Anda di halaman 1dari 34

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manusia, hewan, dan tumbuhan mempunyai bentuk yang berbeda – beda,
ciri - ciri yang berbeda dan memiliki fungsi masing – masing. Dari hal inilah,
manusia diharuskan belajar dan terus belajar mencari apa yang belum diketahui,
mengelolah, dan mengembangkan apa yang sudah ada. Dengan berjalannya
waktu, karena rasa ingin tahu yang tinggi para ilmuwan berhasil mengkaji lebih
jauh tentang anatomi makhluk hidup, struktur, dan fungsinya masing – masing.
Manusia tersusun dari beribu – ribu sel bahkan triliun, yang nantinya akan saling
berikatan membentuk jaringan, kemudian jaringan akan membentuk organ
,dimana organ nantinya akan membentuk sebuah system yang dikenal dengan
system organ.
Setiap makhluk hidup pasti memiliki persamaan dan perbedaan anatomi.
Anatomi pada hewan itu ada dua berdasarkan keberadaan tulang belakangnya,
yaitu anatomi hewan avetebrata (tidak bertulang belakang) dan anatomi hewan
vetebrata (bertulang belakang). Pada percobaan yang dilakukan, anatomi yang
diamati adalah anatomi hewan vetebrata (bertulang belakang). Contohnya pada
anatomi katak (Rana cancarivora), dengan melihat susunan antomi pada katak
kita dapat mengetahui gambaran tentang organ – organ pada katak. Pada
pengamatan anatomi katak diperlukan pembedahan untuk memudahkan
mengamati bentuk kedudukan, dan hubungannya dengan manusia, yang diamati
pada percobaan yang dilakukan adalah sistem organ yang ada di dalam tubuh
katak sawah (Rana cancarivora) antara lain sistem pencernaan, sistem peredaran
darah, sistem pernapasan (respirasi), sistem pengeluaran (ekskresi), dan sistem
reproduksi. Dari percobaan ini dapat memberikan pengetahuan tentang bentuk,
warna dan letak organ, hubungan organ yang satu dengan organ lainnya , dan juga
dapat memberikan kontribusi ilmu yang bermanfaat.
B. Tujuan Praktikum
Praktikum ini bertujuan agar mahasiswa dapat mengenali bentuk, warna,
dan letak organ serta hubungannya dengan organ lain pada suatu sistem organ.
C. Manfaat Praktikum
Adapun manfaat yang dapat diperoleh setelah melakukan praktikum ini
adalah kita bisa mengenali bentuk, warna, dan letak organ hewan vertebrata serta
hubungan antara satu organ dengan organ lainnya.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Tubuh hewan terdiri dari berbagai organ tubuh. Organ–organ yang bekerja
sama dalam melakukan fungsi yang lebih tinggi membentuk organ. Anatomi
katak dapat memberikan gambaran umum organ-organ utama pada hewan
vertebrata. Pengamatan anatomi suatu hewan diperlukan pembedahan untuk
memudahkan mengamati bentuk, kedudukan dan hubungannya dengan organ lain.
Yang akan diamati dalam praktikum ini adalah system pencernaan,peredaran
darah, pernapasan, ekresi dan reproduksi (Tim Penyusun,2013).
Vertebrata secara anatomis memiliki struktur tubuh yang paling kompleks,
katak merupakan salah satu vertebrata yang transisi antara lingkungan akuatik
dimasa larva dengan lingkungan daratan (teristerial) dimasa dewasa maupun telah
menjadi hewan daratan. Katak dewasa sepenuhnya dapat meninggalkan air. Hal
ini ada kaitannya denga system respirasi yang sebagian dilakukan oleh kulit.
Sebagai hewan daratan katak menggunakan paru-paru untuk bernafas. Paru –paru
terdiri dari buah kantong berdinding tipis. Paru –paru menerima udara dari rongga
mulut melalui slattis. Udara yang masuk akan larut dalam cairan sel- sel epitel
paru-paru, didalam kapiler, oksigen di ikat oleh hemoglobin menjdi senyawa-
senyawa hashemoglobin (HBO) didalam eritrosot, dalam bentuk HBO inilah
oksigen diedarkan oleh darah keseluruh jaringan tubuh. Vertebrata merupakan
salah satu subphylum dari phylum chordate. Vertebrata mempunyai ciri- ciri :
a. Mempunyai ruas tulang belakang
b. Mempunyai cranium
c. Tubuhnya simetris
d. Memiliki rangga dan sistem reproduksi terpisah
Ciri- ciri merupakan cirri-cri khusus yang membedahkannya dengan
hewan lain. Hewan vertebrata biasa juga disebut hewan bertulang belakang
(Slamet, 1994).
Kulit katak berperan penting dalam system respirasi, hal ini terlaksana
karena kulit katak mengandung banyak pembuluh darah, dan kulit tersebut tipis.
Subphylum vertebrata terdiri dari beberapa kelas, dan salah satunya adalah
amfhibi. Amfibi sebagian masa hidupnya dilewatkan dia air dan sebagian didarat.
Ciri-ciri hewan amfibi antara lain :
a. Kulit licin, mudah terkelupas
b. Habitatnya diair dan di darat
c. Alat respirasinya pada larfa adalah insang dan pada masa dewasa adalah
paru- paru, kulit, dan rongga kulit.
d. Bereproduksi dengan ovipar.
e. Alat geraknya adalah kaki belakang
f. Berdarah dingin
Permiabel terhadap gas dan air, tetapi kulit akan berfungsi dalam pernafasan jika
dalam keadaan basah, sebab oksigen dari udara dapat berdifusi dalam bentuk
larutan, oleh sebab itu kulit katak tidak dapat menjadi hewan teristrial
(Radiaputra,1990).
Katak bernafas dengan insang, kulit, dan paru-paru. Ketika masih di air,
katak bernafas dengan insang dan kulit. Setelah menjadi dewasa, bernapas dengan
paru- paru. Tetapi kulit masih tetap berfungsi sebagai tempat difusi gas. Oleh
arena itu kulit katak selalu berlendir untuk melarutkan oksigen. Paru-paru katak
digunakan untuk respirasi, yaitu udara akan masuk dan rongga mulut, kemudian
masuk ke glotis, lalu udara akan larut daiamcairan sd epitel paru-paru kemudiian
berdifusi ke kapiler. Dalam kapiler, oksigen akan diikat oleh Hb dalam eritrosit
(Lehman, 1997).
Hewan lain yang termasuk dalam kelas amfibi adalah salamander, katak,
kintel, ichthyosis sebagai amfibia daerah tropis yang tidak berkaki dan beberapa
hewan lain yang hanya tinggal fosilnya. Nama kelas ini berasal dari kata Yunani
(Amphi=rangkap, bios=hidup). Sebagian besar dari kelas ini menunjukkan bahwa
mempunyai fase kehidupan air dan kemudian fase kehidupan di darat. Pada kedua
fase itu struktur dan funsinya menunjukkan bahwa amfibi merupakan suatu
kelompok chordate yang pertama kali keluar dari kehidupan dalam air. Beberapa
pola menunjukkan pola baru yang disesuaikan dengan kehidupan darat. Misalnya,
kaki, paru-paru, nares(nostril) yang mempunyai hubungan dengan cavum oris, dan
alat penghirup atau pembau yang berfungsi baik dalam air maupun darat. Amfibi
merupakan makanan berbagai macam vertebrata lainnya. Beberapa spesies
digunakan untuk pengajaran dana penelitian dalam biologi dan tak ketinggalan
paha katak merupakan santapan lezat diatas meja makan (Jasin, 1992).
Sistem pencernaan makanan pada amfibi, hampir sama dengan ikan,
meliputi saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. salah satu binatang
amphibi adalah katak. Makanan katak berupa hewan-hewan kecil (serangga).
Secara berturut-turut saluran pencernaan pada katak meliputi:
