Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN PRAKTIKUM

PHYLUM MOLLUSCA

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Biosistematika Hewan

Dosen Pengampu:

Prof. Dr. Yayan Sanjaya, M.Si.

Dr. Hernawati, M.Si.

Dr. Any Aryani, M.Si.

Disusun oleh:

Kelompok 3A 2020

1. Adinda Azzahra 2008072


2. Amanda Syifa Maolida 2004487
3. Nazihah Farah Ghaitsa 2007151
4. Riski Desi Amalia 2007972
5. Siti Salma 2009119
6. Syifa Nur Shadrina 2001018

DEPARTEMEN PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG

2021
A. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Mengenal keanekaragaman hewan Mollusca;
2. Observasi morfologi dan struktur tubuh Mollusca;
3. Mengelompokkan hewan-hewan ke dalam classis yang berbeda
berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri;
4. Observasi dan identifikasi ciri-ciri khas setiap classis.

B. LANDASAN TEORI
Mollusca berasal dari bahasa latin yaitu mollis yang berarti lunak. Oleh
karena itu ciri utama hewan yang tergolong phyllum ini tubuhnya lunak, pada
bagian anterior terdapat kepala, kaki terletak di bagian ventral, dan bagian
dorsal berisi organ-organ visceral. Berdasarkan habitatnya Mollusca memiliki
rentang habitat yang cukup lebar mulai dari dasar laut sampai garis pasang surut
tertinggi. Selain itu ada juga yang hidup di air tawar. Filum mollusca meliputi
keong, kerang, cumi-cumi, gurita dan sotong. Bentuknya simetri bilateral, tidak
beruas, diantaranya mempunyai cangkang dari kapur dan mempunyai kaki
ventral. Pada keong, kaki ini biasanya digunakan untuk mengeduk melalui
dasar lumpur dan pada cumi-cumi untuk menangkap mangsa.

Mollusca memiliki alat pencernaan sempurna dan di dalam rongga mulut


terdapat radula, kecuali pelecypoda. Radula terdiri atas tulang muda yang
disebut odontophore. Di atas odontophore terdapat pita radula yang berisi
beberapa baris gigi khitin kecil-kecil dengan ujung mengarah ke belakang.
Mulut berhubungan dengan esofagos, perut dan usus yang melingkar. Anus
terletak pada tepi dorsal rongga mantel di bagian posterior. Sisa pencernaan
berbentuk pelet yang padat, sehingga rongga mantel dan insang tidak tercemar
oleh buangan tersebut. Jantung mollusca terdiri atas dua serambi (auricle) dan
sebuah bilik (ventricle), terdapat dalam rongga perikardium. Bilik memompa
darah ke aorta, beberapa arteri dan menuju sinus dalam organ atau jaringan.
Peredaran darah terbuka, artinya darah tidak melalui pembuluh darah, tetapi
melalui sinus darah yaitu rongga di antara sel-sel dalam organ.
1. Ciri-ciri umum yang dimiliki anggota Mollusca adalah:
1) Tubuh bersimetri bilateral, tidak bersegmen, kecuali pada
Monoplacophora;
2) Memiliki kepala yang jelas dengan organ reseptor kepala yang bersifat
khusus;
3) Coeloem mereduksi, dinding tubuh tebal dan berotot;
4) Pada permukaan ventral tubuh terdapat kaki berotot yang secara umum
digunakan untuk bergerak;Dinding tubuh sebelah dorsal meluas menjadi
satu atau sepasang lipatan yaitu mantel atau pallium. Fungsi mantel
adalah menyekresi cangkang dan melingkupi rongga mantel yang
didalamnya berisi insang;
5) Lubang anus dan ekskretori umumnya membuka ke dalam rongga
mantel;
6) Saluran pencernaan berkembang dengan baik. Sebuah rongga bukal
umumnya mengandung radula berbentuk seperti proboscis. Esofagus
merupakan perkembangan dari stomodeum yang umumnya merupakan
daerah kusus untuk menyimpan makanan dan fragmentasi. Pada darah
pertengahan saluran pencernaan terdapat lambung dan sepasang
kelenjar pencernaan yaitu hati, sedangkan daerah posterior saluran
pencernaan terdiri atas usus panjang yang berakhir dengan anus;
7) Memiliki sistem peredaran darah dan jantung. Jantung dibedakan atas
aurikel dan ventrikel. Meskipun memiliki pembuluh darah namun darah
biasanya mengalami sirkulasi melalui ruangan terbuka. Dan
mengandung hemosianin, merupakan pigmen respirasi;
8) Organ ekskresi berupa ginjal yang berjumlah sepasang atau terkandung
hanya berjumlah satu buah. Ginjal berhubungan dengan rongga
perikardium, tempat jantung berada;
9) Memiliki sebuah cincin saraf yang berhubungan dengan dua pasang tali
saraf. Satu pasang tali saraf menuju ke kaki dan sepasang lainnya
menuju ke organ visceral dan mantel. Memiliki ganglion saraf yang
biasanya berhubungan dengan cincin saraf dan tali saraf;
10) Ovum berukuran kecil dan mengandung sedikit kuning telur
(Kastawi dkk, 2003).
2. Klasifikasi Mollusca
1) Polyplacophora
Hewan ini memiliki keping atau lempeng kapur yang terdapat pada
bagian dorsal tubuh. Memiliki girdle yang merupakan bagian dari mantel
terletak di bagian sisi tubuh. Kakinya menempati daerah sepanjang
bagian ventral tubuh.
2) Gastropoda
Hewan-hewan ini memiliki cangkok, besarnya beraneka ragam,
memiliki warna cangkok yang bermacam-macam, tubuhnya terlindung di
dalam cangkok. Ada di antara hewan ini yang tidak memiliki cangkok
yaitu Limax maximus. Dalam mengklasifikasikan hewan- hewan ini
banyak yang berdasarkan ragam cangkok. Untuk contoh pengamatan
dipilih hewan yang masih hidup yaitu bekicot. Bekicot memiliki cangkok
dengan bagian-bagian berikut seperti karangan, apex, suture, umbilicus,
bibir dalam, bibir luar aperture.
Putaran cangkok pada gastropoda dapat ke arah kanan atau kiri, sifat
ini secara genetis dapat diwariskan kepada keturunannya. Tubuh bekicot
yang terlindung di dalam cangkok terdiri dari bagian-bagian: dua pasang
tentakel terdiri dari sepasang tentakel panjang yang mengandung mata,
dan sepasang tentakel pendek yang berfungsi sebagai alat penciuman dan
terdapat juga mulut dengan radula. Bagian yang dianggap sebagai kaki
merupakan bagian yang paling menonjol pada hewan ini. Bagian tubuh
lainnya seperti anus, alat kelamin tidak nampak dari luar tubuh untuk
mengamatinya perlu dikeluarkan dari cangkoknya.
3) Bivalvia (Lamellibranchiata/Pelecypoda)
Kelompok hewan ini memiliki sepasang cangkok dimana tempat
tonjolan yang disebut umbo, letaknya lebih dekat ke arah anterior tubuh.
Hewan yang habitatnya diperairan ini memiliki insang berupa lembaran
(lamella), kaki yang bentuknya pipih dan mantel dengan rongga
mantelnya.
4) Cephalopoda
Pada classis ini umumnya tidak bercangkok kecuali Nautilus sp.
anggota geraknya terdapat di daerah kepala. Sebagai contoh adalah cumi-
cumi (Loligo pealli). Pada cumi-cumi yang segar dapat diamati organ-
organ berikut: tentakel dengan suckernya sejumlah lengan, sifon yang
terletak di daerah ventral, mulut dengan rahang yang kuat, mata, sirip,
dan bagian-bagian lainnya. Organ-organ dalam tubuh jika dibedah adalah
sebagai berikut: sepasang insang, jantung branchial, hati, esophagus,
lambung, caecum, anus, ovarium dan kelenjar nidamental pada hewan
betina, serta tenis pada hewan jantan (Syulasmi dkk, 2016).

