Pembahasan
Amfibi merupaka hewan bertulang belakang yang bisa hidup di 2 alam.
Kata amfibi berasalah dari 2 kata bahasa Yunani berarti “Amphi” yang berarti dua,
dan “bios” yang berarti hidup. Kebanyakan anggotakan kelompok amfibi ini
daratan, biasanya saat di air mereka bernapas dengan memakai insang, dan saat di
darat bernapas memakai paru-paru. Kulit amfibi adalah struktur yang lembab
dengan banyak pembuluh darah yang berguna guna penyesuaian tempat hidupnya.
(Fejervarya cancrivora) merupakan hewan yang dapat hidup didarat dan diair
suhu tubuhnya mengikuti suhu disekelilingnya, baik suhu udara maupun suhu air.
Tubuh Katak Sawah (Fejervarya cancrivora) terdiri dari bagian kepala (caput)
dan badan (truncus), leher belum nampak jelas padanya. Kulit sebagian besar
terlepas dari otot yang ada di sebelah dalamnya, hanya pada beberapa tempat saja
melekat pada otot, sehingga merupakan rongga-rongga yang berisi cairan limf
basah, karena adanya sekresi kelenjar-kelenjar mukus yang banyak sekali terdapat
padanya. Selain dari pada itu, kulit katak ini banyak sekali mengandung kapiler-
kapiler darah dari cabang-cabang vena kutanea magna dan arteri kutanea. Kulit ini
mengambil bagian penting dalam hal pernafasan hewan tersebut kepala katak
yaitu mulut, mulut terletak pada ujung anterior kepala, bentuknya lebar sekali,
dibatasi oleh rahang bawah yang tidak bergigi dan rahang atas yang bergigi
bentuk kerucut kecil-kecil yang tajam. Terdapat pula lubang hidung luar yang
hidung luar. Bola mata dilindungi oleh dua buah kelopak mata berupa kulit yang
tidak dapat digerakkan. Kelopak mata ketiga berupa selaput tipis dan bening,
disebut membrana niktitas, dapat bergerak dari bawah keatas, gunanya untuk
melindungi mata saat berada didalam air. Selaput gendang telinga Katak
Cancivora).
Kodok batu atau saklon adalah sejenis katak besar yang kerap diburu
dari bahasa Latin yang berarti bergigi besar (makros, besar; don, gigi), merujuk
pada tonjolan tulang menyerupai taring pada rahang bawah. Kodok yang bertubuh
besar, gempal, dengan kaki yang kuat dan paha yang berotot besar. Kodok dewasa
panjangnya sekitar 70 mm, tetapi yang terbesar bisa sampai dengan 150 mm SVL
(snout to vent length, dari moncong ke anus). Punggung berwarna coklat terang
atau bercak kehitaman terdapat di antara kedua mata, di pipi di depan mata, di atas
timpanum, di lengan, paha dan betis. Bibir berbelang-belang hitam dan putih.
Kulit punggung halus, dengan beberapa bintil atau tonjolan membujur. Terdapat
terbalik di tengah pundak. Menurut (Hadi, dkk., 2019) bahwa amphibi adalah
salah satu hewan bertulang belakang (vertebrata) yang suhu tubuhnya tergantung