Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN PRAKTIKUM

ANATOMI TUBUH HEWAN

“KATAK DAN IKAN NILA”

DI SUSUN OLEH:

NAMA KELOMPOK
1. DEA AYU ANANDA
2. MUHAMAD NURDIAN YUSUF
3. VRISCA NUR RAHMA INSANI
4. YOGA RADITYA
5. ZAHRA SHAFIQA AZZALIA L.

Kelas:
X.1 Askep & X.Mm

SMK TRI BHAKTI AL-HUSNA


PURBOLINGGO - LAMPUNG TIMUR
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
A. PENDAHULUAN

Sekarang ini sudah banyak orang yang mengabaikan kehidupan hewan disekitarnya.
Sebagai seorang siswa sudah sewajarnya kita mengetahui dan mempelajari tentang
katak dan ikan nila, mulai dari struktur, fungsi ,dan jenisnya.

Katak adalah hewan amfibi yang artinya hewan yang bisa hidup di dua tempat yaitu
darat dan air. Katak memiliki masa hidup yang mengalami metamorphosis sempurna,
dimulai dari telur sampai menjadi katak dewasa. Pada saat masa berudu katak
bernafas dengan insang dan akan berubah menjadi paru-paru ketik menjadi katak
muda. Katak juga bisa dijadikan faktor penanda lingkungan. Karena ada beberapa
jenis katak yang dapat menjadi suatu penanda atau sebagai indikator akan datangnya
suatu bahaya, pemukiman baru dll.

Pendahuluan
Ikan Nila (Oreochromis
niloticus) merupakan salah
satu komoditas air tawar
yang
memperoleh perhatian cukup
besar dari pemerintah dan
pemerhati masalah perikanan
dunia,
terutama berkaitan dengan
usaha peningkatan gizi
masyarakat di negara-negara
yang sedang
berkembang, menambahkan
bahwa ikan nila merupakan
salah satu jenis ikan air
tawaar
potensial untuk sumber protein
hewani yang dapat dijangkau
berbagai lapisan masyarakat
Ikan Nila (Oreochromis niloticus) merupakan salah satu komoditas air
tawar yang memperoleh perhatian cukup besar dari pemerintah dan pemerhati
masalah perikanan dunia, terutama berkaitan dengan usaha peningkatan gizi
masyarakat di negara-negara yang sedangberkembang, menambahkan bahwa ikan
nila merupakan salah satu jenis ikan air tawar potensial untuk sumber protein
hewani yang dapat dijangkau berbagai lapisan masyarakat.