1. Rongga mulut: terdapat gigi berbentuk kerucut untuk memegang mangsa dan
lidah untuk menangkap mangsa
2. Esofagus; berupa saluran pendek,
3. Ventrikulus (lambung), berbentuk kantung yang bila terisi makanan
menjadi lebar. Lambung katak dapat dibedakan menjadi 2, yaitu tempat masuknya
esofagus dan lubang keluar menuju usus,
4. Intestinum (usus): dapat dibedakan atas usus halus dan usus tebal. Usus halus
meliputi: duodenum. jejenum, dan ileum, tetapi belum jelas batas-batasnya.
5. Usus tebal berakhir pada rektum dan menuju kloata, dan
6. Kloaka: merupakan muara bersama antara saluran pencernaan makanan, saluran
reproduksi, dan urine.
Kelenjar pencernaan pada amfibi, terdiri atas hati dan pankreas. Hati berwarna
merah kecoklatan, terdiri atas lobus kanan yang terbagi lagi menjadi dua lobulus. Hati
berfungsi mengeluarkan empedu yang disimpan dalam kantung empedu yang berwarna
kehijauan. pankreas berwarna kekuningan, melekat diantara lambung dan usus dua belas
jari (duadenum). Pankreas berfungsi menghasilkan enzim dan hormon yang bermuara
pada duodenum Kelompok amphibia, misalnya katak, merupak jenis hewan ovipar.
Katak betina dan katak jantan tidak memiliki alat kelamin luar. Pembuahan katak
juga terjadi di luar tubuh. Pada saat kawin, katak betina dan katak jantan akan
melakukan ampleksus, yaitu katak jantan akan menempel pada punggung katak
betina dan menekan perut katak betina. Kemuidan katak betina akan
mengeluarkan ovum ke dalam air. Setiap ovum yang dikeluarkan katak betina
diselaputi oleh selaput telur atau membran vitelin. Sebelumnya, ovum katak yang
telah matang dan berjumlah sepasang ditampung oleh suatu corong. Perjalanan
ovum dilanjutkan melalui saluran telur atau oviduk. Dekat opangkal oviduk pada
katak betina dewasa, terdapat saluran yang menggembung yang disebut kantung
telur atau uterus. Oviduk katak betina terpisah dengan ureter (saluran kemih).
Oviduk berkelok-kelok dan bermuara di kloaka (Wikipedia, 2013).
BAB III
METODE PRAKTIKUM
A. Waktu dan Tempat
Praktikum ini dilaksanakan pada :
Hari / tanggal : Selasa, 09 Desember 2013
Waktu : Pukul 16.00 - selesai WITA
Tempat : Green House Jurusan Biologi FMIPA UNM
B. Alat dan Bahan
1. Alat
1) Botol pembunuh
2) Baki bedah
3) Alat bedah
a. Gunting
b. Sedotan minuman
c. Jarum
d. Skalpel
e. Botol pembubuh
2. Bahan
a. Katak sawah
b. Kapas
c. Kloroform/eter (pembius)
C. Prosedur Kerja
1. Pengamatan luar
a. Mematikan katak
Mengambil segumpal kapas sebesar ruas empu jari tangan dan
membasahinya dengan eter / kloroform, lalu memasukkannya ke dalam
botol pembunuh bersama dengan katak, kemudian menutup botol
pembunuh tersebut dengan rapat sampai katak dalam botol pembunuh
mati.
b. Mengeluarkan katak yang telah mati dan meletakkannya di atas baki
bedah. Biarkan kapas dalam botol dan tutup rapat (uapnya berbahaya).
c. Mengamati bagian luar katak
1) Mata, kelopak, dan selaput tidur
2) Lubang hidung luar
3) Tympanum (i), selaput pendengar
4) Celah mulut
5) Tungkai depan
 Lengan atas (Branchium)
 Lengan bawah (Ante branchium)
 Telapak (Manus)
 Jumlah jari-jari (Digiti)
6) Tungkai belakang
 Paha (Femur)
 Betis (Crus)
 Telapak bersatu (Pes)
 Jari-jari berselaput renang
7) Kloaka
8) Meraba permukaan kulit dan memperhatikan warnanya.
9) Menggambar dari arah punggung dan beri nama bagian-bagian
tersebut di atas
2. Pembedahan
a. Meletakkan katak pada punggungnya di atas kaki bedah. Memaku
keempat jari katak dengan jarum pada lilin, sehingga tidak mudah goyang.
b. Dengan pinset, jepit membujur kulit perut dekat paha, angkat sedikit,
gunting melintang kulit di bawah pinset, sehingga terbentuk celah pada kulit
perut.
c. Melalui celah kulit itu, masukkan ujung gunting yang tumpul guntinglah
kulit ke arah kepala sampai gunting tertumbuk. Membalik ke celah tadi,
gunting ke arah pangkal kedua paha.
d. Menggunting kulit katak ke arah samping kiri dan kanan sehingga kulit
perut bisa tersingkap. Periksa perlekatan kulit pada jaringan otot. Hanya pada
tempat tertentu kulit melekat pada otot sehingga terbentuk semacam kantong
(saccus).
e. Menyingkap jaringan otot perut ke samping kiri dan kanan sehingga
terbuka rongga perut tampak jeroan.
3. Pengamatan sistem pencernaan
a. Membuka rongga mulutdengan scalpel dan pinset, sehingga rongga mulut
terbuka. Mengamati bentuk gigi, meraba dengan dengan jari pada rahang atas
dan gigi vomer pada langit-langit.
b. Dengan pinset, tarik lidahnya keluar, amati bentuk dan perlekatannya
(catat).
c. Melanjutkan pengamatan rongga perut yang berisi jeroan. Mengamati
bentuk dan warnanya :
 Hati sebelah kanan, ada beberapa lobus; cari kantung empedu,
bagaimana warnanya.
 Lambung di sebelah kiri hati; angkat sedikit akan tampak
duodenum dan pankreas.
 Merunut usus halus sampai usus tebal. Perhatikan pertemuannya.
 Rektum yang belok ke kloaka.
4. Pengamatan sistem peredaran darah
a. Arah kepala dari hati, tampak jantung dalam selaput.
b. Menusuk selaput pembungkus jantung dengan jarum atau ujung scalpel
sampai pecah, amati bentuk dan bagian ;
1) Bilik (ventrikel)
2) Serambi (atrium) kiri dan kanan
3) Pembuluh nadi utama (truncus artrious) yang keluar dari ventrikel
kemudian bercabang menjadi dua aorta (kiri dan kanan).
4) Gambar bagian jantung dan beri nama bagian tersebut di atas.
5. Pengamatan sistem pernapasan
a. Memperhatikan bagian sebelah kanan hati dan sebalah kiri lambung,
tersembul bagian paru-paru.
b. Dengan sedotan minuman yang ujungnya dimasukkan dalam lubang
pangkal tenggorokan (buka mulut), tiup pangkalnya perlahan, maka paru-paru
akan mengembung. Mengamati bentuk dan warna paru-paru, pembuluh darah
pada paru-paru.
c. Melepaskan jantung dengan gunting sehingga tampak batang tenggorok
(trakea).
d. Membuat gambar bagan sistem pernapasan katak.
6. Pengamatan sistem ekskresi dan reproduksi (Urogenitalia)
a. Melepaskan organ-organ pencernaan, mulai pada lambung sampai pada
rectum serta mesenterium (jaringan ikat) yang memegangnya.
b. Akan tampak sepasang ginjal bulat lonjong melekat pada bagian belakang
rongga perut. Selanjutnya mengamati :
 Ginjal dengan kelenjar adrenal (garis keputihan)
 Badan lemak (corpus adiposum) kekuningan berjumbai
 Saluran ginjal (ureter) dari ginjal menuju ke kantong kemih
c. Pada kodok jantan ureter ini disebut juga ductus urospermaticus. Testis
terletak di sebelah atas ginjal, bulat lebih kecil berhubungan dengan ginjal
melalui vasa efferensia.
d. Pada kodok betina, ada sepasang ovarium di bagian kiri dan kanan.
Mengangkat sedikit ovarium, akan tampak oviduct berupa saluran berkelok-
kelok putih, bermuara pada kloaka sedang ujungnya berupa corong (ostium)
ada di dekat jantung.
e. Membuat gambar bagian sistem urogenetalia pada kodok.
BAB IV
HASIL PENGAMATAN