C. Metode
1. ALAT DAN BAHAN
Tabel C1. Alat yang Digunakan

No. Nama Alat Keterangan

1. Pisau bedah 1 unit

2. Jarum pentul 1 set

3. Loupe 1 unit

4. Kamera handphone 1 unit

5. Wadah bedah 1 unit

Tabel C2. Bahan yang Digunakan

No. Nama Bahan Keterangan

1. Awetan basah 5 unit

2. Awetan kering 25 unit

3. Cumi jantan 1 unit

4. Cumi betina 1 unit


2. LANGKAH KERJA
1) Diagram Alur untuk Mengamati Cumi Jantan dan Betina
Siapkan bak bedah,
pisau bedah, pinset, dan Letakkan cumi di atas bak
Cumi dicuci
cumi yang bedah
akan diamati

Loupe digunakan
Setiap bagian-bagian untuk mengamati Cumi dibedah dengan
yang ditemukan bagian organ pisau bedah hingga
diamati. reproduksi dan organ terlihat bagian organ
lainnya dari cumi

Hasil pengmatan
dicatat

2) Diagram Alur untuk Mengamati Awetan Basah dan Awetan Kering

Awetan basah Karakteristik


Morfologi yang
dan awetan yang dimiliki Hasil pengmatan
dimiliki setiap
kering yang akan setiap spesies dicatat
spesies diamati
diamati disiapkan diamati
D. HASIL PENGAMATAN

1. Karakteristik hewan Phylum Mollusca


Tabel D1 Karakteristik hewan Phylum Mollusca

Karakteristik Cangkok
Warn
Simetri Tipe/Letak Alat
a Arah Jumlah
No. Nama Spesies Tubuh Classis Mantel Kaki Respirasi
Cangk Putaran Cangkok
ok
1 Limax maximus Bilateral Gastropoda V Perut Insang - - -
2 Doris sp Bilateral Gastropoda V Perut Insang Coklat Kiri 1
3 Octopus sp Bilateral Chephalopoda V Kepala Insang - - -
4 Vaginula sp Bilateral Gastropoda V Perut Insang - - -
Insang
5 Barbatia decussata Bilateral Bivalvia V Mantel Putih - 2
lembaran
6 Polinices sp. Bilateral Gastropoda V Perut Insang Putih Kanan 1
7 Murex tribulus Bilateral Gastropoda V Perut Insang Putih coklat Kiri 1
8 Loligo sp. Bilateral Cephalopoda V Kepala Insang - - -
9 Nautilus sp. Bilateral Cephalopoda V Kepala Insang Merah kuning - 1
10 Achatina fulica Bilateral Gastropoda V Perut Insang Putih coklat Kiri 1
11 Sepia sp. Bilateral Cephalopoda V Kepala Insang - - -
Bagian
12 Chaetopleura sp. Bilateral Polyplacophora V Insang Putih kuning - 6
ventral
Insang
13 Pinna muricata Bilateral Bivalvia V Mantel Putih - 2
lembaran
14 Turbo sp. Bilateral Gastropoda V Perut Insang Putih coklat Kiri 1
Tipe kapak Insang
15 Anadara sp. Bilateral Pelecypoda V Putih - 2
kecil lembaran
Rongga
16 Dentalium sp. Bilateral Scaphopoda V Kapak kecil Putih Torsi 1
mantel
17 Barbatia decussata Bilateral Bivalvia V Mantel Insang Putih Coklat - 2
18 Babylonia spirata Bilateral Gastropoda V Perut Insang Putih Coklat Kiri 1
19 Bursa rubretaq Bilateral Gastropoda V Perut Insang Putih coklat Kiri 1
20 Trochus niloticus Bilateral Gastropoda V Perut Insang Putih coklat KIri 1
21 Tridacna sp. Bilateral Pelecypoda V Kapak kecil Insang Coklat - 2
22 Oliva carneola Bilateral Gastropoda V Perut Insang Putih orange Kanan 1
23 Conus sp. Bilateral Gastropoda V Perut Insang Putih coklat Kiri 1
24 Cypraea sp. Bilateral Gastropoda V Perut Insang Putih coklat - 1
bintik
25 Semele crenulata Bilateral Bivalvia V Mantel Insang Putih - 2
26 Pleuroploca sp. Bilateral Gastropoda V Perut Insang Putih Kanan 1
27 Busycon sp. Bilateral Gastropoda V Perut Insang Putih Kanan 1
28 Tona sp. Bilateral Gastropoda V Perut Insang Putih Kanan 1
29 Lambis lambis Bilateral Gastropoda V Perut Insang Putih Coklat Kanan 1
30 Olivia Tessellata Bilateral Gastropoda V Perut Insang Coklat Kanan 1
2. Klasifikasi hewan Mollusca
Tabel D2. Klasifikasi specimen awetan basah Phylum Mollusca
No Taksono Gambar Gambar Referensi
. mi Observasi
1 Regnum : Animalia
Phylum : Mollusca
Classis : Gastropoda
Ordo : Pulmonata
Familia : Limacidae
Genus : Limax Gambar 1. Limax Gambar 1b. Limax
Species : Limax maximus maximus maximus
(Dok. Kelompok 6, (Dok. Consolo, 1758)
2018)
2 Regnum : Animalia
Phylum : Mollusca
Classis : Gastropoda
Ordo : Nudibranchia
Familia : Dorididae
Genus : Doris Gambar 2. Doris sp. Gambar 2b. Doris sp.
Species : Doris sp (Dok. Kelompok 6, 2018) (Dok. Rudman, 2002)
3 Regnum : Animalia
Phylum : Mollusca
Classis : Chepalopoda
Ordo : Octopoda
Familia : Octopoidae
Genus : Octopus
Species : Octopus sp Gambar 3b. Octopus sp.
Gambar 3. Octopus sp.
(Dok. Kelompok 6, 2018) (Dok. Potter, 2001)
4 Regnum : Animalia
Phylum : Mollusca
Classis : Gastropoda
Ordo : Stylomazophora
Familia : Veronicellidae
Genus : Vaginula
Species : Vaginula sp Gambar 4b. Vaginula sp.
Gambar 4. Vaginula sp. (Biologi edukasi)
(Dok. Kelompok 6,
2018)
5 Regnum : Animalia
Phylum : Mollusca
Classis : Bivalvia
Ordo : Arcoida
Familia : Arcidae
Genus : Barbatia Gambar 5 Barbatia Gambar 5b. Barbatia
Species : Barbatia decussata decussata. (Dok. decussata. (Dok. Paulay
Kelompok 6, 2018) 2012)
No. Taksono Gambar Gambar Referensi
mi Observasi
6 Kingdom: Aniamlia
Phylum : Mollusca
Class : Gastropoda
Order : Littorinimorpha
Family : Naticidae
Genus : Polinices Gambar 6a.Polinices sp. Gambar 6b. Polinices sp.
Species : Polinices sp. (Dok. Kelompok 6, (Dok. Celestian,
2018) 2017)