Pendahuluan
Ikan Nila (Oreochromis
niloticus) merupakan salah
satu komoditas air tawar
yang
memperoleh perhatian cukup
besar dari pemerintah dan
pemerhati masalah perikanan
dunia,
terutama berkaitan dengan
usaha peningkatan gizi
masyarakat di negara-negara
yang sedang
berkembang, menambahkan
bahwa ikan nila merupakan
salah satu jenis ikan air
tawaar
potensial untuk sumber protein
hewani yang dapat dijangkau
berbagai lapisan masyarakat.
Identifikasi morfometrik dan
meristik sangat dibutuhkan
agar kita dapat mengetahui ciri
dan karakteristik dari ikan
tersebut. Pelaksanaanya
dilakukan dengan cara
mengamati,
mempelajari dan
membandingkan organ atau
sistem organ yang dilihat
sesuai dengan
penjalasan teoritis dalam
ikhtiologi.
Sifat-sifat meristik ikan
diantaranya jumlah jari-jari
sirip, jumlah sisik berpori,
dan
jumlah sisik di muka sirip,
sedangkan sifat morfometrik
meliputi ukuran bagian-
bagian
tertentu dari struktur tubuh
ikan. Karakter morfometrik
yang sering digunakan
untuk
mengukur antara lain
panjang total, panjang biasa,
panjang dasar, tinggi dan lebar
badan,
tinggi dan panjang sirip.
Adapun ikan nila yang akan
diidentifikasi adalah ikan nila
jenis
Oreochromis nilocitus.
Pendahuluan
Ikan Nila (Oreochromis
niloticus) merupakan salah
satu komoditas air tawar
yang
memperoleh perhatian cukup
besar dari pemerintah dan
pemerhati masalah perikanan
dunia,
terutama berkaitan dengan
usaha peningkatan gizi
masyarakat di negara-negara
yang sedang
berkembang, menambahkan
bahwa ikan nila merupakan
salah satu jenis ikan air
tawaar
potensial untuk sumber protein
hewani yang dapat dijangkau
berbagai lapisan masyarakat.
Identifikasi morfometrik dan
meristik sangat dibutuhkan
agar kita dapat mengetahui ciri
dan karakteristik dari ikan
tersebut. Pelaksanaanya
dilakukan dengan cara
mengamati,
mempelajari dan
membandingkan organ atau
sistem organ yang dilihat
sesuai dengan
penjalasan teoritis dalam
ikhtiologi.
Sifat-sifat meristik ikan
diantaranya jumlah jari-jari
sirip, jumlah sisik berpori,
dan
jumlah sisik di muka sirip,
sedangkan sifat morfometrik
meliputi ukuran bagian-
bagian
tertentu dari struktur tubuh
ikan. Karakter morfometrik
yang sering digunakan
untuk
mengukur antara lain
panjang total, panjang biasa,
panjang dasar, tinggi dan lebar
badan,
tinggi dan panjang sirip.
Adapun ikan nila yang akan
diidentifikasi adalah ikan nila
jenis
Oreochromis nilocitus.
Pendahuluan
Ikan Nila (Oreochromis
niloticus) merupakan salah
satu komoditas air tawar
yang
memperoleh perhatian cukup
besar dari pemerintah dan
pemerhati masalah perikanan
dunia,
terutama berkaitan dengan
usaha peningkatan gizi
masyarakat di negara-negara
yang sedang
berkembang, menambahkan
bahwa ikan nila merupakan
salah satu jenis ikan air
tawaar
potensial untuk sumber protein
hewani yang dapat dijangkau
berbagai lapisan masyarakat.
Identifikasi morfometrik dan
meristik sangat dibutuhkan
agar kita dapat mengetahui ciri
dan karakteristik dari ikan
tersebut. Pelaksanaanya
dilakukan dengan cara
mengamati,
mempelajari dan
membandingkan organ atau
sistem organ yang dilihat
sesuai dengan
penjalasan teoritis dalam
ikhtiologi.
Sifat-sifat meristik ikan
diantaranya jumlah jari-jari
sirip, jumlah sisik berpori,
dan
jumlah sisik di muka sirip,
sedangkan sifat morfometrik
meliputi ukuran bagian-
bagian
tertentu dari struktur tubuh
ikan. Karakter morfometrik
yang sering digunakan
untuk
mengukur antara lain
panjang total, panjang biasa,
panjang dasar, tinggi dan lebar
badan,
tinggi dan panjang sirip.
Adapun ikan nila yang akan
diidentifikasi adalah ikan nila
jenis
Oreochromis nilocitus.
Pendahuluan
Ikan Nila (Oreochromis
niloticus) merupakan salah
satu komoditas air tawar
yang
memperoleh perhatian cukup
besar dari pemerintah dan
pemerhati masalah perikanan
dunia,
terutama berkaitan dengan
usaha peningkatan gizi
masyarakat di negara-negara
yang sedang
berkembang, menambahkan
bahwa ikan nila merupakan
salah satu jenis ikan air
tawaar
potensial untuk sumber protein
hewani yang dapat dijangkau
berbagai lapisan masyarakat.
Identifikasi morfometrik dan
meristik sangat dibutuhkan
agar kita dapat mengetahui ciri
dan karakteristik dari ikan
tersebut. Pelaksanaanya
dilakukan dengan cara
mengamati,
mempelajari dan
membandingkan organ atau
sistem organ yang dilihat
sesuai dengan
penjalasan teoritis dalam
ikhtiologi.
Sifat-sifat meristik ikan
diantaranya jumlah jari-jari
sirip, jumlah sisik berpori,
dan
jumlah sisik di muka sirip,
sedangkan sifat morfometrik
meliputi ukuran bagian-
bagian
tertentu dari struktur tubuh
ikan. Karakter morfometrik
yang sering digunakan
untuk
mengukur antara lain
panjang total, panjang biasa,
panjang dasar, tinggi dan lebar
badan,
tinggi dan panjang sirip.
Adapun ikan nila yang akan
diidentifikasi adalah ikan nila
jenis
Oreochromis nilocitus.
Adapun tujuan dari praktikum ini yaitu untuk mengetahui anatomi pada katak dan
ikan nila serta perbedaan pada setiap organ tersebut.