A. Hasil Pengamatan
a. Morfologi katak (Rana cancarivora)
a) Dorsal
Gambar Pengamatan Keterangan
1. Celah mulut
(Cavum oris)
2. Lubang hidung
luar (Notril)
3. Mata (Okuli)
4. Kepala (Caput)
5. Telapak tangan
(Manus)
6. Jari-jari (Digiti)
7. Lengan bawah
(Ante branchium)
8. Lengan atas
(Branchium)
9. Badan (Corpus)
10. Paha (Femur)
11. Betis (Crus)
12. Jari-jari (Digiti)
13. Telapak kaki
(Pes)
14. Kloaka
15. Selaput
pendengar
(Tympanum)
Gambar Pembanding

b) Ventral
Gambar Pengamatan Keterangan
1. Telapak
tangan
(Manus)
2. Jari-jari
(Digiti)
3. Lengan
bawah
(Ante
branchium)
4. Lengan atas
(Branchium
)
5. Badan
(Corpus)
6. Paha
(Femur)
7. Betis
(Crus)
8. Jari-jari
(Digiti)
9. Telapak
kaki (Pes)

Gambar Pembanding
2. Anatomi katak (Rana cancarivora)
Gambar Pengamatan Keterangan
1. Esophagus
2. Jantung (Cor)
3. Atrium kiri
4. Lambung
5. Pancreas
6. Usus halus
7. Kloaka
8. Usus besar
9. Arteri
10. Empedu
11. Hati
12. Ventrikel
13. Pulmo
14. Atrium kanan
15. Arteri

Gambar Pembanding
3. Anatomi mulut
Gambar Pengamatan Keterangan
1. Gigi maxilaris
2. Nares interna
3. Gigi vomerin
4. Glottis
5. Lidah (Lingua)

Gambar Pembanding

4. Sistem pernapasan
Gambar Pengamatan Keterangan
1. Nares
2. Trakea
3. Pulmo kanan
4. Pulmo kiri

Gambar Pembanding
5. Sistem pencernaan
Gambar Pengamatan Keterangan
1. Rongga mulut
(Rima oris)
2. Kerongkongan
(Oesofagus)
3. Hepar
4. Fesica felea
5. Lambung
(Ventrikulus)
6. Intestinum tenue
7. Intestinum
crassum
8. Rectum
9. Kloaka

Gambar Pembanding
6. Sistem sirkulasi
Gambar Pengamatan Keterangan
1. Aorta
2. Atrium kanan
3. Ventrikel
4. Pericardium

Gambar Pembanding
7. Sistem eksresi
Gambar Pengamatan Keterangan
1. Ren/Ginjal
opistonefros
2. Ureter
3. Muara ureter
4. Kloaka

Gambar Pembanding

8. Sistem reproduksi
a. Jantan
Gambar Pengamatan Keterangan
1. Corpus adipose
2. Testis
3. Vena portalenalis
4. Ureter
5. Muara ureter
6. Vasa afferensia
7. Vasa renalis
8. Kloaka
b. Betina
Gambar Pengamatan Keterangan
1. Corpus adipose
2. Ovarium
3. Ostium
4. Oviduk
5. Kloaka

