KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan karunianya kepada kita semua sehingga saya dapat
menyelesaikan tugas Laporan Pratikum Biologi Perikanan yang diberi judul
“Penentuan Umur Ikan Pada Ikan Tambakan (Helostoma teminckii)”. Meskipun
saya menyadari masih adanya kekurangan yang terdapat pada laporan yang saya
lampirkan ini.
Saya berterimakasih kepada asisten Lulu Mayna Nabilla, Laboratorium
Biologi Perairan serta pihak lainnya yang telah membantu saya dalam melaksanakan
pratikum di Laboratorium Biologi Perairan Fakultas Perikanan dan Keluatan
Universitas Riau.
Semoga laporan yang saya buat ini bisa berguna dan menambah wawasan kita
semua. Saya menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih banyak
kekurangan. Karena hingga saat ini saya masih dalam proses belajar. Oleh karena, itu
saya mengharapkan kritik dan sarannya demi kesempurnaan laporan ini juga demi
kemajuan bersama.
Putri Maharani
1
I. PENDAHULUAN
(Metode Petersen) yang tergantung pada sifat reproduksi dan pertumbuhan ikan. Oleh
karena itulah mahasiswa perikanan diwajibkan untuk mengikuti praktikum tentang
penentuan umur ikan ini.
1.2. Tujuan Praktikum
Tujuan dari pelaksanaan praktikum ini adalah untuk dapat mengetahui
bagaimana cara menentukan umur individu spesies ikan baik secara langsung atau
pun secara tidak langsung melalui tulang otolith.
1.3. Manfaat Praktikum
Manfaat dari pelaksanaan praktikum ini adalah praktikan mengetahui umur ikan
berdasarkan pengamatan tulang otolith.
3
Umur ikan adalah masa kehidupan yang dapat ditempuh oleh suatu individu dari
suatu spesies ikan sampai saatnya spesies ikan itu mengalami kematian secara alami
atau karena keperluan tertentu maupun disebabkan oleh faktor lain nya (Pulungan,
2014).
Umur ikan adalah lama hidup suatu ikan mulai dari menetasnya telur
hingga dia dewasa. Penentuan usia ikan dapat dilihat pada bagian-bagian tubuh
yang keras. Bagian-bagian tubuh yang keras untuk pembacaan umur suatu individu
ikan tersebut menurut (Lagler et al dalam Pulungan, 2006) yaitu sisik kunci,
tulang vertebrae, tulang operculum, pangkal duri sirip dada, dan tulang otholit.
Pembacaan umur adalah suatu pengetahuan yang cukup menarik dalam bidang
perikanan terutama pembacaan umur pada spesies-spesies ikan yang hidup secara
alami diperairan umum. Karena kita tidak mengetahui pasti kapan suatu individu ikan
itu menetas dari telur, yang dapat kita ketahui adalah beberapa ukuran panjang tubuh
individi ikan itu ketika tertangkap oleh nelayan. Lain halnya dengan spesies ikan
yang dibudidayakan kita mengetahi berapa lama individu ikan tersebut telah
dipelihara dan kalau kita ingin melacak lebih lanjut kitadapat mengetahui kapan ikan
itu menetas dari telurnya (Penuntun Praktikum Bioper, 2009).
Lingkaran pertumbuhan gelap menggambarkan kondisi biologis yang dialami
ikan seperti faktor lingkungan, migrasi dan reproduksi. Sedangkan lingkaran
pertumbuhan terang menggambarkan pertumbuhan yang normal pada saat
pertumbuhan somatik ikan (Mamangkey, 2002; Mendoza, 2006; Geen et al. 2009).
Lingkaran pertumbuhan gelap terbentuk bila ikan mengalami laju pertumbuhan
yang lambat sehingga pertumbuhan otolith juga lambat dan kristal kalsium karbonat
yang terakumulasi mempunyai struktur yang padat. Sedangkan lingkaran
pertumbuhan terang terbentuk bila ikan mengalami laju pertumbuhan yang relatif
cepat, pertumbuhan otolith yang terbentuk juga cepat, akibatnya kalsium karbonat
yang terakumulasi mempunyai struktur yang kurang padat (Effendie, 2002).
4
mengamati bagian otolit yang telah diasah dengan batu asahan bagian halus dibawah
mikroskop dan jangan lupa untuk memfoto bagian yang ada di mikroskop dan dicatat
di laporan sementara.
6
4.1. Hasil
Dari praktikum yang sudah dilakukan maka di dapat hasil sebagai berikut:
Keterangan :
1. Anterior
2. Eostra
3. Ventral
4. Dorsal
5. Rostra
6. Primordium
7. Posterior
4.2. Pembahasan
Dari hasil pengamatan didapatkan bahwa garis hitam atau gelap terang pada Ikan
Tambakan (Helostoma temminckii) terdapat dua garis hitam atau gelap. Yang artinya
selama hidup ikan tersebut hidup diperairan tercemar. Selain terdapat garis hitam ada
juga satu garis putih yang menandakan siklus tahunan (Annulus).
Lingkaran pertumbuhan gelap yang tergambar di otolith menandakan bahwa ikan
pernah mengalami gangguan pertumbuhan dalam kehidupannya. Semakin banyak
jumlah lingkaran gelap yang dijumpai menandakan bahwa ikan semasa hidupnya
mengalami stres berat sehingga berdampak negatif terhadap laju pertumbuhannya.
8
Akan tetapi jumlah lingkaran gelap yang sedikit di otolith menunjukkan bahwa ikan
masih mampu hidup dengan baik dikarenakan lingkungan perairan masih
mendukung kehidupan ikan tersebut (Asmidar, 2011).
9
V. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dalam mengetahui umur ikan dilakukan dengan dua metode, metode langsung
dan tidak langsung. Metode langsung hanya dilakukan pada ikan budidaya,
sedangkan metode tidak langsung dilakukan pada ikan yang hidup diperairan umum.
Metode tidak langsung dilakukan dengan metode frekuensi panjang (metode
petersen) yaitu dengan mengukur ukuran panjang tubuh ikan. Metode ototlith yaitu
dengan mengamati tulang otolith yang terdapat pada bagian kepala bagian dalam di
bawah mikroskop.
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, dapat kita simpulkan bahwa pada
otolith ikan tambakan terdapat garis-garis hitam yang berarti berarti bahwa ikan
tersebut hidup diperairan yang tercemar dan kurang baik untuk pertumbuhan individu
ikan tersebut dan juga ikan tersebut mengalami gangguan pertumbuhan semasa
hidupnya. Tulang otolith berfungsi untuk mengetahui umur harian ikan dan kondisi
lingkungan perairan ikan tersebut.
5.2 Saran
Sebelum melaksanakan praktikum para praktikan harus sudah menyiapkan bahan
dan peralatan individu yang telah disuruh oleh asisten laboratorium. Para praktikan
juga harus sudah menguasai materi praktikum yang telah diberikan oleh asisten
laboratorium agar memudahkan praktikan pada saat memulai praktikum.
10
DAFTAR PUSTAKA