PERCOBAAN III
PISCES (Osteichthyes)
OLEH :
NAMA : FITRI SUCI KARLINA PUTRI
STAMBUK : F1D120006
KELOMPOK : I (SATU)
ASISTEN PEMBIMBING : DIKI CANDRA, S.Si
A. Latar Belakang
hidup di air dan bernapas dengan insang. Ikan merupakan kelompok vertebrata
yang paling beraneka ragam dengan jumlah spesies lebih dari 27,000 di seluruh
jantung terdiri dari dua ruang, yaitu satu atrium dan satu ventrikel. Ikan dapat
ditemukan di air tawar (danau dan sungai) maupun air asin (laut dan samudra).
oprculum, tubuh ditutupi oleh sisik dan berlendir, serta mempunyai bagian
tubuh yang jelas antara kepala, badan dan ekor. Ukuran ikan bervariasi mulai
dari yang Kecil sampai yang besar. Kebanyakan ikan berbentuk torpedo pipih,
terdiri dari tulang sejati dan hanya pada beberapa bagian tubuh yang bertulang
bertulang sejati memiiki tulang yang keras, terbungkus oleh kulit bersisik,
berbentuk seperti torpedo, berenang dengan sirip dan bernafas dengan insang.
Kelompok ikan ini hadir sejak periode Devonian sampai sekarang. Terdapat
pada air laut, payau, dan air tawar. Berdasarkan uraian diatas di atas maka
B. Rumusan Masalah
berbagai bentuk, struktur, susunan, tipe dan letak dari sistem anatomi Tillapia
C. Tujuan Praktikum
struktur, susunan, tipe dan letak dari sistem anatomi Tillapia mossambica atau
(ikan lele).
D. Manfaat Praktikum
struktur, susunan, tipe dan letak dari sistem anatomi Tillapia mossambica atau
(ikan lele).
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Ikan
Pisces adalah sebutan umum yang dipakai untuk ikan atau sebutan
nama super kelas, dan nama ini diambil dari kata latin. Ikan merupakan hewan
yang dapat berenang sehingga mampu berpindah- pindah secara aktif dan
bergerak dengan menggunakan sirip dan hidup di dalam air. Ikan adalah
beraneka ragam dengan jumlah spesies lebih dari 27.000 di seluruh dunia
Tubuh ikan terdiri atas tiga bagian utama yaitu kepala (caput), badan
(truncus), dan ekor (caudal). Organ-organ luar yang mudah terlihat meliputi
mulut, lubang, hidung satu pasang, sepasang mata dan operculum. Tubuh ikan
berbentuk setangkup atau simetris bilateral, yang berarti jika ikan tersebut
menjadi dua bagian yang sama antara sisi kanan dan sisi kiri, ada beberapa
jenis ikan yang mempunyai bentuk non-simetris bilateral, yang mana jika
tubuh ikan tersebut dibelah secara melintang (cross section) maka terdapat
perbedaan antara sisi kanan dan sisi kiri tubuh (Marliani, 2015).
C. Kelas Osteicthyes
air tawar atau air laut. Ciri-ciri khusus yang dimiliki oleh kelas ini adalah kulit
spesies tidak memiliki sisik bersirip pada median, baik dorsal maupun ventral.
Sirip biasanya disokong oleh jari duri tulang rawan atau keras. Mulut terletak
di ujung dan bergigi, rahang tumbuh dengan baik dan bersendi pada tulang
semisercular canal pada alat keseimbangan atau alat pendengaran yang terletak
pada sisi kepala bagian dalam. Lengkung insang dari tulan sejati, bagian dalam
insang terdapat pembuluh kapiler dan syaraf insang. Lengkung insang tidak
beragam. Bentuk tubuh ikan dapat dibedakan atas, bentuk tubuh yang bilateral
karena tubuhnya yang licin, agak pipih memanjang, serta memiliki "kumis"
yang panjang, yang mencuat dari sekitar bagian mulutnya. Ikan lele
Pada siang hari, ikan lele berdiam diri dan berlindung di tempat-tempat gelap
B. Bahan Praktikum
Bahan yang digunakan dalam praktikum ini dapat dilihat pada Tabel 1.
C. Alat Praktikum
Alat yang digunakan dalam praktikum ini dapat dilihat pada Tabel 2.
letakkan diatas papan seksi/gabus, jepit dengan alat penjepit/ jarum pentul
berupa sirip (pinna), tipe caudal. Gambar dan beri keterangan masing -
masing bagian.