Gambar Pembanding

B. Pembahasan
1. Morfologi katak
a. Pada bagian kepala terdapat:
1. Mulut, terletak paling ujung anterior kepala. Bentuknya
melebar, dibatasi oleh rahang bawah yang tidak bergigi dan rahang
atas bergigi kecil yang disebut vomer.
2. Lubang hidung luar sepasang yang terletak di ujung depan
langit-langit.
3. Sepasang mata, untuk melihat
4. Kelopak mata berupa kulit yang yang tidak bergerak.
5. Selaput tidur, berupa selaput tipis dan bening yang
membantu katak melihat dalam air.
6. Tympanum, selaput pendengaran di bagian pinggirnya
disokong oleh suatu cincin rawan yang dinamakan orulus tympani.
b. Pada bagian badannya terdapat :
1) Tungkai depan yang terdiri dari branchium, ante branchium dan
manus. Pada manus terdapat empat buah digiti.
2) Tungkai belakang juga terdiri dari 3 ruas yaitu femur, crus dan pes.
Pada pes terdapat lima digiti dengan selaput renang diantara digiti.
2. Anatomi katak (Rana cancarivora)
Rongga mulut katak,bagian-bagian dari anatomi mulut katak sebagai
berikut:
1) Lingua berfungsi untuk menangkap mangsa.
2) Gigi maxilla, terletak di bagian atas. Berfungsi untuk menahan
mangsa.
3) Lubang suara berfungsi sebagai tempat keluarnya suara pada katak.
3. Sistem pernapasan
Katak bernapas dengan paru-paru. Paru-paru berhubungan dengan
udara luar melalui dua bronkus, trakea yang mengandung tali-tali vocal,
lalu pulmo dari lorong-lorong nasal. Pernapasan juga dilakukan dengan
kulit terutama ketika tidur.
Mekanisme pernapasan katak antara lain:
a. Fase inspirasi
Otot-otot berkontraksi mengakibatkan rongga mulut membesar
sehingga udara masuk ke rongga mulut menuju tenggororkan. Karena
tertutup oleh klep diikuti kontraksi dari otot rahang sehingga rongga
mulut mengecil dan udara terdorong ke paru-paru.
b. Fase ekspirasi
Otot geniohididens berelaksasi dan otot perut berkontraksi
sehingga rongga perut mengecil dan paru-paru tertekan. Akibatnya
udara terdorong keluar lalu koane terbuka dan udara keluar.
4. Sistem pencernaan
Alat pencernaan diawali oleh cavum oris dan diakhiri dengan
kloaka. Dari cavum oris akan masuk melalui pharink. Esophagus yang
menghasilkan sekresi alkalis dan mendorong masuk dalam
ventrikulusyang berfungsi sebagai gudang pencerna. Bagian muka
ventrikulus yang besar disebut cardiac, bagian ventrikulus yang kecil
berakhir di pyloris. Kontraksi dinding otot ventrikulus meremas makanan
menjadi hancur dan dicampur dengan sekresi ventrikulus yang
mengandung enzim atau fermen yang merupakan katalisator. Enzim yang
dihasilkan terdiri atas pepsin, tripsin, erepsin, untuk protein dan lipase
untuk lemak. Makanan masuk ke intestinum melalui klap pyloris. Bahan
makanan yang berupa sisa akan menjadi feses dan selanjutnya dikeluarkan
melalui kloaka. Usus katak relative pendek, hal ini disesuaikan dengan
makanannya yaitu serangga. Tiga gelambir di bagian dorsal dan gelambir
kanannya terdapat kantung empedu.
5. Sistem peredaran darah
Sistem peredaran darah katak adalah sistem peredaran darah tertutup
dan sistem peredaran dua kali yaitu peredaran langsung dan tidak
langsung. Pembuluh nadi utama dari ventrikel bercabang menjadi dua:
aorta kiri dan kanan. Sistem sirkulasi terdiri dari jantung, pembuluh darah,
limpah, dan cairan limpa. Jantung (Cor) dibungkus selaput perikandrium,
berbentuk lonjong, terdiri atas dua serambi dan satu bilik. Adapun proses
sirkulasinya sebagai berikut:
a. Darah yang mengandung oksigen ditransfer ke bilik.
b. Bilik memompa darah dan menyebar ke seluruh tubuh dan
menukar oksigen dengan karbon dioksida.
c. Darah yang kaya karbon dioksida di bawah ke jantung (serambi
kanan) dan begitu seterusnya.
6. Sistem ekskresi
Alat ekskresi utama katak adalah ginjal. Ginjal bermuara pada kloaka.
Sistem ekskresi dimulai dari kelenjar adrenalin yang berperan dalam
memicu emosi dan memicu aliran darah yang kencang. Paru-paru juga
termasuk sistem ekskresi pada katak. Terdapat dua bledder yang berwarna
abu-abu.
7. Sistem reproduksi
Alat reproduksi katak yaitu:
a. Pada jantan, berupa sepasang testis berbentuk oval berwarna
keputih-putihan terletak disebelah anterior dan ren. Di sebelah cranial
testis melekatlah corpus adiposum, suatu zat lemak yang berwarna
kekuning-kuningan, sedang disebelah median dataran testis terdapat
saluran-saluran halus yang disebut Vasa eferensia yang bermuara pada
saluran kencing, kemudian menuju kloaka.
b. Pada betina, sistem reproduksinya disebut ovarium yang di
bawahnya terdapat saluran yang berkelok-kelok putih yang bermuara
pada kloaka. Pada hewan yang telah dewasa kadang-kadang terdapat
ovarium yang berwarna Cormus adipostum yang berwarna kekuning-
kuningan. Ovum yang telah masuk menembus dinding ovarium untuk
masuk ke dalam oviduk. Selanjutnya ovum menuju ke kloaka.
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Setelah melakukan praktikum, dapat mengenali bentuk, warna, dan letak
suatu organ serta dapat menjelaskan hubungannya dengan organ lain pada suatu
sistem organ.
Sama halnya dengan vertebrata lain, Rana cancrivora memiliki organ-
organ berupa organ sistem pernapasan, organ sistem peredaran darah, organ
sistem pencernaan, organ sistem eksresi dan reproduksi. Antara satu organ dengan
organ lainnya, saling mendukung sehingga menjadi suatu unit sistem organ.
Sistem organ inilah yang secara kompleks menjalankan fungsinya masing-masing.

B. Saran
Adapun saran saya untuk praktikan dan asisten, yaitu;praktikan seharusnya
tidak merasa jijik ketika melakukan pembedahan dan pengamatan organ dalam
Rana cancrivora. Asisten memastikan praktikan telah melihat semua organ yang
perlu diperhatikan.

LAMPIRAN

Jawaban pertanyaan

1. Katak digolongkan kedalam kelas amfibi karena dapat hidup di dua


tempat yaitu di air dan di udara.
2. Warna kulit katak berubah-rubah dipengaruhi oleh dua faktor yaitu :
a. Faktor dalam, misalnya hormon yang di keluarkan oleh
kelenjar epifise dan hiposis
b. Faktor luar, misalnya suhu/ cahaya yang dapat
mempengaruhi hormone
3. Pangkal lidah katak melekat pada rahang bawah bagian depan yang
memudahkan untuk menangkap makanan.
4. Hati dan pankreas tidak masuk kedalam saluraqn pencernaan tetapi
masuk dalam system pencernaan karena :
a. Hati menghasilkan cairan empedu yang disalurkan melalui
pankreas kedalam dua denum
b. Pankreas menghasilkan enzim pencernaan
5. Katak tidak dapat melakukan pernafasan perut karena katak tidak
memiliki tulang rusuk dan diafragma.
6. Darah kotor dan darah bersih dalam jantung katak bercampur
ketika meninggal jantung karena jantung hanya mempunyai satu bilik.
Didalam bilik jantung,darah kotor dari serambi kanan yang kaya CO2
bercampur dengan darah bersih dari serambi kiri dan meninggalkan
jantung.
7. Pada katak,fertilisasi yang terjadi adalah fertilisai eksternal karena
katak tidak memiliki saluran kelamin yang panjang (penis),tetapi
pertemuan antara sperma dan ovum terjadi di luar tubuh yaitu di dalam
air atau lumpur.

DAFTAR PUSTAKA

Wikipedia 2013 Hewan Vertebrata.http//id.wikipedia.org/wiki/.com.diakses pada


tanggal 5 desember 2010.

