(Oreochromis niloticus)
Nama :
KUSMEDI ARYANTO
041132691
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan
Praktikum teknik seleksi induk ikan nila
Laporan ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan Laporan ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
penyusunan laporan ini.
Kami menyadari bahwa laporan ini belumlah sempurna. Oleh karena itu, saran dan
kritik yang membangun dari rekan-rekan sangat dibutuhkan untuk penyempurnaan laporan
ini.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
Pada dasarnya ikan mengalami pertumbuhan secara terus-menerus, baik pertumbuhan
bobot, panjang serta gonadnya. Oleh sebab itu maka pertumbuhan ikan adalah salah satu ilmu
perikanan yang dipelajari di dunia perikanan.
Menurut Mudjiman (1998), pertumbuhan didefinisikan sebagai perubahan ikan dalam
berat, ukuran, maupun volume seiring dengan berubahnya waktu. Pertumbuhan ikan
dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal merupakan faktor-faktor yang
berhubungan dengan ikan itu sendiri seperti umur, dan sifat genetik ikan yang meliputi
keturunan, kemampuan untuk memanfaatkan makanan dan ketahanan terhadap penyakit.
Faktor eksternal merupakan faktor yang berkaitan dengan lingkungan tempat hidup ikan yang
meliputi sifat fisika dan kimia air, ruang gerak dan ketersediaan makanan dari segi kualitas
dan kuantitas.
2.1 Ikan
Ikan merupakan anggota vertebrata poikilotermik (berdarah dingin) yang hidup atau
habitatnya berada di air, baik air tawar, air payau, maupun air laut dan bernapas dengan
insang. Ikan merupakan kelompok vertebrata yang paling beraneka ragam dengan jumlah
spesies lebih dari 27,000 di seluruh dunia ( De Becker dan Hariyanti, 2007).
2.3 Klasifikasi Ikan Nila
Ikan nila merupakan jenis ikan air tawar yang mempunyai nilai konsumsi cukup
tinggi. Bentuk tubuh memanjang dan pipih ke samping dan warna putih kehitaman atau
kemerahan. Ikan nila berasal dari Sungai Nil dan danau-danau sekitarnya. Sekarang ikan
ini telah tersebar ke negara-negara di lima benua yang beriklim tropis dan subtropis. Di
wilayah yang beriklim dingin, ikan nila tidak dapat hidup baik (Sugiarto, 1988). Ikan
nila disukai oleh berbagai bangsa karena dagingnya enak dan tebal seperti daging ikan kakap
merah (Sumantadinata, 1981).
Terdapat tiga jenis ikan nila yang dikenal, yaitu nila biasa, nila merah (nirah) dan
nila albino (Sugiarto, 1988). Menurut Saanin (1984), ikan nila (Oreochromis
niloticus) mempunyai klasifikasi sebagai berikut:
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Subfilum : Vertebrata
Kelas : Osteichtyes
Subkelas : Acanthopterygii
Ordo : Percomorphi
Subordo : Percoidea
Famili : Cichlidae
Genus : Oreochromis
Spesies : Oreochromis niloticus
Gambar 2. (a) alat kelamin jantan terlihat ada tonjolan, dan (b) alat kelamin
betina terlihat ada cekungan (Sumber: Anonim, 1998).
BAB III
METODE PRAKTIKUM
3.3 Metode Praktikum
Metode praktikum ini yaitu menggunakan metode pengamatan. Pengamatan yang
dilakukan yaitu pengukuran panjang indukan,benih ikan nila.
3.4 Prosedur Kerja
3.4.1 Pengukuran Panjang Ikan Nila
Adapun prosedur kerja yang dilakukan dalam pengukuran panjang ikan adalah
sebagai berikut :
1. Siapkan ikan yang akan diamati
2. Pengukuran panjang induk, larva, dan benih ikan Nila
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
4.1.1 Ukuran Panjang Dan Berat Indukan Ikan Nila
Adapun hasil pengukuran panjang dan berat indukan ikan nila yang dapat dilihat pada tabel 3.
Tabel 3. Hasil pengukuran indukan ikan Nila.
Benih Ke Panjang
I 0,8 mm
II 0,7 mm
III 1 mm
IV 0,5 mm
4.2 Pembahasan
Praktikum dimulai pada pukul 09:30 wib yang di awali dengan persiapan alat dan
bahan yaitu kaca pembesar, wadah benih ikan,pinset,pensil hitam,penggaris,buku
gambar,ponsel.Pada pukul 10:00 dilakukan seleksi indukan, benih dari kolam. Kemudian
dilanjutkan dengan pengukuran panjang indukan dan benih ikan yang sudah
diseleksi.pengukuran panjang benih ikan dilakukan satu persatu menggunakan penggaris dan
kaca pembesar.Setelah dilakukan pengukuran panjang benih ikan maka dapat mendapatkan
hasil panjang benih ikan tersebut.
5.1 Kesimpulan
Setelah melakukan praktikum dan menyusun laporan praktikum ini dapat kami
simpulkan Teknik pengukuran panjang pada indukan ikan mengunakan penggaris,Teknik
pengukuran panjang pada benih ikan mengunakan penggaris dapat diketahui
ukurannya,ukuran indukan dan benih ikan nila yang didapatkan memang berbeda.
5.2 Saran
Praktikum ini baik untuk dilaksanakan karena menambah pengetahuan mahasiswa.
Tetapi praktikum kali ini hanya terfokuskan kepada cara pengukuran panjang ikan. Ada
baiknya dipraktekan cara pemijahan dan teknik pembenihan.
DAFTAR PUSTAKA
Bestian C., 1996, Kelangsungan Hidup Dan Pertumbuhan Benih Ikan Nila Merah
(Oreochromis sp.) Pada Kisaran Suhu Media 24±1 °C Dengan Salinitas Yang Berbeda (0,10
dan 20 o/00), Bogor, Skripsi.
Dwijayati D. R., 2011, Anatomi Eksternal dan Internal Ikan Nila (Oreochromis
nilitucus),Malang, Laporan Pratikum Anatomi Histologi Ikan.
Jalaluddin, 2014, Pengaruh Salinitas terhadap Fekunditas Fungsional, Daya Tetas Telur dan
Benih Ikan Nila Salin (Oreochromis niloticus Linn), Banda Aceh, 2014, Jurnal Manajemen
Perikanan dan Kelautan.
Natalia M. T., 2014, Larva Ikan Nila (Oreochromis Niloticus), Medan, Laporan Praktikum
Biologi Perairan.
Rosmaidar dkk., 2016, Pengaruh Umur Larva Ikan Nila (Oreochromis Niloticus) Terhadap
Peningkatan Penjantanan Menggunakan Hormon Methyl Testosterone (Mt) Alami, Banda
Aceh, Jurnal Medika Veterinaria.
Tamamdusturi R. dan Basuki F., 2012, Analisis Karakter Reproduksi Ikan Nila Kunti
(Oreochromis Niloticus) F4 Dan F5, Semarang, Journal Of Aquaculture Management and
Technology .
DAFTAR LAMPIRAN
Lokasi Praktikum