Anda di halaman 1dari 21

Angga Farasta Jufa

2 / selasa / 3

LAPORAN PRAKTIKUM OSEANOGRAFI FISIKA

ARUS DENSITAS

OLEH :

1. Larasati Kaerina (2204112946)


2. M. Haikal Anaqi (2104111104)
3. Natalia Theopani Limbong (2204113711)
4. Nisa ‘Ul Husna (2204113678)
5. Ofly Chella Yana (2204110755)
6. Sutrisno Panjaitan ( 2104112048)

JURUSAN ILMU KELAUTAN


LABORATORIUM OSEANOGRAFI FISIKA
FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2022
ii

KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang

telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan

makalah ini guna memperdalam ilmu tentang arus densitas

Terima kasih kami ucapkan kepada asisten laboratorium yang telah membantu

kami baik secara moral maupun materi. Terima kasih juga kami ucapkan kepada

teman-teman seperjuangan yang telah mendukung kami sehingga kami bisa

menyelesaikan tugas ini tepat waktu.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna

dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh

karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukkan bahkan kritik

yang membangun dari berbagai pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah

ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dunia pendidikan

Pekanbaru, 18 Oktober 2022

Penulis
iii

DAFTAR ISI

Isi Halaman

KATA PENGANTAR ...................................................................... ii

DAFTAR ISI .................................................................................... iii

DAFTAR TABEL ........................................................................... iv

DAFTAR GAMBAR ....................................................................... v

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................... vi

I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................... 1
1.2 Tujuan dan Manfaat ........................................................... 2
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.2 Pengertian Densitas ........................................................... 3
2.2 Arus Densitas ..................................................................... 3
2.3 Suhu ................................................................................... 4
2.4 Salinitas .............................................................................. 4
2.5 Tekanan .............................................................................. 5
III. METODOLOGI PRAKTIKUM
3.1 Waktu dan Tempat ............................................................. 6
3.2 Alat dan Bahan .................................................................. 6
3.3 Prosedur Praktikum ........................................................... 7
3.4 Metode Praktikum ............................................................. 7
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil ................................................................................... 8
4.2 Pembahasan ....................................................................... 8
V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ........................................................................ 9
5.2 Saran ................................................................................. 9

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................... 10

LAMPIRAN ..................................................................................... 11
iv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.2 Alat dan bahan .................................................................................... 6


4.1 Percobaan 1,2 dan 3 ............................................................................ 8
v

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR Halaman

1.1 Densitas Permukaan Laut ................................................................ 3


2.1 Arus Densitas Berdasarkan Suhu ..................................................... 4
2.2 Arus Densitas Berdasarkan Salinitas ............................................... 5
3.1 Laboratorium Ilmu Kelautan ............................................................ 6
vi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Perhitungan ......................................................................................... 12
2. Alat Dan Bahan ................................................................................... 13
3. Kegiatan Selama Praktikum ............................................................... 15
1

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perairan laut tropis Indonesia merupakan satu-satunya jalur tol laut bagi

transpor massa air tropis dari lintang rendah Samudera Pasifik ke Samudera

Hindia, dikenal dengan Arus lintas Indonesia (Arlindo). Arlindo merupakan

bagian integral dari sirkulasi termohalin laut global yang secara langsung

memfasilitasi pertukaran properti air laut (bahang, salinitas, suhu, budget air

tawar) dalam menjaga kesetimbangan bahang dan volume air antara Samudera

Pasifik dan Samudera Hindia (Feng et al.., 2018). Transpor bahang dan

perubahan suhu perairan laut dan samudera sangat penting bagi aktivitas

biologi biota laut, seperti laju pertumbuhan fitoplankton, respirasi bakteria

karbon organik, dan struktur rantai makanan (Cao & Zhang, 2017).

Densitas arus yang dihasilkan diberikan oleh parameter ic yang dipengaruhi

oleh kondisi konvektif fluida porous akibat gradien tekanan. Arus densitas

merupakan arus yang timbul akibat adanya gradien densitas dalam arah

horizontal. Gradien densitas horizontal terbentuk oleh variasi salinitas, suhu

atau kandungan sedimen. Arus densitas ini umumnya terjadi didaerah pantai

dan estuari dimana terdapat fluks air tawar ke arah laut. Fluks air tawar ini akan

mengakibatkan adanya variasi atau gradien densitas dalam arah horizontal

yang bertambah besar ke arah laut. (Pujowidodo, 2015).


