MODUL I
DISUSUN OLEH :
NOVEMBER, 2021
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
TINJAUAN PUSTAKA
Ciri-ciri Annelida filum cacing yang lain adalah Annelida (annulus berarti cincin
kecil), artinya bentuk cacing ini seperti cincin atau gelang. Anggota filum ini
adalah cacing tanah. Habitat cacing ini pada tanah yang lembap dan air. Ada yang
hidup bebas dan ada juga yang hidup sebagai parasit. Annelida, anggota filum
Annelida, adalah kelompok cacing dengan sekitar 18.000 spesies, termasuk cacing
tanah yang biasa kita kenal. Annelida memiliki catatan fosil yang membentang
dari zaman kambrium, dan dibedakan dari organisme lain yang disebut “cacing”
dengan adanya rongga tubuh (coelom) dan segmentasi sejati, yang keduanya
memberikan keuntungan evolusi (Kastawi, 2001).
Menurut Kastawi (2001) ciri-ciri umum Annelida yaitu tubuh tersusun atas
segmen-segmen menyerupai gelang atau cincin, segmen terdapat di bagian luar
dan dalam tubuhnya. Diantara satu segmen dengan segmen lainya terdapat
sekat yang disebut septa. Pembuluh darah, sistem ekskresi, dan sistem saraf di
antara satu segmen dengan segmen lainnya saling berhubungan menembus septa,
panjang tubuh bervariasi dari sekitar 1 mm hingga 3 m, bentuk tubuhnya simetris
bilateral, tubuh dilapisi kutikula. Sebagian besar annelida hidup dengan bebas dan
ada sebagian yang parasit dengan menempel pada vertebrata, termasuk manusia,
habitat annelida umumnya berada di dasar laut dan perairan tawar, dan juga ada
yang sebagian hidup di tanah atau tempat-tempat lembap, annelida hidup
diberbagai tempat dengan membuat liang sendiri. Organ sudah lengkap mulai dari
mulut → faring → esofagus → usus → anus, sudah memiliki pembuluh darah
sehingga memiliki sistem peredaran darah tertutup, pembuluh darah memanjang
sepanjang tubuhnya serta bercabang-cabang di setiap segmen, darah mengandung
hemoglobin, sehingga berwarna merah. Pembuluh darah yang melingkari
esofagus berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh, terdapat tiga pembuluh
utama, satu terletak di dorsal (punggung) dan dua di ventral (bagian perut).
Pembuluh dorsal berperan sebagai jantung utama yang memompa darah melalui
gerak peristaltic, pada bagian anterior (depan) tubuh cacing terdapat lima pasang
pembuluh melengkung yang mengitari saluran pencernaan sehingga
menghubungkan pembuluh dorsal dengan pembuluh ventral, kelima pasang
pembuluh ini berperan sebagai jantung tambahan yang membantu memompa
darah menuju ke ventral tubuh cacing. Disebut juga jantung aorta, belum memiliki
organ pernafasan khusus.
Pada cacing tanah, seluruh permukaan kulit luarnya dipergunakan sebagai organ
respirasi, kulit cacing tanah selalu lembab yang memudahkan terjadi nya
pengikatan oksigen dan difusi oksigen masuk kedalam tubuh. Di bawah kulitnya
terdapat anyaman kapiler yang sangat padat. Kapiler inilah yang mengangkut
oksigen ke seluruh tubuh cacing dan mengangkut sisa hasil metabolisme menuju
ke permukaan kulit untuk berdifusi keluar. sistem eksresi Menggunakan nefridia,
terdapat sepasang organ ekskresi tiap segmen tubuhnya. Cairan tubuh memasuki
nefridium melalui membran nefrostome yang berbentuk seperti gelembung/
corong, nefridium berhubungan dengan kapiler darah. Nefridium berhubungan
dengan lingkungan luar oleh suatu lubang yang disebut nefridiopori, tempat
kotoran keluar (Rohmimohtarto, 2007).
Cara hidup Annelida pada umumnya Annelida hidup bebas di air tawar, air laut,
air payau, dan darat. Annelida mudah ditemukan di sawah, rawa, dan tanah yang
mengandung sisa-sisa bahan organik (detritus). Annelida karnivor memakan
udang kecil atau invertebrata kecil lainnya, namun ada pula yang bersifat
ektoparasit dengan cara menempel sementara di tubuh hewan vertebrata dan
manusia, misalnya Hirudo medicinalis (lintah) dan Haemadipsa (pacet) (Rikyy,
2011)
Ukuran dan bentuk tubuh Annelida tubuh Annelida berukuran kurang dari 1 mm
hingga 3 m. Cacing tanah raksasa megascolides australis dari Australia memiliki
panjang hingga 3 m. Bentuk tubuh Annelida simetri bilateral, terbagi menjadi
ruas-ruas (segmen) yang sama dan anterior hingga posterior. Ruas-ruas tubuh
yang sama disebut metameri atau somit (Kastawi, 2001).
Ada empat kelas annelida yaitu cacing polychaete, annelida laut yang membentuk
mayoritas dari semua spesies (lebih dari 10.000), clitellates, kelompok besar
yang meliputi lintah dan cacing tanah, haplodrils, cacing laut yang sederhana, dan
myzostomids, parasit kecil laut lili. Polychaetes ditandai dengan pertumbuhan
lateral yang keluar disebut parapodia, yang tercakup dalam bulu chitinous disebut
chaetae, memberi mereka nama mereka. Ini parapodia digunakan untuk respirasi,
gerak, menggali, dan untuk menciptakan arus makan (Fried et al., 2005).
BAB III
METODE PRAKTIKUM
3.2.1 Alat
3.2.2 Bahan
Prosedur kerja yang dilakukan pada praktikum ini adalah disiapkan alat
dan bahan seperti mikroskop, cawan petri, papan bedah, pingset, alat tulis,
cacing tanah dan alkohol 96%. Setelah itu, diambil cacing tanah diletakkan
didalam cawan petri atau papan bedah. Kemudian amati morfologi dari
cacing tanah dan gambarkan bagian-bagiannya serta membuat
klasifikasinnya.
BAB IV
4.2 Pembahasan
Hewan filum annelida berasal dari kata “annul” yaitu cincin dalam bahasa
yunani yaitu “eidos” yaitu bentuk yang dikenal sebagai cacing gelang.
tubuh anggota filum ini bersegmen tertutup kutikula yang merupakan hasil
sekresi dari epidermis, terdapat rongga tubuh (coelom), dengan
metamerisme sebagai ciri utamanya pembagian rongga tubuh, dan sistem
eksresinya metameric (Rikky, 2011).
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang didapat pada praktikum cacing tanah adalah:
1. Pada bagian morfologi cacing tanah terdapat prostomium, peristomium,
clitellum, male pores (alat kelamin jantan), female pores (alat kelamin
betina), segmen setae, pygidium dan anus.
2. Pada anatomi cacing terdapat otak, prostomium (mulut), pharynx (faring),
esophagus (kerongkongan), lambung (gizzard),usus (intestine), sel darah
ventral dan sel darah dorsal.
3. Pada bagian prostomium cacing tanah terdapat beberapa tipe yaitu
zygolobous, prolobous, pro-epilobous, closed epilobous, epi-tanylobous
dan tanylobous.
4. Bagian spermatecha berfumgsi sebagai saluran reproduksi pada jantan
jantan yaitu terdiri dari double diferticula, clavate (club shaped) dan multi
oculate.
5.2 Saran
Pada praktikum ini, kita sebagai manusia harus mensyukuri dan menjaga
kelestarian dari berbagai makhluk hidup khususnya annelida (cacing tanah).
DAFTAR PUSTAKA
Fried, G, H., Hademenos. and George J. (2005). Biologi Edisi Kedua. Erlangga:
PT. Gelora Aksara Pratama Hala, Yusminah. 2007. Biologi Umum 2.
Makassar: UIN Alauddin.
Hasmah, Annawaty, dan Fahri. (2017). Identifikasi Dan Populasi Cacing Tanah.di
sekitar lubang resapan BIOPORI (LRB) yang diisi media limbah kulit buah
kakao, Jurnal Biocelebes.
Starr dan Cecie. (2012). Biologi Kesatuan dan Kergaman Makhluk Hidup.
Jakarta: Salemba Teknika.
LEMBAR ASISTENSI