7 Kingdom: Aniamlia
Phylum : Mollusca
Class : Gastropoda
Order : Neogastropoda
Family : Muricidae
Genus : Murex
Species : Murex tribulus Gambar 7a Murex trapa.
(Dok. Kelompok 6, Gambar 7b Murex trapa.
2018) (Dok. Joop Trausel,
2006)

8 Kingdom: Aniamlia
Phylum : Mollusca
Class : Chepalopoda
Order : Myopsida
Family : Loliginidae
Genus : Loligo
Species : Loligo sp. Gambar 8a Loligo sp. Gambar 8b Loligo sp.
(Dok. Kelompok 6, 2018) (Dok. Chris Newbert,
2005)
9 Kingdom: Aniamlia
Phylum : Mollusca
Class : Chepalopoda
Order : Nautilida
Family : Nautilidae
Genus : Nautilus Gambar 9a Nautilus sp.
Species : Nautilus sp. (Dok. Kelompok 6, 2018)
Gambar 9b Nautilus sp.
(Dok. John white,
2010)
10 Kingdom: Aniamlia
Phylum : Mollusca
Class : Gastropoda
Order : Stylommatophora
Family : Achatinidae
Genus : Achatina
Gambar 10a Achantina
Species : Achatina fulica fulica
(Dok. Kelompok 6, Gambar 10b Achantina
2018) fulica
(Dok. Charles, 2018)
No. Taksono Gambar Gambar Referensi
mi Observasi
11 Kingdom : Animalia
Phylum : Mollusca
Class : Chepalopoda
Order : Sepiida
Family : Sepiidae
Genus : Sepia Gambar 11b. Sepia sp.
Species : Sepia sp. Gambar 11a. Sepia
sp. (Dok. Simon Thorrold, 2012)
(Dok. Kelompok 6,
2018)
12 Kingdom : Animalia
Phylum : Mollusca
Class : Polyplacopora
Order : Chitonida
Family : Chaetopleuridae
Genus : Chaetopleura
Gambar 12b. Chaetopleura
Species : Chaetopleura sp. Gambar 12a. Chaetopleura
sp. sp.
(Dok. Kelompok 6, 2018) (Dok. Bruno Anseeuw, 2004)
13 Kingdom : Animalia
Phylum : Mollusca
Class : Bivalvia
Order : Pterioida
Family : Pinnidae
Genus : Pinna
Species : Pinna muricata Gambar 13a. Pinna Gambar 13b. Pinna muricata
muricata (Dok. Marina, 2004)
(Dok. Kelompok 6, 2018)
14 Kingdom : Animalia
Phylum : Mollusca
Class : Gastropoda
Order : Trochoidea
Family : Turbinidae
Genus : Turbo
Species : Turbo sp. Gambar 14a. Turbo sp. Gambar 14b. Turbo sp.
(Dok. Kelompok 6, 2018) (Dok. Des Beechey, 2000)
15 Kingdom : Animalia
Phylum : Mollusca
Class : Pelecypoda
Order : Arcoida
Family : Arcidae
Genus : Anadara
Species : Anadara sp. Gambar 15a. Anadara Gambar 15b. Anadara sp.
sp. (Dok. Jill Leonard, 2008)
(Dok. Kelompok 6,
2018)
No. Taksono Gambar Gambar Referensi
mi Observasi
16 Kingdom: Animalia
Phylum: Mollusca
Class: Scaphopoda
Order: Dentaliida
Family: Dentaliidae
Gambar 16. Dentalium (Researchgate)
Genus: Dentalium sp.
Species: Dentalium sp (Dok. Kelompok 6,
2018)
17 Kingdom: Animalia
Phylum: Mollusca
Class: Bivalvia
Order: Arcida
Family: Arcidae
Genus: Barbatia Gambar 17. Barbatia (Researchgate)
Species : Barbatia decissata decussata
(Dok. Kelompok 6,
2018)
18 Kingdom: Animalia
Phylum: Mollusca
Class: Gastropoda
Subclass: Caenogastropoda
Order: Neogastropoda
Family: Babyloniidae Gambar 18. Babylonia
spirata. (Researchgate)
Genus: Babylonia
(Dok. Kelompok 6, 2018)
Species: B. spirata

