Disusun oleh :
Kelompok 5 / Perikanan A
UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
PROGRAM STUDI PERIKANAN
JATINANGOR
2018
LEMBAR PENGESAHAN
Kelas Perikanan A
Asisten Laboratorium
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat,
hidayah, serta inayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan laporan hasil
praktikum mata kuliah Fisiologi Hewan Air yang berjudul “Hematokrit pada Ikan
Mas (Cyprinus carpio)”.
Laporan praktikum ini dibuat dan ditujukan dalam rangka melengkapi salah
satu tugas praktikum Fisiologi Hewan Air serta sebagai sarana praktikan untuk
media pembelajaran selain di kelas. Terima kasih pula penyusun haturkan kepada
semua pihak yang terlibat dalam terlaksananya praktikum Fisiologi Hewan Air.
Akhir kata, penyusun ucapkan semoga laporan praktikum ini dapat
memberikan manfaat kepada pembaca ataupun kami sendiri selaku penyusun
laporan ini.
Kelompok 5
i
DAFTAR ISI
BAB Halaman
DAFTAR TABEL .............................................................................. iii
DAFTAR GAMBAR ......................................................................... iv
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................... v
I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................. 1
1.2 Tujuan ........................................................................................... 1
1.3 Manfaat ........................................................................................ 2
II KAJIAN PUSTAKA ............................................................................ 3
2.1 Ikan Mas ..................................................................................... 3
2.1.1 Klasifikasi Ikan Mas ................................................................... 3
2.1.2 Fisiologi Ikan Mas ...................................................................... 3
2.2 Sistem Peredaran Darah .............Error! Bookmark not defined.
2.2.1 Komponen Penyusun Darah ......Error! Bookmark not defined.
2.2.2 Jantung .......................................Error! Bookmark not defined.
2.2.3 Saluran Darah ............................Error! Bookmark not defined.
2.3 Hematokrit .................................................................................. 7
2.3.1 Metode Pengukuran Hematokrit ................................................. 7
2.3.2 Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Nilai Hematokrit ............. 7
III BAHAN DAN METODE .................................................................... 8
3.1 Tempat dan Waktu ...................................................................... 8
3.2 Alat dan Bahan ............................................................................ 8
3.1.1 Alat .............................................................................................. 8
3.2.2 Bahan ........................................................................................... 9
3.3 Prosedur kerja .............................................................................. 9
IV HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................................... 10
4.1 Data Kelompok .......................................................................... 10
4.2 Data Angkatan ........................................................................... 11
V SIMPULAN DAN SARAN ................................................................ 13
5.1 Simpulan .................................................................................... 13
5.2 Saran .......................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................... 14
LAMPIRAN ...................................................................................... 16
ii
DAFTAR TABEL
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
DAFTAR LAMPIRAN
v
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Tujuan dari praktikum adalah untuk menghitung nilai hematokrit dari ikan
mas.
1
2
1.3 Manfaat
Manfaat dari praktikum adalah mahasiswa dapat memberi informasi
penghitungan nilai hematokrit pada ikan mas.
3
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
atrium dan ventrikel, serta sinus venosus. Kadar hemoglobin yang ada pada ikan
mas dengan kondisi sehat adalah pada ikan mas jantan 6,22 g/dl dan pada ikan mas
betina 7,20 g/dl (Yanto et al. 2015).
Sel darah putih (leukosit) pada ikan lebih banyak jumlahnya dibandingkan
dengan jumlah sel darah putih yang ada pada manusia. Sel darah putih pada ikan
5
memiliki tujuh bentuk, yaitu tiga tipe eusinofil granulosit dan masing – masing satu
tipe neutrofil granulosit, limposit, monosit, dan trombosit (Fujaya 2004).
Plasma darah pada ikan terdiri atas protein yang memiliki variasi berat
molekul dan fungsi. Perbedaan ini tergantung individu dan lingkungan hidupnya,
terutama tekanan osmotik koloid, suhu, maupun pH. Selain itu, plasma darah juga
merupakan perantara untuk mentransfor copper, ion, iodine, dan lipid (Fujaya
2004).
2.2.2 Jantung
Jantung pada ikan terdiri atas atrium dan ventrikel, serta terdapat organ
tambahan sinus venosus dan bulbus arteriosus. Terdapat dua mekanisme kerja pada
jantung, yaitu adrenergenik dan cholinergik. Adrenergenik menyebabkan jantung
kontraksi dan cholinergik menyebabkan dan merangsang jantung untuk berelaksasi.
