Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PRAKTIKUM NUTRISI LARVA

PENGARUH PEMBERIAN PAKAN TERHADAP


PERTUMBUHAN DAN KELULUSHIDUPAN IKAN LELE
DUMBO (Clarias gariepinus)

Oleh :

NURUL FADILAH HARAHP


2104113266
BUDIDAYA PERAIRAN – B
KELOMPOK 2
ASISTEN :
ANGGIE RIZKA SAFITRI

LABORATORIUM PEMBENIHAN DAN PEMULIAAN IKAN

FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN

UNIVERSITAS RIAU

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan praktikum mata
kuliah Nutrisi Larva dengan judul “ Pengaruh Pemberian Pakan Terhadap
Pertumbuhan dan Kelulushidupan Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus )” dengan
tepat waktu

Penulis mengucapkan terimakasih kepada asisten laboratorium Pembenihan


dan Pemuliaan Ikan yang sudah membimbing selama paktikum ini berlangsung dan
juga ucapan terimakasih kepada rekan-rekan yang sudah membantu dalam
penyusunan laporan praktikum ini baik berupa materi maupun arahan.

Penulis sudah berusaha semaksimal mungkin dalam penyusunan laporan


praktikum ini, namun kritik dan saran sangat diharapkan untuk menyempurnakan
laporan praktikum ini.

Pekanbaru, 8 Desember 2023

Nurul Fadilah Harahap

i
DAFTAR ISI

Isi Halaman

KATA PENGANTAR ................................................................................. i

DAFTAR ISI ................................................................................................ ii

DAFTAR TABEL ...................................................................................... iii

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. iv

I. PENDAHULUAN ...................................................................................
1.1 Latar Belakang ................................................................................ 1
1.2 Tujuan dan Manfaat ......................................................................... 2
II. METODE PRAKTIKUM.......................................................................
2.1 Waktu dan Tempat .......................................................................... 3
2.2 Alat dan Bahan ................................................................................ 3
2.3 Metode Praktikum ............................................................................ 3
2.4 Prosedur Praktikum ......................................................................... 3
2.5 Parameter Yang Diukur .................................................................. 4
III. HASIL DAN PEMBAHASAN ...............................................................
3.1 Hasil ................................................................................................ 5
3.2 Pembahasan ..................................................................................... 6
IV. KESIMPULAN DAN SARAN ..............................................................
4.1 Kesimpulan ..................................................................................... 8
4.2 Saran ............................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 9

LAMPIRAN .............................................................................................. 10

ii
DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Alat dan Bahan yang digunakan ............................................................ 3


2. Hasil Pengukuran Panjang Larva .......................................................... 5

iii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Alat dan Bahan yang digunakan ........................................................... 11


