dipisahkan tersebut. Pemisahan air dari matriks tanah dapat dicapai melalui
pemanasan, ekstraksi dan penggantian oleh larutan, dan reaksi kimia. Jumlah air
yang dipisahkan ditentukan dengan:
1. mengukur perubahan massa/berat setelah pemanasan
2. pengukuran kuantitatif dari hasil reaksi
2
Dalam sistem hidrogeologi kadar air terdapat pada salah satunya akuifer air tanah,
semua ruang pori yang tersedia terisi air (kadar air volumetrik = porositas). Di
atas pinggiran kapiler, ruang pori juga memiliki udara. Sebagian besar tanah
memiliki kandungan air kurang dari porositas, yang merupakan definisi kondisi
tak jenuh, dan mereka membuat subjek hidrogeologi zona vadose. Pinggiran
kapiler dari tabel air adalah garis pemisah antara kondisi jenuh dan tidak jenuh.
Kadar air di pinggiran kapiler berkurang dengan meningkatnya jarak di atas
permukaan freatik. Aliran air melalui dan zona tak jenuh dalam tanah sering
melibatkan proses fingering, yang dihasilkan dari ketidakstabilan Saffman-Taylor.
Hasil ini sebagian besar melalui proses drainase dan menghasilkan dan antarmuka
yang tidak stabil antara daerah jenuh dan tidak jenuh.
Salah satu komplikasi utama yang muncul dalam mempelajari zona vadose, adalah
kenyataan bahwa konduktivitas hidrolik tak jenuh merupakan fungsi dari
kandungan air material. Saat bahan mengering, jalur basah yang terhubung
melalui media menjadi lebih kecil, konduktivitas hidrolik menurun dengan kadar
air yang lebih rendah dengan cara yang sangat non-linier.
Kurva retensi air adalah hubungan antara kadar air volumetrik dan potensialair dari
media berpori. Ini adalah karakteristik untuk berbagai jenis media berpori. Karena
histeresis, kurva pembasahan dan pengeringan yang berbeda dapat dibedakan
(Dingman, 2002).
2.3 Tanah
Menurut Harry Cristady Hardiyatmo (2011) tanah adalah himpunan mineral,
bahan organik dan endapan-endapan yang relative lepas (loose), yang terletak
diatas batuan dasar (bedrock). Tanah lempung adalah tanah yang mempunyai sifat
kembang-susut tinggi akibat adanya perubahan kadar air, sehingga daya dukung
sangat dipengharuhi oleh perubahan kadar air.
Sistem Klasifikasi USCS, sistem ini pada diperkenalkan oleh Casagrande (1942)
untuk dipergunakan pada pekerjaan pembuatan lapangan terbang yang
3
dilaksanakan oleh The Army Corps of Engineers. Metode ini membagi 2 jenis tanah
yaitu, tanah berbutir kasar (pasir dan kerikil) dan tanah berbutir halus (lanau dan
lempung). Cassagrande membagi tanah atas 3 (tiga) kelompok (Sukirman, 1992)
yaitu :
3. Tanah organik yang dapat dikenal dari warna, bau dan sisa-sisa tumbuh-
tumbuhan yang terkandung di dalamnya.
4
BAB III
METOLOGI PENELITIAN
5
Gambar 3.1 Pemeriksaan Berat Volume Tanah.
Keterangan:
Proses
Data
Selesai
6
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
IV.1 Hasil
Berdasarkan pengamatan dan pengolahan data yang telah dilakukan pada saat
praktikum didapatkan hasil analisis sebagai berikut:
7
M3 = ..... ? Diketahui:
M3 = M2-M1 D2 = 36 cm2
M3 = 116,97 gr – 1,78 gr t = 4 cm
M3 = 115,19 gr Ditanya :
Sampel 3 V = .....?
Diketahui: 1
V= x π x D2 x t
4
M1 = 8,78 gr 1
V= x 3,14 x 36 x 34
4
M2 = 129,77 gr
V = 113,04 cm3
Ditanya:
Sampel 3
M3 = ..... ?
Diketahui:
M3 = M2-M1
D2 = 36 cm2
M3 = 129,77 gr – 8,78 gr
t = 4,5 cm
M3 = 120,99 gr
Ditanya :
Dimana :
V = .....?
M1 = massa cincin (gr)
1
M2 = massa cincin + tanah (gr) V= x π x D2 x t
4
1
M3 = massa tanah (gr) V= x 3,14 x 36 x 4,5
4
V = 127,17 cm3
2. Perhitungan volume Dimana:
cincin V = volume cincin (cm3)
𝟏
V= x π x D2 x t D = diameter cincin (cm)
𝟒
8
γ = .....? M3 = 120,99 gr
𝑀3 V = 127,17cm3
γ=
𝑉
110,25 𝑔𝑟 Ditanya:
γ = 68,68 cm3
γ = .....?
