Asisten
Johannes Edy Saputra Simanjuntak 118150072
Nurul Qiftiah Yunirwan 118150058
RauzanFiqri Remelko 118150066
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis haturkaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmat, kasih dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan geologi
teknik tepat pada waktunya.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini mungkin masih ada
kekurangan maupun kesalahan sehingga apabila masih terdapat kekurangan
tersebut penulis mohon maaf. Oleh karena itu saran dan kritik yang bersifat
membangun dari berbagai pihak sangat diharapkan untuk memperbaiki makalah
ini dan makalah-makalah yang akan datang. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat
bagi yang membutuhkan.
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB I ............................................................................................................................................ 1
I.1 Latar Belakang ................................................................................................ 1
I.2 Tujuan ............................................................................................................. 1
BAB II........................................................................................................................................... 2
2.1 Analisis Saringan ............................................................................................ 2
2.2 Klasifikasi Tanah.........................................................................................
ii
DAFTAR TABEL
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tanah mempunyai sifat sangat kompleks, terdiri atas komponen padatan yang
berinteraksi dengan cairan, dan udara. Komponen pembentuk tanah yang berupa
padatan, cair, dan udara jarang berada dalam kondisi kesetimbangan, selalu
berubah mengikuti perubahan yang terjadi di atas permukaan tanah yang
dipengaruhi oleh suhu udara, angin, dan sinar matahari. Untuk mengetahui gradasi
tanah yang terganggu yang tertahan saringan N0.200 dan mengetahui koefisien
gradasi dan koefisien keseragaman maka perlu dilakukan pengujian . Oleh karena
itu untuk mengetahui lebih lanjut maka dilakukan praktikum untuk menguji hal
tersebut.
1.2 Tujuan
Dilaksanakannya praktikum ini bertujuan untuk sebagai berikut:
1. Menentukan kohesi pada tanah yang tidak terganggu
2. Menentukan tegangan normal efektif pada tanah
3. Menentukan sudut geser dalam pada tanah
4. Menentukan kuat geser pada tanah yang tidak terganggu
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tanah
Tanah merupakan himpunan mineral, bahan organik, endapan-endapan beserta
campuran partikel dengan beragam ukuran. Ukuran partikel tanah dapat
bervariasi, dari ukuran lebih besar dari 100 mm sampai ukuran lebih kecil dari
0,001 mm. Segumpal tanah dapat terdiri dari dua atau tiga bagian. Dalam tanah
kering mungkin hanya terdapat dua bagian saja, yaitu butiran tanah dan poripori
udara. Tanah dalam keadaan tidak jenuh terdiri dari tiga bagian, yaitu butiran
padat, pori-pori udara, dan air pori. Tanah adalah gejala alam permukaan daratan,
membentuk suatu mintakat (zone) yang disebut pedosfer, tersusun atas massa galir
(loose) berupa pecahan dan lapukan batuan (rock) bercampur dengan bahan
organik. Berlainan dengan mineral, tumbuhan dan hewan, tanah bukan suatu ujud
tedas (distinct). Di dalam pedosfer terjadi tumpang-tindih (everlap) dan saling
tindak (interaction) antar litosfer, atmosfer, hidrosfer dan biosfer. Maka tanah
dapat disebut gejala lintas-batas antar berbagai gejala alam permukaan bumi.
Air tanah adalah semua air yang terdapat di bawah permukaan tanah dan berada
di dalam ruang antar butir atau rekahan-rekahan serta celah-celah batuan pada
zona jenuh air. Terdapatnya air tanah di bawah permukaan tanah dapat dibagi
dalam daerah jenuh dan daerah tidak jenuh. Dalam daerah jenuh semua rongga
terisi oleh air di bawah tekanan hidrostatik. Sedangkan daerah tidak jenuh terdiri
atas rongga-rongga yang berisi sebagian oleh air, sebagian oleh udara. Daerah
tidak jenuh terletak di atas daerah jenuh hingga ke permukaan tanah dan bagian
bawah daerah jenuh dapat dibatasi oleh batas lapisan jenuh atau lapisan kedap air
bisa berupa tanah liat atau batuan dasar (bedrock). Air yang berada di dalam
daerah jenuh dinamakan air tanah dan air yang berada di dalam daerah tidak jenuh
dinamakan air mengambang atau air dangkal. Daerah tidak jenuh dibagi menjadi
daerah dangkal, daerah antara dan daerah kapiler. (Harto, 1992)
6
7
BAB III
Alat Dan Bahan
Mulai
8
Timbang hasil 100g tanah saringan
nomor 4
Selesai
9
BAB IV
Hasil Dan Pembahasaan
4.1 Hasil
Tabel IV.1 Data hasil percobaan pengujian sampel kuat geser langsung
Tabel IV.2 Data hasil percobaan uji kuat geser langsung dgn beban 5 kg
1
1
1
1
1
DAFTAR PUSTAKA
SNI 3423. (2008). Cara Uji Analisis Ukuran Butiran Tanah. Bandung: Badan
Standarisasi Nasional,