BILOGI LAUT
Disusun Oleh:
Rian Fadli
202263028
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan mudah.
Pendidikan biologi yang menekan pada konsep kemahklukhidupan yang memandang semua
kegiatan mahkluk hidup dalam melakukan kehidupannya di dunia baiki itu manusia, tumbuhan
dan hewan.
Pendidikan biologi membangun kesadaran tentang pentingnya untuk mengetahui kehidupan yang
nyata. dan biologi memiliki kemampuan untuk berinteraksi dalam dunia bersama. Dengan
pendidikan biologi diharapkan sikap empati dan toleransi dari masing-masing mahkluk hidup,
dan kelompok yang berbeda akan semakin kuat dan terwujud dalam kehidupan di dunia yang
luas ini.
Tak lupa kami ucapkan beribu terima kasih kepada guru pembimbing kami yang telah
menerapkan sistem belajar yang aktif, yang akan melatih diri kami untuk menjadi siswa yang
aktif, belajar dalam meneliti kehidupan ini. Terus terang kami sangat senang dengan sistem
belajar yang seperti ini.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua dan setiap pembaca berhak melakuan
perlakuan yang sama tanpa menbeda-bedakan mahkluk hidup. Kami sebagai penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun supaya dalam pembuatan makalah selanjutnya
dapat lebih baik dan benar.
Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
Biologi, sesuai dengan namanya yaitu pengetahuan hidup yang yang berarti ilmu yang
mengkaji dan mempelajari tentang kehidupan. Dengan kata lain suatu studi tentnag mahkluk
hidup dan berbagai teori yang mengungkap dan menjelaskan tentang dunia kehidupan.
Segala sesuatu yang berhubungan dengan tentang alam kehidupan ini penuh dengan keajaiban
dan misteri. Di dalamnya banyak hal yang sangat menarik untuk dipelajari. Sehingga tidaklah
mudah untuk mendefinisikan istilah hidup secara tepat. Akan tetapi, melalui pengamatan dan
kegiatan dapat mencatat beberapa ciri mahkluk hidup yang membuatnya berbeda dengan benda
tak hidup.
Salah satu perbedaan dasar antara tumbuhan dan hewan adalah cara mereka memperoleh
makanan. Dan pada umumnya, setiap para ilmuan menjadi keingintahuan yang besar terhadap
segala bentuk kehidupan di dunia ini baik manusia, tumbuhan dan hewan. Seperti halnya para
ilmuan melakukan penelitian , pengamatan terhadap mahkluk hidup dengan cara berbeda-beda.
BAB II
PEMBAHASAN
Vetebrata merupakan hewan langka bertulang belakang. Dalam sistem klasifikasi, vetebrata
merupakan subfilum dari chordata.
Hewan chordata memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1. Memiliki notokord, yaitu kerangka berbentuk batangan keras tapi lentur membentuk
kerangka sumbu tubuh.
2. Memiliki tali saraf tunggal, bertulang terletak dorsal pada notokord, dan memiliki ujung
anterior yang membesar berupa otak.
3. Memiliki ekor yang memanjang ke arah posterior terhadap anus.
4. Memiliki celah faring.
5. Filum chordata terdiri tiga subfilum, yaitu: Urochordata, Cephalochordata. dan
Vertebrata
6. Subfilum Urochordata (Tunikata) memiliki ciri;
a. Tidak memiliki notokord, tali saraf, dan ekor saat dewasa.
b. Memiliki celah faring.
7. Contoh; Batryllus violaceus
8. Cephalo chordata (lancelet) memiliki ciri;
a. Memiliki notokord.
b. Memiliki tali saraf dorsal berlubang.
c. Memiliki ekor.
d. Memiliki celah faring.
9. Vertebrata
10. Ukuran dan bentuk tubuh vertebrata beragam dari yang hanya beberapa mm (misal katak
beracun) sampai yang berukuran beberapa meter (paus).
c. Kelas Amfibia
Amfibia (amphis: ganda, bios: hidup) dapat diartikan hewan yang hidup di dua tempat, darat dan
air.
Ciri dan sifat:
1. Tubuh dapat dibedakan menjadi kepala, leher (pendek dan tidak jelas), badan, dan
anggota badan.
2. Kulit lembap dan berlendir digunakan untuk membantu pernapasan.
3. Fertilisasi eksternal, berkembang biak dengan cara bertelur.
4. Suhu tubuh poikiloterm (menyesuaikan lingkungan).
5. Jantung beruang 3 (dua serambi dan 1 bilik).
6. Sudah memiliki lubang hidung yang berhubungan dengan rongga mulut.
7. Sistem pencernaan sempurna (mulut sampai anus) dan telah memiliki kelenjar
hati dan pankreas.