2. Kegiatan Selama Praktikum ................................................................. 12

iv
1

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) merupakan salah satu komoditas yang
dapat diandalkan dan sangat potensial untuk dikembangkan. Meskipun merupakan
jenis ikan introduksi, lele dumbo disukai oleh sebagian masyarakat sebagai sumber
protein hewani yang relatif murah dan mempunyai nilai gizi yang cukup tinggi.
Selain itu ikan lele memiliki beberapa keunggulan seperti pertumbuhannya relatif
cepat, memiliki nilai efisiensi pemanfatan pakan yang tinggi, dapat dipijahkan, dapat
dipelihara dengan kepadatan tinggi dan cukup adaptif terhadap kondisi lingkungan
yang kurang menguntungkan seperti perairan yang kandungan oksigennya rendah.
Untuk mengembangkan usaha budidaya ikan, ketersediaan benih dengan
jumlah yang memadai, berkualitas baik dan berkesinambungan merupakan salah
satu faktor penting yang ikut menentukan keberhasilan usaha tersebut. Dalam
memproduksi benih, saat yang paling kritis dari kehidupan ikan adalah dari fase
larva sampai paska larva (benih ukuran 1-3 cm).
Stadium larva merupakan masa yang sangat penting dan kritis karena pada
stadium larva ikan sangat sensitif terhadap ketersediaan makanan dan faktor
lingkungan. Hal ini disebabkan larva ikan belum dapat menyesuaikan diri dengan
lingkungan dan sistem pencernaannya belum sempurna, terutama pada stadium larva
ikan belum mempunyai lambung dan aktivitas enzimnya masih belum optimal
sehingga perlu diberikan makanan alami yang mengandung enzim pencernaan
(amilase, lipase dan protease) yang dapat membantu dalam proses pencernaan
(Nurhayati et al., 2014). Ketersedian makanan bagi larva ikan diperoleh dari pakan
alami yang tersedia secara alami di media pemeliharaan maupun penambahan pakan
alami yang diberikan selama pemeliharaan ikan.
Untuk mengatasi hal ini salah satu cara yang paling tepat adalah dengan
mempercepat metamorfosis (perkembangan) dari fase larva menjadi benih ukuran
tebar dengan organ tubuh yang telah berkembang sempurna. Agar perkembangan
organ tubuh lebih cepat, ikan harus diransang pertumbuhannya dengan cara
mengoptimalkan kondisi kualitas air. Meskipun ikan lele masih dapat hidup pada
2

kondisi lingkungan yang kurang bagitu baik, namun untuk dapat tumbuh maksimal
ikan tetap membutuhkan kualitas air yang optimal.
Pakan alami dan pakan buatan adalah dua jenis pakan ikan. Makanan yang
berasal dari alam disebut makanan alami. Pakan alami memiliki keunggulan mudah
dicerna, memiliki kandungan nutrisi yang tinggi, dan menarik perhatian ikan dengan
gerakannya. Pada pakan buatan ini dibuat dari perpaduan bahan alami dan olahan
yang nantinya akan diolah dan dibentuk agar ikan tertarik dan terdorong untuk
memakannya dengan mudah dan semangat. Sedangkan pelet mengandung 30%
karbohidrat, 5% lemak, dan 40% protein.
1.2 Tujuan dan Manfaat
Tujuan dilakukannya praktikum ini yaitu untuk mengetahui bagaimana
pengaruh pemberian pakan berbeda terhadap pertumbuhan dan kelulushidupan ikan
lele (Clarias gariepinus).
Manfaat dari praktikum ini yaitu menambah informasi, meningkatkan ilmu
pengetahuan dan pengalaman sehingga menambah wawasan, pengalaman dan
keterampilan dalam menerapkan ilmu yang didapat.
3

II. METODE PRAKTIKUM

2.1 Waktu dan Tempat


Praktikum mata kuliah Nutrisi Larva yang berjudul “Pengaruh Pemberian
Pakan Berbeda Terhadap Pertumbuhan Dan Kelulushidupan Ikan Lele (Clarias
Gariepinus) “ dilaksanakan pada tanggal 26 mei – 10 Juni 2023 yang bertempat di
Laboratorium Pembenihan dan Pemuliaan Ikan, Fakultas Perikanan dan Kelautan,
Universitas Riau.
2.2 Alat dan Bahan
Adapun alat dan bahan yang digunakan pada praktikum kali ini disajikan pada
Tabel 1 dibawah ini
Tabel 1. Alat dan Bahan yang digunakan Selama Praktikum
No Alat Bahan
1. Baskom Larva Ikan Lele Dombo
2. Aerator Kutu Air
3. Aquarium Cacing Sutera
4. Kertas Grafik
5. Sendok
6. Tangguk
7. Timbangan analitik
8. Cawan Pentri

2.3 Metode Praktikum


Metode yang digunakan pada praktikum yang berjudul “Pengaruh Pemberian
Pakan Terhadap Bebeda Pertumbuhan Dan Kelulushidupan Ikan Lele (Clarias
Gariepinus)” adalah praktek langsung dimana praktikan ikut melakukan setiap
rangkaian kegiatan.
2.4 Prosedur Praktikum
Adapun Langkah-langkah dalam melakukan praktikum ini yaitu :
1. Larva ikan di pindahkan kedalam aquarium pemeliharaan, degan jumlah
ikan 100 ekor.
4