B. ALAT DAN BAHAN


Alat :
- Cutter
- Kardus
- Jarum pentul
- Handscoon

Bahan :
- Katak
- Ikan nila
Prosedur Kerja
 Siswa mendengarkan penjelasan awal dari guru dalam membelah ikan
maupun katak.
 Siswa membelah katak dan ikan dengan hati hati menggunakan pisau
cutter, dan alat lainnya. Diperhatikan agar organ dalam ikan maupun
katak tetap utuh.
 Siswa mengikuti pembahasan dan mengamati dengan seksama point-
point penting yang diberikan oleh guru..
 Mendokumentasikan katak dan ikan yang telah diamati untuk
menyusun laporan.
 Mengidentifikasi organ dalam dan luar katak dan ikan yang telah
diamati.

C. HASIL PENGAMATAN

1. KATAK

Gambar 1. Morfologi katak


Gambar 2. Anatomi Katak

ANATOMI
Bagian anatomi katak terdiri atas, esofagus, testis, usus, intestinum, kloaka,
empedu, jantung, dan hati dapat ditemukan pada bagian ventral saat pembedahan.
Paru-paru sebagai organ respirasi dan organ pencernaan begitupun jantungnya sebagai
organ dari sistem sirkulasi merupakan bagian yang terlihat jelas pada saat
pembedahan. Adapun organ dari sistem ekskresinya seperti ginjal, kantung kemih,
dan urether tidak begitu jelas karena berada pada bagian dorsal katak.

 Sistem respirasi
Pada berudu tempat respirasi adalah insang eksternal dan kemudian menjadi
insang internal. Katak dewasa bernafas dengan paru-paru, yaitu berupa kantung.
Kantung yang pada dindingnya terdapat banyak ruang. Paru-paru berhubungan
dengan udara luar melalui 2 bronkus, laring (kotak suara) yang mengandung tali-tali
vokal, lalu faring dan lorong-lorong nasal. Lubang dari faring ke laring berupa celah
longitudinal yang disebut glotis. Lubang-lubang dalam dari lorong-lorong nasal itu
disebut nares interna. Pertukaran gas terjadi juga melalui kulit.

 Sistem pencernaan
Alat pencernaan diawali oleh cavum oris dan diakhiri dengan kloaka. Dari
cavum oris makanan akan masuk melalui pharink. Esofagus yang menghasilkan
sekresi alkalis dan mendorong masuk dalam ventrikulus yang berfungsi sebagai
gudang pencerna. Bagian muka ventrikulus yang besar disebut cardiac, bagian
ventrikulus yang kecil berakhir di pyloris. Kontraksi dinding otot ventrikulus
meremas makanan menjadi hancur dan dicampur dengan sekresi ventrikulus yang
mengandung enzim atau fermen, yang merupakan katalisator. Enzim yang dihasilkan
terdiri atas pepsin, tripsin, erepsin, untuk protein dan lipase untuk lemak. Makanan
masuk ke intestinum melalui klap pyloris. Bahan makanan yang berupa sisa akan
menjadi feses dan selanjutnya dikeluarkan melalui anus.

 Sistem sirkulasi
Sistem sirkulatoria terdiri atas cor, arteria, capilaria, venae, ductus limpaticus,
darah dan cairan limpa. Cor dibungkus oleh selaput pericardium berbentuk lonjong
terdiri atas sebuah ventrikulum, yang letaknya disebelah posterior, berdinding otot
daging tebal, dua buah atrium yaitu sinisrum dan dextum yang terletak sebelah
anterior dari ventrikulum, berdinding daging tipis. Antara atrium dan ventrikulum
terdapat valvae sehingga darah tidak kembali, sinus venosus yang berbentuk segitiga,
terletak sebelah dorsal dari cor, dan truncus arteri anterious.

