Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

PENGAMATAN JARINGAN DAN ORGAN PADA HEWAN KATAK

Disusun oleh :
kelompok 1, Kelas XI MIPA 4
1. Aulia Sabil
2. Dheni nurahman
3. Elsa Fitria
4. Meisha Adelia
5. Muhammad Azis
6. Selvaretta meisya

Guru pembimbing :

YANI INDRIYANI, M.Pd

SMA NEGERI 1 RAJAGALUH


TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan
karunia Nyalah kami dapat menyelesaikan laporan pengamatan pada hewan. Dalam
laporan ini dibahas mengenai penelitian tentang hewan katak.Adapun maksud dan
tujuan dari penulisan laporan ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas pelajaran
biologi.

Selama penelitian dan penulisan laporan ini banyak sekali hambatan yang penulis
alami, namun berkat bantuan, dorongan serta bimbingan dari guru pembimbing, dan
teman-teman , akhirnya laporan ini dapat terselesaikan dengan baik.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga dapat menyelesaikan laporan ini. Penulis
menyadari, laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang membangun akan penulis nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Rajagaluh, 30 Agustus 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

Kata pengantar……………………………………………………………………………….i
Daftar isi………………………………………………………………………………………ii

Bab 1. PENDAHULUAN
A. Latar belakang………………………………………………………………………1
B. Tujuan……………………………………………………………………………… 2
C. Manfaat………………………………………………………………………………2

Bab 2. HASIL DAN PEMBAHASAN


A. Hasil …………………………………………………………………………………3
B. Pembahasan ……………………………………………………………………….5

Bab 3. PENUTUP
A. Kesimpulan………………………………………………………………………….7
B. Saran………………………………………………………………………………...8

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………………..9

ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar belakang

Amphibian merupakan makanan bagi berbagai macam vertebrata lainnya.


Beberapa spesies digunakan untuk pengajaran dan penelitian dalam biologi dan tak
ketinggalan paha katak merupakan santapan yang lezat di meja makan. Sebagian
besar dari kelas amphibi menunjukkan bahwa ia mempunyai dua fase hidup yaitu
hidup di air dan di darat. Pada kedua fase tersebut struktur dan fungsinya
menunjukkan sifat antara ikan dan reptilian dan menunjukkan bahwa amphibian
merupakan suatu kelompok chordate yang pertama kali keluar dari kehidupan dalam
air.
Amphibi pertama muncul pada periode Devonian sekitar 370 tahun lalu. Mereka
adalah vertebrata pertama yang naik kedaratan dari habitat air. Menjadi kelompok
hewan pertama yang menghuni daratan.
Beberapa pola menunjukkan pola baru yang disesuaikan dengan kehidupan darat ,
misalnya: kaki, paru-paru, nares (nostril), yang mempunyai hubungan dengan cavum
oris dan alat penghirup atau pembau yang berfungsi baik baik di darat atau di air
(Jasin, 1992).
Pada larva permulaan semua amphibian misalnya salamander dapat
mempertahankan insangnya selama hidupnya. Pada amphibian terdapat banyak
archus aorticus, tapi sepasang archus aorticusnya seperti pada reptilian. Tempurung
kepalanya adalah sederhana dengan ikan, tapi otot dagingnya pada kaki lebih
kompleks bila dibandingkan dengan otot daging pada pina lateralis. Amphibi
labyrynhodont (yang sudah berupa fosil) diduga sebagai nenek moyang dari reptilian
yang paling tua dan juga untuk semua vertebrata darat yang tinggi.
Kelas Amphibia mencakup sekitar 4000 spesies, Larva katak yang disebut
kecebong atau berudu ini tidak memiliki kaki namun memiliki insang dan berekor.
Dalam metamorfosis selanjutnya, dua pasang kaki katak berkembang, sedangkan
insang dan ekornya menghilang.
Setelah kakinya berkembang, katak hidup di darat dan bernafas dengan paru-
paru.1 Sebagian besar amphibian memiliki ciri-ciri khusus lainnya, yakni berkulit licin
tidak bersisik, menggunakan energi lingkungannya untuk mengatur suhu tubuhnya
sehingga tergolong hewan eksoterm, fertilisasi secara eksternal di air, genangan air,
atau tempat yang lembap seperti di bawah daun, menghasilkan telur (bersifat ovipar)
yang tidak bercangkang.
Tidak semua amphibia hidup di dua tempat kehidupan. Beberapa jenis katak,
salamander, dan ceacilia ada yang hanya hidup di air dan ada yang hidup di darat.
Namun, sebagian besar amphibian hidup di dekat air dan tempat yang lembap seperti
rawa dan hutan hujan tropis. Amphibian terdiri dari tiga ordo yaitu Anura, Urodela, dan
Apoda.
Tujuan dari Praktikum Biologi dengan materi anatomi dan morfologi hewan ini
adalah untuk mengetahui organ-organ pada katak dan fungsi dari organ-organ tersebut

