Anda di halaman 1dari 28

Dewi Nokiana F br.

Purba
3/Kamis/6

LAPORAN PRAKTIKUM
PENENTUAN KUALITAS AIR

WAHYU IKMA RAMADHANI


2204110811

EKOLOGI DAN MANAJEMEN LINGKUNGAN PERAIRAN


MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN UNIVERSITAS RIAU
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan Laporan Praktikum yang
berjudul penentuan kualitas air berdasarkan parameter fisika dan kimia.
Terima kasih saya ucapkan kepada kakak DEWI NOKIANA F. Br
PURBA yang telah membantu saya baik secara moral maupun materi. Terima
kasih juga saya ucapkan pada teman-teman seperjuangan yang telah mendukung
saya hingga saya bisa menyelesaikan tugas ini tepat waktu.
Penulis menyadari, bahwa laporan praktek yang dibuat ini masih jauh dari
kata sempurna baik dari segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh
karena itu, saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
semua pembaca guna menjadi acuan agar penulis bisa menjadi lebih baik lagi di
masa mendatang.
Semoga laporan praktek ini bisa menambah wawasan para pembaca dan
bisa bermanfaat untuk perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.

Pekanbaru, Oktober 2022

Wahyu Ikma Ramadhani


DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR................................................................................
i
DAFTAR ISI............................................................................................... ii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................ iii
DAFTAR TABEL .....................................................................................
iv
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. v
I. PENDAHULUAN....................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ..................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah ................................................................................ 1
1.3. Tujuan dan Manfaat Praktikum ........................................................... 1

II. TINJAUAN PUSTAKA............................................................................ 3


2.1 Parameter Fisika.................................................................................... 3
2.1.1. Suhu .................................................................................................... 3
2.1.2. Kecerahan............................................................................................. 4
2.1.3. Kedalaman Air .................................................................................. 4
2.1.4. Kecepatan Arus ................................................................................. 4
2.2 Parameter Kimia .................................................................................... 4
2.2.1. pH ...................................................................................................... 4
2.2.2. Oksigen Terlarut................................................................................ 4
2.2.3. Karbondioksida Bebas ........................................................................ 5

III. METODOLOGI PRAKTIKUM.............................................................. 6


3.1 Waktu dan Tempat ............................................................................... 6
3.2 Alat dan Bahan...................................................................................... 6
3.3 Metode Praktikum................................................................................. 6
3.4 Prosedur Praktikum............................................................................... 7

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN.................................................................. 10


4.1 Sketsa Waduk FPK UNR...................................................................... 10
4.2 Parameter Fisika ................................................................................... 11
4.2.1. Suhu...................................................................................................... 11
4.2.2. Kecerahan............................................................................................. 11
4.2.3. Kedalaman Air .................................................................................. 11
4.2.4. Kecepatan Arus.................................................................................. 11
4.3 Parameter Kimia...................................................................................... 12
4.3.1. pH ...................................................................................................... 12
4.3.2. Oksigen Terlarut ............................................................................... 12
4.3.3. Karbondioksida Bebas....................................................................... 12

V. KESIMPULAN DAN SARAN.................................................................. 13


5.1 Kesimpulan............................................................................................ 13
iii

5.2 Saran ....................................................................................................... 13


DAFTAR PUSTAKA......................................................................................

LAMPIRAN...................................................................................................
DAFTAR TABEL

Tabel Halaman
1. Alat dan Bahan ..............................................................................
2. Hasil Parameter Fisika .....................................................................
3. Hasil Parameter Kimia ....................................................................
DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman
vi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Lokasi Praktikum ............................................................................ 15


2. Alat Dan Bahan ............................................................................... 16
3. Dokumentasi Selama Praktikum ..................................................... 17
4. Rumus dan Hasil Perhitungan ......................................................... 19
I. PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang


Air adalah zat atau materi atau unsur yang penting bagi semua bentuk
kehidupan yang diketauhi sampai saat ini di bumi, tetapi tidak di pelanet lain. Air
menutupi hampir 71% permukaan bumi. Terdapat 1,4 triliun kubik (330 juta mil 2)
tersedia di bumi.
Menentukan kualitas air, pengamatan dilakukan berdasarkan beberapa
parameter air baik fisika maupun kimia. Dari segi parameter fisika yaitu suhu,
tingkat kecerahan, kecepatan arus, dan kedalaman. Parameter kimia yaitu pH, O 2
terlarut dan CO2 bebas. Pengukuran kualitas air dilakukan pada ekosistem
perairan seperti kolam, waduk, sungai, laut, danau, teluk, delta, semenanjung, dan
perairan lainnya.
Pengukuran kualitas air dilakukan untuk mengetahui kelayakan dari air
tersebut. Dalam praktikum ini, mengukur kualitas air dilakukan di waduk
FAPERIKA UNRI dengan menggunakan metode purposive sampling, yaitu
pengambilan sampel dilakukan dengan memperhatikan berbagai pertimbangan
kondisi serta keadaan daerah pengamatan. Analisis yang dilakukan menggunakan
dua cara, yakni analisis secara insitu, yaitu analisis yang dilakukan langsung di
lokasi pengamatan dan panalisis secara eksitu, yaitu analisis yang dilakukan
dilaboratorium.

