Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PRAKTIKUM PLANKTONOLOGI

PRAKTIKUM LAPANGAN

OLEH :

TARI KUMALASARI
2104111107
MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JUMAT/08.00-10.00
KELOMPOK 5
CLAURISA PRISKILA HUTAGALUNG

LABORATORIUM BIOLOGI PERAIRAN


FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat allah SWT yang telah memberikan hidayahnya,


sehingga laporan hasil praktikum yang berjudul “PRAKTIKUM LAPANGAN“
dapat diselesaikan pada waktunya.
Laporan praktikum ini disusun berdasarkan hasil pengamatan pada
praktikum yang dilakukan pada hari Jumat , 04 November 2022 di laboratorium
Biologi Perairan, laporan ini dibuat untuk melengkapi rangkaian pelaksanaan
praktikum tumbuhan air yang telah dilaksanakan dan juga sebagai salah satu
syarat untuk mengikuti praktikum selanjutnya.
Dalam penyusunan laporan ini, penulis banyak memperoleh bantuan dari
berbagai pihak, untuk itu pada kesempatan kali ini penulis ingin berterima kasih
kepada Para assisten yang telah memberikan pengarahan-pengarahan supaya
praktikum dapat berjalan dengan baik, kemudian kepada teman sekelompok yang
telah bekerja sama dengan baik sampai akhir praktikum, dan masih banyak lagi
pihak - pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Dalam penyusunan laporan praktikum ini penulis menyadari bahwa dalam
penyusunan laporan praktikum masih banyak terdapat kekurangan, untuk itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat mendukung dari semua pihak
untuk kesempurnaan penulisan laporan pratikum berikutnya. Semoga laporan
pratikum ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Pekanbaru, November 2022

Tari Kumalasari
DAFTAR ISI

Isi Halaman

KATA PENGANTAR................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................... ii
DAFTAR GAMBAR.................................................................. iii
DAFTAR TABEL...................................................................... iv
I. PENDAHULUAN................................................................. 1
I.1 Latar Belakang..................................................................... 1
I.2 Tujuan dan Manfaat praktikum............................................ 2
II. TINJAUAN PUSTAKA....................................................... 3
III. METODELOGI PRAKTIKUM........................................ 3
3.1 Waktu dan Tempat................................................................. 3
3.2 Bahan dan Alat..................................................................... 3
3.3 Metode Praktikum................................................................ 3
3.4 Prosedur Praktikum.............................................................. 4
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN............................................ 5
4.1 Hasil...................................................................................... 5
4.2 Pembahasan.......................................................................... 9
V. KESIMPULAN DAN SARAN............................................. 12
5.1 Kesimpulam.......................................................................... 12
5.2 Saran..................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Denah Lokasi Pengamatan.....................................................................


DAFTAR TABEL

Tabel Halaman
1. Hasil Pengukuran Kualitas air................................................................
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman
1. Alat dan Bahan........................................................................................
I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Plankton merupakan salah satu jenis biota yang penting dan mempunyai
peranan besar di perairan. Plankton merupakan organisme renik yang
melayang-layang dalam air atau mempunyai kemampuan renang yang sangat
lemah dan pergerakannya selalu dipengaruhi oleh pergerakan massa air
(Niken, 2017). Plankton dikelompokkan menjadi fitoplankton (plankton
nabati) dan zooplankton (plankton hewani) (Asriyana dan Yuliana, 2017).
Fitoplankton merupakan produsen utama (primary producer) zat-zat organik
di perairan.
Keberadaan plankton di suatu perairan dipengaruhi oleh beberapa faktor
yaitu intensitas cahaya, suhu, dan kecerahan suatu perairan. Intensitas cahaya
sangat dibutuhkan terutama bagi fitoplankton untuk melakukan proses
fotosintesis karena fitoplankton sebagai tumbuhan mengandung pigmen
klorofil yang mampu melaksanakan reaksi fotosintesis dimana air dan karbon
dioksida dengan sinar surya dan garam-garam hara dapat menghasilkan
senyawa organik seperti karbohidrat (Rahman, 2018). Fitoplankton selain
berfungsi dalam keseimbangan ekosistem perairan budidaya, juga berfungsi
sebagai pakan alami di dalam usaha budidaya (Marsambuana, 2018).
Struktur komunitas fitoplankton memainkan peranan penting di perairan.
Perubahan struktur komunitas plankton dapat mengakibatkan pengaruh besar
bagi lingkungan sekitarnya. Selain menyebabkan keracunan oleh spesies
tertentu, blooming fitoplankton juga menyebabkan tingginya sedimentasi dan
menyebabkan kondisi perairan menjadi anoksik. Tingginya populasi
fitoplankton juga mempengaruhi siklus biogeokimia di perairan, diantaranya
siklus nitrogen, fosfor dan silika .
1.2 Tujuan dan Manfaat
Untuk mengetahui jenis plankton apa saja yang ada di dalam perairan
waduk faperika , untuk mengetahui kuliatas perairan waduk faperika dan
untuk memahami bagaimana proses dan prosedur kerja pengambilan sampel
plankton.
II. TINJAUAN PUSTAKA