γ = 1, 60 gr/cm 3
𝑀3
γ= 𝑉
Sampel 2
120,99 gr
Diketahui: γ = 127,17cm3
γ = 1,01 gr/cm3
Sampel 3
Diketahui:
Massa Wadah +
1 M1 gr 87,83 109,27 93,70
Tanah Basah
Massa Wadah +
2 M2 gr 71,24 89,16 76,27
Tanah Kering
9
Tabel IV.4 Hasil Perhitungan Pemeriksaan Kadar Air Tanah
10
M3 = massa wadah (gr) M1 = massa wadah + tanah
basah (gr)
2. Perhitungan massa air
M2 = massa wadah + tanah
MW = M1 – M2
kering (gr)
Sampel 1
Diketahui:
3. Perhitungan kadar air
M1 = 87,83 gr
𝑴𝒘
w= x 100%
M2 = 71,24 gr 𝑴𝟒
Dintanya: Sampel 1
MW =....? Diketahui :
MW = M1 – M2 Mw = 16,59 gr
MW = 87,83 gr – 71,24 gr M4 = 66,70 gr
MW = 16,59 gr Ditanya:
Sampel 2 w = ...... ?
𝑀𝑤
Diketahui: w= x 100%
𝑀4
M1 = 109,27 gr 16,59 𝑔𝑟
w = 66,70 𝑔𝑟 x 100%
M2 = 89,16 gr
w = 24,87 %
Dintanya:
Sampel 2
MW =....?
Diketahui:
MW = M1 – M2
Mw = 20,11gr
MW = 109,27 gr – 89,16 gr
M4 = 84,17 gr
MW = 20,11gr
Ditanya:
Sampel 3
w = ...... ?
Diketahui:
𝑀𝑤
M1 = 109,27 gr w= x 100%
𝑀4
20,11 𝑔𝑟
M2 = 89,16 gr w = 84,17 𝑔𝑟 x 100%
Dintanya: w = 23,89 %
MW =....?
MW = M1 – M2 Sampel 3
MW = 93,7 gr – 76,27 gr Diketahui:
MW = 17,43 gr Mw = 17,43 gr
Dimana: M4 = 71,07 gr
Mw = massa air (gr) Ditanya:
11
w = ...... ? 24,87 %+23,98%+24,52%
⅀w= 3
𝑀𝑤
w= x 100% ⅀w = 24,42 (%)
𝑀4
17,43 𝑔𝑟
w = 71,07 𝑔𝑟 x 100%
Dimana :
w = 24,52 %
⅀w = rata-rata kadar
air (%)
Dimana:
W1 = kadar air
w = kadar air (%)
sampel 1 (%)
MW = massa air (gr)
W2 =kadar air sampel
M4 = massa tanah kering (gr)
2 (gr)
W3 = kadar air
4. Perhitungan rata-rata
sampel 3 (gr)
kadar air
𝐰𝟏+𝐰𝟐+𝐰𝟑
⅀w= 𝟑
IV.2 Pembahasan
Berdasarkan hasil percobaan dan perhitungan pada pemeriksaan berat volume dan
kadar air tanah berikut pembahasannya:
12
mempunyai berat volume relatif rendah. Tanah dengan ruang pori total
tinggi, seperti tanah liat, cenderung mempunyai berat volume lebih rendah.
Sebaliknya, tanah dengan tekstur kasar, walaupun ukuran porinya lebih
besar, namun total ruang porinya lebih kecil, mempunyai berat volume
yang lebih tinggi. Komposisi mineral tanah, seperti dominannya mineral
dengan berat jenis partikel tinggi di dalam tanah, menyebabkan berat
volume tanah menjadi lebih tinggi pula (Grossman dan Reinsch, 2002).
Berat volume tanah mineral berkisar antara 0,6 - 1,4 g cm-3 . Tanah
Andisols/vulkanik mempunyai berat volume yang rendah (0,6 - 0,9 g cm-
3), sedangkan tanah yang kaya akan mineral mempunyai berat volume
antara 0,8 - 1,4 g cm-3. Tanah gambut mempunyai berat volume yang
rendah (0,4 - 0,6 g cm-3).
Dari data hasil praktikum diperoleh nilai berat volume sampel 1, 2 dan 3
berturut-turut adalah 1.60 gr/cm3, 1.01 gr/cm3, 0.95 gr/cm3, dari hasil
tersebut dapat disimpulkan bahwa tanah yang digunakan sebagai sampel
pada saat praktikum termasuk kedalam tanah yang mengandung banyak
mineral, dalam hal ini adalah tanah lempung.
13
DAFTAR PUSTAKA
Grossman, R. B., T. G., and Reinsch. 2002. The solid phase. p. 201-228. In J. H.
Dane and G. C. Topp (Eds.). Methods of Soil Analysis, Part 4-Physical
Methods. Soil Sci. Soc. Amer., Inc. Madison, Wisconsin.
14
LAMPIRAN
FOTO-FOTO SAMPEL PRAKTIKUM
Cincin 1 Cincin 2
15
Cincin 2 + tanah Cincin 3 + tanah
Wadah 1 Wadah 2
16
Wadah 1 + tanah basah Wadah 2 + tanah basah
17
Wadah 2 + tanah kering Wadah 3 + tanah kering
18
LAMPIRAN LAPORAN SEMENTARA
19