I.2. Perumusan Masalah


 Apakah waduk FPK UNRI kualitas airnya baik?
 Parameter apa saja yang di gunakan untuk mengukur kualitas air di
waduk FPK UNRI?

I.3. Tujuan dan Manfaat Praktikum


Tujuan dari praktikum ini adalah
1. Menentukan parameter fisika yang ada di waduk FPK UNRI dengan
mengukur suhu, kecerahan, kecepatan arus, dan kedalaman air.
2. Menentukan kadar oksigen yang terlarut pada air dan karbondioksida
bebas yang dilakukan pada lab Ekologi Perairan.
2

Kegitan praktikum ini bertujuan sebagai tolak ukur mahasiswa dalam


memahami konsep dan teori yang telah di pelajarinya. Selain itu praktikum bagi
mahasiswa juga memberikan manfaat yaitu dapat mengembangkan kemampuan
ilmiah seperti penelitian baik mini riset hingga skala luas.
Pada kegiatan praktikum ini juga dikenalkan berbagai alat yang dapat diguna
dalam praktikum agar mahasiswa dapat mengetauhi alat-alat yang dapat
digunakan, serta mengetahui spesifikasi, fungsi, cara kerja, metode dan klasifikasi
alat tesebut dalam praktikum pengukuran kualitas perairan berdasarkan parameter
fisika dan kimia.
II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Parameter Fisika

2.1.1. Suhu
Suhu air adalah faktor abiotik yang memegang peranan penting bagi
kehidupan organisme perairan. Suhu air sangat dipengaruhi oleh jumlah sinar
matahari yang jatuh ke permukaan air yang sebagian dipantulkan kembali ke
atmosfer dan sebagian lagi diserap dalambentuk energi panas. Pengukuran
suhu sangat perlu untuk mengetahui karakteristik perairan. Penurunan biomassa
dan keanekaragaman ikan menurun ketika suhu air meningkat lebih dari 280C
Koniyo, (2020).
Suhu merupakan faktor fisik yang sangat penting di air, karena bersama-
sama dengan zat/unsure yang terkandung didalamnya akan menentukan massa
jenis air, dan bersama-sama dengan tekanan dapat digunakan untuk menentukan
densitas air. Selanjutnya, densitas air dapat digunakan untuk menentukan
kejenuhan air. Suhu air sangat bergantung pada tempat dimana air tersebut
berada

2.1.2. Kecerahan
Kecerahan sangat penting karena erat kaitannya dengan proses fermentasi
yangterjadi di perairan. Kecerahan perairan dapat diukur dengan alat yang
dinamakan Keping Secchi. K (2020) menyatakan bahwa kecerahan < 3 m adalah
tipe peraian yang subur (eutropik),antara 3-6 m kesuburan sedang (mesotrofik)
dan > 6 m digolongkan pada tipe perairan kurang subur (oligotrofik).
Tingkat kecerahan dan kekeruhan air sangat berpengaruh terhadap
pertumbuhan ikan Zat atau material terlarut (tersuspensi) seperti lumpur,
senyawa, dan anorganik, plankton dan mikroorganisme diduga kuat sebagai
penyebab kekeruhan air. Kekeruhan air menyebabkan sinar yang sampai ke
air lebih banyak dihamburkan dan diserap daripada ditransmisikan
disekelilingnya, pengukuran kekeruhan air sering dilakukan dengan melihat
tingkat kecerahan air.
4

2.1.3. Kedalaman Air


Produktivitas perairan di pengaruhi oleh kedalaman suatu perairan tersebut.
Nilai daya dukung lebih kecil terjadi pada kedalaman perairan lebih dari 20m, dan
relatif tinggi pada kedalaman lebih dari 10m,Aisyah(2020)

