PENDAHULUAN
2.2 Klasifikasi
Menurut Kottelat et al. (1993), ikan belanak diklasifikan kedalam:
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Class : Actinopterygii
Order : Mugiliformes
Family : Mugilidae
Genus : Mugil
Spesies : Mugil dussumieri
2.3 Morfologi
Morfologi ikan belanak, dapat dilihat berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki
adalah sebagai berikut:
Ikan belanak umumnya memiliki bentuk memanjang gak langsung dan
gepeng. Sirip punggung terdiri dari satu jari-jari keras dan delapan jari-jari lemah.
Sirip dubur berwarna putih kotor terdiri dari jari-jari keras dan sembilan jari
lemah, Bibir bagian atas lebih tebal daripada bagian bawah, berguna untuk
mencari makan di dasar yang terbenam didalam lumpur. Ikan ini memiliki gigi
relatif sangat kecil, dan bagian tubuh berwarna putih mengkilap. Bagian ekor
seperti bulan sabit berwarna putih bening, dan juga kadang-kadang berwarna
kehitaman ( Effendie 1979).
2.4 Anatomi
Adapun anatomi dari ikan mas sebagai berikut :
2.4.1 Sistem Respirasi
Alat respirasi yang dimiliki oleh ikan belanak adalah insang. Insang
berbentuk lembaran-lembaran tipis berwarna merah muda dan selalu lembap.
Bagian terluar dari insang berhubungan dengan air, sedangkan bagian dalam
berhubungan erat dengan kapiler-kapiler darah. Tiap lembaran insang terdiri dare
sepasang filamen, dan tiap filamen mengandung banyak lapisan tipis (lamela).
Pada filamen terdapat pembuluh darah yang memiliki banyak kapiler sehingga
memungkinkan O2 berdifusi masuk dan CO2 berdifusi keluar. Insang pada ikan
bertulang sejati ditutupi oleh tutup insang yang disebut operkulum,sedangkan
insang pada ikan bertulang rawan tidak ditutupi oleh operkulum. Insang tidak saja
berfungsi sebagai alat pernapasan tetapi dapat pula berfungsi sebagai alat ekskresi
garam-garam, penyaring makanan, alat pertukaran ion, dan osmoregulator.
2.4.2 Sistem Peredaran Darah
Organ vaskular yang utama pada ikan mas adalah cor atau jantung.
Jantung memiliki dua ruang yaitu satu atrium dan satu ventrikel yang terletak di
dekat insang. Ikan memiliki 2 macam pembuluh darah yaitu arteri dan vena
.Peredaran darah pada ikan belanak dimulai dari jantung, menuju insang untuk
melalukan pertukaran gas. Selanjutnya darah dialirkan menuju ke dorsal aorta dan
ke segenap organ-organ tubuh (kepala, otot badan, ginjal, dan semua organ
pencernaan melalui kapiler).
2.4.5 Sistem Pencernaan
Makanan akan diubah menjadi nutrisi oleh sistem penceernaan dan
penyerapan. Sedangkan makanan yang tidak diserap akan dibuang menjadi feses.
Sistem pencernaan ikan mas terdiri dari rongga mulut, faring, kerongkongan,
lambung, usus, gizzard (tembolok) dan anus. Rongga mulut (Rima oris) yaitu
Selain tempat masuknya makan, ronga mulut pada ikan berperan dalam pengaliran
air yang mengandung oksigen untuk proses respirasi. Faring (Pharinx) yaitu
Saluran lanjutan dari rongga mulut kearah posterior, fungsinya dalm sistem
pencernaan adalah sebagai penghubug antara mulut esofagus. Dinding faring
terdiri atas otot-otot yang menginduksi gerakan menelan. Kerongkongan yaitu
Bagian saluran pencernaan yang langsung berhubungan dibagaian anterior dengan
faring dan dibagian posterior danga lambung. Lambung yaitu Kelanjutan dari
esofagus yang agak melebar. Bentuknya seperti tabung yang panjang tanpa
perlekukan cardia dibagian depan dan pilorus dibagian belakang. Usus halus yaitu
Usus berbentuk seperti tabung yang memanjang kearah posterior,
2.5 Habitat
Belanak (Mugil sp.; family Mugilidae) adalah sejenis ikan laut tropis dan
subtropis yang bentuknya hampir menyerupai ikan bandeng. Dalam bahasa
Inggris dikenal sebagai blue-spot mullet atau blue-tail mullet. Belanak tersebar di
perairan tropis dan subtropis, ikan belanak merupakan ikan yang suka
bergerombol 20-30 ekor di pantai sekitar 1,5 meter dan memasuki laguna serta
estuaria untuk mencari makanan. Ikan ini terdistribusi pada semua perairan
terutama di daerah estuari (coastal) dan laut di daerah tropis dan subtropis yaitu di
Indo-Pacific, Filipina, dan Laut Cina Selatan, hingga Australia. Ikan belanak
merupakan jenis ikan pelagis (benthopelagic) yang bersifat katadromus hidup di
perairan tawar seperti sungai, estuari, dan laut dengan kedalaman sampai120
meter, temperatur antara 8-240C. Estuaria adalah perairan muara semi tertutup
yang merupakan tempat pencampuran antara air sungai dan air laut (Rahmatin
2011).
DAFTAR PUSTAKA