19 Kingdom : Animalia
Phylum : Mollusca
Class : Gastropoda
Ordo : Littorinimorpha
Family : Bursidae
Genus : Bursa
Species : Bursa rubeta Gambar 19. Bursa (Researchgate)
rubeta.
(Dok. Kelompok 6,
2018)
20 Kingdom: Animalia
Phylum: Mollusca
Class: Gastropoda
Order: Trochida
Family: Tegulidae
Genus: Trochus Gambar 20. Trochus
niloticus. (Researchgate)
Species: Trochua niloticus (Dok. Kelompok 6, 2018)
No. Taksono Gambar Gambar Referensi
mi Observasi
21 Kingdom: Animalia
Phylum: Mollusca
Class: Pelecypoda
Order: Veneroida
Family: Tridacnidae
Genus: Tridacna Gambar 21. Tridacna sp.
Species : Tridacna sp. (Dok. Kelompok 6, (Google Arts &
2018) Culture)
22 Kingdom: Animalia
Phylum: Mollusca
Class: Gastropoda
Order: Neogastropoda
Family: Olividae
Genus: Oliva
Gambar 22. Oliva (Gmelin, 1791)
Species : Oliva carneola carneola. (Dok.
Kelompok 6, 2018)
23 Kingdom: Animalia
Phylum: Mollusca
Class: Gastropoda
Order: Conoidea
Family: Conoidae
Genus: Conus
Species : Conus sp, Gambar 23. Conus sp.
(Dok. Kelompok 6, (Giancarlo Paganelli, 2000)
2018)
24 Kingdom: Animalia
Phylum: Mollusca
Class: Gastropoda
Order: Littorinimorpha
Family: Cypraeidae
Genus: Cypraea
Gambar 24. Cypraea sp. ( Linnaeus, 1758)
Species : Cypraea sp. Dok. Kelompok 6, 2018)

25 Kingdom: Animalia
Phylum: Mollusca
Class: Bivalvia
Order: Cardiida
Family: Semelidae
Genus: Semele
Gambar 25. Semele (WoRMS - World Register of
Species : Semele crenulata crenulata. (Dok. Marine Species -
Kelompok 8, 2018) Photogallery)
No. Taksono Gambar Gambar Referensi
mi Observasi
26 Regnum : Animalia
Phylum : Mollusca
Classis : Gastropoda
Ordo : Neogastropoda
Familia : Faciolariidae
Gambar 26. Pleuroplaca
Genus : pleuroploca sp. Gambar 52. Pleuroplaca sp.
Species : Pleuroploca sp. (Dok. Kelompok 6, 2018) (G. & Ph. Poppe, 2005)
27 Regnum : Animalia
Phylum : Mollusca
Classis : Gastropoda
Ordo : Neogastropoda
Familia : Buccinidae
Genus : Busycon Gambar 27. Busycon sp.
Gambar 54. Busycon sp.
Species : Busycon sp. (Dok. Kelompok 6,
2018) (Eddie Hardy, Tanpa tahun)
28 Regnum : Animalia
Phylum : Mollusca
Classis : Gastropoda
Ordo : Littorinimorpha
Familia : Tonnaidae
Genus : Tona Gambar 28. Tonna sp. Gambar 56. Tonna sp.
Species : Tona sp. (Dok. Kelompok 6, (Denis Riek, 2013)
2018)
29 Regnum : Animalia
Phylum : Mollusca
Classis : Gastropoda
Ordo : Littorinimorpha
Familia : Strombidae
Genus : Lambis Gambar 29. Lambis Gambar 58. Lambis lambis.
Species : Lambis lambis lambis. (Dok. (Eddie Hardy, Tanpa tahun)
Kelompok 6, 2018)
30 Regnum: Animalia
Phylum: Mollusca
Classis: Gastropoda
Ordo: Neogastropoda
Familia: Olividae
Genus: Oliva Gambar 30. Oliva Gambar 60. Oliva tessellata.
tessellata. (Dok. (Eddie Hardy, Tanpa tahun)
Species: Oliva tessellata
Kelompok 6, 2018)
E. PEMBAHASAN
1. Classis Gastropoda
a. Limax maximus
Hewan ini memiliki simetri tubuh bilateral, bentuk tubuhnya bulat memanjang,
mempunyai mantel, bernapas dengan insang, mempunyai cangkok yang berwarna coklat
putih, arah putar cangkok ke kanan. Sebagian besar hidup di laut dan di air tawar, tentakel
sepasang, cangkok bersifat conical, Tentakel berjumlah dua pasang, sepasang diantaranya
mempunyai mata di ujungnya. Bernapas dengan paru-paru, cangkang berbentuk spiral, kepala
dilengkapi dengan satu atau dua pasang tentakel, sepasang di antaranya mempunyai mata,
rongga mantel terletak di interior, organ reproduksi hermaprodit atau berumah satu.
Kebanyakan hidup teresterial.
b. Doris sp.
Doris merupakan genus dari siput. Hewan ini merupakan siput laut. Genus ini
memiliki banyak spesies yang tersebar. Memiliki simetri tubuh bilateral, bentuk tubuhnya
bulat, mempunyai mantel, bernapas dengan insang, mempunyai cangkok yang berwarna putih
kecoklatan, arah putar cangkoknya ke kiri.
c. Vaginula sp.
Hewan ini merupakan salah satu Gastropoda yang tidak memiliki cangkang atau
cangkok pada bagian dorsal tubuhnya. Karena itu hewan ini disebut sebagai siput telanjang.
Struktur tubuhnya sama seperti pada Gastropoda umumnya yaitu memiliki tubuh yang
berlendir dengan mulut terletak di anterior dan kaki merupakan bagian yang menonjol pada
tubuhnya dengan memiliki kelenjar berlendir untuk memudahkan pergerakan. Tubuh simetri
bilateral, bentuknya bulat pipih, dan memiliki mantel. Kakinya terletak pada bagian perutnya
atau perut berfungsi sebagai kaki, serta bernapas dengan insang
d. Polinices sp.
Cangkok pada Polinices sp. biasanya berwarna putih dan mengkilap. Tubuh
membentuk baji untuk membantu pergerakan, bagian depan kakinya digunakan seperti bajak.
Kaki menutupi kepala sebagai perisai untuk melindungi. Mantel membentang di atas cangkok
di kedua sisinya.. hewan ini hidup berlimpah pada pantai berpasir, sering terlihat pada malam
hari.
e. Murex tribulus
Hewan ini memiliki simetri tubuh bilateral, bentuk tubuhnya bulat spiraldengan duri,
mempunyai mantel, bernapas dengan insang, mempunyaicangkok yang berwarna putih
kecoklatan, arah putar cangkok ke kanan.Cangkangnya berbentuk agak bulat panjang dan
bagian belakangnya runcing Sistem ekskresi ginjal, pencernaan makanan holozoik atau
saprozoik.Alat pencernaan sudah lengkap dari mulai mulut sampai anus. Peredarandarahnya
terbuka. Hewan ini hidup di daerah pasang surut beriklim tropis, pada batu karang yang
bertemperatur panas, laut lepas pantai, laut dangkaldan laut yang berlumpur.
f. Achatina fulica
Ciri-ciri umum bekicot (Achatina fulica) adalah mempunyai cangkang yang tidak
begitu mencolok dan bentuk cangkang cenderung meruncing, berat badan antara 150-200 g
atau lebih, dengan ukuran badan antara 90-130 mm, dan mampu bertelur kurang lebih 3 -4
kali dalam 2 – 3 tahun dengan jumlah telur mencapai 100-300 butir. Telur bekicot menetas
dalam jangka waktu 7 hingga 14 hari (Gunawan, 1989).
g. Oliva craneola
Hewan ini memiliki simetri tubuh bilateral, bentuk tubuhnya bulat memanjang,
mempunyai mantel, bernapas dengan insang, mempunyai cangkok yang berwarna putih, arah
putar cangkok ke kiri. Oliva memiliki cangkang yang permukaannya licin dan mengkilap.
Species ini biasanya hidup di laut.
h. Conus sp.
Conus umumnya memiliki cangkang yang ditutupi oleh lapisan berupa jaringan tipis
disebut periostracum. memiliki berbagai macam pola cangkang dan warna yang menarik.
Determinasi Conus umumnya didasarkan pada morfologi dan warna pada cangkangnya, bisa
juga dilakukan dengan mengamati organ yang disebut radula. Bentuk dan struktur dari radula
seringkali unik pada tiap-tiap spesies dan struktur ini umum digunakan sebagai sumber data
dalam pengamatan mengenai sistematik Mollusca. Kaki terletak di sepanjang ventral
tubuhnya dan berlendir seperti pada gastropoda umumnya.
i. Cypraea sp.
Cypraea sp. banyak ditemukan di daerah tropis Pasifik, dan Samudra Hindia. Hewan
ini hidup di bawah batu dan di bagian dasar karang. Selain itu, hewan ini memiliki simetri
tubuh bilateral, bentuk tubuhnya bulat, mempunyai mantel, bernapas dengan insang,
mempunyai cangkok yang berwarna putih dan berbintik-bintik.
j. Babylonia spirata
Babylonia spirata adalah salah suatu moluska tergolong dalam famili Buccinidae,
ordo Neogastropoda yang mempunyai nilai ekonomis penting. Hewan ini hidup di dasar
perairan dengan tipe substrat pasir halus dan berlumpur, pada kedalaman 10–20 meter dan
biasanya tertangkap dengan menggunakan alat tangkap jodang (sejenis bubu).
k. Bursa ruberta
Bursa ruberta adalah spesies dari siput laut, merupakan kelas gastropoda yang masuk
kedalam keluarga Bursidae.

