Anda di halaman 1dari 19

MODUL PRAKTIKUM AVERTEBRATA AIR

Disusun oleh:
Burhanudin Ihsan, S.Pi, M.Sc
Mas Ayu Dewi Ratna Swari, S.Pi, M.Ling
Dhimas Wiharyanto, S.Pi, M.Si

PRODI MANAJEMEN SUMBER DAYA PERAIRAN


FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
2017

Panduan Praktikum Avertebrata Air | 1


TATA TERTIB PRAKTIKUM AVERTEBRATA AIR

1. Praktikan wajib datang 15 menit sebelum praktikum dimulai.


2. Praktikan wajib menggunakan jas lab saat praktikum.
3. Praktikan wajib menggunakan kemeja (baju berkerah) dan sepatu.
4. Praktikan wajib membawa buku panduan praktikum.
5. Pada saat mulai berjalannya praktikum praktikan masuk dengan
tertib dan tidak makan, minum dan merokok.
6. Praktikan wajib merapikan, membersihka dan mengembalikan alat
dengan keadaan utuh yang sudah digunakan pada saat praktikum.
7. Praktikan bertanggung jawab atas kerusakan alat praktikum
avertebrata.
8. Tidak ada praktikum susulan.

Panduan Praktikum Avertebrata Air | 2


Prosedur/Cara kerja:

1. Setiap sampel diambil dan diletakkan pada nampan kemudian


digambar pada lembar kerja. Gambar dan perhatikanlah bentuk
morfologi, dan anatominya.
2. Untuk melihat bagian-bagian yang kurang jelas mahasiswa dapat
menggunakan loop (kaca pembesar). Sampel yang terlihat
usahakan digambar sesuai dengan warna aslinya.
3. Sampel yang ada kemudian diidentifikasi berdasarkan sumber
acuan. Buatlah klasifikasi sampai tingkat genus pada setiap sampel
yang telah digambar.

Note: sampel diambil dan digambar satu persatu, untuk mengefisienkan


waktu boleh dalam kelompoknya mengerjakan satu orang satu, lalu
digabungkan.

Jadwal Pelaksanaan Praktikum


No. Materi Tanggal
1. Coelenterata 28 September 2017
2. Mollusca 5 Oktober 2017
3. Arthropoda 12 Oktober 2017
4. Echinodermata 19 Oktober 2017

Panduan Praktikum Avertebrata Air | 3


PHYLLUM COELENTERATA

Coelenterata terdiri dari tiga kelas yaitu Hydrozoa, Scyphozoa (ubur-


ubur), dan Anthozoa (anemone dan coral). Semua ditandai adanya rongga
gastrovascular dan nematocyst. Bersifat diploblastis, memiliki tentakel-
tentakel disekitar mulut dan tanpa anus, system saluran pencernaan
tidak sempurna dan merupakan system gastrovascukar.

1. Kelas Hydrozoa
Hidup di air tawar dengan menempel pada objek yang ada di dalam air
misalnya akar tumbuhan air, hidup soliter, tubuh berbentuk silindris
yang dapat dijulurkan dan dipendekan.
Contoh: Hydra, Obelia, Hydractinia, dll.

Gambar 1. Hydra
2. Kelas Scyphozoa
Sesuai dengan namanya kelompok hewan ini memiliki tubuh yang
berbentuk seperti mangkok.
Contoh: Aurelia aurita

Panduan Praktikum Avertebrata Air | 4


Gambar 2. Aurelia aurita
3. Kelas Anthozoa
Semua anggauta kelas ini hidup di laut, dari daerah intertidal sampai
kedalaman 6.000 meter terutama diperairan yang hangat. Hanya memiliki
fase polip karena fase medusanya telah tereduksi. Hidup menetap dan
menempel pada objek yang terdapat di dasar laut.
Contoh: Tubipora, Gorgonia, Cerianthus, Acropora, Fungia, Montipora, dll

Gambar 3. Anthozoa

Tujuan Praktikum
1. Mahasiswa dapat mengenal obyek Coelenterata
2. Menempatkan obyek Coelenterata pada kedudukan taksonominya

Panduan Praktikum Avertebrata Air | 5


PHYLLUM MOLLUSCA

Secara umum, anggota filum mollusca mempunyai cangkang yang


tersusun oleh kalsium karbonat yang digunakan untuk melindungi
tubuhnya (Aslan dkk , 2008).
Berdasarkan bentuk tubuh mollusca dibagi menjadi 5 kelas :
1. Kelas Polyplacophora atau Amphineura
Polyplacophora adalah kelas dari anggota hewan yang tak bertulang
belakang. Contoh yang terkenal dari kelas ini adalah Chiton sp.

