Disusun oleh :
Kelompok 4 / Perikanan A
UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
PROGRAM STUDI PERIKANAN
JATINANGOR
2018
LEMBAR PENGESAHAN
Kelas Perikanan – A
Kelompok Nama NPM
4 Moch Galuh Nurdaya Prima 230110170008
Ari Supriyadi 230110170011
Aditiya Rezkita 230110170034
Salsabiil Dhiyaa Rinanda 230110170035
Khoyrunnisa rambe 230110170036
Riva Hafidah 230110170042
Asisten Laboratorium
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas nikmat dan
karunianya-Nya Laporan Praktikum Fisiologi Hewan Air tentang “Laju Digesti
Ikan Lele (Clarias sp.)” dapat diselesaikan.
Tujuan dari pembuatan laporan ini adalah untuk memberikan gambaran
mengenai kegiatan praktikum Fisiologi Hewan Air di Fakultas Perikanan dan
Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran dan memberikan pengetahuan yang lebih
mendalam mengenai pengosongan lammbung pada ikan lele.
Laporan ini dapat tersusun tak lepas dari bantuan banyak pihak. Oleh karena
itu kelompok 4 mengucapkan banyak terimakasih kepada :
1. Dosen pengampu Drs. H. Walim Lili, M.Si., Dra. Titin Herawati, M.Si., dan
Irfan Zidni, S.Pi., MP. yang menyampaikan materi dengan baik.
2. Asisten laboratorium Sona Yudha Diliana, S.Pi. yang membimbing
kelompok 4 dalam praktikum.
3. Teman-teman yang bekerja sama dengan baik pada saat praktikum.
Laporan ini semoga dapat menjadi evaluasi dan tolak ukur dalam
pelaksanaan praktikum Fisiologi Hewan Air di Fakultas Perikanan dan Ilmu
Kelautan Universitas Padjadjaran dan menjadi bahan perbaikan untuk
kedepannya.
Kelompok 4
i
DAFTAR ISI
BAB Halaman
ii
DAFTAR TABEL
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
DAFTAR LAMPIRAN
v
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalalah
1. Untuk mengetahui laju pengosongan lambung pada ikan lele.
1
2. Untuk menentukan frekuensi pemberian pakan yang optimal pada ikan
lele.
2
3
1.3 Manfaat
Manfaat dari praktikum ini adalah untuk memberikan informasi mengenai
laju pengosongan lambung pada ikan dan juga secara tidak langsung mengetahui
frekuensi pemberian pakan yang optimal pada ikan lele.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
4
5
yang kurang baik dengan kadar oksigen yang rendah dan mampu hidup dalam
kepadatan yang sangat tinggi.
2.1.2 Fisiologi ikan Lele
Ilmu yang mempelajari fungsi, mekanisme dan cara kerja dari organ
adalah Fisiologi. Fisiologi ikan mencakup proses osmoregulasi, sistem sirkulasi,
sistem respirasi, dan metabolisme, pencernaan, organ-organ sensor, sistem saraf,
sistem endokrin dan reproduksi (Fujaya 1999). Sistem pencernaan pada ikan lele
tersebut disederhanakan melalui mekanisme fisik dan kimiawi menjadi bahan
yang mudah diserap, kemudian diedarkan ke seluruh tubuh melalui sistem
peredaran darah. Pakan lele akan dicerna dalam saluran pencernaan. Saluran
pencernaanya terdiri dari mulut, rongga mulut, esofagus, lambung, usus, dan
dubur. Usus yang dimiliki ikan lele lebih pendek dari panjang badannya. Hal ini
merupakan ciri khas jenis ikan karnivora. Sementara itu, lambungnya relatif besar
dan panjang.
5
6
mulut, faring, esophagus, lambung, pylorus, usus, rektum, dan anus. Struktur
anatomi mulut ikan erat kaitannya dengan cara mendapatkan makanan. Sungut
terdapat di sekitar mulut lele yang berperan sebagai alat peraba atau pendeteksi
makanan dan ini terdapat pada ikan yang aktif mencari makan pada malam hari
(nokturnal). Rongga mulut pada ikan lele diselaputi sel-sel penghasil lendir yang
mempermudah jalannnya makanan ke segmen berikutnya, juga terdapat organ
pengecap yang berfungsi menyeleksi makanan. Faring pada ikan (filter feeder)
berfungsi untuk menyaring makanan, karena insang mengarah pada faring maka
material bukan makanan akan dibuang melalui celah insang (Irianto 2005).
2.2.1 Digesti
Digesti adalah proses pemecahan zat makanan yang kompleks menjadi zat
yang lebih sederhana. Proses digesti memerlukan waktu dalam mencernakan
makanannya, dan waktu yang diperlukan untuk mencernakan makanan itu disebut
laju digesti (Santoso 1994). Kondisi lingkungan yang optimal pada pertumbuhan
ikan ditentukan oleh jumlah dan mutu pakan yang dikonsumsi. Pakan yang
dikonsumsi untuk dapat digunakan dalam proses biosintesis yang menghasilkan
pertumbuhan harus melalui proses pencemaan dan penyerapan pada saluran
pencernaan terlebih dahulu. Dengan demikian, kondisi saluran pencernaan
memegang peranan penting dalam mengubah pakan (senyawa kompleks) menjadi
nutrien (senyawa sederhana) sebagai bahan baku dalam proses biosintesis tersebut
(Yandes 2003).
