I. PENDAHULUAN
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Class : Actinopterygii
Ordo : Perciformes
Subordo : Anabantoidei
Family : Helostomatidae
Genus : Helestoma
Species : Helestoma temminckii
Ikan tambakan merupakan ikan air tawar yang bersifat bentopelagik (hidup di
antara permukaan dan wilayah dalam perairan).Wilayah asli tempatnya tinggal
umumnya adalah wilayah perairan tropis yang dangkal, berarus tenang, dan banyak
terdapat tanaman air. Pada awalnya ikan tambakan hanya ditemukan di perairan air
tawar Asia Tenggara, namun belakangan mereka menyebar ke seluruh wilayah beriklim
hangat sebagai binatang introduksi(Cahya 2019).
4
Ikan tambakan memiliki tubuh berbentuk pipih vertikal. Sirip punggung dan sirip
analnya memiliki bentuk dan ukuran yang hampir serupa. Sirip ekornya sendiri
berbentuk berlekuk tunggal, sementara sirip dadanya yang berjumlah sepasang juga
berbentuk nyaris bundar. Kedua sisi tubuhnya terdapat gurat sisi, pola berupa garis tipis
yang berawal dari pangkal celah insangnya sampai pangkal sirip ekornya. Kurang lebih
ada sekitar 43-48 sisik yang menyusun gurat sisi tersebut. Ikan tambakan diketahui bisa
tumbuh hingga ukuran 30 cm. Salah satu ciri khas dari ikan tambakan adalah mulutnya
yang memanjang. Karakteristik mulutnya yang menjulur ke depan membantunya
mengambil makanan semisal lumut dari tempatnya melekat. Bibirnya diselimuti oleh
semacam gigi bertanduk, namun gigi-gigi tersebut tidak ditemukan di bagian mulut lain
seperti faring, premaksila, dentary, dan langit-langit mulut. Ikan tambakan juga
memiliki tapis insang (gill rakers) yang membantunya menyaring partikel-partikel
makanan yang masuk bersama dengan air.
2.2.Otolith
Otolith atau batu telinga ikan dikenal sebagai hasil dari biomineralisasi yang
berlangsung dalam tubuh ikan. Pada beberapa studi, otolith digunakan untuk
mengestimasi umur ikan serta struktur. Otolith dimiliki oleh semua ikan teleost dengan
tiga (3) organ otolith antara lain sagitta, utrikulus dan lagena. Hingga kini jenis
Decapterus akaadsi family Carangidae, belum pernah diungkapkan karakteristik
morfometrik otolithnya, demikian halnya dengan struktur mikro dari morfologi Panjang,
lebar, area, keliling otolith dan elemen biomineralnya.
Otolith ikan awalnya dipakai untuk mengestimasi umur ikan yang merupakan
parameter penting untuk mengungkapkan populasi dan pengelolaan stok ikan secara
berkelanjutan (Nur Sarah 2020). Perkembangan selanjutnya menunjukkan otolith ikan
dimanfaatkan menjadi sumber informasi pendukung untuk karakter spesies dan
perbedaan stok ikan termasuk lingkungan pemijahan dan distribusinya.
Salah satu cara untuk menentukan umur ikan bertulang sejati melalui analisis
bagian terkeras ikan, misalnya otolit, sisik, duri keras, atau tulang vertebra (Campana &
Neilson 2017). Analisis otolit untuk menentukan umur ikan dapat di terapkan terhadap
ikan bertulang sejati pada berbagai umur.
5
4.1 Hasil
Setelah dilakukan pratikum telah di dapatkan hasilnya sebagai berikut.
Pada pratikum ini kami mendapatkan hasil yaitu Bentuk dari otolith ikan tambakan
berbentuk bulat seperti sisik ikan yang memiliki gars garis di bagian dalam nya
berwarna hitam dengan bentuk garis memanjang dan juga dengan bentuk melingkar.
5.1 Kesimpulan
Otolit adalah unit mikrostruktur yang digunakan untuk menghitung umur ikan
terdiri dari lapisan-lapisan kristal kalsium karbonat yang mengendap secara periodik
pada matriks organik. Lapisan-lapisan kristal yang mengendap tersebut merupakan
struktur yang tendiri dari 2 bagian (bipartite) dan disebut sebagai zona inkremental.
Salah satu cara untuk menentukan umur ikan bertulang sejati melalui analisis
bagian terkeras ikan, misalnya otolit, sisik, duri keras, atau tulang vertebra .Analisis
otolit untuk menentukan umur ikan dapat di terapkan terhadap ikan bertulang sejati pada
berbagai umur.
5.2 Saran
Diharapkan praktikum kedepannya dapat lebih baik lagi dalam meniliti dan
menganalisis dan juga fokus dalam pengerjaannya agar praktikum dapat selesai tepat
waktu. Serta dalam membuat laporan yang baik dan benar. Menurut saya sebaiknya
pada saat sebelum melakukan praktikum, semua praktikan harus sudah menguasai
materi yang sedang dipraktikumkan agar praktikan mengetahui prosedur praktikum
dengan baik dan praktikum dapat berjalan dengan lancar.
.
10
DAFTAR PUSTAKA
Mamuaya, G.E., F.B. Manginsela, dan C.F.T. Mandey. 2017. Otolit sagita ikan Selar
crumenophthalmus (Bloch, 1793) dari perairan pantai Kema, Sulawesi Utara.
Makalah disajikan dalam Simposium Nasional Ikan dan Perikanan Pantai, 12-13
September 2017 di Bogor.
LAMPIRAN
12
Lampiran 1. alat
Serbet Pinset
Alat tulis
Lampiran 2. Bahan