Kedua proses ini menyebabkan jantung dapat memompa darah dan mengisinya
kembali (Fujaya 2004).
6
2.3 Hematokrit
Hematokrit adalah istilah yang menunjukkan besarnya volume sel – sel
eritrosit (sel darah merah) seluruhnya di dalam 100 mm3 darah dan dinyatakan
dalam persen (%) (Kesuma 2013). Nilai hematokrit pada ikan – ikan teleostei yang
normal berkisar antara 20% - 30% dan untuk beberapa spesies ikan laut berkisar
42% (Bond 1979).
8
9
3.2.2 Bahan
Adapun bahan yang digunakan dalam praktikum hematokrit ikan mas yaitu:
Tabel 2. Bahan Praktikum
No. Nama bahan Fungsi
1. Ikan mas Sebagai objek pengamatan
10
11
16 15
14 13
12 11
Jumlah Ikan (ekor)
10
8
6 6
6
4
2
2 1
0
13-19 20-26 27-33 34-40 41-47 48-54 55-61
Hematorkrit (%)
70
60 y = -0.0399x + 43.842
R² = 0.0032
Hematokrit (%)
50
40
30
20
10
0
0 20 40 60 80 100 120 140
Bobot ikan (g)
Berdasarkan data angkatan yang didapatkan bahwa bobot ikan mas tidak
mempengaruhi nilai hematokrit pada ikan mas. Grafik regresi pada Gambar 6,
menunjukkan bahwa bobot ikan pada rentang antara 60 g – 130 g memiliki rata –
rata nilai hematokrit R2 = 0,0032 yang sedikit didapatkan pada saat pengamatan.
Nilai regresi sebanyak 0,0032 atau 0,32 menunjukkan bahwa bobot tubuh pada ikan
mas tidak mempengaruhi nilai hematokritnya. Hal yang sama pun terjadi pada
persamaan regresinya yang mana y = - 0,0399x + 43, 842. Apabila nilai x yaitu
kenaikan setiap bobotnya yaitu 20gr makan persamaan regresinya didapatkan hasil
y = - 0,0399 (20) + 43,842 = 43,045. Hal yang didapatkan tidak relevan dengan
literatur yang kelompok 5 temukan, bahwa bobot dan ukuran tubuh ikan seharusnya
ikut mempengaruhi dalam nilai hematokrit ikan (Tsuzuki 2001 dalam Hartati
2012). Selain itu juga, (Kuswardani 2006) mengungkapkan bahwa kadar hematokrit
dapat bervariasi tergantung pada ukuran tubuh, faktor nutrisi, jenis kelamin, dan
masa pemijahan yang berlangsung .
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan mengenai hematokrit pada
ikan mas didapatkan bahwa ikan yang memiliki nilai hematokrit normal berkisar
antara 20% - 30% dengan jumlah kurang lebih 12 ikan, sedangkan ikan yang
mengalami anemia berkisar antara 13% - 19% dengan jumlah 1 ikan. Bobot ikan
pada hasil pengamatan yang dilakukan tidak memiliki pengaruh pada nilai
hematokrit ikan mas.
5.2 Saran
Saat proses mengenai hematokrit pada ikan mas sebaiknya digunakan ikan
dengan bobot yang lebih besar, agar didapatkan kadar darah yang lebih banyak
sehingga mudah dalam pengambilan sampel. Dalam pengambilan sampel
sebaiknya darah langsung di masukkan ke dalam tabung heparin agar darah tidak
membeku. Pada saat proses penutupan tabung heparin menggunakan lilin malam
harus lebih padat sehingga saat disentifugasi darah tidak berceceran agar praktikum
yang dilaksanakan tidak terhambat dengan kendala.
13
DAFTAR PUSTAKA
Amri, K dan Khairuman. 2008. Buku Pintar Budidaya 15 Ikan Konsumsi. Jakarta :
Agro Media Pustaka.
Bond CE. 1979. Biology of Fishes. Saunders College Publishing. Philadelphia. 514
hlm.
Fujaya, Y. 2004. Fisiologi Ikan: Dasar Pengembangan Teknik Perikanan. Jakarta
: Rineka Cipta.
Ganong, W. F. 2005. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi ke – 22. Jakarta:
Kedokteran ECG.
Gufron, M. N., Rini Risnawati. 2010. Teori – teori Psikologi. Jakarta : Ar – Ruzz
Media
Hartati, N. Y. 2012. Nilai Hematokrit Ikan Nila (Oreochromis niloticus) yang
Dipelihara Di Berbagai Ketinggian Tempat. Yogyakarta: Universitas
Negeri Yogyakarta.