1
B. Tujuan
Tujuan dari praktikum ini yaitu :
1. Mengetahui bentuk organ-organ pada katak
2. Mengetahui fungsi organ-organ pada katak

C. Manfaat
Manfaat melakukan pengamatan ini adalah untuk :
1. Bisa melakukan kegiatan pembedahan pada katak
2. Mengetahui organ-organ pada katak serta fungsinya

2
BAB II
PEMBAHASAAN DAN HASIL

(Sebelum di bedah) (Setelah di bedah)

Nama organ Gambar organ Jaringan pada organ

Kepala katak terdiri atas


kelopak mata dan
membrane niktitan.
Kepala

Mengeluarkan epedu

Hati

3
Bagian interior disebut
cardia, bagian tengah
disebut fundus dan bagian
posterior yang agak
sempit disebut pylorus .

Lambung

Usus halus pada katak


dibedakan menjadi tiga
macam yaitu duodenum,
jejenum dan ileum.

Usus

Diantara kulit dan otot


terdapat delapan macam
kantung-kantung limpa
atau saccus limphaticus
yaitu saccus limphatycus
Kulit dorsalis, submandibularis,
pectoralis,
abdominalis,lateralis,
rachialis, dan crucalis.

Bagian punggung disebut


bagian dorsalis, bagian
perut disebut ventralis.

Kaki depan yang


dilengkapi dengan empat
buah jari

Tangan/ kaki depan

4
Kaki belakang katak
dilengkapi dengan lima
jari
Kaki belakang

C. Pembahasan
Beberapa bagian tubuh katak tentunya menyesuaikan dengan habitat tempat
tinggalnya. Bagian tubuh tersebut pun memiliki fungsinya masing-masing, yaitu:

 Organ yang berfungsi sebagai alat penafasan (terjadinya pertukaran udara)


terjadi pada Hidung, tenggorakan (trakea), dan paru paru.

 Organ yang berfungsi untuk memproses makanan terjadi pada mulut, laring,
tenggorokan, lambung, usus halus, usus besar dan kelenjar pencernaan.

 Organ yang berfungsi untuk proses pengeluaran sisa sisa makanan dan
mengatur keseimbangan darah terjadi pada ginjal, ureter, kantung kemih, dan
uretra.

 Organ yang berfungsi untuk reproduksi terjadi pada alat kelamin jantan (testis
dan penis), dan alat kelamin betina (ovarium dan uretrus).

 Organ yang menjadi pelindung tubuh terjadi pada kulit dan derivatnya.

Berikut organ -organ beserta funsgsinya:

1. Kepala
Kepala katak terdiri atas kelopak mata dan membrane niktitan. Membrana niktitan
yaitu suatu selaput atau membran yang fungsinya melindungi mata katak sewaktu
berada di air. Di bagian samping kepala katak terdapat mebrana timpani berfungsi
sebagai penerima suara dan kemudian diteruska oleh saluran eustachii.

2. Hati

Hati berfungsi untuk mengeluarkan empedu dari kantung empedu, empedu


berwarna kehijauan, yang berfungsi untuk menetralisir racun-racun yang masuk
kedalam sistem pencernaan katak.
3. Lambung
5
Lambung terletak disebelah kiri dari rongga tubuh. Mempunyai dinding yang tebal
yang merupakan tempat menampung makanan. Makanan yang masuk kedalam
rongga ini mulai dicerna. Bagian interior disebut cardia, bagian tengah disebut
fundus dan bagian posterior yang agak sempit disebut pylorus .