l. Trochus niloticos
Trochus nilocitus merupakan suatu herbivor dengan radula yang terdiri atas 150 gigi
yang digunakan untuk memakan pakan yang ada pada substrat. Trochus nilocitus merupakan
jenis yang hidup di daerah tropis dan subtropis yaitu pada perairan samudra India, samudra
Pasifik barat dan perairan Indonesia. Habitat alami Trochus nilocitus yaitu di terumbu karang,
umumnya dijumpai di daerah rataan terumbu.

2. Classis Cephalopoda
a. Loligo sp.
Memiliki simetri tubuh bilateral dengan tubuh lonjong dan bagian meruncing pada
bagian ujung. Hewan ini hidup di laut. Memiliki cangkok transparan terletak dalam rongga
mantel di tubuhnya. Tubuhnya terdiri atas kepala, leher, dan badan. Kepalanya besar dan
terdapat maya yang tajam. Pada kepala terdapat 10 tentakel (2 panjang + 8 pendek), setiap
tentakel terdapat sucker. Alat pencernaan hewan ini terdiri dari mulut, faring, kerongkongan,
lambung, usus dan anus. Pada sistem pencernaannya juga terdapat kelenjar pencernaan.
Sistem respirasinya menggunakan insang. Ekskresi dilakukan dengan nefridia yang berbentuk
segitihga. Umumnya juga terdapat kantung tinta yang akan disemburkan dalam keadaan
bahaya. Sistem syaraf terdiri atas tujuh buah ganglion.
b. Octopus sp.
Octopus sp. memiliki delapan lengan dan bertubuh lunak. Setiap lengan memiliki dua
baris alat hisap. Jika kehilangan lengan, maka dia dapat menumbuhkan kembali lengan lain.
Octopus sp. memiliki mata di setiap sisi kepalanya dan memiliki penglihatan yang sangat
baik. Octopus sp. tinggal di sarang-sarang, ruang di bawah batu, celah-celah di dasar laut,
atau mereka menggali lubang di bawah batu besar. Untuk menghindari predator, Octopus sp.
dapat menyemprotkan tinta hitamnya, untuk melarikan diri. Selain itu, Cara berenang Octopus
sp. dengan memuntahkan air dari tubuhnya. Octopus sp. hidup soliter di dasar laut. Hewan
ini memiliki simetri tubuh bilateral, bentuk tubuhnya lonjong, dan bernafas dengan insang.
c. Nautilus sp.
Memiliki simetri tubuh bilateral dengan tubuh bulat. Hewan ini merupakan satu-
satunya yang memiliki cangkang dari kelas cephalopoda. Cangkangnya berbentuk melingkar,
berwarna putih. Hewan ini dapat memiliki tentakel sampai 90 buah. Tidak seperti kebanyakan
cephalopoda, Nautilus sp. tidak memiliki kantung tinta dan mengandalkan cangkang nya
untuk pertahanan diri. Mata pada hewan ini tidak memiliki lensa sehingga hewan ini memiliki
penglihatan yang buruk. Nautilus sp. mengandalkan indra penciumannya untuk menangkap
mangsa. Nautilus memiliki dua pasang insang. Pada hewan ini dapat dibedakan kelaminnya
dengan memeriksa susunan tentakel sekitar kerucut bukalnya. Nautilus jantan memiliki organ
gagang terletak di sisi kiri dari kerucut sehingga terlihat tidak teratur. Sedangkan kerucut
bukal betina berbentuk bilateral simetris (Wisuda, 2015).
3. Classis Polyplacopora
1) Chaetopleura sp.
Hewan ini termasuk classis Polyplacophora. Pada bagian ventro-anterior tubuh hewan
ini terdapat kepala berukuran kecil, tidak memiliki mata dan tentakel. Daerah di sekeliling
mantel disebut gelang (girdle) yang ditutupi oleh kutikula tipis dengan permukaannya yang
bersifat halus, bersisik atau dengan spikula yang terbuat dari zat kapur. Di posterior kepala
terdapat kaki berotot yang pipih dan luas untuk memudahkan melekat pada substrat dan
untuk bergerak. Aktifitas mereka sebagian besar dilakukan pada malam hari.Alat respirasi
berupa insang bipectinate (ktenidia) yang terletak di dalam lekuk mantel. Fertilisasi terjadi
di lingkungan eksternal atau di dalam rongga mantel hewan betina. Telur yang telah dibuahi
berkembang menjadi larva trokofor dan tidak memiliki fase larva veliger.