2

1.2. Tujuan dan Manfaat

Tujuan kami melakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui

parameter dan penyebab terjadinya arus densitas serta mempelajari cara

menghitung kecepatan arus densitas oleh karena adanya perbedaan densitas

(salinitas), menghitung kecepatan arus densitas yang berbeda-beda dimana

kisaran densitas yang berbeda-beda, dan menganalisa hubungan antara

kisaran densitas dengan kecepatan arus.

Manfaaat melakukan praktikum ini adalah kita dapat mengetahui

apa itu arus densitas, apa saja yang menyebabkan arus densitas, cara

menghitungnya kecepatan arusnya sehingga kita bisa menerapkannya di

lokasi yang berbeda.


3

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1.Pengertian Densitas

Densitas adalah sifat fisik dari materi. Rapatan digunakan untuk

membandingkan antara dua zat yang memiliki volume sama (menempati

besaran ruang yang sama, namun memiliki massa yang berbeda), menurut

Mariana,Z.T (2012). Densitas atau massa jenis dimiliki oleh masing-masing

benda, seperti pada benda padat, cair, dan benda gas. Ketiga bentuk benda

tersebut pasti memiliki densitas, dan tidak ada di dunia ini yang tidak

memiliki densitas. Karena densitas menyatakan ukuran massa atau berat

pada suatu benda terhadap volume dari benda tersebut.

Gambar 2.1. Densitas Permukaan Laut

2.2. Arus Densitas

Arus densitas adalah arus yang terjadi akibat perbedaan salintas di

suatu perairan yang mana biasanya terjadi di perairan laut, arusnya bergerak

dari air yang bersalinias tinggi ke air bersalinitas rendah. Akan tetapi arah

arus densitas tidak dapat dilihat arah arusnya. Ada 3 faktor yang

menyebabkan arus densitas, yaitu sebagai berikut:


4

2.2.1. Suhu

Suhu merupakan suatu ukuran yang menunjukan derajat panas

benda. Suhu di perairan dipengaruhi oleh musim, lintang (latitude),

ketinggian dari permukaan laut (altitude), waktu dalam hari, sirkulasi

udara, penutupan awan, aliran air dan kedalaman air. Suhu sangat

berperan mengendalikan kondisi ekosistem suatu perairan. Peningkatan

suhu mengakibatkan peningkatan vikositas, reaksi kimia, evaporasi dan

volatilisasi (Aswin Amis, 2017), hal tersebut sangat mempengaruhi

nilai salinitas yang terdapat pada daerah estuary Pasang Surut.

Gambar 2.1. Arus Densitas Berdasarkan Suhu

2.2.2. Salinitas

Salinitas merupakan tingkat kadar garam atau keasinan yang

terlarut didalam air, yaitu seberapa banyak gram garam yang terlarut

untuk setiap liter larutan. Umumnya dinyatakan dalam satuan 0/00

(parts per thousand), sehingga pada sampel air laut dengan berat 1000

gram yang mengandung 35 gram senyawa-senyawa terlarut memiliki

salinitas sebesar 350/00. Selain itu salinitas juga mengacu pada

kandungan garam yang ada di dalam tanah. Banyaknya kandungan

garam yang ada pada sebuah sungai, danau, serta saluran air alami
5

sangat kecil sehingga tempat ini dikategorikan sebagai air tawar, karena

kandungan garamnya kurang dari 0,05 %, jika kandungan garam lebih

dari itu disebut sebagai air payau, bisa disebut juga saline jika

konsentrasinya berkisar antara 3 – 5 %, lebih dari itu disebut brine.

