OLEH:
ERYENI SIMORANGKIR
2104112053
MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
LULU MAYNA NABILA
KELOMPOK 5 (2)
RABU, 10.30-12.30 WIB
Puji dan syukur praktikan ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, dimana atas
berkat dan lindunganNyalah sehingga praktikan dapat menyelesaikan laporan
praktikum biologi perikanan yang berjudul “larva ikan dan saluran pencernaan
Ikan tambakan (H.temmincki)” sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Dalam kesempatan ini praktikan juga mengucapkan terimakasih yang kepada
dosen mata kuliah Biologi perikanan yang telah memberikan bimbingan dalam
menyelesaikan laporan ini baik pada waktu kuliah maupun saat praktikum,
praktikan juga berterimakasih kepada asisten yang telah memberikan arahan
dalam melaksanakan praktikum ini, serta tidak lupa berterimakasih atas kerja
sama yang baik sesama anggota kelompok dalam melaksanakan praktikum
tersebut.
Semoga laporan yang praktikan buat ini bisa berguna dan menambah wawasan
bagi pembaca.Praktikan menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih
banyak kekurangan.Karena hingga saat ini praktikan masih dalam proses belajar.
Oleh karena, itu praktikan mengharapkan kritik dan sarannya demi kesempurnaan
laporan ini.
Oleh karena itu praktikan menerima saran dan kritik positif yang dapat
membangun isi dari laporan ini. Terimakasih.
Eryeni Simorangkir
DAFTAR ISI
Isi Halaman
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ...................................................................... 1
1.2 Tujuan dan Manfaat .............................................................. 2
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
Gambar halaman
1. Larva Ikan pada Fese Post Larva…………………………………… 7
2. Lambung…………………………………………………………….. 7
3. Lambung dan Usus………………………………………………...... 7
4. Isi Saluran Pencernaan…………………………………………..….. 8
I. PENDAHULUAN
Telur-telur ikan yang telah dibuahi maka didalam telur itu akan terjadi proses
embriologi shingga terbentuknya individu ikan lalu menetas dan keluar dari
cangkang telur. Stadium larva merupakan masa yang sangat penting dan kritis
karena pada stadium ini larva ikan masih berada pada fase peralihan dari bentuk
yang primitive menjadi bentuk yang definitive dengan cara metamorfose. Selain
itu juga adanya peralihan dari endogenous feeding(penggunaan kuning telur
sebagai sumber energi) ke exogenous feeding (pemanfaatan sumber nutrient dari
luar) yang terjadi sesaat setelah habisnya kunin gtelur yang merupakan masa kritis
dan dengan tingkat kelangsungan hidup larva rendah. Sebagaimana halnya dengan
hewan lain system pencernaan ikan pada stadia awal masih sederhana dan belum
berdiferensiasi baik secara morfologis maupun fisiologis, sehingga diperlukan
pemberian pakan alami (Suryanti, 2002).
Larva didefenisikan sebagai anak ikan yang barumenetas. Berkaitan dengan
perkembanganya, larva dibedakan menjadi dua tahapyaitu pro (pre) larva adalah
yang masih memiliki kantung kuning telur dan post larva adalah masa ketika
kantung kuning telur menghilang sampai terbentuknya organ-organ baru.
Sistem pencernaan pada ikan tentu saja berbeda dengan hewan darat lainnya,
mengingat habitatnya berbeda. Perbedaan variasi disebabkan karena ikan
memiliki perilaku makan, jeni spakan dan habitat yang berbeda-beda pula
(Stevens dan Hume,2004).Ikan merupakan hewan vertebrata yang hidup di air,
baik air laut maupun air tawar. Secara garis besar susunan saluran pencernaan
pada ikan terdiri dari mulut, oesophagus, lambung, intestinum dan anus. Akan
tetapi, pada jenis ikan Channa organ saluran pencernaan antara lambung dan
intestinumnya terdapat pyloric caeca. Selain itu pada mulut ikan dapat dijumpai
gigi yang berperan untuk mambantu mendapatkan makanan.