3. Tahap kedua amati secara sectio dengan mengiris secara hati - hati dan
teliti pada kulit luar untuk menampakkan organ dalam, agar hasil irisan
dan sistem musculare (facies organa uropoetica) pada jantan dan betina,
5. Insang (Branchia) pada ikan, pisahkan dari tubuh ikan amatilah letak gill
keterangan.
DAFTAR PUSTAKA
Marliani, N., 2015, Spesies Ikan Bertulang Keras (Ostheichtyes) Hasil Tangkapan
Nelayan di Kawasan Pante Raja Kabupaten Konawe Pidie Jaya, Jurnal
Prosiding Seminar Nasional Biotik, 1(1): 58
Primawati, N. S., Ismail, E dan Marnita, 2016, Identifikasi Jenis Ikan Hasil
Tangkapan Nelayan di Pantai Jeranjang, Jurnal Jupe, 1(1): 73
Sitio, M. H. F., Dade, J., Mochamad S., 2017, Kelangsungan Hidup dan
Pertumbuhan Benih lkan Lele (Clarias sp. ) pada Salinitas Media yang
Berbeda, Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia, 5(1): 83
Anwar, Harso, K. E dan Hanifah, M., 2015, Identifikasi Jenis-Jenis Ikan di Sungai
Batang Gadis Kecamatan Muara Sipongi Kabupaten Mandailing Natal
Sumatera Utara, Jurnal Biologi Lingkungan, Industri dan Kesehatan,
2(1): 42
B. Pembahasan
beraneka ragam dengan jumlah spesies lebih dari 27,000 di seluruh dunia.
mengetahui bagian luar Pisces seperti bentuk mulut, bentuk sisik, kepala ikan
ekor dll, sedangkan secsio merupakan proses pembedahan pada ikan untuk
insectio pada ikan mujair Memiliki struktur tubuh lengkap ekor (caudal), sirip
sirip dada (pinnae pectoral), dan kepala (caput). Mulut pada ikan mujair
memiliki tipe terminal dan memiliki bentuk ekor berpinggiran tegak (truncate).
Pengamatan pada ikan lajang dapat diketahui struktur tubuh ikan lajang terdiri
dari ekor (caudal), badan (trunchus), sirip punggung (pinnae dorsal), sirip
dada (pinnae pectoral), kepala (caput). Ikan lajang memiliki tipe mulut
terminal dan tipe ekor, ekor bercagak (forked). Pengamatan pada ikan lele
diketahui bahwa struktur tubuh pada ikan lele terdiri dari kepala (caput), sirip
dada (pinnae pectoral), badan (trunchus), sirip punggung (pinnae dorsal), ekor
(caudal). Ikan lele memiliki tipe mulut terminal dan tipe ekor ujung melingkar
(rounded).
Pengamatan pada bagian sectio dapat diketahui bahwa bagian sectio
pada ikan mujair Memiliki insang (branchia) yang berfungsi sebagai organ
pernafasan pada ikan. Usus (intestinum) pada ikan yang berguna untuk proses
pencernaan ikan tersebut. Pengamatan sectio pada ikan lajang memiliki insang
yang terdiri dri jaring brancial dan filamen brancial, ikan lajang juga memiliki
Usus (Intestinum). Usus besar adalah bagian akhir dari sistem pencernaan
manusia. Organ ini memiliki beragam fungsi seperti menyerap cairan dan
dan Lambung (Ventriculus) mengolah makanan, ini adalah fungsi utama dari
ikan lele secara sectio yaitu , usus (intestinum), lambung (ventriculus), hati
A. Kesimpulan
layang memiliki ciri khas yaitu sirip ekor caudal yang berwarna merah, sirip
kecil finlet di belakang sirip punggung dan sirip dubur dan terdapat gurat sisi
lateral line. Ikan layang hidup di perairan lepas, dan ikan ini biasa memakan
pipih, pungung agak tinggi. Sirip punggung memiliki 15-17 jari-jari tajam dan
10-13 jari-jari lunak. Sirip dubur memiliki dengan 3 jari-jari keras dan 9-12
jari-jari lunak. Tubuh ikan lele berbentuk memanjang dengan agak bulat dan
tidak mempunyai sisik. Morfologi pada ikan lele memiliki badan bagian
B. Saran
1. Untuk praktikan, tepat waktu dan lengkapi alat dan bahan praktikum
praktikan.
lagi.