Gambar 2.2. Arus Densitas Berdasarkan Salinitas

2.2.3. Tekanan

Tekanan merupakan perbandingan gaya dengan luasan. Tekanan air

merupakan tekanan yang timbul disebabkan adanya factor gaya dorong

aliran air. Material dalam air atau dikenal dengan nama sedimen yang

merupakan material hasil erosi yang dibawa oleh aliran air dari daerah

hulu ke daerah hilir (Juli A. Prastyo,2015). Pengukuran tekanan dalam air

dilakukan dengan sensor flexiforce. Tekanana merupakan gaya persatuan

luas. Flexiforce digunakan untuk mengubah gaya normal suatu benda

menjadi resistansi. Respon resistani sensor ini berbanding terbalik dengan

gaya normal yang diberikan oleh suatu benda (Syaryadhi, dkk, 2008),

dimana gaya sebanding dengan gaya yang ditimbulkan berat (massa)

benda tersebut. Prinsip kerja dari sensor flexiforce ini mirip dengan sensor

piezoresistive force (Tekscan, 2014) dan seperti persamaan, yaitu:

𝐹
𝑃=
𝐴
6

III. METODOLOGI PRAKTIKUM

3.1. Waktu dan Tempat

Praktikum pengukuran kecepatan arus densitas dilaksanakan pada hari

Selasa, 18 Oktober 2022 pukul 10.00-11.40 di Laboratorium Ilmu Kelautan

Universitas Riau.

Gambar 3.1 Laboratorium Ilmu Kelautan

3.2. Alat dan Bahan

Pada praktikum ini memerlukan beberapa alat dan bahan sebagai berikut:

Tabel 3.2 Alat dan Bahan


Alat Bahan

Bak kaca Garam

Timbangan Zat Pewarna

Stopwatch Aquades

Thermometer Air Sampel

Buku Penuntun -
7

Kamera HP -

Alat Tulis -

Handrefraktometer -

Tisu -

Sekat -

Ph Indikator -

3.3. Prosedur

Pertama kita isi air kedalam bak kaca hinga mencapai ketinggian 30 cm.

Lalu sekat dipasang hingga membagi air menjadi dua bagian sama banyak.

Air pada bak sebelah kanan diberi salinitas sebesar 5%,10% dan 15%

(dalam tiga kali percobaan). Hitung volume air sebelah kanan dan kalikan

dengan jumlah garam sesuai salinitas untuk mendapat jumlah garam yang

dibutuhkan. Pada bak yang memiliki salinitas 0% atau bersalinitas rendah

diberi warna cerah seperti warna kuning. Lalu air yang bersalinitas tinggi

diberi warna gelap seperti warna hijau. Setelah itu buka sekat dengan hati-

hati bersamaan dengan itu stopwatch dihidupkan. Perhatikan arah arus

bersalinitas tinggi menuju kearah air bersalinitas rendah, pada saat warna

hijau menyentuh dinding air warna kuning stopwatch dimatikan. Lalu catat

hasil yang didapatkan.

3.4. Metode Praktikum

Dalam praktikum pengukuran arus densitas ini menggunakan metode

kerja secara langsung di lapangan. Sehingga praktikan harus

memperhatikan cara kerja dengan benar.


8

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil
Praktikum ini dilaksanakan sebanyak 3 kali percobaan dengan hasil yang
berbeda.
Tabel 4.1 Hasil yang didapatkan
No. Percobaan Volume Suhu Waktu Kecepatan
% Arus (cm/s)
1. 5 60 L 26℃ 27,17 0,0368
2. 10 60 L 27℃ 23,04 0,0434
3. 15 60 L 28℃ 24 0,0888
Rata- 10 60 L 62,33℃ 24,73 0,1098
rata

4.2. Pembahasan
Diketahui percobaan 0-5%, memiliki volume 60L dengan suhu air

260C, waktu 27,17 detik dengan kecepatan arus yang didapat 0,0368 cm/det.

Diketahui percobaan 5-10%, memiliki volume 60L dengan suhu air 270C,

waktu 23,04 detik dengan kecepatan arus yang didapat 0,434 cm/det.

Diketahui percobaan 15%, memiliki volume 60L dengan suhu air 280C,

waktu 24 detik dengan kecepatan arus yang didapat 0,0888 cm/dtk.


9

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Kesimpulan yang kami dapatkan dari praktikum ini adalah bahwa

arus densitas dipengaruhi paling tinggi oleh salinitas yang terkandung di

perairannya. Sehingga arus densitas selalu mengalir dari air bersalinitas

tinggi ke air bersalinitas rendah.