Jasin. 1992. Zoologi Vertebrata .Surabaya. Sinar Wijaya


Lehman. 1997. Echological Approach. USA
Radiopitra. 1990. Zoologi. Erlangga. Jakarta
Slamet. 1994. Biologi Edisi ke-3. Erlangga : Jakarta
Tim penyusun. 2013. Penuntun Praktikum Biologi Dasar. UNM. Makassar
Sistem Pencernaan Pada Amfibi

Sistem pencernaan makanan pada amfibi, hampir sama dengan ikan, meliputi
saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. salah satu binatang
amphibi adalah katak. Makanan katak berupa hewan-hewan kecil (serangga).
Secara berturut-turut saluran pencernaan pada katak meliputi:

1. rongga mulut: terdapat gigi berbentuk kerucut untuk memegang mangsa dan
lidah untuk menangkap mangsa,
2. esofagus; berupa saluran pendek,
3. ventrikulus (lambung), berbentuk kantung yang bila terisi makanan
menjadi lebar. Lambung katak dapat dibedakan menjadi 2, yaitu tempat masuknya
esofagus dan lubang keluar menuju usus,
4. intestinum (usus): dapat dibedakan atas usus halus dan usus tebal. Usus halus
meliputi: duodenum. jejenum, dan ileum, tetapi belum jelas batas-batasnya.
5. Usus tebal berakhir pada rektum dan menuju kloata, dan
6. kloaka: merupakan muara bersama antara saluran pencernaan makanan,
saluran reproduksi, dan urine.
Kelenjar pencernaan pada amfibi, terdiri atas hati dan pankreas. Hati berwarna
merah kecoklatan, terdiri atas lobus kanan yang terbagi lagi menjadi dua lobulus.
Hati berfungsi mengeluarkan empedu yang disimpan dalam kantung empedu yang
berwarna kehijauan. pankreas berwarna
Kekuningan, melekat diantara lambung dan usus dua belas jari (duadenum).
pankreas berfungsi menghasilkan enzim dan hormon yang bermuara pada
duodenum.
Alat Pernapasan pada Katak
Pada katak, oksigen berdifusi lewat selaput rongga mulut, kulit, dan paru-paru.
Kecuali pada fase berudu bernapas dengan insang karena hidupnya di air. Selaput
rongga mulut dapat berfungsi sebagai alat pernapasan karma tipis dan banyak
terdapat kapiler yang bermuara di tempat itu. Pada saat terjadi gerakan rongga
mulut dan faring, Iubang hidung terbuka dan glotis tertutup sehingga udara berada
di rongga mulut dan berdifusi masuk melalui selaput rongga mulut yang tipis.
Selain bernapas dengan selaput rongga mulut, katak bernapas pula dengan kulit,
ini dimungkinkan karma kulitnya selalu dalam keadaan basah dan mengandung
banyak kapiler sehingga gas pernapasan mudah berdifusi. Oksigen yang masuk
lewat kulit akan melewati vena kulit (vena kutanea) kemudian dibawa ke jantung
untuk diedarkan ke seluruh tubuh. Sebaliknya karbon dioksida dari jaringan akan
di bawa ke jantung, dari jantung dipompa ke kulit dan paru-paru lewat arteri kulit
pare-paru (arteri pulmo kutanea). Dengan demikian pertukaran oksigen dan
karbon dioksida dapat terjadi di kulit.

Selain bernapas dengan selaput rongga mulut dan kulit, katak bernapas juga
dengan paruparu walaupun paru-parunya belum sebaik paru-paru mamalia.Katak
mempunyai sepasang paru-paru yang berbentuk gelembung tempat bermuaranya
kapiler darah. Permukaan paru-paru diperbesar oleh adanya bentuk- bentuk seperti
kantung sehingga gas pernapasan dapat berdifusi. Paru-paru dengan rongga mulut
dihubungkan oleh bronkus yang pendek.

Gbr. Mekanisme pernafasan katak


Dalam paru-paru terjadi mekanisme inspirasi dan ekspirasi yang keduanya terjadi
saat mulut tertutup. Fase inspirasi adalah saat udara (kaya oksigen) yang masuk
lewat selaput rongga mulut dan kulit berdifusi pada gelembung-gelembung di
paru-paru. Mekanisme inspirasi adalah sebagai berikut. Otot Sternohioideus
berkonstraksi sehingga rongga mulut membesar, akibatnya oksigen masuk melalui
koane.

Setelah itu koane menutup dan otot rahang bawah dan otot geniohioideus
berkontraksi sehingga rongga mulut mengecil. Mengecilnya rongga mulut
mendorong oksigen masuk ke paru-paru lewat celah-celah. Dalam paru-paru
terjadi pertukaran gas, oksigen diikat oleh darah yang berada dalam kapiler
dinding paru-paru dan sebaliknya, karbon dioksida dilepaskan ke lingkungan.
Mekanisme ekspirasi adalah sebagai berikut. Otot-otot perut dan sternohioideus
berkontraksi sehingga udara dalam paru-paru tertekan keluar dan masuk ke dalam
rongga mulut. Celah tekak menutup dan sebaliknya koane membuka. Bersamaan
dengan itu, otot rahang bawah berkontraksi yang juga diikuti dengan
berkontraksinya geniohioideus sehingga rongga mulut mengecil. Dengan
mengecilnya rongga mulut maka udara yang kaya karbon dioksida keluar.
Sistem Peredaran Darah Katak

Sistem peredaran darah katak berupa system peredaran darah tertutup dan
peredaran darah ganda. Pada system peredaran darah ganda, darah melalui jantung
dua kali dalam satu kali peredaran. Pertama, darah dari jantung menuju ke paru-
paru kemudian kembali ke jantung. Kedua, darah dari seluruh tubuh menuju ke
jantung dan diedarkan kembali ke seluruh tubuh.

Jantung katak terdiri dari tiga ruang, yaitu dua atrium (atrium kanan dan
atrium kiri) dan sebuah ventrikel. Di antara atrium dan ventrikel terdapat klep
yang mencegah agar darah di ventrikel tidak mengalir kembali ke atrium.

Darah yang miskin oksigen dari berbagai jaringan dan organ-organ tubuh
mengalir ke sinus venosus menuju atrium kanan. Darah dari atrium kanan
mengalir ke ventrikel, kemudian menuju ke arteri pulmonalis dan masuk ke paru-
paru. Di paru-paru, karbon dioksida dilepaskan dan oksigen diikat. Dari paru-paru
darah mengalir ke vena pulmonalis, kemudian menuju atrium kiri. Peredaran
darah yang terjadi ini merupakan peredaran darah kecil. selanjuntnya, dari atrium
kiri darah mengalir ke ventrikel. Di dalam ventrikel terjadi pencampuran darah
yang mengandung oksigen dengan darah yang mengandung karbon dioksida,
meskipun dalam jumlah yang sedikit. Dari ventrikel, darah keluar melalui traktus
arteriosus (batang nadi) ke aorta yang bercabang ke kiri dan ke kanan. Masing-
masing aorta ini bercabang-cabang menjadi tiga arteri pokok, yaitu arterior
(karotis) mengalirkan darah ke kepala dank e otak, lengkung aorta mengalirkan
darah ke jaringan internal dan alat dalam tubuh, dan arteri posterior mengalirkan
darah ke kulit dan paru-paru.