2.1.4. Kecepatan Arus


Harahap (1991) dalam Helmi (2013) menjelaskan kecepatan arus dibagi
menjadi empat kategori : kecepatan arus 0-25 cm/det berarus lambat, kecepatan
arus 25-50 cm/det berarus sedang, kecepatan arus 50 –100 cm/det berarus
cepat, kecepatan arus > 100 cm/det berarus sangat cepat.
2.2. Parameter Kimia
2.2.1. Ph
Nilai pH didefinisikan sebagai negatif logaritma dari konsentrasi ion
Hodrogen dan nilai asam ditunjukkan dengan nilai 1 s/d7 dan basa 7 s/d 14.
Kebanyakan perairan umum mempunyai nilai pH antara 6-9. Perairan yang asam
lebih kecil dan dapat menurun sampai 2. Batas toleransi organisme perairan
terhadap pH bervariasi dan dipengaruhi antara lain suhu, oksigen terlarut,
alkalinitas, kandungan kation dan anion maupun jenis dan tempat hidup
organisme. Perairan yang ideal bagi kegiatan budidaya perikanan adalah 6,8 s/d
8,5 dan perairan dengan pH, Subagja (2020)

2.2.2. Oksigen Terlarut


Oksigen terlarut merupakan kebutuhan dasar untuk kehidupan makhluk
hidup didalam air maupun hewan teristrial. Penyebab utama berkurangnya
oksigen terlarut di dalam air adalah adanya bahan-bahan buangan organik yang
banyak mengkonsumsi oksigen sewaktu penguraian. Konsentrasi oksigen terlarut
yang aman bagi kehidupan diperairan sebaiknya harus diatas titik kritis dan tidak
terdapat bahan lain yang bersifat racun, konsentrasi oksigen minimum sebesar 2
mg/l cukup memadai untuk menunjang secara normal komunitas akuatik di
periaran budidaya adalah 5 – 8 mg/l , K (2020).
5

2.2.3. Karbondioksida Bebas

Karbondioksida bebas merupakan gas yang dibutuhkan oleh tumbuhan air


untuk melakukan fotosintesis. Wahidah (2018) Kadar karbondioksida (CO2) yang
baik bagi organisme perairan yaitu kurang lebih 15 mg/l. Jika lebih dari itu sangat
membahayakan karena menghambat pengikatan oksigen (O2).
III. METODOLOGI PRAKTIKUM

III.1. Waktu dan Tempat


Praktikum Ekologi Perairan dan Manajemmen Lingkungan Perairan yang
berjudul “Pngukuran Kualitas Air” ditinjau dari parameter fisika dan langsung
langsung kelapangan pada hari Selasa, Tanggal 22 September 2022 Pukul 13:00
WIB Bertempat di Waduk FAPRIKA UNRI.
Perhitungan DO dan CO2 dilakukan pada hari Sabtu, Tanggal 1 Oktober 22
Pukul 15.00 WIB Bertempat di Laboratorium Ekologi dan Manajemen
Lingkungan Perairan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, UNRI.

III.2. Alat dan Bahan


Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum antara lain :

Tabel 1. Alat dan Bahan

No. Alat Bahan

1 Thermometer Air sampel

2 Secchi disk Air sampel

3 Botol akua dan tali rafia -

4 Kertas lakmus Air sampel

5 Botol BOD, erlenmeyer, Air sampel, Larutan MnSO4,


statif, buret, pipet tetes NaOH+KI, H2SO4, Amylum,
Na2S2O3
6 Botol sampel Air sampel, larutan Na2CO3

III.3. Metode Praktikum


Metode yang dilakukan dalam peraktikum ini adalah metode observasi yaitu
dengan melakukan pengamatan secara langsung terhadap subyek-subyek yang
menjadi bagian dari permasalahan dan pengukuran parameter fisika dan kimia air
di lokasi penelitian.
7

III.4. Prosedur Praktikum`

III.4.1.Parameter Fisika

3.4.1.1. Suhu
 Mencelupkan thermometer kedalam perairan.
 Thermometer diikat pada bagia pangkal ( bukan ujung air raksa )
kemudian thermometer di gantung pada permukaan perairan beberapa
menit dan suhu dibaca setelah thermometer menunjukan angka konstan.

3.4.1.2. Kecerahan
 Pinggan secchi diturunkan kedalam perairan sampai tidak kelihatan, buat
penanda pada tali agar dapat di catat berapa jarak dari permukaan sampai
pinggan secchi tidak terlihat dikurangi jarak mata peneliti dengan
permukaan perairan (ini dinamakan jarak hilang).
 Kemudian pinggan secchi ditarik hingga pinggan secchi kelihatan dan
diberi tanda, selanjutnya di ukur jarak tali (ini dinamakan jarak tampak).
Kemudian nilai yang telah diperoleh yakni jarak tampak di jimlahkan jarak
hilang dan dibagi dua. Hasil pengukuran kedua nilai jarak tersebut
merupakan nilai kecerahan yang dinyatakan dalam satuan sentimeter.