Hastuti, S. dan Subandiyono. 2015. Kondisi Kesehatan Ikan Lele Dumbo (Clarias
gariepinus, Burch) yang Dipelihara dengan Teknologi Biofloc. Semarang :
Universitas Diponegoro.
Kuswardani, Y. 2006. Pengaruh pemberian Resin Lebah Terhadap Gambarab
Darah Maskoki Carassius auratus Yang Terinfeksi Bakteri Aeromonas
hydrophila. Skripsi. Program Studi Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan
dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.
Nurjanah. 2009. Analisis Prospek Budidaya Tambak di Kabupaten Brebes.
Semarang: Universitas Diponegoro.
Irianto, A. 2005. Patologi Ikan Teleostei. Gadjah Mada University Press.
Yogyakarta. Hal : 16 – 38 ; 95 – 101.
Pujirahayu,Y. 2008. Identifikasi Karakteristik Ruang Terbuka Hijau Pada Kota
Dataran Rendah Di Indonesia (Studi Kasus: Kota Banjarmasin, Yogyakarta,
dan Medan). Skripsi : Departemen Arsitektur Lanskap Fakultas
PertanianInstitut Pertanian Bogor.
Rousdy, Diah Wulandari. dan Nastiti Wijayanti. 2015. Profil Hematologi dan
Pertumbuhan Ikan Mas (Cyprinus carpio) pada Pemberian Asam Humat
Tanah Gambut Kalimantan. Prosiding Semirata Bidang MIPA – BKS –
PTN Barat : 135 – 148.
Saanin, H. 1984. Taksonomi dan Kunci Identifikasi Ikan. Jakarta: Binacipta.
Salasia, S. I. O. Sulanjari D. dan Ratnawati A. 2001. Studi Hematologi Ikan Air
Tawar. Jurnal Biologi. Vol. 2 : 710 – 723.
14
Sulmartini, Laksmi. Dewi Nurul Khotimah. Wahyu Tjahjaningsih. Thomas V.
Widiyanto., dan Juni Triastuti. 2009. Respon Daya Cerna dan Respirasi
Benih Ikan Mas (Cyprinus carpio) Pasca Transportasi dengan
Menggunakan Daun Bandotan (Ageratum conizoides) sebagai Bahan Anti
Metabolik. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan. Vol. 1 (1): 79 – 85.
Yanto, H., Hastiadi Hasan, dan Sunarto. 2015. Studi Hematologi untuk Diagnosa
Penyakit Ikan Secara Dini Di Sentra Produksi Budidaya Ikan Air Tawar
Sungai Kapuas Kota Pontianak. Pontianak: Universitas Muhammadiyah
Pontianak.
15
LAMPIRAN
16
Lampiran 1. Alat yang digunakan
17
Sentrifuge Hematocrit
reading chart
Lilin malam
18
Lampiran 2. Bahan yang digunakan
Ikan mas
19
Lampiran 3. Prosedur praktikum
20
Lampiran 4. Kegiatan praktikum
21
Tusuk jantung dengan Tusukkan pipa heparin yang
menggunakan pipa terisi darah ke lilin malam
heparin hingga teisis ¾ hingga bagian ujung lainnya
dari volume pipanya tertutup lilin
22
Lampiran 5. Data Angkatan
Tabel 4. hasil pengamatan nilai hematokrit pada ikan mas Perikanan A
Kelompok Bobot (gr) Nilai Hematokrit (%)
1 79,83 46
2 90,08 47
3 101,75 35
4 92,15 47
5 83,45 40
6 92,67 21
7 92,95 46
8 115,15 24
9 107,22 22
10 126 13
11 80 45
12 65 21
13 107 22
14 88 31
15 100 26
16 100 60
17 116 32
18 85 35
1 99 35
2 89,93 50
3 82,46 45
4 82,46 45
5 96 54
6 96 54
7 90,92 54
8 96 54
9 73,42 35
10 73,42 35
11 96 52
12 72 45
13 66 33
14 66 33
15 97 50
16 97 55
23
Kelompok Bobot (gr) Nilai Hematokrit (%)
17 96 54
18 96 53
19 75 35
1 94,84 30
2 94,84 30
3 106,16 45
4 106,16 45
5 99 45
6 99 45
7 118,18 35
8 118,18 35
9 99 47
10 67 45
11 67 45
12 70 35
13 70 35
14 99 50
15 99 50
16 74 35
17 74 35
24