Darah katak terdiri dari plasma darah dan sel-sel darah. Plasma darah
mengandung air, protein, darah, dan garam-garam mineral. Sel-sel darah terdiri
dari eritrosit (sel darah merah) dan leukosit (sel darah putih). Eritrosit pada
katakmemiliki inti dan mengandung hemoglobin untuk mengikat oksigen.
Leukosit pada katak juga memiliki inti. Selain memiliki sitem peredaran darah,
katak juga memilki sistem peredaran limfe. System peredaran limfe berperdan
penting dalam pengambilan cairan tubuh ke dalam peredaran darah.

Sistem Pencernaan Katak

Saluran pencernaan amphibia, contohnya katak, terdiri dari mulut,


kerongkongan, lambung usus, dan kloaka. Lidah pada katak digunakan untuk
menangkap mangsa. Makanan dari mulut masuk ke dalam lambung melalui
kerongkongan. Di dalam lambung makanan di cerna, kemudian masuk ke dalam
usus. Di usus, zat makanan diserap. Sisa makanan dikeluarkan melalui kloaka.
Kloaka merupakan muara tiga saluran, yaitu saluran pencernaan, saluran ekskresi,
dan saluran alat kelamin.

Sistem Pernapasan Katak

Alat pernapasan pada amphibia, misalnya katak, berupa paru-paru, kulit, dan
insang. Pada stadium larva (berudu), hewan ini bernapas dengan insang luar.
Insang luar berupa tiga pasang lipatan kulit yang banyak mengandung pembuluh
kapiler darah. Oksigen yang larut dalam air di sekeliling insang berdifusi ke
dalam kapiler-kapiler darah dan berdar ke seluruh jaringan tubuh. Karbondioksida
dibawa kembali oleh darah ke alat pernapasan untuk dikeluarkan dari tubuh.

Paru-paru katak berjumlah sepasang. Struktur paru-paru katak berupa kantong


tipis yang elastis, dilengkapi dengan lipatan-lipatan pada permukaan dinding
dalamnya yang berguna untuk memperluas permukaan. Pada permukaan dinding
dalam terdapat kapiler-kapiler darah yang berfungsi mengangkut oksigen dari
paru-paruke jaringan-jaringan lain dan melepas karbon dioksida ke paru-paru.

Mekanisme pernapasan katak

Pada saat katak berinspirasi atau menghirup oksigen dan berekspirasi


mengeluarkan karbom dioksida, mulut katak selalu dalam keadaan tertutup.
Pernapasan pada katak diatur oleh kontraksi dan relaksasi otot perut dan otot
rahang bawah.

 Inspirasi
Mula-mula tenggorokan bergerak ke bawah sehingga rongga mulut
membesar. Hal ini menyebabkan udara masuk melalui lubang hidung ke rongga
mulut. Kemudian lubang hidung tertutup oleh diikuti dengan berkontraksinya otot
rahang bawah yang menyebabkan rongga mulut mengecil.

Dengan mengecilnya rongga mulut, udara terdorong masuk ke paru-paru.


Di paru-paru, oksigen diikat oleh kapiler darah lalu diedarkan ke seluruh tubuh.

 Ekspirasi
Fase ini diawali dengan mengendurnya otot rahang bawah dan
berkontraksinya otot perut, sehingga paru-paru menegcil dan udara terdorong ke
rongga mulut. Sementara itu, celah tekak menutup sehingga terjadi kontraksi
rahang bawah. Akibatnya, rongga mulut mengecil sehingga mendorong udara
kaya oksigen.

Pernapsan dengan kulit berlangsung pada ampbibia sewaktu di darat dan


di air. Kulit katak selalu basah agar dapat berfungsi sebagai alat pernapasan. Kulit
katak sangat tipis, mengandung kapiler darah dan dilengkapi dengan kelenjar-
kelenjar penghasil lendir di bagian dermis dan di bawah kulit.

Sistem Ekskresi Katak

Alat ekskresi utama pada katak adalah sepasang ginjal (opistonefros) yang
terletak di kanan dan kiri tulang belakang. Ginjal berwarna merah kecoklat-
coklatan. Ginjal sebagai alat penyaring akan mengeluarkan zat sisa, yaitu garam-
garam mineral dan cairan dari darah. Saluran ekskresi katak merupakan sepasang
saluran yang akan bermuara di kloaka. Pada katak jantan, saluran ginjal dan
saluran kelaminnnya menyatu, sedangkan pada katak betina tidak.

Sistem Reproduksi Katak

Kelompok amphibia, misalnya katak, merupak jenis hewan ovipar. Katak


betina dan katak jantan tidak memiliki alat kelamin luar. Pembuahan katak juga
terjadi di luar tubuh. Pada saat kawin, katak betina dan katak jantan akan
melakukan ampleksus, yaitu katak jantan akan menempel pada punggung katak
betina dan menekan perut katak betina. Kemuidan katak betina akan
mengeluarkan ovum ke dalam air. Setiap ovum yang dikeluarkan katak betina
diselaputi oleh selaput telur atau membran vitelin. Sebelumnya, ovum katak yang
telah matang dan berjumlah sepasang ditampung oleh suatu corong. Perjalanan
ovum dilanjutkan melalui saluran telur atau oviduk. Dekat opangkal oviduk pada
katak betina dewasa, terdapat saluran yang menggembung yang disebut kantung
telur atau uterus. Oviduk katak betina terpisah dengan ureter (saluran kemih).
Oviduk berkelok-kelok dan bermuara di kloaka.

Segera setelah katak betina mengeluarkan ovum, katak jantan juga akan
menyusul mengeluarkan sperma. Soperma yang dihasilkan oleh testis yang
berjumlah sepasang dan disalurkan ke dalam saluran sperma (vas deferens). Vas
deferens katak jantan bersatu dengan ureter (saluran kemih). Dari vas deferens
sperma bermuara di kloaka. Setelah terjadi fertilisasi eksternal, ovum akan
diselimuti oleh cairan kental, sehingga kelompok telur tersebut berbentuk
gumpalan telur.

Gumpalan telur yang telah dibuahi kemudian berkembang menjadi berudu.


Berudu awal yang keluar dari gumpalan telur bernafas dengan insang dan melekat
pada tumbuhan air dengan alat isap. Makanannya berupa pitoplankton sehingga
berudu tahap awal merupakan herbivor. Berudu awal berkembang lebih lanjut dari
herbivor menjadi karnivor atau insektivor (pemakan serangga). Bersamaan
dengan itu mulai terbentuk lubang hidung dan paru-paru, serta celah-celah insang
mulai tertutup. Selanjutnya, celah insang digantikan dengan anggota gerak depan.
Setelah tiga bulan sejak terjadi fertilisasi, mulailah terjadi metamorfosis. Anggota
gerak depan menjadi sempurna. Anak katak mulai berani muncul ke permukaan
air, sehingga paru-parunya mulai berfungsi. Pada saat itu, anak katak bernafas
dengan dua organ, yaitu insang dan paru-paru. Kelak fungsi insang berkurang dan
menghilang, sedangkan ekor makin memendek hingga akhirnya lenyap. Pada saat
itulah metamorfosis katak selesai.