Gambar 4. Chiton sp.

2. Kelas Chepalopoda
Cephalopoda (Yunani: kephale yang berarti kepala, dan podos
artinya kaki) adalah hewan yang memiliki alat gerak di bagian kepala.
Kelas ini merupakan kelas dengan tingkat evolusi tertinggi di antara
Mollusca. Tubuh simetri bilateral dengan kaki yang terbagi menjadi
lengan-lengan yang dilengkapi alat pengisap dan sistem saraf yang
berkembang baik berpusat di kepala. Kelompok ini memiliki badan lunak
dan tidak memiliki cangkang tebal seperti kelas lainnya. Mantelnya
menyelimuti seluruh tubuh dan membentuk kerah yang longgar di dekat
leher (Romimohtarto, 2007). Contoh: Loligo sp. (cumi-cumi), Octopus sp.
(gurita), Sepia sp. dan Nautilus sp.

Panduan Praktikum Avertebrata Air | 6


Gambar 5. Nautilus

Gambar 6. Cumi-cumi

3. Scaphopoda
Hewan-hewan yang termasuk dalam kelas Scaphopoda
menghabiskan kehidupan dewasanya dengan membenamkan diri diri
dalam pasir. Mereka makan dengan cara menyaring organism kecil yang
ikut brsama aliran air melalui lubang di ujung cangkang yang muncul
keluar dari pasir (Kimball, 1999). Contoh: Detalium entale.

Panduan Praktikum Avertebrata Air | 7


Gambar 7. Dentalium

4. Bivalvia
Selain sebutan Pelecypoda ada sebutan untuk kelas ini, yaitu jika
insangnya berlempeng-lempeng disebut Lamellibranchiata; jika
cangkangnya berjumlah dua dan dapat dikatupkan disebut Bivalvia.
Anggota Pelecypoda dalam bahasa Indonesia disebut tiram atau kerang.
Pada umumnya Pelecypoda hidup di perairan, yaitu air tawar dan air laut.
Hewan ini hidup bebas dengan memakan zooplankton. Tubuhnya
diselubungi oleh cangkang yang berfungsi sebagai pelindung tubuh.
Cangkang hewan ini setangkup dan dihubungkan oleh engsel.
Struktur cangkang terdiri atas tiga bagian, yaitu:
a) Perisotrakum
Merupakan lapisan tipis dari zat tanduk yang dihasilkan oleh tepi mantel.
Peristrakum merupakan lapisan terluar. Lapisan ini berguna untuk
melindungi cangkang dari asam karbonat dalam air dan memberi warna
cangkang.
b) Prismatik
Prismatik merupakan lapisan tengah yang terdiri dari kristal-kristal
kalsium karbonat dari materi organik yang dihasilkan oleh tepi mantel.
c) Nakreas
Nakreas merupakan lapisan mutiara yang dihasilkan oleh seluruh
permukaan mantel. Di lapisan ini materi organik yang ada lebih banyak

Panduan Praktikum Avertebrata Air | 8


daripada di lapisan prismatik. Lapisan ini tampak berkilauan dan banyak
terdapat pada tiram mutiara.
Cangkang dihubungkan oleh engsel elastis. Apabila cangkang
terbuka, maka kaki keluar untuk bergerak. Untuk menutup cangkang
digunakan otot transversal yang terletak di akhir kedua ujung tubuh di
bagian dekat dorsal, yaitu otot aduktor, anterior dan posterior.
Mantel terdapat di bagian dorsal. Mantel meliputi seluruh
permukaan dalam dari cangkang dan bagian tepi. Antara mantel dan
tubuh terdapat rongga yang didalamnya terdapat dua pasang keping
insang, alat dalam dan kaki.

Gambar 8. Kerang
d) Gastropoda
Kata Gastropoda berasal dari Bahasa Yunani, Gastro yang berarti
perut dan Poda yang berarti kaki. Gastropoda adalah Moluska yang
mengalami modifikasi. Gastropoda membentuk bagian utama dari filum
Molusca (Jasin, 1992)
Gastropoda ini memiliki cangkang yang menutupi tubuh, sebagian
besar cangkang terbuat dari bahan kalsium karbonat yang di bagian luar
dilapisi periostrakum dan zat tanduk. Cangkang Gastropoda yang
berputar ke arah belakang searah dengan jarum jam disebut dekstral,
sebaliknya bila cangkang berputar berlawanan arah dengan jarum jam
disebut sinistral (Jasin, 1992). Bengen (2000), menjelaskan sebagian
cangkang gastropoda terbuat dari bahan kalsium karbonat yang di bagian

Panduan Praktikum Avertebrata Air | 9


luarnya dilapisi periostrakum dan zat tanduk. Contoh: Achantina sp,
Limax maximus, Lymnea javanica, Helix pomantia dan Achantina fulica.