8. Pernapasan menggunakan paru-paru dibantu kulit.
9. Sistem ekskresi terdiri atas sepasang ginjal.
23. Strigiformes
24. Kepala besar membulat. Mata besar, penglihatan tajam ke arah muka. Paruh pendek kal
dapat digunakan untuk memegang. Contoh: Ninox sculata (burung pungguk).
25. Procellariiformes
26. Sayap panjang dan sempit. Paruh agak besar. Di antara jari tungkai belakang terdapa
selaput. Contoh: Diomedea exulans (burung hantu).
f. Kelas Mamalia
Mamalia dikenal sebagai hewan menyusui anaknya, hewan betina memiliki glandula mama\
(kelenjar susu) untuk menyusui anaknya.
i. Pholidota
6. Pholidota (Yunani, Phollis = sisik) tubuh ditutupi sisik yang terbentuk dari rambut yarn
mengalami modifikasi. Contoh: Manis javanica (trenggiling).
i. Rodentia
7. Dapat diartikan sebagai hewan pengerat. Memiliki gigi seri yang bentuknya seperti paha
dan tumbuh secara terus-menerus. Contoh: Cavia cobaya (marmot).
i. Cetacea
8. Bangsa ikan paus. Hidup di laut anggota depan berubah menjadi sirip untuk berenang
Anggota belakang tidak ada. Mata kecil tetapi kepala besar, hewan dewasa tidak memilik
9. Carnivora
10. Hewan pemakan daging, mempunyai taring yang besar untuk merobek gaging, gigi seri
kecil-kecil, kaki bercakar. Contoh : Felis tigris (Harimau).
11. Pinnipedia
12. Hewan kakinya berbulu, keempat anggota gerak berubah menyerupai sirip dengan ruas-
ruas jari berbentuk duyung, bentuk tubuh sesuai untuk menyelam. Contoh : Phoca
vitulina (Anjing Laut)
a. Logomorpha
13. Gigi seri kecil seperti hewan pengerat berjumlah 4 buah, ekor sangat pendek. Contoh :
Lepus Nigricollis (Kelinci).
a. Sirenia
14. Hidup di air, herbivor, berambut sedikit tidak berkaki belakang, ekor lebar, dan pipih
melebar seperti sirip. Contoh : Dugong Autralis (Duyung).
a. Perissodactyla
15. Kelompok hewan bertacak ganjil (1, 3, atau 5) jari berubah menjadi kuku, herbivior,
tungkai panjang. Contoh : Eqqus caballus (Kuda).
a. Antiodactyla
16. Kelompok hewan bertracak genap, herbivor, berlambang kompleks. Artiodactyla
dibedakan menjadi :
a. Non ruminantia : tidak bertanduk, gigi taring besar melengkung seperti gading,
tidak memamah biak. Contoh : Sus babirussa (Babi rusa).
b. Ruminantia
c. Primata
17. Tangan dan kaki membesar, mempunyai 5 jari dengan kuku pada tangan dan kaki mata
menghadap ke depan, gigi banyak menyerupai insectivora, berkembang biak dengan cara
vivipar. Primata dibagi menjadi dua subordo, yaitu :
a. Prosimii, contoh : Nycticebus coucang (kungkang).
b. Anthropoidea, contoh : Pithecus pyrhus (lutung).
KESIMPULAN
Semua hewan yang tegolong vetebrata memiliki rangkaian tulang kecil (vetebrata) yang
memanjang pada bagian dorsal dari kepala hingga ekor. Rangkaian vetebrata yang disebut tulang
punggung ini membentuk sumbu kerangka menggantikan notokord. Tulang punggung berfungsi
menyokong tubuh serta melindungi tali saraf.
Vetebrata hidup diberbagai habitat di darat maupun di perairan, termasuk laut, danau, dan
sungai. Vetebrata dibedakan menjadi dua kelompok berdasarkan ada-tidaknya rahang. Vetebrata
dengan mulut tidak berahang dikelompokkan dalam superkelas agnatha, sedangkan vetebrata
berahang dikelompokkan dalam superkelas Gnathostomata.
DAFTAR PUSTAKA
• Kilogour, O.F.G..1987. Work Out Biology : GCSE. Third Edition. London : Macmilla
Education Ltd.
• Mackean, D.G. 1992. Intruktion to Biology.London : John Murray.
• Soeryo, H. 1997. The Indonesian Environmental Almanac. English Edition. Jakarta: PT Multi
Kirana Pratama.