Anda di halaman 1dari 21

Laporan Praktikum

STRUKTUR HEWAN

NAMA : Nur Afdalia

NIM : 200107501007

KLS/KLP/GEL : Pendidikan Biologi A/3/2

UNIT : Struktur Tubuh Kura-kura

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

2020
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan lengkap praktikum Struktur Hewan dengan judul “Struktur Tubuh


Kura-kura” disusun oleh
Nama : Nur Afdalia
NIM : 200107501035
Kelompok/Kloter : 3 (Tiga)/ 2
Kelas : Pendidikan Biologi A
Telah dan dikoreksi secara seksama oleh Asisten dan Koordinator Asisten, maka
dinyatakan diterima.

Makassar, 20 april 2021


Koordinator Asisten Asisten

Suhardi Aldi Muh. Taqwin


NIM : 1814041015

Mengetahui,
Dosen Penanggung Jawab

Dr. Drs. Adnan, M. S.


NIP : 19650201 198803 1 003
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Reptil berasal dari kata reptum yang berarti melata, reptilia merupakan
kelompok hewan darat pertama yang sepanjang hidupnya bernapas dengan paru-
paru. Reptil memiliki ciri umum yang membedakan dengan kelas yang lain ialah
seluruh permukaan tubuh pada beberapa anggota ordo tertentu dapat mengelupas
atau melukan pergantian kulitnya baik total yang pada anggota mengelupas
sebagain .
Reptil termasuk jga dalam vetebrata yang tetrapoda, namun pada
beberapa diantara tungkai mengalami reduksi atau hilang sama sekali seperti
pada serpentes, reptilia tidak mengalami reduksi tungkai yang pada umumnya
memiliki 5 jari dan setiap jarinya bercakar.
Vetebrata ialah subfilum dan chordas yang mempunyai anggota yang
banyak dan paling terkenal. Kepalanya yang rangka dalam, cardium, didalamnya
terdapat otak, kareana mempunyai cranium vetebrata terbagi menjadi enam kelas,
kelas cyclostomah, kelas amfibi, kelas reptile, dan kelas mamalia . Tubuh yang
dibagi menjadi tiga bagian yang cukup jelas kepala, badan dan ekor
Pada penelitin ini kami menggunakan hewan kura-kura sebagai bahan
penelitian struktur tubuh reptile dan mamalia, dimana kura-kura initelah ada di
planet bumi seja sekurangnya 260 juta tahun lalu. Reptile ini tertua di planet
bumi yang massih eksis, tidak bisa keluar dari tempurung sebab tempurung pada
reptile ini ada bagian dari struktur tulang yang keras dan kaku.
Proses respirasi dapat dilakukan dengan bantuan otot rusak dan otot-otot
anatr rusuk. Di bantu rusuk-rusuk yang menggerakan kebelakang atau ke muka,
Romgga dada dan ronggah perut dapat dikecilkan atau dibesarkan. Kura-kura
memiliki tempurung yang unik yang pada para peneliti megatakan jika lewat
proese ini sepertiga tempurung kura-kura dapat digantikan lewat proses yang
berlangsung selama satu hingga dua tahun. Tempurung kura-kura yang hidup
didarat yang berbentuk mmebulat kubah guna menyulitkan predator yang ingin
menghancurkan tempurung dengan gigi tarinng.
Kura-kura memiliki tubuh yang lebar dan dibungkus oleh kulit cangkang
yang Menyusun dari zat tanduk yang keras dan kasar. Kuliat yang bagian atas
berbentuk cembung bundar yang disebut karapaks dan kulit bagian bawah datar
disebut planton berfungsi menyokong dan melindungi tubh kura-kura.