Gambar 9. Trocus
Tujuan Praktikum
1. Mahasiswa dapat mengenal obyek Molluska
2. Menempatkan obyek Molluska pada kedudukan taksonominya

Panduan Praktikum Avertebrata Air | 10


PHYLUM ARTHROPODA (CRUSTACEA)

Phylum terbesar dari kingdom Animalia adalah Phylum Arthropoda.


Phylum ini memiliki jumlah spesies terbanyak dari phylum yang lain.
Arthropoda tersusun dari dua kata yaitu arthes: bersendisendi dan
poda: kaki. Hewan yang termasuk dalam phylum ini umumnya
mempunyai anggota badan yang bersegmensegmen atau bersendi.
Yang termasuk jenis crustacea adalah jenis udangudangan,
kepiting, lobster. Tubuh udang dibagi menjadi 2 bagian utama yaitu
cephalotorax (kepala+dada) dan abdomen (perut) dimana memiliki
eksoskeleton yang mengandung chitine dan pada bagian tubuhnya
beruasruas yang masingmasing dilengkapi appendage.
Ruasruas pada cephalotorax ditutupi oleh sebuah cangkang
bersambung yang menutupi sisi lateral dan dorsal yang disebut carapace.
Antara kepala dan dada dibatasi lekukan yang disebut cervical groove.
Pada bagian kepala terdapat bagian kepala perpanjangan carapace yang
disebut rostrum. Mulut terdapat pada ventral anterior dan anus berada
pada ventral posterior antara telson dan abdomen. Klasifikasi crustacea
dibedakan menjadi 2 subkelas yaitu entomostraca (udang kecil) dan
malacostraca (udang besar). Malacostraca adalah umunya di laut pantai,
contoh spesiesnya udang windu (Penaeus monodon), dan kepiting bakau
(Scylla spp).
Tubuh udang windu terbagi menjadi 2 bagian yakni bagian kepala
yang menyatu dengan bagia dada (kepala dada) disebut cephalotorax
sedangkan bagian perut di sebut dengan abdomen yang terdapat ekor di
bagian belakang ekornya, semua bagian badan beserta anggota
anggotanya terdiri dari ruasruas atau segmen (Suyanto dan Mujiman,
1994).

Panduan Praktikum Avertebrata Air | 11


Gambar 10. Lobster

Gambar 11. Kepiting

Tujuan Praktikum
1. Mahasiswa dapat mengenal obyek Molluska
2. Menempatkan obyek Molluska pada kedudukan taksonominya

Panduan Praktikum Avertebrata Air | 12


ECHINODERMATA

a. Deskripsi Umum
Merupakan hewan berduri (Echinus = duri, dermal = kulit), secara
umum Echinodermata berarti hewan yang berkulit duri. Memiliki tubuh
simetri radial, Triploblastik Coelomata, respirasi dengan insang, bergerak
dengan kaki ambulakral, memiliki daya regenerasi yang tinggi, dan
kebanyakan mempunyai endoskeleton dari zat kapur dengan memiliki
tonjolan berupa duri.
Echinodermata dibagi menjadi 5 kelas, yaitu:
1. Kelas Asteroidea (Bintang Laut) contoh: Archaster typicus
2. Kelas Ophiuroidea (Bintang Ular) contoh: Amphiodiaurtica
3. Kelas Echinoidea (Bulu Babi/Landak Laut) contoh: Diademasetosium
4. Kelas Crinoidea (Lilia Laut) contoh: Antedon-rosacea
5. Kelas Holothuroidea (Teripang/MentimunLaut) contoh:
Holothuriascabra typicus (Jasin, 1984).
Sistem pempuluh air meliputi : MadreporitSaluran batu (Canalis
madreporicus)Saluran Cincin (Canalis circum ovalis)Saluran radial
(Canalis radialis)Podia (akhir saluran)AmpulaKaki ambulakral.

b. Klasifikasi
1. Asteroidea (Bintang laut)
Tubuh berbentuk bintang dengan 5 lengan, permukaan tubuh bagian
dorsal atau aboral terdapat duri-duri dengan berbagai ukuran. Mulut
terdapat dibagian sentral permukaan oral dikelilingi oleh peristom, anus
kecil pada bagian aboral.
Ambulakral membentuk lekuk yang mencolok didukung dengan
podia atau kaki tabung. Pedicelariae kecil seperti duri yang dapat
digerakan. Fungsi pedicelariae adalah untuk melindungi insang dermal,
mencegah serpihan-serpihan dan organisme kecil agar tidak tertimbun di
permukaan tubuh dan juga untuk menangkap makanan. Penyokong
tubuh tersusun dari lembaran kapur atau ossiculus yang terikat oleh

Panduan Praktikum Avertebrata Air | 13


musculus atau jaringan ikat. Contoh species yang paling banyak dikenal
adalah Pentaceros sp, astropecten sp, Archaster sp dll.