2. Larva ikan di beri makan selama 14 hari.


3. Pakan yang di berikan pada minggu pertama adalah cacing sutra (Tubifex
Sp.) yang sudah di Cincang halus sesuai bukaan mulut larva ikan lele.
4. Pakan yang di berikan pada minggu kedua adalah kutu air (Moina Sp.).
2.5 Parameter Yang Diukur
➢ Pertumbuhan Bobot Mutlak
Pertumbuhan bobot mutlak dihitung dengan mnggunakan rumus
Efendi (1979) sebagai berikut:
Wm = Wt – Wo

➢ Pertumbuhann Panjang Mutlak


Pertumbuhan panjang mutlak dihitung dengan mnggunakan rumus
Efendi (1979) sebagai berikut:
L= Lt – Lo

➢ Kelulusahidupan (SR)
Kelulushidupan larva Ikan Lele dihitung dengan menggunakan rumus
Efendi (1979) sebagai berikut :

SR= Jumlah Larva Akhir x 100%


Jumlah Larva Awal

➢ Laju Pertumbuhan spesifik (LPS)

Laju Pertumbuhan spesifik Larva Ikan lele di hitung Dengan rumus :

LPS = Ln Wt- Ln Wo x 100%


t
5

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil
Adapun data hasil pengukuran panjang dan bobot ikan lele yang didapatkan
selama praktikum adalah sebagai berikut :
1. Perhitungan Panjang Mutlak
Tabel. 2 Hasil Sampling Pengukuran Panjang Larva
Ikan Sampling 1 (Cm) Sampling 2 (Cm)
1. 0,7 2 cm
2. 1,5 cm
3. 1,8 cm
4. 2 cm
5. 1,8 cm
Total 9,1 cm
𝚺𝑿 1,82

L= Lt – Lo
= 1,82 – 0,7 cm
= 1,12 cm
2. Perhitungan Bobot Mutlak
Hasil sampling pengukuran bobot larva merupakan rata –rata dari 30
larva yang ditimbang dan hasil yang didaptkan disajikan pada tabel 3
berikut:
Wm = Wt – Wo
= 0,07 – 0,0346 g
= 0,0359 g
3. Perhitungan Survival Rate
Jumlah larva awal : 100
Jumlah larva akhir : 98
SR= Jumlah Larva Akhir x 100%
Jumlah Larva Awal
6

= 98 x 100%
100
= 98 %

4. Perhitungan LPS
LPS = Ln Wt- Ln Wo x 100%
t
= Ln 6,96 - Ln 0,0346 x 100%
14
= 1,94 –(- 3,36) x 100%
14
= 37,86 %

3.2 Pembahasan
Berdasarkan hasil sampling yang dilakukan setiap 7 hari sekali selama masa
pemeliharaan larva menunjukkan adanya peningkatan pertumbuhan bobot dan
panjang pada larva. Hal ini menunjukkan pakan yang diberikan pada ikan mampu
menghasilkan pertumbuhan pada larva ikan lele. Herawati et al. (2013) menyatakan
bahwa pakan alami sebagai pakan awal sangat mendukung kualitas yang baik dari
larva ikan. Herawati (2013) menambahkan bahwa kualitas larva ikan lele yang baik,
salah satunya sangat ditentukan oleh pakan alami yang dikonsumsi. Pakan alami
yang dikonsumsi tersebut harus memiliki kandungan nutrisi cukup dan sesuai
dengan bukaan mulut larva ikan.

