AVERTEBRATA AIR
Disusun oleh:
Yulie Rahayu F
Kata Pengantar
Penyusun
I. FILUM PLATYHELMINTHES
Kelas Turbellaria
Tubuh bersilia yang berfungsi sebagai alat untuk bergerak. Pergerakan didukung
juga oleh otot yang membentuk gerakan seperti gelombang. Berukuran 15 – 18 mm.
Contoh yang familiar adalah Planaria. Habitat di aiar tawar, pada bagian anterior
tubuh planaria yang berbentuk segitiga terdapat bintik mata yang berfungsi untuk
membedakan keadaan gelap, aurekel berupa celah yang berfungsi sebagai indera
pembau saat planaria mencari makan.
Gambar 6. Morfologi dan Anatomi tubuh Planaria
Langkah kerja
Pengamatan
1. Amati bagian dorsal dan ventral hewan planaria
a. Pada bagian dorsal, bagaimana warnanya, organ tubuh apa saja yang tampak
di permukaan?
b. Pada bagian ventral, bagaimana warnanya, organ tubuh apa saja yang tampak?
2. Amati kedua ujung tubuhnya dan tentukan bagian kepala dan ekor.
Annelida (dalam bahasa latin, annulus = cincin) atau cacing gelang adalah
kelompok cacing dengan tubuh bersegmen. Berbeda dengan Platyhelminthes dan
Nemathelminthes. Annelida merupakan hewab tripoblastik yang sudah memiliki
rongga tubuh sejati (hewan selomata). Sebagian besar annelida hidup dengna bebas
dan ada sebagian yang parasit dengan menempel pada vertebrata, termasuk manusia.
Habitat annelida umumnya berada di dasar laut dan perairan tawar, dan juga ada yang
sebagian hidup di tanah atau tempat-tempat lembap. Bentuk tubuhnya simetris
bilateral yang seluruh tubuhnya dilapisi oleh kutikula. Segmen tubuhnya tidak hanya
dibagian luar, tetapi juga disebelah dalam dan terdapat sekat antar segmen yang
disebut septa. Setiap segmen memiliki alat reproduksi, alat eksresi, otot dan
pembuluh darah. Antara ruas yang satu dengan yang lainnya berhubungan sehingga
terlihat bentuk seperti cincin yang terkoordinasi, segmentasi yang demikian disebut
metameri (Markoeri, 1992). Phylum annelida terbagi menjadi 3 kelas, yaitu
polychaeta, oligochaeta, hirudinea.
Annelida dalam kehidupan manusia dapat menguntungkan, beberapa jenis
annelida dapat dimakan yaitu Eunice viridis (cacing palolo) dan Lysidice (cacing
wawo). Selain itu cacing tanah dapat menggemburkan tanah dan membuat lubang-
lubang di tanah sehingga terjadi aerasi. Dengan demikian oksigen dapat masuk ke
dalam tanah. Cacing tanah dapat pula menghancurkan sampah sehingga dapat
membantu pengembalian mineral dalam ekosistem tanah. Selain itu cacing tanah
dapat dimanfaatkan sebagai makanan ikan. Hirudinea medicinalis dapat
menghasilkan zat hiudin yang berguna untuk zat anti koagulasi (anti pembekuan
darah). Sedangkan kelompok Annelida yang merugikan yaitu pacet yang dapat
menghisap darah manusia atau vertebrata lainnya (Edward, 1977).
Langkah Kerja
1. Pengamatan
Morfologi Luar
Ambillah seekor cacing tanah yang besar, letakkan di atas permukaan kaca.
a. Amati gerak tubuhnya. Bagaimana cara geraknya? Ada berapa macam
gerakan?
b. Lakukan pengamatan pada bagian luar tubuhnya. Catat cirinya pada tabel
1.
Anatomi Dalam
Pindahkan cacing ke atas papan seksi. Lakukan pembedahan sepanjang garis
medio-dorsal mulai dari segmen di belakang klitelium menuju ke antero
sampai ke segmen pertama.
a. Amati lebih dahulu organ reproduksinya dan organ lain yang ada di
ujung anterior.
b. Lanjutkan pembedahan ke arah posterior. Amati organ-organ lainnya.
Catat data hasil pengamatan di tabel 2.
2. Preparat Mikroskopik
Berikutnya, mengamatai preparat mikroskopik, tentang dinding tubuh, soelon,
dinding usus, tali saraf dan pembuluh darah.
Dinding tubuh
a. Lapisan apa saja yang tampak?
b. Bagaimana strukturnya?
Soelon
a. Terdapat organ apa saja? sebutkan!