Plankton merupakan istilah yang sangat umum digunakan sebagai penyebutan


organisme perairan baik hewan (zooplankton) maupun tumbuhan (fitoplankton)
yang berukuran mikroskopis. Kata plankton berasal dari bahasaYunani “Planktos”
yang berarti mengembara atau menghanyut (Harris, 2017). Pergerakan plankton
sangat bergantung padaarus atau gelombang air.
Fitoplankton merupakan organisme perairan yang menempati posisi sebagai
produsen primer pada rantai makanan dan dasar dari jaring-jaring
makanan.Fitoplankton dapat melakukan fotosintesis karena memiliki klorofil
sehinggamampu menyerap cahaya matahari. Hasil dari fotosintesis fitoplankton
berupabahan organik inilah yang dimanfaatkan oleh zooplankton, larva ikan,
maupunorganisme lainnya sebagai sumber makanan alami (Andriani et al.,
2017).Fitoplankton juga merupakan organisme yang dapat dijadikan indikator
biologi dalam menentukan kualitas perairan melalui pendekatan indikator spesies
atau keragaman spesies. Hal ini juga karena fitoplankton memiliki siklus hidup
pendekdan memiliki respon yang sangat cepat terhadap perubahan lingkungan
(Ramadhania et al., 2017).
Keberlangsungan hidup fitoplankton sangat bergantung pada kondisi
fisikdan kimia perairan. Fitoplankton dengan kelimpahan yang tinggi umumnya
terdapat di perairan sekitar muara sungai atau di perairan lepas pantai dimana
terjadi air naik (up welling). Zona lokasi ini terjadi proses penyuburan karena
masuknya zat-zat hara ke dalam lingkungan tersebut. Hal initerjadi karena
masuknya zat hara dari daratan yang masuk ke sungai dan dialirkanke laut.
Kelimpahan fitoplankton yang besar dari jenis tertentu dapatmenyebabkan
blooming dan kemungkinan dapat terjadi red tide yang dapat mengakibatkan
kematian pada ikan dan hewan lain, mendefinisikan red tide sebagai perubahan
warna perairan yang disebabkan oleh plankton mikroskopik yang dapat
mengakibatkan kematian dariikan dan hewan-hewan lain.
III. METODELOGI PRAKTIKUM

3.1 Waktu dan Tempat


Praktikum mengenai “Praktikum Lapangan” di laksanakan pada hari
Jumat, 04 November 2022 pada pukul 08.00-10.00 WIB. Praktikum
dilakukan di Waduk FPK dan Laboratorium Biologi Perairan, Fakultas
Perikanan dan Kelautan, Universitas Riau, Pekanbaru.

3.2 Bahan dan Alat

Bahan dan alat yang digunakan yaitu berupa Plankton net, ember 5 liter,
lugol, pipet tetes, botol m150, puput npk 2,3gr , toples, air 1liter , buku
panduan dan alat tulis .