Gambar 12. Morfologi Bintang Laut

2. Ophiuroidea (Bintang Mengular)


Hidup di laut yang berkarang, tubuh berbentuk seperti bola cakram
kecil dengan 5 lengan bulat panjang yang dapat digerakkan. Duri-diri
jumlahnya sangat banyak dan hanya terdapat dibagian tubuh lateral.
Dalam lengan terdapat saluran coelom kecil, batang syaraf, pembuluh
darah dan cabang-cabang system vascular. Pada lengan juga terdapat
kaki ambulakral yang sering disebut sebagai tentakel yang dilengkapi
dengan alat hisap atau ampullae, alat sensoris dan juga membantu
pernafasan yang memungkinkan makanan dapt masuk dalam mulut.
Semua alat digestoria dan alat reproduksi terdapat di dalam cakram.
Mulut terdapat dipusat tubuh, dikelilingi oleh 5 lempeng kapur yang
berfungsi sebagai rahang. Tidak memiliki anus, sisa makanan
dikeluarkan melewati mulut.
Makanan Ophiuroidea adalah crustaae, mollusca, hewan lain baik
yang hidup maupun yang sudah mati. Sebaliknya organisme ini juga
banyak dimakan oleh ikan. Lengannya dapat diputuskan sebagai umpan
agar tubuh utamanya selamat yang kemudian lengan yang putus akan
terbentuk kembali. Contoh species kelas ini antara lain adalah Ophiotrix,
Ophioderma, Ophiura, Ophioglypha dll.

Panduan Praktikum Avertebrata Air | 14


Gambar 13. Morfologi bintang mengular

3. Echinodoidea
Meliputi sea urchins, sand dollar, dan semacamnya yang berbentuk
cakram ataupun bundar, tidak berlengan, tubuh berduri panjang yang
dapat digerakan, alur ambulakral tertutup, kaki tabung berpenghisap,
dan pedicellareae kompleks. Beberapa jenis Echinoidea memiliki kelenjar
racun. Anus terdapat di pusat tubuh pada permukaan aboral terletak
diantara lempengan kapur yang besar yang memiliki 2, 4 atau 5 lubang
genetal. Mulut terletak di daerah oral dikelilingi oleh 5 buah gigi yang
kuat dan tajam. Contoh species antara lain adalah Arbacia punctulata,
Echinocardium cordatum, Strongylocentrotus sp dll.

Panduan Praktikum Avertebrata Air | 15


Gambar 14. Morfologi bulu babi

4. Holothuroidea (mentimun laut atau teripang)


Tubuh bulat memanjang dengan garis oral ke aboral sebagai sumbu,
tidak berlengan, biasanya tidak memiliki madreporit eksternal, bagian
kaki tabung termodifikasi menjadi tentakel oral berjumlah 10 30
tentakel yang dapat dijulurkan dan ditarik. Pada bagian ventral tubuh
terdapat 3 daerah kaki ambulakral yang dilengkapi dengan alat penghisap
yanga berfungsi untuk bergerak. Contoh species holothuroidea antara
lain adalah Curcumaria frondosa.

Gambar 15. Teripang


Tujuan Praktikum
1. Mahasiswa dapat mengenal obyek Molluska
2. Menempatkan obyek Molluska pada kedudukan taksonominya

Panduan Praktikum Avertebrata Air | 16


COVER LAPORAN MINGGUAN (HVS WARNA PINK SOFT)

LAPORAN MINGGUAN

PRAKTIKUM AVERTEBRATA AIR

NAMA :

NIM :

KELOMPOK :

MATERI

PHYLLUM

PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBER DAYA PERAIRAN

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN


LAPORAN
UNIVERSITAS MINGGUAN
BORNEO TARAKAN

2017

Panduan Praktikum Avertebrata Air | 17


Pertemuan Ke : Tanggal:

Phyllum dan Kelas :

Gambar Dokumentasi

Literatur Klasifikasi

Sumber : Sumber :

Panduan Praktikum Avertebrata Air | 18


Oral/ Dorsal Aboral/ Ventral

Deskripsi

Acc Hari/ tanggal: Tanda tangan

Panduan Praktikum Avertebrata Air | 19

Anda mungkin juga menyukai