Pada sampling pertama pada tanggal 31 Oktober 2023 didapat hasil berat biomassa
ikan lele adalah 0,0346 gr, dan panjang larva ikan pada saat itu masih kisaran 0,7
cm.
Pada Sampling kedua pada tanggal 9 November 2023 didapat hasil berat
biomassa ikan lele sebesar 3,59 gr, pada hari ini juga Nampak jelas bahwa ikan
mengalami kenaikan berat yang cukup signifikan, jika 3,59 : 100 ekor maka di dapat
hasil 0,0359 gr.
Berdasarkan Hasil Sampling ke terakhir dapat di ketahui bahwa pertumbuhan bobot
ikan juga ikut meningkat kembali setelah 7 hari masa pemeliharaan dan panjang
7

ikan juga terlihat ikut meningkat dengan jumlah sample hanya 5 ekor dan di
dapatkan hasil rata rata panjang badan larva ikan adalah 1,82, Panjang mutlaknya
1.12 cm Perhitungan SR nya 98% Dan perhitungan Laju Pertumbuhan Spesifinya
37,86% dan ini juga yang menjadi hasil akhir bahwa setelah pemeliharaan 14 hari
dengan penggunaan pakan alami yang berbeda yang di berikan pada larva ikan lele.
8

IV. KESIMPULAN

4.1 Kesimpulan
Pemeliharaan larva merupakan faktor yang dapat mempengaruhi penyediaan
kualitas dan kuantitas bemih yang baik. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan
dalam manajemen pemeliharaan larva ikan lele yaitu padat tebar pemeliharaan
larva, pengelolaan kualitas air dan pmberian pakan yang benar.
4.2 Saran
Adapun saran yang dapat diberikan yaitu untuk lebih diperhatikan lagi larva
yang dipelihara agar tingkat kelulushidupannya tinggi serta kualitas airnya
diprhatikan seperti melakukan penyiponan.
9

DAFTAR PUSTAKA

Herawati, V.E. 2013. Analisa Dua Media Kultur Teknis untuk Chaetoceros sp. dan
Skeletonema sp. Menngkatkan Kualitas Nutrisi Artemia sp. Produk Lokal
Sebagai Pakan Larva Udang Vanname (Litopenaeus vannamei) Stadia PL1-
PL10. Disertasi. Universitas Diponegoro, Semarang.
Herawati, V.E., Sarjito, J. Hutabarat, dan S.B. Prayitno. 2012. Effect of Using
Guillard and Walne Technical Culture Media on Growth an Fatty Acid
Profiles of Microalgae Skeletonema sp. in Mass Culture. J. Coast. Dev.,
16(1): 48-54.
Lestari, T. P., & Dewantoro, E. (2018). Pengaruh suhu media pemeliharaan
terhadap laju pemangsaan dan pertumbuhan larva ikan lele dumbo (Clarias
gariepinus). Jurnal Ruaya, 6(1), 14-22.
Muchlisin, Z.A., Damhoeri, A., Fauziah, R., Mauhammadar, dan Musman, M.
2003. Pengaruh beberapa jenis pakan alami terhadap pertumbuhan dan
kelulushidupan larva ikan lele dumbo (Clarias gariepinus). Jurnal Biologi,
3(2), 105-113.
Nurhayati., Utomo, P.B.N. dan Setiawati, M., 2014. Perkembangan enzim
pencernaan dan pertumbuhan larva ikan lele dumbo, Clarias gariepinus
Burchell 1822, yang diberi kombinasi cacing sutra dan pakan buatan. Jurnal
Iktiologi Indonesia, 14(3), 167-178.
Sinaga, P., Marsi, M., & Jubaedah, D. (2022). Pola pemberian pakan untuk
pemeliharaan larva ikan lele (clarias sp.) Pada kolam dengan media
rawa (Doctoral dissertation, Sriwijaya University).
10

LAMPIRAN
11

Lampiran1. Alat dan Bahan yang digunakan

Akuarium Aerator Tubifex sp

Kutu Air baskom


12

Lampiran 2. Kegiatan selama Praktikum

Persiapan Wadah Pengukuran Panjang


Penimbangan Berat
13

Lampiran 3. Perhitungan
14

Lampiran 4. Absen Pemberian Pakan

Anda mungkin juga menyukai