3.3 Metode Praktikum


Metode yang dipergunakan pada praktikum ini adalah metode langsung
dimana objek diteliti dan diamati secara langsung oleh praktikan guna
diambil datanya sesuai dengan tuntunan yang terdapat didalam buku
penuntun praktikum.
3.4 Prosedur
Pengambilan sampel plankton
1) Dikalibrasi terlebih dahulu plankton net dengan aquadesdengan cara
disemprot menggunakan botol semprot di seluruh permukaan plankton
net, atau dengan air lokal dengan cara dicelupkan ke kolam perairan
sampai seluruh permukaan terkena air kolam.
2) Botol film dipasangkan pada ujung plankton net dan di ikat
3) Diambil sampel air dengan menggunakan water sampler atau ember dan
disaring menggunakan plankron net digoyangkan agar plankton yang
menempel dipermukaan jaring dapat masuk ke botol film . Jumlah air
yang disaring di catat sebagai W .
4) Konsentrat plankton yang terapung dalam botol film V kemudian diberi
lugol sebanyak 3-4 tetes , kemudia diberi label .
5) Sampel plankton yang sudah diberi label dimasukakan ke dalam cool box
yang berisi es batu.
6) Kalau sampel tidak di analisa pada hari itu maka bisa disimpan dalam
refrigenerator dengan suhu 4ºC .
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil
Jenis Perairan : Di waduk faperika, air tenang tidak berarus deras
Deskripsi Lokasi Pengamatan :
Lokasi pengamatan pengambilan sampel plankton berada di waduk FPK UR
yang terletak tidak jauh dari laboratorium biologi perairan. Dalam perjalanan
ke lokasi memakan waktu 3-5 menit. Jalan kearah waduk berupa jalan setapak
yang hanya muat satu motor ,di tepi kiri dan kanan terdapat ilalang dan
pepohonan . Banyak ranting yang berserakan di jalan tersebut. Selain itu, jalan
becek akibat hujan. Setelah sampai di ujung jalan, tampak tanjakan ke bawah
yang sedikit curam, yang menghubungkan antara jalan setapak dengan lokasi
pengamatan. Suasana lokasi sangat indah dan sejuk ditambah pemandangan air
waduk yang tenang serta banyak tanaman air dan terlihat pula keramba jaring
apung di tepi waduk .
Deskripsi Lingkungan Sekitar Lokasi Pengamatan :
Disekitar lokasi pengamatan terdapat jalan setapak, teras beton dan jembatan.
Jembatan tersebut menghubungkan antara jalan setapak dan teras beton,
Jembatan sedikit rapuh sudah renggang , di tepi lokasi terdapat pepohonan
besar dan rumput ilalang.
Denah Lokasi Pengamatan :

Gambar 1. Denah Lokasi Pengamatan


Hasil Pengukuran Kualitas Air:
Tabel 1. Pengukuran Kualitas Air
Jam Suhu Kecerahan CO₂(mg/
Warna pH Do(mg/L)
(WIB) (ºC) (cm) L)
08.30 Hijau 28 ºC - 5 - -

4.2 Pembahasan
Pada praktikum kali ini adalah pengambilan sampel ke lapangan sekaligus
mengukur kualitas air di perairan tersebut. Di dapatkan hasilnya yaitu pada
jam 08.30 WIB dilaksanakannya pengukuran suhu dan pH dimana terdapat
hasil , suhu 28 ºC pada warna perairan yang Hijau ini pH nya 5. Setelah itu
pengambilan sampel menggunakan plankton net di 3 titik memakai ember 5
liter sebanyak 7 kali disetiap titik.
Selanjutnya sampel di berikan label dan dibawa ke laboratorium biologi
perairan untuk di simpan dalam toples yang berisikan air 1 liter dan pupuk
NPK , di tinjau setiap hari lalu lihat perkembangan yang terjadi , sampel yang
digunakan adalah sampel alami atau yang tidak diberikan pengawet pada botol
sampel tersebut.
V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang di dapat adalah hasil dari pengukuran kualitas air terdapat
suhu 28 ºC dan pH 5 . Lokasi yang diamati adalah waduk faperika yang
berkondisi di area hutan atau pepohonan yang besar, tidak mengukur DO ,CO2
dikarenakan tidak memadai waktu dan alat . Kegiatan praktikum ini dilakukan
pada pagi hari yaitu pada pukul 08.30 WIB.

5.3 Saran
Sebaiknya praktikum ini dilakukan secara lengkap sesuai dengan yang ada
di buku panduan, seperti pengukuran Co2, Kecerahan dan Do itu harus ada.
Selain itu peralatan nya harus lengkap sehingga tidak ketinggalan dan harus
mengantri karena menunggu giliran pemakaian alat.
DAFTAR PUSTAKA

Andriani et al., 2017 Hubungan antara konsentrasi klorofil-a dengan tingkat


produktivitas primer menggunakan citra satelit landsat-8. Jurnal
Teknologi Perikanan.
Asriyana dan Yuliana, 2017. Phytoplankton abundance as a preliminary study on
pearl oyster potential culture development in the North Gorontalo water,
Indonesia.
Niken, 2017. KELIMPAHAN DAN FAKTOR BIOEKOLOGI TUMBUHAN
ECENG GONDOK (Eichhornia crassipes (Mart.) Solms) DI WADUK
CIRATA.
Ramadhania et al., 2017. Antioxidant activity from ten species of myrtaceae .
LAMPIRAN
Lampiran 1. Alat dan Bahan

Pupuk NPK Botol M150 pH Indikator


Ember 5L

Toples

Plankton Net

Lugol

Anda mungkin juga menyukai