 Sistem ekskresi
Ginjal tipe mesonefroid dan saluran kemih yang disebut saluran wolf. Saluran-
saluran itu langsung membawa sekret ke kloaka, walaupun ada juga kandung kemih
di sebelah sis ventral ke kloaka.

 Sistem reproduksi
Sistem reproduksi katak jantan tediri atas sepasang testis berbentuk oval
berwarna keputih-putihan, terletak disebelah anterior dari ginjal, di sebelah terdapat
vas eferensia yang bermuara pada saluran kencing. Kemudian menuju kloaka. Akhir
dari ureter mengalami pembesaran dan diesbut vesiku seminalis sebagai tempat
penampugan sperma sementara.
 
 Habitat
Ketika masih berudu berada pada habitat air, sedangkan pada katak dewasa
berada pada habitat darat atau ditempat yang lembab.
 Klasifikasi
Adapun klasifikasi dari katak sawah (Rana cancarivora) adalah :
1. Kingdom : Animalia
2. Filum : Chordata
3. Kelas : Amphibia
4. Ordo : Anura
5. Famili : Ranidae
6. Genus : Rana
7. Spesies : Rana cancarivora (Ambeng, 2002: 13).

2. IKAN NILA

Klasifikasi Ikan Nila

Filum : Chordata
Subfilum : Vertebrata
Klass : Osteichthyes
Subkelas : Acanthoptherygii
Ordo : Percomorphi
Subordo : Percoidea
Famili : Cichlidae
Genus : Oreochromis
Spesies : Oreochromis niloticus

Morfologi Ikan Nila

Morfologi dari ikan nila (Oreochromis niloticus), diantaranya sebagai berikut:


a. Ikan nila memiliki bentuk tubuh yang panjang dan pipih atau biasa
disebut dengan sebutan comprossed.
b. Belahan mulutnya terdapat pada bagian depan kepalanya atau lebih tepatnya
berada pada bagian ujung hidungnya.
c. Gigi kerongkongannya terdapat pada ujung mulut bagian dalamnya.
d. Pada seluruh bagian tubuhnya diselimuti oleh sisik stenoid.
e. Memiliki ukuran tubuh dengan perbandingan antara panjang dan tinggi 2:1.
f. Tubuh ada yang berwarna kemerahan, kehitaman, atau keabuan, dengan
beberapa pita hitam belang yang makin mengabur pada ikan dewasa.
g. Memiliki sirip punggung dengan 16-17 duri tajam dan 11-15 duri lunak
dengan 3 duri dan 8-11 jari-jari.
h. Bentuk sirip caudal yang homocercal.
i. Terdapat operculum pada sirip dadanya.
j. Insang ikan nila terdiri dari beberapa bagian seperti tulang lengkung
insang, tapisinsang, dan lembaran daun insang.