B. Tujuan
1. Mengedintifikasi dan mendeskripsikan struktur tubuh kura-kura (Euora
ambirinensis)
2. Mengidentifikasi dan mendeskripsikan struktur dan fungsi organ-organ
yang Menyusun system (Euora ambirinensis)
C. Manfaat
Manfaat dari praktikum ini adalah mahasiswa dapat mengetahui Struktur
tubuh reptil khususnya kura-kura bagian pembentukan tempurung kura-kura,
struktur luar tubuh kura-kura dan sitem ragka
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Kelompok angggota reptile ialah penyu dan kura-kura, buaya, dan ular.
Hewan ini memiliki struktur tubuh yang dapat dibagi menjadi kepala , leher, badan
dan ekor. HReptil bernafas dengan paru-paru dan sebahagian besar anggotanya
hidup didarat ekornya tidak terjadi penulangan yang mudah bergenerasi. Memiki
endoskeleton, kulitnya yang cenderung terasa kasar, berlendir dan besisik. Reptil
termasuk dalam hewan berdarah dingin dan sangat peka terhadap perubahan suhu
pada lingkungnya. (Rini, 2016)
Kelas reptilia yang termasuk dalamnya kura-kura yang ordo testudines.
Pertama muncul di permukaan bumi dari 200 juta tahun silam pada masa periode
Triassic. Tengkorak primitif yang dimilikinya dengan cranium yang solid serta
mempunyai perisai, hewan ini bisa kita jumpai di air tawar dan didarat . Tubuh
yang dilindungi oleh cangkang atau perisai di bagian punggung dan bagian perut
yang disebut pada bagian perisai bagian atas disebut karabak, pada bagian bawah
di sebut plastron, karapaks dan plastron ini disusun ata beberapa pelat yang
menanduk dengan bentuk dan ukuran yang bervariasi (Sari dkk, 2019)
Indonesia memiliki habitat 16% reptilia yang ada diseluruh dunia, istilah
yang digunakan untuk kelompok hewan reptili menurut Thayer dalam qurniawan
yang disebut sebgai heterpetofauna dimana artinya ialah ilmu yang mempelajari
tentang herpetofauna dinamakan herpetologi. Reptil adalah kelompok hewan
yang bersifat melata, kura-kura ialah termasuk dalam reptile yang sangat mudah
dikenal dengan keberadaan karapaks sebgai pelindung dan pembungkus
badannya, dan bertindak sebagai perisai menghadapi ancaman musuh. Kura-kura
hanya kakinya yang menonjol kelua, kepala dan ekornya.(Trisna dkk, 2018).
Mengungkapkan bahwa repetisi oleh setiap makhluk hidup untuk mencukupi
kebutuhan sehari-hari perulangan kata kunci yang terdapat di dalam teks. karya
Kura-kura merupakan hewan dari kelas reptil. Berdasarkan makanan kura-kura
termasuk binatang karnivora karena pemakan dagin (Tarida dkk, 2020).

Biomimetik adalah pendekatan efektif untuk memecahkan robot masalah


penggerak, karena penggerak hewan cenderung demikian optimal untuk habitat
hewan Karenanya, penggerak baru Kura-kura termasuk reptil yang sangat cepat
bergerak dalam air, yang masuk akal menunjukkan pergerakan di air, kura-kura
biasanya hidup di air tawar dan biasanya melaukan perjalanan 50 km perhari,
memungkinkan kura-kura embutuhkan mekanisme yang lebih tidak biasa ia
gunakan.(Kim dkk, 2012)

Kura-kura adalah hewan yang berasal dari ordo testudinate(cheloniasns).


Hewan yang sangat unik karena emiliki pelindung tubuh yang ditutupi tempurung
atau batok, yang biasanya masyarakat awam menyebutnya sebagai rumah kura-kura.
Tempurung tersebut terbagi atas dua bagian, yaitu bagian atas dan bagian bawah
(Putera, 2010)

Habitat kura-kura yang dapat hidup di berbgai tempat atau lingkungan, mulai
dari padang rumput, hutan, rawa, daerah gurun, sungai, hingga laut. Hampir di
seluruh dunia terdapat tidak kurang dari 260 spesies kura-kura yang memiliki asal
dari 12-14 famili san seluru spesies tersebut diperkirakan masih hidup dan menyebar
di berbagai belahan dunia. Pda Indonesia terdiri dari sekitar 45 spesies kura-kura
yang berasal dari sekitar family atau suku yang berbeda.(Putera, 2010)
BAB III
METODE PRAKTIKUM

A. Alat dan Bahan


1. Alat
Papan bedah (1 buah)
Botol Pembius (1 buah)
2. Bahan
Klorofom
Kapas
Kura-kura (1 Buah)
B. Prosedur Kerja
1. lakukanlah pengamatan dan menentukan Struktur-struktur pada tubuh
luar katak
a.Terlebih dahulu kita merabah atau menentukan bagian-bagian yang ada
pada bagian dorsal pada kura-kura
b. Selanjutnya merabah atau menentukan bagian-bagian yang di nentral
kura-kura
2. Lakukanlah juga pengamtan dan menentukan system yang terdapat di
rangka kura-kura.
3. Kemudian gambar dan tulis hasil pengamatan tersebut di buku penuntun
yang sudah dibagikan
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Gambar Struktur kura-kura disertai bagian-bagiannya