6
7
7
BAB III
BAHAN DAN METODE
8
9
3.2.2 Bahan
Bahan-bahan yang digunakan saat praktikum adalah sebagai berikut :
TabeL 2. Bahan-bahan praktikum
3. pH Lambung
4. Suhu Media Air
5. Panjang Saluran Pencernaan
6. Konsumsi Pakan
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
8
7
Konsumsi Pakan (g)
6
5
4
3
2 y = 0.0025x
R² = 0.016
1
0
0 100 200 300 400 500 600
Biomassa (g)
11
biomassa ikan dengan konsumsi pakan hanya mempengaruhi 0.16% berarti tidak
berpengaruh.
12
13
0.16
0.14
0.12
Isi Lambung (g)
0.1
0.08
0.06
0.04
0.02
0
2 4 6 8 10 12 14 16
Waktu (s)
enzim ini berfungsi sebagai katalisator biologi reaksi kimia didalam pencernaan
ikan, enzim – enzim ini disekresikan dalam rongga pencernaan berasal dari sel-sel
mukosa lambung, pilorik kaeka, pankreas dan mukosa usus (Halver 2002).
Pada jam ke 4 dan jam ke 12 laju digesti mengalami peningkatan hal ini
disebabkan oleh tidak semua ikan memakan pakan yang diberikan dalam jumlah
yang sama, ada sebagian yang makannya lebih banyak daripada ikan lain,
kemungkinan ikan pada awalnya mengkonsumsi pakan dalam jumlah yang lebih
banyak, sehingga terjadi peningkatan.
Waktu yang dibutuhkan dalam pengosongan isi lambung ikan lele pada
praktikum ini membutuhkan waktu selama 14 jam. Laju pengosongan
lambung dipengaruhi oleh pakan yang dikonsumsi oleh ikan. Jika pakan ikan
yang dicerna berasal dari pakan ikan nabati, maka laju pengosongan ikan akan
tergantung pada seberapa besar ikan tersebut memakan pakan yang berasal dari
tumbuh-tumbuhan, sebab pada makanan tersebut yang mengandung bahan
ekstrak dari tumbuh-tumbuhan mengandung dinding sel yang mengandung
selulosa sehingga ikan akan susah untuk mencerna, sedangkan pada pakan ikan
yang berasal dari pakan ikan hewani proses pencernaannya akan mudah (Lagler
1977). Meningkatnya suhu air akan meningkatkan laju digesti ikan pada spesies
tertentu (Wurtsbaugh et al 1993).
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Setelah melakukan praktikum ini terdapat beberapa kesimpulan yang dapat
diambil, diantaranya:
1. Laju pengosongan lambung pada ikan lele membutuhkan waktu selama 14
jam
2. Frekuensi pemberian pakan berdasarkan laju pengosongan lambung adalah
3-4% perhari dari bobot ikan lele
5.2 Saran
Agar ikan tidak mengalami stress dan muntah, sebaiknya ikan sehari
sebelum pengamatan sudah di tempatkan pada akuarium pengamatan agar ikan
sudah terbiasa untuk keefesienan waktu.
D
15
AFTAR PUSTAKA
16
Yandes, Z., Ridwan A dan Ing M. 2003. Pengaruh Pemberian Selulosa dalam
Pakan terhadap Kondisi Biologis Benih Ikan Gurami (Osphronemus
gourami Lea). Jurnal Iktiologi Indonesia 3(1) : 27-33.
Yuwono, E. 2001. Fisiologi Hewan I. Fakultas Biologi Unsoed: Purwokerto.
Zonneveld N, Huisman EA dan. Boon JH. 1991. Prinsip – Prinsip Budidaya Ikan.
PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. 318 hal.