4. Classis Bivalvia
a. Tridacna sp.
Tridacna atau dikenal dengan kerang raksasa merupakan kerang terbesar di dunia.
Hewan ini memiliki bentuk tubuh simetri bilateral dan bentuk tubuhnya bergelombang,
mempunyai rongga mantel. Hewan ini bernafas dengan lembaran insang, mempuyai cangkok
yang berwarna coklat. Tridacna sp. dapat ditemukan di terumbu karang samudra Indian,
Pasifik Selatan dan bagian dari Afrika Selatan, dan hidup di kedalaman 20 m di bawah
permukaan laut.
b. Semele crenulata
Hewan ini memiliki bentuk tubuh simetri bilateral dan bentuk tubuhnya bulat melebar,
mempunyai rongga mantel. Hewan ini bernafas dengan lembaran insang, mempuyai cangkok
yang berwarna putih atau abu-abu. Hewan ini merupakan anggota dari classis Bivalvia karena
memiliki 2 buah cangkang yang setangkup. Tekstur cangkang bagian luar kasar, sedangkan
bagian dalam halus. Habitatnya di perairan laut, hidup dengan membenamkan diri dalam pasir
atau lumpur di laut.
c. Barbatia decussata
Barbatia decussata merupakan hewan dari classis Bivalvia karena memiliki dua buah
cangkang yang setangkup. Hewan ini memiliki mantel serta letak kaki berada di mantel. Alat
respirasi berupa insang lembaran. Memiliki jumlah cangkok dua dan warna cangkok putih.
Ciri-ciri spesies ini memiliki bentuk tubuh lonjong. Ukuran tubuhnya yaitu panjangnya 2 cm
dan lebarnya 0,47 cm. Warna tubuh bagian dorsal merah kecoklatan dan ventral berwarna
putih kecoklatan. Cangkang specimen ini yaitu bergaris vertical, serta hinge adalah
heterodont. Habitatnya di pesisir laut (bebatuan). Tetapi apabila hanya tinggal cangkangnya
saja akan tersebar di pesisir laut terutama di pasir pinggiran pantai. Kelimpahan spesies ini
sangat banyak. Hal ini berhubungan dengan faktor abiotiknya dimana biasanya spesies ini
bersubstrat pada pasir yang berlumpur dengan kandungan bahan organik yang terdapat di
dalamnya. Hal inilah yang dapat mendukung jumlah kelimpahan spesies ini.

5. Classis Scaphopoda
1) Dentalium sp.
Dentalium sp. merupakan jenis moluska yang membujur dan memiliki sembilan garus
di punggung, memiliki warna yang menjilid seperti warna hijau lebih gelap di ujung bagian
luar dan warna putih di bibir. Dentalium sp. Ini hidup di air asin dan tersebar di Indo-Pasifik.

F. KLASIFIKASI NUMERIK
A. Tabel Seriasi
Karakteristi Chitton Limax maximus Doris sp Anadara sp.
k Ciri Sko Ciri Sko Ciri Sko Ciri Sko
r r r r
5 5 5 5
Simetri Bilateral Bilateral Bilateral Bilateral
Tubuh
Cangkang Menutupi 4 Di bagian 2 Di bagian 2 Menutupi 4
keseluruha dalam dalam keseluruha
n n
Habitat Aquatik 2 Terestrial 4 Aquatic 2 Aquatic 2
Larva
Coelom Coelom 5 Coelom 5 Coelom 5 Coelom 5
Fungsi Kaki Merayap 1 Merayap 1 Merayap 1 Menggali 3
Peredaran Terbuka 1 Terbuka 1 Terbuka 1 Terbuka 1
Darah
Habitat Aquatik 2 Terestrial 5 Aquatic 1 Aquatik 1
Dewasa
Endoskelet Tidak 1 Tidak 1 Tidak 1 Tidak 1
on memiliki memiliki memiliki memiliki
endoskelet endoskelet endoskelet endoskelet
on on on on
Total 21 25 19 27

Karakteristik Perna viridis Sephia sp. Octopus


Ciri Skor Ciri Skor Ciri Skor
5 5 5
Simetri Bilateral Bilateral Bilateral
Tubuh
Cangkang Menutupi 4 Di bagian 2 Di bagian 2
keseluruhan dalam dalam
Habitat Aquatic 2 Aquatic 2 Aquatic 2
Larva
Coelom Coelom 5 Coelom 5 Coelom 5
Fungsi Kaki Merayap 3 Menangkap 5 Menangkap 5
mangsa mangsa
Peredaran Terbuka 1 Tertutup 5 Tertutup 5
Darah
Habitat Aquatic 1 Aquatic 1 Aquatic 1
Dewasa
Endoskeleton Tidak 1 Memiliki 5 Memiliki 5
memiliki endoskeleton endoskeleton
endoskeleton
Total 27 31 31

B. Fenetika
1) Karakteristik
1. Simetri Bilateral

2. Tubuh tertutup cangkang sepenuhnya

3. Habitat Larva

4. Coelom

5 Fungsi kaki menangkap mangsa

6. Sistem peredaran darah tertutup

7. Habitat dewasa di darat

8. Memiliki endoskeleton

9. Memiliki umbo

2) Spesimen
A Chiton

B Limax maximus

C Doris sp.

D Anadara sp.

E Perna viridis

F Sephia sp.