Gambar Keterangan
1. Vertkal
2. Vertebral
3. Pleural
4. supracaudal

1. Gulcir
2. Humoral
3. Poctoral
4. Axillary
5. Abdominal
6. Inguinal
7. Femoral
8. anal

Sistem Rangka
2. Pembahasan
Pada tempurung kura-kura meiliki dua bagianyang kompleks, bagian
yang atas menutupi punggung disebut karapas (Carapace) dan bagian bawah
disebut (ventral), Setiap bagiannya terdiri dari dua lapis yaitu lapis luar yang
umumya berupa sisik-sisik besar dan keras yang tersusun seperti genting,
sementera lapis bagian dalam berupa lempeng-lempeng tulang tersusun rapat
seperti tempurung.
Pada praktikum ini kami menemukan beberapa bagian kura-kura di
bagian dorsal yaitu cervical yang berda di dekat kepala, vertebral cangkang
yang terletak di tengah dan berwarna agak gelap, pleural cangkak diluar dari
vertebral yang wananya agak terang, marginal cangkang yang terletak ditepi
dan supracaudal berada di dekat atau berada menutupi ekor dari kura-kura..
Terdapat juga pada bagian ventral atau bagian bawah kura-kura yaitu gulcir,
humoral, pectoral, axllary, abdominal, inguinal dan anal.
Kura-kura memiliki sitem rangka yang lebar dan dibungkus oleh kulit
cangkak yang terususun dari zat tanduk yang keras dan kasar. Kulit bagian
atas berbentuk cembung dan bundar dikatkan karapaks dan kulit bagian
bawah datar dikatakan plastrom yang memiliki fngsi menyokong dan
meilndungi tubuh kura-kura.
Sesui dengan teorinya bahwa yang membedakan kura-kura dengan
reptile lain nya ilah adanya tulang dan kantong tempurung, dengan tempurung
yang dibentuk dari dua komponen utama, cangkang atas dan dasar di
hbungkan dengan tulang ridges, tulang cangkak terdiri dari gabungan iga dan
vetebrata, sedangkan tulang dasar (plastrom) terdidri dari tulang abdominal
dan clavida yang semua bagian tersebut terdapat pada kura-kura yang sudah
kami amati dalam praktikum struktur tubuh reptile dan mamalia.
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari percobaan ini kita mengetahui Sruktur tubuh reptile pada kura-
kura memiliki struktur lain dari pada reptile lain yang memiliki cangkang dan
memiliki dua bagian yaitu bagian dorsal di atas dan ventral bagian bawah
kura-kura dan terdapat pula sistem rang yang menutupi tubuh kura-kura yang
keras dan kasar.

B. Saran
-Praktikan :Diharapkan para praktikan agar lebih memahami cara meneliti
kura-kura, lebih teliti dalam proses mengamati struktur kura-kura serta lebih
memaknai apa tujuan dari praktikum kali ini.

-Asisten :Diharapkan agar lebih memperhatikan praktikannya ketika


dalam proses pembuatan video praktikum
DAFTAR PUSTAKA

Kim, J.H., Song, H.S., Ahn, H.S. (2012). A turtle- like swimming robot using a smart
soft composite (SSC) structure. Smart mater struct 22 (2013)0140007(11 pp)

Putera, D.T. (2010). Memilih & Merawat Kura-kura, Ular, dan Gecko. Jakarta: PT
Agro media Pustaka.

Rini, W. (2016). Pedoman cerdas RPAL. Jawa Barat: Huta publisher

Sari, I.I. Rayani, A., Yani, P.A (2019). PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN
PESERTA DIDIK UNTUK MENILAI UPAYA KONSERVASI KURA-
KURA. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Biologi, 25-31.

Tarida, E., Tamsin, C.A., Zulfikarni. (2018). Srtuktur dan ciri kebahasaan teks
laporan hasil observasi siswa kelas VII SMP Negeri 12 solok Selatan .Jurnal
Penelitian.

Trisna, M.D., Reynal, A., Yenelta. (2018). PENGEMBANGAN LEMBAR


KEGIATAN PESERTA DIDIK UNTUK MENILAI UPAYA KONSERVASI
KURA-KURA. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Biologi, 102-107.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai