BIOSISTEMATIKA AVERTEBRATA
MODUL IV
ARTHROPODA (CRUSTACEA)
DI SUSUN OLEH:
DESEMBER, 2021
BAB I
PENDAHULUAN
Artropoda berasal dari bahasa yunani, yaitu arhtro yang berati ruas dan
podos berati kaki. Jadi artropoda berati hewan yang kakinya beruas-ruas
organisme yang tergolong filum artropoda memiliki kaki yang berbuku-
buku. Hewan ini memiliki jumlah spesies yang saat ini telah diketaui sekitar
900.00 spesies. Hewan yng tergolong artropoda hidup di darat sampai
ketinggian 6.000 m, sedangkan yang hidup di air dapat ditemukan sampai
kedalaman 10.000 meter (Karmana dan Oman, 2007).
1.1 Tujuan
TINJAUAN PUSTAKA
Udang adalah sejenis hewan yang hidup didalam air. Udang dapat hidup didalam
air laut, air tawar dan air payau. Pada saat ini, udang dibudidayakan secara besar-
besaran dikebanyakan Negara. Secara umum terdapat beberapa jenis udang di
Indonesia, dimana salah satu diantaranya yang dikenal oleh masyarakat adalah
udang galah (Effendie, 2002).
Udang terbagi kedalam udang air tawar, udang air laut dan udang air payau.
Udang air tawar terdiri dari udang galah, udang lar, udang palemon merah, udang
muara, udang ragang (Macrobrachium sintangense), udang palemon bening,
udang beras (Murtidjo, 1992).
Secara ekologi udang air tawar berperan penting dalam mata rantai di suatu
perairan keberadaan udang air tawar sebagai dekomposer dan bioindikator
kualitas lingkungan perairan Secara ekonomi udang air tawar memili nilai jual,
karena merupakan salah satu sumber protein hewani dan telah banyak
dibudidayakan (Purnamasari, 2013).
Untuk membedakan antara udang jantan dan betina menunjukkan beberapa ciri
yang dapat digunakan antara lain bentuk badan, letak alat kelamin dan bentuk
serta ukuran dari pasangan kaki jalan kedua. Bentuk badan udang jantan dibagian
perut lebih ramping dan ukuran pleuron lebih pendek. Sedangkan udang betina
bagian perutnya tumbuh melebar dan pleuron agak memanjang. Letak alat
kelamin udang jantan terdapat pada basis pasangan kaki jalan kelima. Sedangkan
pada udang betina alat kelamin terletak pada basis pasangan kaki jalan ketiga
(Hadie, 1992).
Tubuh udang dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu bagian kepala dan bagian
badan. Bagian kepala menyatu dengan bagian dada disebut chepalotorax yang
terdiri dari 13 ruas, yaitu 5 ruas dibagian kepala dan 8 ruas dibagian dada. Bagian
badan dan abdomen terdiri dari 6 ruas, tiap-tiap ruas (segmen) mempunyai
sepasang anggota badan (kaki renang) yang beruas-ruas. Pada ujung ruas keenam
terdapat ekor kipas enam lembar dari satu telson yang berbentuk runcing (Rizal
dan Ahmad, 2009).
METODE PRAKTIKUM
Praktikum ini dilaksanakan pada hari rabu, tanggal 08 Desember 2021 pada
pukul 09.00 WITA sampai dengan selesai, bertempat di Laboratorium
Biosistematika Hewan dan Evolusi Jururusan biologi Fakultas Matematika
dan Ilmu Pengetahuan alam.
Alat yang digunakan pada praktikum ini yaitu jangka sorong, pinset dan
cawan petri. Bahan yang digunakan dalam praktikum ini yaitu udang air
tawar (Macrobachium lanchester).
No Gambar keterangan
1
3
4.2 Pembahasan
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
Cai, Y., Wang, R., Pei, F., Liang, BB. (2007). Antimicrobial Activity of Allicin
alone and in Combination with Beta Lactams Against Staphylococcus sp. and
Pseudomonas aeruginosa. Journal Antibiot (Tokyo). 60 (5): 335-338.
Hadie. (1992). Pembenihan Udang Galah. Usaha Industri Rumah Tangga: Jakarta.
Karmana dan Oman. (2007). Cerdas Belajar Biologi, Grafindo Media Pratama:
Bandung.
Rizal dan Ahmad. (2009) . “pengaruh profitabilitas dan investmen opportunity set
terhadap kebijakan deviden tunai”. ISSN : 1979 - 5408 Vol. 2 No.2.
LEMBAR ASISTENSI
NAMA : SYAHRU RAMADHAN
NIM : G 401 20 036
KELOMPOK : llI (TIGA)
ASISTEN : TRY STAR GABRIELL
1.
3.
4.