17
LAMPIRAN
16
Akuarium Timbangan
Cawan petri
Panjang
Bobot Bobot Isi Suhu Media
Jam pH Saluran
Kel. Ikan Lambung Air
ke Lambung Pencernaan
(gram) (gram) (˚C)
(cm)
Rata-
40.102 0.01 6 25.8 15.8
rata
1 40.76 0 6 25 12
2 28.86 0 7 25 12
3 36.38 0 6 27 19
4 8 30.67 0 7 25 13
5 39.23 0 6 25 15
6 32.63 0 7 26 10
7 27.02 0.02 6 25 16
8 35.55 0.02 6 26 10.5
9 35.57 0 6 25 14.5
10 35.54 0.01 7 25 16
Rata-
34.221 0.005 6.4 25.4 13.8
rata
1 34.1 0 6 25 17
2 42.76 0.02 7 25 17.1
3 36.96 0 5 25 12.5
4 28.53 0 7 26 18.3
5 29.96 0.01 7 25 15.2
10
6 43.29 0 6 26 14
7 32.36 0 6 25 14
8 25.49 0.02 7 26 11
9 39.11 0 6 25 30
10 40.53 0 6 26 13
Rata-
35.309 0.003333333 6.3 25.4 16.21
rata
1 33.19 0 6 25 18
2 31.35 0 7 25 8.8
3 40.5 0 7 26 13.5
4 40.45 0 6 26 19
5 28.82 0 6 25 16
6 12 25.13 0 5 26 13
7 27.61 0 6 25 17.5
8 32.11 0 7 26 22.5
9 34.95 0 6 26 13
10 31.01 0 6 26 16.5
Rata-
32.4366667 0 6.2 25.6 15.78
rata
22
Panjang
Bobot Isi Suhu
Jam Bobot Ikan pH Saluran
Kel. Lambung Media Air
ke (gram) Lambung Pencernaan
(gram) (˚C)
(cm)
4 30.42 0 6 25 15
5 38.25 0 6 25 14
6 28.45 0.01 6 26 17
7 33.76 0.04 6 25 16.5
8 33.81 0 7 26 8
9 34.92 0 6 26 18
10 24.47 0 6 26 13.8
Rata-
31.336 0.03 5.8 25.7 16.53
rata
1 24.24 0.02 6 26 9
2 35.2 0 6 26 12
3 46.35 0 4 24 21
4 38.67 0 5 23 16.2
5 30.06 0 7 24 17.5
10
6 26.14 0.03 5 25 16
7 42.86 0 6 22 25
8 31.94 0 7 25 11
9 31.58 0 5 26 20
10 34.97 0 6 25 20.5
Rata-
34.201 0.005 5.7 24.6 16.82
rata
1 42.86 0 6 25 21
2 34.38 0 7 24 16.5
3 34.15 0 6 25 18
4 28.72 0 6 24 14.7
5 32.39 0 7 24 15.5
12
6 30.73 0.01 6 24 14
7 31.03 0 6 24 17
8 27.68 0 6 26 11
9 32.49 0 6 25 22.5
10 31.94 0 6 25 12
Rata-
32.637 0.001 6.2 24.6 16.22
rata
1 29.21 0 6 25 18
2 26.47 0 7 24 19.5
3 36.88 0 6 25.5 23
4 14 26.68 0 7 25 13.5
5 40.09 0 7 25 16.5
6 35.63 0 6 24 24
7 30.5 0 7 25 11.5
24
Panjang
Bobot Isi Suhu
Jam Bobot Ikan pH Saluran
Kel. Lambung Media Air
ke (gram) Lambung Pencernaan
(gram) (˚C)
(cm)
8 30.42 0 7 25 12
9 26.86 0 6 25 14.5
10 29.62 0 6 26 13.1
Rata-
4.078518519 0 6.5 24.95 16.56
rata
Panjang
Bobot Isi Suhu
Jam Bobot Ikan pH Saluran
Kel. Lambung Media
ke (gram) Lambung Pencernaan
(gram) Air (˚C)
(cm)
7 39.36 0.23 6 25 21.9
8 37.61 0.02 6 25 12.5
9 35.09 0 6 25 20
10 29.54 0.03 6 26 14
Rata-
38.405 0.058 5.9 25.2 16.94
rata
1 33.34 0.03 6 25 12
2 38.83 0 7 25 10
3 32.08 0.35 5 24 18.5
4 46.59 0.01 6 24 24.5
5 46.23 0.05 6 25 13
8
6 39.73 0 6 24 11
7 26.82 0,04 6 24 20.5
8 27.55 0 6 25 11
9 36.73 0 6 24 16
10 32.9 0.02 6 25 19
Rata-
36.08 0.051111111 6 24.5 15.55
rata
1 31.3 0 6 24 12
2 33.81 0.02 6 24 13
3 29.23 0 5 19.5 13
4 33.85 0 6 24 29
5 30.82 0 6 24 12
10
6 39.03 0 5 24 16.2
7 26.16 0 7 24 16.5
8 51.6 0.24 6 25 23
9 34.35 0 7 23 16
10 33.57 0.01 6 24 25
Rata-
34.372 0.027 6 23.55 17.57
rata
1 32.88 0.02 6 23 24
2 37.09 0 5 24 11
3 31.37 0 5 24 16
4 38.67 0 6 24 16
5 34.65 0.41 5 24 18
12
6 38.88 0 6 23 14.5
7 36.62 0 7 23 17.7
8 27.55 0 6 24 15
9 33.16 0 6 23 20
10 43.44 0.06 5 24 20
26
Panjang
Bobot Isi Suhu
Jam Bobot Ikan pH Saluran
Kel. Lambung Media
ke (gram) Lambung Pencernaan
(gram) Air (˚C)
(cm)
Rata-
35.431 0.049 5.7 23.6 17.22
rata
1 27 0 6 23 12.4
2 38,67 0 5 24 12.2
3 35.83 0 6 25 19
4 32.06 0 6 24 17
5 26.98 0 6 24 11
14
6 34.97 0 4 23 14
7 37.58 0 6 24 16.5
8 32.7 0 6 24,5 13.5
9 37.32 0 6 24 21.5
10 29.91 0 6 25 19.5
Rata-
32.70555556 0 5.7 24 15.66
rata