3.4.1.3. Kedalaman Air


 Tongkat skala yang dimasukkan kedalam perairan hingga sampai ke dasar
perairan.
 Kemudian, diamati permukaan perairan yang menunjukan skala batas
kedalaman pearian yang diamati.
 Setelah itu tongkat skaladi angkat dari perairan kemudian dicatat hasilnya.
 Selain menggunakan tongkat skala kedalaman perairan juga dapat di ukur
menggunakan tali dan pemberat.

3.4.1.4 Kecepatan Arus


 Menentukan titik dimana botol akan dilepaskan.
 Mengukur jarak yang akan ditempuh oleh botol serta menentukan titik
8

dimana tempat botol berhenti.


 Melepaskan botol kedalam badan air yang berarus serta menghitung waktu
yang ditempuh oleh botol menggunakan stopwach lalu dihitung
menggunakan rumus kecepatan arus.

III.4.2.Parameter Kimia

III.4.2.1. Ph
 Mengambi kertas lakmus yang terdapat dalam kotak pH, kemudian
dicelupkan kedalam perairan.
 Ketas lakmus di ankat dari perairan dan liat perubahan pada warna kertas
lakmusnya.
 Selanjutnya kertas lakmus disesuaikam pada warna yang ada pada kotak
standar indikatir pH, lalu dicatat hasilnya.

III.4.2.2. Oksigen Terlarut


 Masukan air sampel kedalam botol BOD tanpa gelembung udara.
 Kemudian tutup botol BOD saat masih didalam air agar udara tidak asuk
kedalam botol, sehingga tidak terjadinya bubling.
 Tambahkan 2 ml larutan MnSO4 dan 2 ml larutan NaOH+KI hingga
terbentuk endapan coklat, selanjutnya tambahkan larutan H2SO4 sebanyak
4 ml hingga endapan hilang dan berubah menjadi warna kuning tua.
 Lalu pindahkan larutan kedalam erlenmeyer sebanyak 100 ml kemudian
tambahkan 2-3 tetes larutan amylum hingga terbentuk warna biru/gelap.
 Selanjutnya titrasi dengan menggunakan buret yang telah berisi Na-
thiosulfat (Na2S2O3) 0,025 N hingga berubah menjadi bening/jernih.
 Kemudian catat ml Na-thiosulfat yang terpakai dan masukan kedalam
rumus DO.

III.4.2.3. Karbondioksida Bebas


 Masukan air sampel kedalam erlemeyer dengan hati-hati, sedapat mungkin
kurangi pengaruh aerasi.
 Tambahkan 2-3 tetes indikator pnolpthealin, jika muncul warna pink maka
9

titrasi tidak dapat dilanjutkan, namun sebaliknya jika tidak ada perubahan
warna maka dilakukan titrasi dengan menggunakan buret yang telah berisi
larutan Na2CO3 hingga berubah menjadi warna pink.
 Catat titrasi ml larutan Na2CO3 yang telah digunakan dan masukan
kedalam rumus CO2.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV.1. Sketsa Waduk FPK UNRI


11

IV.2. Parameter Fisika

Tabel 2. Hasil Parameter Fisika

No. Parameter Fisika Satuan Nilai

1 Suhu 0
C 32
2 Kecerahan Cm 90

3 Kecepatan Arus m 1,2

4 Kedalaman Air m/det 0,66

IV.2.1.Suhu
Kondisi suhu air di waduk FPK UNRI saat dilakukan penelitian adalah
320C. Kondisi suhu tersebut termasuk kondisi normal. Helmi (2013), kisaran
suhu di daerah tropis berkisar antara 25-32 °C, masih layak untuk
pertumbuhan organisme akuatik.