Dinding usus
a. Tersusun oleh jaringan apa saja?
b. Apa yang terjadi pada dinding usus sebelah dorsal?
Alat peredaran darah
a. Adakah jantungnya, dimana letaknya?\ada berapa macam pembuluh
darah, dimana letaknya?
Saraf
a. Tunjukkan letak ganglion dan serabut saraf-sarafnya, lengkapi dengan
gambar
3. Habitat.
Deskripsikan ciri-ciri habitat dari cacing tanah seperti yang tampak pada
pengamatan pada waktu saudara mengambil sampel cacing.
Mollusca berasal dari bahasa Romawi molis yang berarti lunak. Jenis yang
umumnya dikenal ialah siput, kerang dan cumi-cumi. Anggota dari filum mollusca
mempunyai bentuk tubuh yang sangat beragam, dari bentuk silindris seperti cacing
dan tidak mempunyai kaki maupun cangkang, sampai bentuk hampir bulat tanpa
kepala dan tertutup dua keping cangkang besar. Tetapi ada juga yang bentuk
tubuhnya simetri bilateral, tertutup mantel yang menghasilkan cangkang dan
mempunyai kaki ventral. Secara umum, anggota filum mollusca mempunyai
cangkang yang tersusun oleh kalsium karbonat yang digunakan untuk melindungi
tubuhnya (Aslan dkk, 2008).
Ciri-ciri mollusca adalah:
Merupakan hewan multiselular yang tidak mempunyai tulang belakang
Habitatnya di aiar maupun darat
Merupakan hewan triploblastik selomata
Struktur tubuhnya simetri bilateral
Tubuhnya terdiri dari kaki, massa viseral, dan mantel
Memiliki sistem saraf berupa cincin syaraf
Organ eksresi berupa nefridia
Memiliki radula (lidah bergigi)
Hidup secara heterotrof.
Peranan mollusca dalam perairan:
1. Peranan keong mas dalam bidang perikanan diantaranya sebagai pakan
ikan, penggantian kandungan tepung ikan menjadi tepung keong mas
sebanyak 25% hingga 75% memberikan pengaruh cukup baik terhadap
laju pertumbuhan harian individu, efisiensi pakan, retensi protein, dan
retensi lemak (Saraswati, 2011).
2. Peran ekologis dari gastropoda adalah bahwa gastropoda merupakan
organisme yang sangat penting dalam proses rantai makanan dan juga
sebagai bioindikator suatu ekosistem.
Kelas Gastropoda
Berjalan dengan perutnya
Kepala jenis terlihat dan menyerupai 1-2 pasang tentakel
Cangkang pada umumnya seperti kerucut, arah putaran cangkang ada
yang kanan (dekstral) atau ke kiri (sinistral)
Aperture yaitu bukaan cangkang, tempat tersembulnya kepala dan kaki
Cara makan: herbivora, karnivora, ciliary feeder, deposit feeder, parasite,
maupun scavenger.
Telapak kaki berbentuk datar dimana terdapat cilia dan berbagai sel
kelenjar yang menghasilkan lender yang berfungsi untuk merayap pada
substrat.
Gambar 3. Morfologi dan Anatomi Siput
Langkah kerja
1. Pengamatan Morfologi Luar
Letakkan bekicot (Achatia fulicata) di atas sepotong kacang. Perhatikan
cangkangnya. Kearah mana belitan cangkangnya, apakah berlawanan atau
searah jarum jam?
Pada saat bergerak, perhatikan bagian kepala, carilah tentakel, mulut dan
lubang kelamin (porus genitalis). Ap ciri dari setiap organ tersebut?
Gambar tubuh hewan dan bagian-bagiannya sesuai hasil pengamatan.
Kelas Cephalopoda
Jenis ini termasuk cumi-cumi, gurita, sotong dan nautiluas yang semuanya
hidup di laut. Ukuran tubuh dapat mencapai 20 m, tentakel 6 m, dan
lingkaran tubuh 4 m, misal cumi-cumi raksasa (Architeuthis).
Sedangkan ukuran tubuh gurita di pantai pasifik tidak lebih dari 36 cm,
namun tentakelnya dapat mencapai 5 m.
Dalam praktikum akan dibahas mengenai cumi-cumi (Loligo sp). Ciri-
cirinya:
Tubuh relatif panjang, langsing dna bagian belakang meruncing
(rhoboidal).
Cangkang terletak di dalam rongga mantel, berwarna putih transparan,
berbentuk pena atau bulu terbuat dari kitin.
Kulit dapat berubah warna secara ceapr (biru, bintik merah, merah, atau
coklat) yang disebabkan oleh chromotophora.
Mantel berwarna putih dan bintik merah ungu sampai kehitaman dan
diselubungi tipis berlendir.