Gambar 3. Morfologi ikan nila

Karakteristik morfologi di atas merupakan karakteristik yang umum dan biasa


dijumpai pada ikan nila
ANATOMI IKAN NILA

Gambar 4. Anatomi ikan nila


Anatomi dari ikan nila adalah sebagai berikut :
1. Sistem penutup tubuh (kulit) antara lain sisik, kelenjar racun, kelenjar lender
dan sumber-sumber pewarnaan
2. Sistem otot (Urat Daging) : penggerak tubuh, sirip-sirip, insang, organ listrik
3. Sistem rangka (tulang) : tempat melekatnya otot, pelindung organ-organ
dalam dan penegak tubuh
4. Sistem pernafasan (respirasi): organnya terutama insang, ada organ-organ
tambahan
5. Sistem peredaran darah (sirkulasi) : organnya jantung dan sel-sel darah,
mengedarkan O2, nutrisi dan sebagainya
6. Sistem pencernaan 1 organnya saluran pencernaan dari mulut sampai anus
7. Sistem Hormon: kelenjar-kelenjar hormone untuk pertumbuhan
reproduksinya dan sebagainya
8. Sistem Saraf Organ otak dan saraf-saraf tepi
9. Sistem Ekskresi dan Osmoregulasi : Organnya terutama ginjal
10. Sistem reproduksi dan Embriologi : Organnya Gonad Jantan dan Betina
Ada hubungan yang sangat erat antara kesepuluh sistem anatomi tersebut,
misalnya Menentukan cara bergeraknya daging dan system rangka. System
pernapasan dan peredaran darah O2 dari perairan di tangkap oleh darah, dipertukarkan
dengan CO2 dibawa ke seluruh tubuh oleh darah.
Anatomi atau organ-organ internal ikan adalah bjantung, alat
pencerna, Gonad kandung kemih, dan Ginjal. Organ-organ tersebut biasanya
diselubungi oleh jaringan pengikat yang halus dan lunak yang disebut peritoneum.
Peritoneum merupakan selaput atau membrane yang tipis berwarna hitam y6ang
biasanya dibuang joke ikan sedang disiangi.
Sistem pencernaan pada ikan nila melalui proses sebagai berikut. Dari mulai
anggota mulut, esophagus/Kerongkongan, Lambung, usus dan terakhir anus. Proses
penyederhanaan pada ikan nila melalui cara fisik dan kimia. Sehingga menjadi sari-
sari makanan yang mudah diserap di dalam usus kemudian diedarkan ke seluruh
organ tubuh melalui system peredaran darah. Sistem pencernaan pada hewan
vertebrata dibangun oleh pembuluh-pembuluh yang sifatnya sangat muskuler, yang
dimulai dari bagian mulut sampai anus. Organ-organnya adalah rongga mulut -
faring -esophagus -lambung -usus halus -usus besar dan rektum.
Sistem ekskresi pada ikan yang hidup di air tawar adalah : ikan tidak banyak
minum, aktif menyerap ion organic, melalui insang dan mengeluarkan urin yang encer
dalam jumlah yang besar.Sistem Ekskresi melibatkan organ insang, kulit, Ginjal
berfungsi mengekskresikan zat-zat sisa metabolism yang mengandung Nitrogen.
Insang sebagai organ pernafasan ikan. Kulit sebagai organ ekskresi karena
mengandung kelenjar keringat yang mengeluarkan 5%, 10% dari seluruh metaydisme.
Sistem reproduksi pada jantan mempunyai tistis. Pada ikan betina mempunyai indung
telur, keduanya terletak pada rongga perut. Sebelah kandung kemih dan kanan cili
mentari keadaan Gonad Ikan sangat menentukan kedewasaan ikan,
meningkat dengan makin meningkatnya fungsi Gonad. Ikan nila umumnya
memiliki gonad, terletak pada bagian posterior rongga perut disebelah bawah
ginjal.
Nila berasal dari sungai nil, secara ilmiah/alamiah dapat berkembang biak
sepanjang tahun. Namun frekuensi pemijahan, banyak terjadi pada musim penghujan.
Ikan ini mudah berkembang biak tanpa perlakuan khusus. Sebelum melangsungkan
perkawinan, nila jantan biasanya membuat kubangan berbentuk bulat didasar
perairan, kolam.
D. KESIMPULAN
Adapun kesimpulan dari percobaan ini adalah pada morfologi katak terlihat adanya
peralihan dari ikan ke amphibia, yaitu kaki sebagai pengganti sirip dan dilengkapi
dengan selaput renang, respirasi dari insang menjadi paru-paru dan kulit. Selain itu
katak tidak memiliki leher ekor. Pada bagian anatomi terdapat, mulut, esofagus,
lambung, kloaka, usus halus, dan usus besar.

Sedangkan Ikan nila (Oreochromis niloticus) merupakan hewan air jenis


vertebrata. Seluruh badan ikan memiliki sisik dan gurat sisi. Bagian tubuh ikan nila
terdiri dari caput, badan dan caudal. Reproduksi ikan nila terjaid di luar
tubuh. Sistem pencernaan ikan nila mulut-esofagus- lambung- usus- anus. Ikan
nila termasuk ke dalam filum chordate yang berarti tulang atau kerangka tubuh.
Sistem ekskresi ikan nila adalah ginjal, uregenital, insang dan kulit.

Anda mungkin juga menyukai