G Octopus sp.
3) Tabel Karakteristik
A B C D E F G

1 1 1 1 1 1 1 1

2 0 0 0 0 1 0 0

3 0 1 0 0 0 0 0

4 1 0 1 0 1 0 0

5 1 0 0 0 0 1 1

6 0 0 0 0 0 0 1

7 0 1 0 0 0 0 0

8 0 0 0 0 0 0 1

9 0 0 0 1 1 0 0

4) Matriks Kesamaan
A B C D E F G

A 1

B 0,5 1

C 0,8 0,6 1

D 0,6 0,6 0,7 1

E 0,6 0,4 0,7 0,7 1

F 0,8 0,6 0,7 0,7 0,5 1

G 0,6 0,4 0,4 0,5 0,3 0,7 1

5) Klastering 1
Pasangan taksa AC = P = 0,8
P B D E F G

P 1

B 0,5 1

D 0,6 0,6 1
E 0,6 0,4 0,7 1

F 0,7 0,6 0,7 0,5 1

G 0,5 0,4 0,5 0,3 0,7 1

6) Klastering 2
Pasangan taksa DE = Q = 0,7
Q P B F G

Q 1

P 0,6 1

B 0,5 0,5 1

F 0,6 0,7 0,6 1

G 0,4 0,5 0,4 0,7 1

7) Klastering 3
Pasangan taksa BE = R = 0,6
R Q P G

R 1

Q 0,5 1

P 0,6 0,6 1

G 0,5 0,4 0,5 1

8) Klastering 4
Pasangan taksa PQ = S = 0,6
S R G

S 1

R 0,6 1

G 0,4 0,5 1
9) Klastering 5
Pasangan taksa RG = O = 0,52
O S

O 1

S 0,5 1

10) Fenogram

C. Kladistika
1) Matriks Kesamaan
A B C D E F G outgroup

1 1 1 1 1 1 1 1 0

2 0 0 0 0 1 0 0 0

3 0 1 0 0 0 0 0 0

4 1 0 1 0 1 0 0 0

5 1 0 0 0 0 1 1 0

6 0 0 0 0 0 0 1 0

7 0 1 0 0 0 0 0 0

8 0 0 0 0 0 0 1 0

9 0 0 0 1 1 0 0 0

Jumlah perubahan evolusi 3 3 2 2 4 2 4

2) Skenario
3) Kladogram

G. PERTANYAAN
1. Dapatkah anda menemukan persamaan yang dimiliki oleh setiap spesies yang
Anda temukan? tuliskan persamaan-persamaan tersebut!

Persamaan Species dari Phylum Mollusca :

1) Simetris tubuh bilateral


2) Tubuhnya lunak
3) Memiliki mantel
4) Sel terdiri dari tiga lapisan/tripoblastik (ektoderm, mesoderm,
endoderm)
5) Tidak beruas
6) Sistem ekskresi dengan ginjal (nephridia)
7) Sistem pencernaan lengkap
8) Sistem saraf dengan tiga pasang ganglia

2. Dapatkah anda menemukan perbedaan yang dimiliki oleh setiap spesies tersebut
sehingga dimasukkan pada classis yang berbeda? Tuliskan perbedaannya!
a. Alat geraknya, pada Polyplacophora kakinya berada sepanjangdaerah bagian ventral
tubuh, pada Gastropoda alat geraknya kakiyang terletak pada bagian perut dan pada
Bivalvia alat geraknya berupa kaki dengan bentuk pipih dan mantel dengan
ronggamantelnya. Sedangkan pada Cephalopoda alat geraknya terletak didaerah
kepala.
b. Habitat hidup, ada yang di darat dan ada yang di perairan. Habitathidup inilah yang
menentukan setiap spesies dari setiap classis bernapas dengan insang atau dengan
paru-paru.
c. Cangkoknya, pada Polyplacophora memiliki 8 keping cangkokyang saling bertumpuk
seperti genting, pada Gastropoda memiliki jenis dan warna cangkok yang
beranekaragam, tetapi ada jugaspesies yang cangkoknya sudah meluruh atau hilang
yaitu pada Limax maximus,dan pada Bivalvia memiliki cangkok dengan dua katup
Sedangkan pada Cephalopoda tidak memiliki cangkokkecuali pada spesies Nautilus
sp

3. Tuliskan ciri khas dari tiap-tiap classis pada kolom berikut :


Jawab :
Classis Ciri Khas

- Memiliki cangkok dengan 8 katup yang saling bertumpuk seperti


genting
- Kakinya menempati sepanjang bagian ventral tubuh
Polyplacophora - Memiliki girdle yang merupakan bagian mantel yang terletak dibagian
sisi tubuh
- Ruang mantel banyak mengandung insang
- Alat geraknya berupa kaki yang terletak dibagian perutnya
- Memiliki jenis dan warna cangkok yang beragam, kecuali pada Limax
maximus yang tidak memiliki cangkok
- Habitat hidupnya ada yang didarat bernapas dengan paruparu dan di
Gastropoda perairan dengan insang
- Berumah satu (hermafrodit)

- Alat geraknya berupa kaki dengan bentuk pipih dan mantel dengan
rongga mantelnya
- Hidup di perairan bernapas dengan insang lembaran
Bivalvia - Memiliki cangkok yang terdiri dari dua katup yang terbuat dari kalsium
karbonat
- Cangkangnya terdiri dari tiga lapisan, yaitu: periostrakum, prismatic,
nakreas

- Alat gerak berupa kaki yang terletak di bagian kepala


- Umumnya tidak memiliki cangkok, kecuali pada Nautilus sp.
Cephalopoda - Memiliki sistem peredaran darah tertutup
- Memiliki kelenjar tinta
- Mempunyai sel sel khusus untuk berubah warna tubuh
4. Tuliskan peranan hewan Mollusca dalam kehidupan yang anda temukan:
Peranan organisme Mollusca dalam kehidupan manusia yang paling sering dijumpai adalah
sebagai sumber makanan berprotein, contohnya seperti kerang dara (Anadara sp), sotong (Sepia
sp), cumi-cumi (Loligo sp), Tridacna sp, dan lain sebagainya. Selain itu, beberapa organisme
dari filum ini pun seringkali dimanfaatkan sebagai bahan baku perhiasan atau aksesoris,
contohnya yaitu tiram mutiara, tiram batu, atau Nautilus.