5.2. Saran

Praktikum ini sangat berguna untuk mengetahui tingkat salinitas

diperairan, hanya saja alat yang digunakan kurang memadai sehingga

memerlukan waktu untuk melakukan sekali percobaaan. Kami

menyarankan agar peralatan yang digunakan saat praktikum lebih di

perhatikan karena akan meningkatkan semangat kami untuk melakukan

praktikum selanjutnya.
10

DAFTAR PUSTAKA

Caroline , J., Putra, K. H., & Tavares, M. E. (2014). Pengolahan Air Laut Dengan
Menggunakan Karbon Aktif Dari Akar Mangrove. Jurnal Laut, 7-18.
Fatoni, M., Muryani, C., & Nugraha, S. (2018). Studi Agihan Salinitas Air Tanah
Dangkal Di Kecamatan Puring Kabupaten Kebumn. Jurnal Geo Eco, 77-
87.
Furqon, N. G., & Sulistijono. (2015). Pengaruh Densitas Arus dan Waktu Kotak
Efektif Elektrolit Gel terhadap Kekebalan dan Kekuatan Lekat Lapisan
Krom pada Baja dengan Metode Elektroplating. Jurnal Teknik ITS, 1-6.
Ismail , M. F., & Taofiqurohman, A. (2020). Sebaran Spasial Suhu, Salinitas dan
Densitas di Perairan Kepulauan Sangihe Talaud Sulawesi Utara. Jurnal
Kelautan Tropis, 191-198.
Prastyo, J. A., A.P, G., & Warsito, E. P. (2015). Desain Alat Ukur Tekanan Arus
Air dan Material dalam Air pada Sistem Aliran Sungai dengan Metode
Image Procesing. Jurnal Oseanografi, 164-170.
Setiyawan, H. (2021). Studi Pengaruh Salinitas Air Laut Sintesis Terhadap Daya
Baterai Sebagai Alternatif Terbarukan. Jurnal Teknik Elektro dan
Kompulasi, 14-23.
Yulianti, Ardiani, D., Susanti, F., Muliadi, & Kushadiwijayanto, A. A. (2019).
Profil Spasial Batimetri,Salinita, Suhu, dan Densitas di Perairan Teluk
Tambelan,Kepulauan Riau. Prisma Fisika, 63-73.
11

LAMPIRAN
12

Lampiran 1. Rumus dan Perhitungan

Volume = 100 cm x 30 cm x 20 cm

= 60.000 cm3 = 60 L

5% : 5 gr x 60 = 300 gr/l

10% : 10 gr x 60 = 600 gr/l

15% : 15 gr x 60 = 900 gr/l

Percobaan 1 (5% dan 0%)

 Salinitas : 6 ppt (hijau), 0 (kuning)


 Suhu : - hijau (garam 5%) : 26oC

- kuning (garam 0%) : 27oC

𝑆 100 𝑐𝑚
 Kecepatan arus : 𝑉 = 𝑡 = 27,17 𝑑𝑡𝑘 = 0,0368 cm/dtk

Percobaan 2 (10% dan 5%)

 Salinitas : 13 ppt (hijau), 8 ppt (kuning) selisih: 5


 Suhu : - biru (garam 10%) : 27oC

- kuning (garam 5%) : 26oC

𝑆 100 𝑐𝑚
 Kecepatan arus : 𝑉 = 𝑡 = 23,04𝑑𝑡𝑘 = 0,0434cm/dtk

Percobaan 3 (15% dan 10%)

 Salinitas : 16 ppt (merah), 13 ppt (hijau) selisih: 3


 Suhu : - merah (garam 15%) : 28oC

- hijau (garam 10%) : 27oC

𝑆 200 𝑐𝑚
 Kecepatan arus : 𝑉 = 𝑡 = = 0,0888 cm/dtk
24 𝑑𝑡𝑘
13

Lampiran 2. Alat dan Bahan

Penggaris Stopwach
Bak Kaca
14
15

Lampiran 3. Kegiatan Selama Praktikum

Anda mungkin juga menyukai