ANATOMI DARI YANG katak anatomi FROG

Struktur tubuh, atau anatomi, katak ini sangat mirip dengan anatomi manusia.
Struktur tubuh, anatomi atau, Katak Suami Sangat mirip Artikel Baru anatomi
Manusia. Baik laki-laki dan katak memiliki jenis yang sama organ dan sistem
organ. Baik laki-laki dan memiliki jenis dan Katak Yang sama organ organ dan
sistem. anatomi katak, bagaimanapun, adalah jauh lebih sederhana. Katak
anatomi, bagaimanapun, adalah lebih Sederhana JAUH.
Tubuh Tubuh Fitur Fitur Umum Umum
Seperti di vertebrata tinggi lain, tubuh katak dapat dibagi menjadi kepala, leher
pendek, dan sebuah koper (lihat Vertebrata). Pembongkaran di vertebrata Tinggi
lain, tubuh katak dapat dibagi menjadi kepala, leher Pendek, dan sebuah Koper
(modem.jpg Vertebrata). Kepala datar berisi otak, mulut, mata, telinga, dan
hidung. Datar kepala berisi Otak, mulut, mata, telinga, dan hidung. Sebuah leher,
pendek hampir kaku izin hanya gerakan kepala terbatas. Sebuah leher, Pendek
hampir Kaku izin Hanya Gerakan kepala Terbatas. Batang membentuk dinding
untuk rongga badan tunggal pendek, coelom tersebut. Rongga Dinding Bentuk
batang tubuh seorang Pendek untuk tunggal, coelom tersebut.
organ manusia ditempatkan di salah satu dari tiga rongga berongga berbeda -
dada, perut, dan panggul. organ internal Man disimpan di salah Satu Dari Tiga
Rongga berongga berbeda - Dada, Perut, panggul dan. Dada manusia dipisahkan
dari perut oleh partisi otot yang kuat, diafragma (lihat Diafragma). Dada Manusia
dipisahkan Dari Perut Dibuat partisi muscle Yang Kuat, diafragma (modem.jpg
Diafragma). Tidak ada partisi seperti di coelom katak. Regular tidak ADA partisi
Pembongkaran di kodok coelom tersebut. Semua organ internal katak - termasuk
jantung, paru-paru, dan semua organ pencernaan - diadakan di ruang kosong
tunggal. Katak * Semua organ internal - termasuk Jantung, paru-paru, dan organ
pencernaan * Semua - diadakan di Ruang tunggal kosong.
The Skeleton dan Otot The muscle dan Skeleton
Tubuh katak didukung dan dilindungi oleh kerangka tulang yang disebut kerangka
(lihat Skeleton). Tubuh Katak dilindungi dan didukung Dibuat Kerangka Tulang
Yang disebut Kerangka (Skeleton modem.jpg).
Tengkorak rata, kecuali area diperluas melukai otak kecil. Tengkorak rata daerah,
kecuali diperluas melukai Otak Kecil. Hanya sembilan tulang membentuk tulang
punggung katak, atau tulang punggung. Hanya membentuk sembilan Tulang
Tulang punggung Katak, Kolom belakang atau Tulang. Tulang punggung manusia
memiliki 24 tulang belakang. Tulang punggung 24 Manusia memiliki Tulang
belakang. katak tidak memiliki rusuk. Katak regular tidak memiliki rusuk.
katak tidak memiliki ekor. Katak regular tidak memiliki ekor. Hanya tulang
spikelike, urostyle itu, tetap sebagai bukti bahwa katak primitif mungkin memiliki
ekor. Hanya Tulang spikelike ITU, urostyle, Tetap sebagai Bukti bahwa katak
primitif mungkin memiliki ekor. The urostyle, atau "pilar ekor," adalah
perpanjangan ke bawah dari ruas tulang belakang. The urostyle, atau "ekor pilar,"
adalah perpanjangan ke ruas Dari Bawah Tulang belakang.
Bahu dan kaki depan katak yang agak mirip dengan manusia bahu dan lengan.
Bahu dan kesemek Depan Katak Yang agak mirip Artikel Baru Manusia bahu dan
lengan. katak memiliki satu "lengan" tulang, radio-ulna. Katak memiliki Satu
"lengan" Tulang, radio-ulna. Manusia memiliki dua tulang lengan bawah, radius
dan ulna. Manusia memiliki doa Tulang lengan Bawah, ulna dan radius. Kedua
katak dan manusia memiliki satu "lengan atas" tulang, humerus. Kedua Katak dan
Manusia memiliki Satu "tetap Permanent lengan" Tulang, humerus.
Kaki belakang katak sangat khusus untuk melompat. Kaki belakang Katak Sangat
Khusus untuk melompat. The "tulang kering" tunggal tibiofibula tersebut. "" Satu
Tulang Kering adalah tibiofibula tersebut. Manusia memiliki dua tulang tungkai
bawah, tibia dan fibula. Manusia memiliki doa Tulang tungkai Bawah, tibia dan
fibula. Dalam manusia dan di katak, femur adalah kaki atas tunggal (paha) tulang.
KESAWAN Manusia dan di Katak, adalah tulang paha kesemek tetap Permanent
tunggal (paha) Tulang. Sebuah divisi ketiga kaki katak terdiri dari dua anklebones
memanjang, atau tarsals. Sebuah Divisi SIBOR Katak kesemek terdiri Dari doa
anklebones memanjang, tarsals atau. Ini adalah astragalus dan kalkaneus. Ini
adalah astragalus kalkaneus dan. astragalus ini sesuai dengan talus manusia.
Suami astragalus sesuai Artikel Baru talus Manusia. Para kalkaneus dalam
kerangka manusia adalah tulang tumit. Para kalkaneus KESAWAN Kerangka
Tulang Manusia adalah tumit.
Seperti pada vertebrata lain, katak kerangka digerakkan oleh otot (lihat Otot).
Skeleton-otot bergerak terbuat dari tulang, atau "lurik," otot. Pembongkaran
PADA vertebrata lain, Katak Kerangka digerakkan Dibuat muscle (modem.jpg
muscle) .- Bergerak muscle Skeleton terbuat Dari Tulang, atau "lurik," muscle.
organ internal berisi jaringan otot polos. Jaringan polos organ internal berisi
muscle.
Para Sistem Peredaran Darah Sistem Peredaran Darah
Hati katak adalah organ hanya berisi dalam coelom yang mencakup pelindung
sendiri. Hati adalah organ Katak Hanya berisi coelom KESAWAN Yang
mencakup Pelindung Sendiri. Ini adalah pericardium (lihat Hati). Ini adalah
pericardium (modem.jpg Hati). Ada dua ruang atas jantung, atrium kanan dan
atrium kiri. Ada Ruang doa tetap Permanent Jantung, atrium Kiri dan Kanan
atrium. Jantung katak, bagaimanapun, hanya memiliki satu majelis rendah, sebuah
ventrikel tunggal. Jantung Katak, bagaimanapun, memiliki Hanya Satu majelis