5. Dari teori perkuliahan atau buku sumber yang ada peroleh mengenai Phylum Mollusca,
lengkapilah tabel berikut ini:

Phylum Pencernaan Ekskresi Sistem Sistem Reproduksi


Makanan Pernapasan Syaraf

Holozoik atau Sistem Sebagian Sistem saraf Sistem


saprozoik. Alat eksresinya besar terdiri atas reproduksinya
pencernaan terdiri dengan mollusca ganglion ecara generatif:
atas mulut dengan ginjal memiliki Cerebral, umumnya
radula, faring, (nefridia). organ ganglion berumah satu,
esophagus, crop, respirasi visceral dan tetapi tidak
lambung, intestin, berupa ganglion dapat
rektum dan anus. insang, paru- pedal yang melakukan
paru, dan dihubungka pembuahan
mantel. n oleh tali sendiri.
saraf Terdapat
penghubun ovotestis yang
g dan menghasilkan
Mollusca transversal. ovum dan
spermatozoid,
juga tidak
memiliki
bentuk larva.
Ada pula yang
berumah dua.
Reproduksi
secara generatif:
Pembuahan
eksternal alat
reproduksi tidak
memiliki
ovotestis. Alat
reproduksi pada
betina ovum
dan pada jantan
testis.
H. KESIMPULAN
• Hewan Mollusca dibagi menjadi 4 classis yaitu Polyplacophora, Gastropoda, Bivalvia, dan
Cephalopoda. Mollusca memiliki tubuh lunak, multiseluler, simetri bilateral, triploblastik.
Sebagian besar mempunyai cangkok dari zat kapur, mantel dan rongga mantel. Mollusca
Sudah memiliki sistem ekskresi berupa ginjal dan sistem pernapasan melalui insang atau paru-
paru.
• Mengelompokkan hewan-hewan ke dalam classis yang berbeda berdasarkan persamaan dan
perbedaan ciri. Setiap classis memiliki ciri khasnya masing-masing, baik dari alat gerak,
jumlah cangkang, bentuk cangkang, dan yang lainnya.
• Observasi dan identifikasi ciri-ciri khas setiap classis.
• Classis Polycaphora memiliki ciri khas yaitu cangkangnya yang terdiri dari 8 lempengan
bergerak menggunakan kaki, memiliki radula dan tidak berkepala.
• Pada classis gastropoda memiliki ciri khas yaitu bergerak menggunakan perutnya
• Classis Bivaria memiliki ciri kaki menyerupai kapak, memiliki sepasang cangkok dimana
tempat tonjolan yang disebut umbo, letaknya lebih dekat ke arah anterior tubuh, cangkang
pipih dengan 2 belahan, kepala tereduksi, dan tidak ada radula.
• Pada classis cephalopoda memiliki ciri khas , yaitu kaki yang menempel pada kepala, tentakel
biasanya dilengkapi oleh penghisap (sucker), memiliki cangkang internal eksternal atau tidak
ada
DAFTAR PUSTAKA
Baharung, S. (2020). Taksonomi Hewan Mollusca. Modul. Program Studi Pendidikan Sains.
Universitas Tadulako: Palu.
Ahmad. (2018). Identifikasi Filum Mollusca (Gastropoda) Di Perairan Palipi Soreang
Kecamatan Banggae Kabupaten Majene. Skripsi. Fakultas Tarbiyah dan Keguruan. UIN
Alauddin Makassar.
Ahmad, M. Y. (2021). STUDI PENDAHULUAN TENTANG ASPEK BIOLOGI KEONG
MACAN (Babylonia spirata (L. 1758)) DI PERAIRAN TELUK PALABUHAN RATU,
Journal of Agrosciencei, II (1).
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1b. Limax maximus.
Consolo. 1758. [Online]. Diakses dari : https://www.flickr.com/photos/marcelloconsolo/46024637272
Gambar 2b. Doris sp.
Rudman. 2000. [Online]. Diakses dari : http://www.seaslugforum.net/find/dorisp9
Gambar 3b. Octopus sp.
Potter. 2001. [Online]. Diakses dari : http://www.seaslugforum.net/find/5648
Gambar 4b. Vaginula sp.
Mas Yog. 2015. [Online]. Diakses dari : https://www.biologiedukasi.com/2015/08/ciri-ciri-dan-klasifikasi-
mollusca.html
Gambar 5b. Barbatia decussata.
Paulay. 2012. [Online]. Diakses dari :
https://calphotos.berkeley.edu/cgi/img_query?enlarge=4444+4444+0113+1483
Gambar 6b. Polinices sp.
Celestian.2017. [Online]. Diakses dari: https://www.flickr.com/photos/usageology/34243239416
Gambar 7b. Murex trapa
Trausel. 2006. [Online]. Diakses dari:
http://www.marinespecies.org/photogallery.php?album=702&pic=67678
Gambar 8b. Loligo sp.
Newbert. 2005. [Online]. Diakses dari: https://www.naturepl.com/stock-photo-loligo-sp-nature-
image00971384.html
Gambar 9b. Nautilus sp
White, John. 2010. [Online]. Diakses dari:
https://calphotos.berkeley.edu/cgi/img_query?enlarge=0000+0000+1210+0135
Gambar 10b. Achantina fulica
Charles. 2018. [Online]. Diakses dari:
https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Giant_African_land_snail_(Achatina_fulica)_Ranomafana.j
pg
Gambar 11b. Sepia sp.
Science360 News. (2012). Sleepy Sepia ?. [online]. Diakses dari : https://news.science360.gov/obj/pic-
day/20120806/
Gambar 12b. Chaetopleura sp.
Anseeuw, Bruno. (2004). Chaetopleura apiculata. [online]. Diakses dari :
http://www.jaxshells.org/chisto.htm
Gambar 13b. Pinna muricata
Marina. (2004). [Online]. Diakses
dari:http://www.marinelifephotography.com/marine/mollusks/bivalves/pinna-muricata.html
Gambar 14b. Turbo sp.
Beechey, Des. (2000). Lunella (Lunella) Undulatus. [online}. Diakses dari :
http://www.gastropods.com/7/Shell_2447.shtml
Gambar 15b. Anadara sp.
Simthsonian Tropical Research Institute. (2008). STRI – Office of Bioinformatics. [online]. Diakses dari :
http://biogeodb.stri.si.edu/bioinformatics/dfm/metas/view/44368
Gambar 21b. Tridacna sp.
Google Arts & Culture. (Tanpa tahun). [Online]. Diakses dari:
https://artsandculture.google.com/asset/tridacna-sp-giant-clam/GwEYJk7-31zVqg
Gambar 22b. Oliva carneola
Trausel, Joop and Frans Slieker. (2010). [Online]. Diakses dari:
http://www.marinespecies.org/aphia.php?p=image&tid=208376&pic=68097
Gambar 23b. Conus sp.
Paganelli, Giancario. (2000). [Online]. Diakses dari:
http://theconecollector.com/checklist/Taxon_Pages/C1.htm
Gambar 24b. Cypraea sp.
MolluscaBase eds. (2021). MolluscaBase. Cypraea Linnaeus, 1758. [Online]. Diakses dari:
http://www.marinespecies.org/aphia.php?p=taxdetails&id=205978
Gambar 25b. Semele crenulata
Trausel, Joop and Frans Slieker. 2013. [Online]. Diakses dari:
http://www.marinespecies.org/photogallery.php?album=700&pic=69806

Anda mungkin juga menyukai