Lambung berfungsi sebagai penyimpan cadangan makanan. Lambung pada katak


dibedakan menjadi dua bagian yaitu sebagai tempat masuknya makanan dari
kerongkongan dan tempat keluarnya makanan menuju usus. Fungsi lambung juga
sebagai pemecah makanan hingga menjadi partikel-partikel kecil. Selain itu,
lambung katak menghasilkan enzim-enzim yaitu terdiri dari pepsin, tripsin, erepsin
untuk protein, lipase untuk lemak dan asam amino.
4. Usus
- Usus Halus
Usus halus pada katak dibedakan menjadi tiga macam yaitu duodenum, jejenum
dan ileum. Secara umum Usus halus berfungsi sebagai tempat terjadinya
penyerapan sari-sari makanan oleh enzim yang dihasilkan pankreas.
- Usus Besar
Usus besar berfungsi sebagai tempat terjadinya penyerapan air dan tempat
pembusukan sisa makanan. Kemudian sisa makanan dan air tersebut akan di
dorongkan langsung menuju ke rektum dan berakhir ke kloaka.
5. Kulit
Kulit katak selalu basah karena adanya sekresi kulit yang banyak sekali. Kulit juga
mudah dilepas dari tubuhnya karena diantara kulit dan otot terdapat delapan macam
kantung-kantung limpa atau saccus limphaticus yaitu saccus limphatycus dorsalis,
submandibularis, pectoralis, abdominalis,lateralis, rachialis, dan crucalis. Bagian
punggung disebut bagian dorsalis, bagian perut disebut ventralis.
6. Tangan/ kaki depan
Katak memiliki kaki depan yang dilengkapi dengan empat buah jari. Kaki depan
katak dilapisi dengan selaput di antara jari yang berfungsi untuk memudahkan katak
untuk berenang dengan cepat dan benar di dalam air
7. Kaki belakang
Kaki belakang katak dilengkapi dengan lima jari. Seperti kaki depan, kaki belakang
Kepala katak terdiri atas kelopak mata dan membrane niktitan. juga dilapisi dengan
selaput renang di antara jari kaki untuk membantu katak berenang.
Kaki belakang katak sebenarnya memiliki ukuran yang lebih panjang dibanding kaki
depan. Selain itu, otot kaki belakang pun lebih kuat, sehingga katak mampu
melompat dengan jauh dan cepat.

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN 6

A. Kesimpulan

Adapun kesimpulan pada praktikum adalah mengetahui organ – organ yang ada pada katak
beserta fungsinya yaitu :

Mata
Fungsinya untuk melihat. Mata katak berbentuk bulat dan dilindungi oleh kelopak mata
atas dan bawah. Pada bagian sebelah dalam mata terdapat membran niktitans yang
berfungsi untuk melindungi mata dari kekeringan dan membersihkan bola mata.
Mulut
Fungsinya untuk makan dan sebagai alat indra pendengaran atau sebagai telinga.
Kulit
Fungsinya untuk melindungi tubuh dari lingkungan luar dan sebagai alat pernapasan
katak.
Kaki Depan
Fungsinya sebagai alat gerak atau untuk mendarat.
Kaki Belakang
Fungsinya untuk meloncat karena kaki belakang umumnya lebih panjang dari pada
kaki depan.
Selaput Kaki
Fungsinya untuk berenang, menggali atau pun mengubur diri saat hibernasi didalam
tanah.
Paru-paru
Fungsinya sebagai alat pernapasan di darat.
Insang
Fungsinya sebagai alat pernapasan ketika menjadi berudu.
Lidah
Fungsinya untuk menangkap mangsa.
Membrane Niktitan
Fungsinya untuk melindungi mata katak saat berada di air.

Membrane Timpani
7
Fungsinya sebagai penerima suara.
Kaki berselaput pada katak digunakan untuk melompat dan berenang. Katak atau
kodok memiliki pita suara yang biasanya digunakan oleh sang jantan untuk
mengeluarkan “Nyanyian” untuk menarik perhatian betina.
Telur yang menetas, biasanya akan tumbuh menjadi larva yang berbeda dengan
bentuk dewasanya, dan dikenal dengan nama berudu. Hampir semua berudu, akan
mengalami metamorfosis saat menjadi dewasa, namun pada beberapa jenis ada yang
langsung dewasa.
b. Saran

Berdasarkan hasil praktikum tentang anatomi dan morfologi hewan didapatkan saran
agar praktikan harus benar-benar cermat dan teliti saat melakukan pengamatan katak
dan praktikan agar berhati-hati pada saat membius katak, jangan sampai tercium karena
dapat menimbulkan efek pusing di kepala dan segera cuci tangan setelah memegang.
DAFTAR PUSTAKA

https://fredikurniawan.com/sistem-pencernaan-katak-amfibi-dan-fungsinya/ , diakses pada830


agustus 2022
https://kumparan.com/berita-hari-ini/organ-gerak-katak-dan-fungsi-masing-masing-
bagiannya-1ulCGxVtfhK, diakses pada 30 agustus 2022
https://kumparan.com/berita-update/mengenal-bagian-tubuh-katak-dan-fungsinya-masing-
masing-1xgOF3hPbS9/4, diakses pada 29 september 2022
9

Anda mungkin juga menyukai