Berdasarkan bentuk dan fungsinya ikan terdiri atas incisiform yaitu gigi
yang digunakan untuk memotong, caniform yaitu gigi yang digunakan untuk
mencengkram, molariform yaitu gigi yang digunakan untuk menggerus,viliform
2
dan cardiform yaitu gigi yang digunakan untuk merobek makanan (Yusfiati,
2016).
Beberapa faktor- faktor yang menjadi perbedaan tersebutlah yang melatar
belakangi praktikum kali ini yaitu mengidentifikasi ikan, dan menganalisisisi
saluran pencernaan.
intestinum, usus dan anus. Sedangkan kalenjer pencernaannya terdiri dari hati dan
kantong empedu. Disamping itu, saluran pencernaannya (lambung dan usus) juga
berfungsi sebagai kalenjer pencernaan. (Khairul, 2012).
Saluran pencernaan ikan berkaitan dengan bentuk tubuh, kebiasaan makanan,
serta umur. Bentuk tubuh berkaitan dengan lambungnya seperti ikan sidat dan
ikan kakap. Kebiasaan makanan memperngaruhi perbedaan diantaranya pada
struktur gigi, struktur tapis insang dan panjang usus, umur menjadi pembatasan
yaitu pada stadia larva dan dewasa, hal ini terlihat sangat jelas. Lambung
merupakan salah satu organ penting dalam sistem pencernaan. Lambung berkaitan
dengan seberapa besar penampungan makanan yang dapat dilakukan oleh ikan.
Usus pada ikan berbeda beda berkaitan dengan kebiasaan makanannya . Pada
herbivora panjang usus beberapa kali lipat dari panjang tubuhnya dibanding pada
ikan karnivora.
Menurut (Fujaya, 2004) lambung pada ikan mempunyai dua fungsi, yaitu
sebagai penampung makanan dan sebagai pencernaan makanan. Lambung juga
mempunyai sel-sel penghasil cairan gastrik yang terletak di bagian bawah dari
lapisan epithelium yang berfungsi untuk mensekresian peptin dan asam klorida,
proses pencernaan makanan dilambung dilakukan secara kimiawi dan mekanik.
Didalam lambung akan terjadi proses pencernaan protein, lemak dan karbohidrat.
lambung, pencernaan protein dilakukan pada usus depan oleh enzim protease.
III. METODE PRAKTIKUM
3.1 HASIL
Adapun hasil yang didapatkan dalam praktikum kali ini adalah gambar
saluran pencernaan beserta isinya dan larva ikan yang sudah dalam fase post larva.
Keterangan :
1. Lambung
2. Oesophagus
3. Usus
4. Pylorus
Gambar 2. Lambung
Keterangan :
1. Lambung
2. Saluran Buntu
3. Usus
4. Anus
Keterangan :
1. Aphanothece
2. Scenedesmus
3. Scytonemataceae
Dari hasil yang didapatkan ikan tambakan yang dijadikan sampel tergolong ikan
omnivora dan jenis makanan yang ditemukan berupa Scytonema cripun dan
Homoeothrik thermalis.
V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil pratikum yang dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa ikan
sampel yang dijadikan bahan praktikum termasuk jenis ikan omnivora sebagai
pemakan segala pemakan.
Larva ikan yang diamati termasuk dalam fase post larva atau definitive,
dimanafase definitive adalah bentuk individu baru yang sudah memiliki bentuk
tubuh secara sempurna dan semua organ tubuh telah berfungsi seperti yang
terdapat pada induknya.
5.2 Saran
Sebaiknya pada saat melakukan praktikum, semua praktikan harus menguasai
betul materi yang sedang di praktikumkan, agar praktikan mengetahui prosedur
praktikum dengan baik dan praktikum dapat berjalan dengan lancar. Dan agar
pratikum biologi perikanan ini dapat berjalan lancar dan baik maka diharapkan
para asisten untuk dapat mendampingi praktikan pada saat melakukan
praktikum,agar apabiala terjadi kekeliruan maka dapat langsung dibantu oleh
asisten.
DAFTAR PUSTAKA
Khairul, 2012. Penentuan Jenis Makanan Yang Dimakan Oleh Spesies Ikan.
Teknologi Perikanan. Semarang.
Vi = (n / Σn) x Vp
Keterangan :
Vp = volume makanan
Vp = 1-0,5 = 0,5