Kepala besar dengan 8 lengan dan 2 tentakel panjang. Permukaan
lengan dilengkapi batil isap, sedangkan pada tentakel batil isap hanya
terdapat diujung-ujungnya.
Pada tubuh dilengkapi sirip yang berfungsi sebagai pendayung untuk
bergerak ke depan dan ke belakang.
Dapat menyemburkan tinta berwarna hitam kecoklata-coklatan jika
dalam kondisi terancam.
Umunya memijah satu kali dan biasanya mati setelah melakukan
reproduksi. Telur yang keluar dari ovarium diliputi membrane liat
panjang dan berlubang pada ujung-ujungnya (chorion).
Crustacea adalah suatu kelompok besar dari filum arthropoda, terdiri dari
kurang lebih 52.000 spesies yang terdeskripsikan, dan biasnaya dianggap sebagai
suatu subfilum. Ukurannya bervariasi mulai dari 0,1 mm sampai 60 cm, demikian
juga dengan bentuk tubuh mulai dari panjang sampai yang bulat. Kelompok ini
mencakup hewan-hewan yang cukup dikenal seperti lobster, kepiting, udang, udang
karang, serta teritip. Mayoritas merupakan hewan akuatik, hidup di air tawar atau
laut, walau beberapa kelompok telah beradaptasi dengan kehidupan darat, seperti
kepiting darat.
Ciri-ciri crustacea adalah sebagai berikut:
Struktur tubuh
Tubuhnya bersegmen (beruas) dan terdiri atas sefalotoraks (kepala dan dada
menjadi satu) serta abdomen (perut). Bagian anterior (ujung depan) tubuh
besar dan lebih besar, sedangkan posterior (ujung belakang)nya sempit.
Sistem pencernaan
Makanan nya berupa bangkai hewan-hewan kecil dan tumbuhan. Alat
pencernaan berupa mulut terletak pada bagian anterior tubuhnya, sedangkan
esofagus, lambung, usus dan anus terletak di bagian posterior. Sistem
pencernaan crustacea dimulai dari mulut, kerongkong, lambung, usus dan
anus. Memiliki kelenjar pencernaan atau hati yang terlatak di kepala-dada di
kedua sisi abdomen. Sisa pencernaan selain dibuang melalui anus, juga
dibuang melalui alat ekskresi disebut kelenjar hijau yang terletak di dalam
kepala.
Sistem peredaran darah
Disebut peredaran darah terbuka. Artinya darah beredar tanpa melalui
pembuluh darah. Darah tidak mengandung hemoglobin, melainkan
hemosianin yang daya ikatnya terhadap O2 (oksigen) rendah.
Alat reproduksi
Pada umumnya terpisah, kecuali pada beberapa crustacea rendah. Alat
kelamin betina terdapat pada pasangan kaki ketiga, sedangkan alat kelamin
jantan terdapat pada pasangan kaki kelima. Pembuahan terjadi secara
eksternal (diluar tubuh).
Langkah kerja
I. Pengamatan morfologi luar tubuh
Menggunakan mikroskop, amati bentuk umum tubuh udang. Tubuh udang
dibedakan menjadi sefalotorak (gabungan antara kepala dan dada) serta
abdomen (perut), dan dilindungi oleh kerangka luar yang tersusun atas kitin dan
gerak kalsium.
Berapa jumlah segmen yang menyusun sefalotorak?
Berapa jumlah segmen yang menyusun abdomen?
Pada bagian abdomen, terdapat kaki renang (swimmerets). Pada hewan jantan,
kaki renang ke-14 dan ke-15 berfungsi untuk memindahkan sperma ke betina.
Pada hean betina, kaki ke-14 sampai ke-18 berfungsi untuk membawa telur.
Apa fungsi lain dari kaki renang tersebut?
b. sistem pernafasan
organ pernafasan udang adalah insang, berbentuk seperti bulu. Dimana
letak insang tersebut?
c. sistem pencernaan
sebutkan organ-organ penyusun sistem pencernaan urut dari mulut
sampai anus.
d. Sistem ekskresi
Organ ekskresi berupa kelenjar hijau yang terletak sebelah bawah mata.
Dimanakah muara dari kelenjar hijau tersebut?
e. Sistem reproduksi
Gonad (testis dan ovarium) terletak di ventral jantung. Pada hewan
betina memiliki yang akan bermuara pada kaki jalan ke tiga, sedangkan
pada hewan jantan memiliki vas deferean yang akan bermuara pada kaki
jalan ke lima.
Berapa jumlah testis yang dimiliki udang?
Berapa jumlah ovarium yang dimiliki udang?