IV.2.2.Kecerahan
Hasil dari data di atas menunjukan kecerahan perairan waduk FPK UNRI
90 cm itu merupakan perairan yang subur. K (2020) menyatakan bahwa
kecerahan < 3 m adalah tipe peraian yang subur (eutropik)

IV.2.3. Kedalaman Air


Waduk FPK UNRI memiliki kedalam 1,2 m dari hasil pengukuran
menggunakan tali dan pemberat. Ukuran kedalaman tersebut sudah dapat
dijadikan tepat budidaya perairan, tetapi perairan yang cocok buat kegiatan
budidaya agar relatif tinggi nilai dukungnya yaitu pada kedalaman lebih dari
10m,Aisyah(2020)

IV.2.4.Kecepatan Arus
Kecepatan arus dari hasil pengukuran langsung di lapangan menunjukan
hasil 0,66 m/det merupakan tipe aliran berarus cepat.
12

IV.3. Parameter Kimia

Tabel 3. Hasil Parameter Kimia

No. Parameter Kimia Satuan Nilai

1. pH 6
2. Oksigen Terlarut Mg O2/l 6,875

3. Karbondioksida Bebas Mg/l 31,4622

IV.3.1.pH
Hasil dari pengukuran air waduk FPK UNRI menunjukan pH di kisaran 6.
Air normal yang memenuhi syarat untuk suatu kehidupan mempunyai pH
berkisar antara 6,5–7,5 Irfannur (2021) ditinjau dari bidang kesehatan pH air
waduk FPK UNRI kurang baik untuk kehidupan makhluk hidup.

IV.3.2.Oksigen Terlarut
Hasil dari perhitungan dan analisis bahwa nilai oksigen terlarut (DO) pada
air sampel masih dalam keadaan normal. Sesuai pernyataan dari Rahmawati
(2012), bahwa kadar oksigen yang digunakan untuk kepentingan perikanan
sebaiknya tidak kurang dari 5 mg/l, karena dapat mengakibatkan efek yang
kurang menguntungkan bagihampir semua organisme perairan.

IV.3.3.Karbondioksida Bebas
Hasil dari perhitungan dan analisis data terhadap air sampel mendapatkan
hasil 31,4622 mg/l karbondioksida bebas. Wahidah (2018) Kadar karbondioksida
(CO2) yang baik bagi organisme perairan yaitu kurang lebih 15 mg/l. Jika lebih
dari itu sangat membahayakan karena menghambat pengikatan oksigen (O2).
V. KESIMPULAN DAN SARAN

V.1. Kesimpulan
Hasil dari penelitian yang dilakukan di perairan waduk FPK UNRI
terhadap parameter kualitas perairan dapat disimpulkan bahwa, kondisi kualitas
perairan waduk FPK UNRI masih bisa untuk kehidupan makhluk hidup,
walaupun dari hasil parameter menunjukan kondisi normal, perairan masih
memiliki dua indikator yang tidak sesuai untuk ukuran normal perairan yaitu
ukuran pH dan karbondioksida bebas, tetapi secara keseluruhan bisa dikatakan
perairan waduk ini masih bagus kondisinya.

V.2. Saran
Hasil dari penelitian dapat dilakukan pengelolaan sumberdaya perairan di waduk
FPK UNRI untuk kegiatan budidaya dengan memperhatikan faktor faktor parameter
fisika dan kimia yang belum terpenuhi.
14

DAFTAR PUSTAKA

Helmi. 2013. Pengaruh Parameter Fisika Terhadap Produktifitas Sungai Krueng.


Banda Aceh.

Koniyo. 2020. Analisis Kualitas Air Pada Lokasi Budidaya Ikan Air Tawar Di
Kecamatan Suwawa Tengah. Universitas Gorontalo, Jakarta.

Wahidah. 2018. Analisis Dasar Karbondioksida Di Sungai Ampenan Lombok.


Universitas Mataram.
15

LAMPIRAN
16

Lampiran 1. Lokasi Praktikum

 WADUK FPK UNRI


17

Lampiran 2. Alat Dan Bahan selama Praktikum

 Alat

Botol dan tali rafia

Thermometer

Kertas lakmus Secchi disk


18

 Bahan
19

Lampiran 3. Dokumentasi selama Praktikum


20

Lampiran 4. Rumus dan Hasil Perhitungan

1. Keceraan Air
jarak hilang ( cm )+ jarak tampak ( cm )
Kecerahan air =
2
100 cm+ 80 cm
=
2
180 cm
= =90 cm
2

2. Kecepatan Arus
Jarak tempuh( m)
Kecepatan Arus (V) = ×1,25
Waktu (detik )
2m
=
3,75 d
= 0,66 m/d

3. Kedalaman Air
Kedalaman Air = 120 cm = 1,2 m

4. Oksigen Terlarut
α × N × 8× 1000
Oksigen Terlarut =
V −4
3,3× 0,025 ×8 ×1000
=
100−4
660
= = 6,865 mgO2/l
96

5. Karbondioksida Bebas
A × N ×22× 1000
CO2=
V
3,15× 0,0454 ×22 ×1000
=
100
3.146,22
=
100
= 31,4622 mg/l

Anda mungkin juga menyukai