rendah, sebuah ventrikel tunggal. Dalam manusia, ruang jantung yang lebih
rendah dibagi menjadi dua kompartemen, serambi kanan dan ventrikel kiri.
KESAWAN Manusia, Ruang Jantung Yang lebih rendah dibagi menjadi doa
kompartemen, serambi dan ventrikel Kiri Kanan.
Oksigen-sarat darah dan darah miskin oksigen yang mengandung gas limbah yang
hadir bersama-sama di ventrikel katak setiap saat. -Sarat Darah oksigen dan
oksigen Darah Miskin Yang Yang mengandung gas limbah Hadir Bersama-sama
di ventrikel Katak Saat terkait masih berlangsung. The darah oksigen-sarat dan
oksigen-miskin, bagaimanapun, tidak campuran. The-Sarat dan Darah Miskin
oksigen-oksigen, namun regular tidak bercampur. pencampuran tersebut dicegah
dengan susunan yang unik dari jantung katak. pencampuran tersebut dicegah
susunan Artikel Baru Yang Unik Dari Katak Jantung. Daripada "bertengger" di
atas ventrikel, yang dips atrium kanan ke bawah ke dalam ventrikel. Small
"bertengger" di Atas ventrikel, Yang dips atrium ke ventrikel Bawah Kanan ke
KESAWAN. Hal ini menyebabkan darah miskin oksigen memasuki atrium kanan
untuk melewati semua jalan ke bawah ke dasar ventrikel. Suami hal menyebabkan
Darah Miskin oksigen memasuki atrium Kanan untuk melewati * Semua jalan ke
Bawah ke ventrikel ditempatkan.
Sementara itu, darah oksigen-sarat diterima oleh atrium kiri dan memasuki
ventrikel tunggal yang sama. Saccharin ITU,-Sarat Darah diterima oksigen atrium
Dibuat Kiri, dan memasuki ventrikel sama Yang tunggal. The genangan darah
miskin oksigen di bagian bawah ventrikel mengangkat darah oksigen-sarat dan
mencegah dari tenggelam ke bawah. Genangan Darah Miskin oksigen di Bawah
ventrikel Name of memegang up-Sarat Darah oksigen dan mencegah tenggelam
ke Bawah Dari. Ketika darah miskin oksigen mengalir dari ventrikel ke dalam
kapal yang menuju ke paru-paru, darah oksigen-sarat mencoba untuk "mengikuti"
itu. Ketika Masyarakat Miskin oksigen Darah Mengalir Dari ventrikel ke
KESAWAN Kapal Yang Menuju ke paru-paru, Sarat Darah Yang oksigen untuk
mencoba "mengikuti" ITU. Kapal paru-paru, bagaimanapun, adalah penuh dengan
darah miskin oksigen, memblokir oksigen darah-sarat dan memaksa darah
oksigen-sarat untuk memutar ke dalam arteri. Kapal paru-paru, bagaimanapun,
adalah oksigen Darah Artikel Baru Penuh Miskin, memblokir Sarat Darah oksigen
dan oksigen Darah memaksa-Penuh memutar ke jalan arteri ke KESAWAN. Ini
membawa darah-sarat oksigen ke jaringan. Darah Suami membawa oksigen-Sarat
ke Jaringan.
darah Frog memiliki baik padat dan bagian cair. Darah Frog memiliki dan padat
Baik Name of CAIR. Plasma cair membawa unsur-unsur padat seperti sel-sel
darah merah dan sel darah putih. Plasma CAIR membawa Unsur-Unsur Padat
Pembongkaran sel-sel Darah putih dan merah sel Darah. (Lihat juga Darah.)
(Lihat Juga Darah.)
Sistem Kulit dan Pernapasan Dan Sistem Pernafasan Kulit
Kodok itu ditutupi oleh kulit, lembut tipis, lembab terdiri dari dua lapisan, sebuah
epidermis luar dan dermis bagian dalam (lihat Kulit). Artikel Baru Katak Suami
dijamin tipis,, kelembaban kulit lembut terdiri Dari doa lapisan, dermis dan
epidermis sebuah Luar KESAWAN Name of (modem.jpg Kulit). Kulit tidak
hanya melindungi katak, tetapi membantu dalam respirasi (lihat Sistem
Pernafasan). Kulit regular tidak Hanya melindungi Katak, membantu KESAWAN
tetapi respirasi (modem.jpg Sistem Pernafasan).
Jaringan luas berjalan di seluruh pembuluh darah kulit katak. Jaringan Luas
Berjalan di seluruh pembuluh Darah kulit katak. Oksigen dapat melewati
membran kulit, sehingga masuk langsung ke dalam darah. Oksigen dapat
melewati membran kulit, sehingga Masuk Darah Langsung ke KESAWAN.
Ketika kodok submerges di bawah air, semua respirasi yang terjadi melalui kulit.
Ketika kodok submerges di udara Bawah, * Semua respirasi Yang terjadi Canada
kulit. Oksigen diperoleh langsung dari air. Oksigen diperoleh Langsung Dari
udara.
katak tidak bernapas melalui kulitnya saja. Katak regular tidak bernapas Canada
kulitnya Saja. katak dewasa telah dipasangkan, sederhana, paru-paru saclike.
Dewasa Katak telah dipasangkan, Sederhana, paru-paru saclike. Seperti pada
manusia, udara masuk ke dalam tubuh melalui dua lubang hidung, melewati
tenggorokan, dan diterima oleh paru-paru (lihat paru-paru). Pembongkaran PADA
Manusia, Udara Masuk ke KESAWAN tubuh Canada doa lubang hidung,
melewati tenggorokan, dan diterima Dibuat paru-paru (paru-paru modem.jpg).
Mekanisme pernapasan, bagaimanapun, adalah berbeda dalam katak dari yang
dalam manusia. Mekanisme pernapasan, bagaimanapun, adalah berbeda Katak
KESAWAN Dari Manusia KESAWAN yang. Pada manusia pernapasan dibantu
oleh iga, diafragma, dan otot-otot dada. PADA Manusia pernapasan dibantu
Dibuat Iga, diafragma, dan muscle-muscle dada. katak tidak memiliki rusuk atau
diafragma, dan otot dada tidak terlibat dalam bernapas. Katak regular tidak
memiliki diafragma atau rusuk, dan dada muscle bernapas KESAWAN regular
tidak terlibat.
katak mungkin bernapas hanya dengan membuka mulutnya dan membiarkan
aliran udara ke tenggorokan. Namun, juga dapat bernapas dengan mulut tertutup.
Hanya mungkin Katak bernapas Artikel Baru Membuka mulutnya dan
membiarkan Aliran Udara ke tenggorokan,. Namun hal ITU Juga dapat bernapas
tertutup mulut Artikel Baru. Lantai mulut diturunkan, menyebabkan tenggorokan
katak untuk "keluar puff." Lantai mulut diturunkan, menyebabkan Katak
tenggorokan untuk "puff Keluar." Ketika lubang hidung terbuka, udara masuk
mulut diperbesar. Ketika lubang hidung Terbuka, diperbesar Udara Masuk mulut.
Kemudian, dengan lubang hidung tertutup, udara di mulut dipaksa menjadi paru-
paru oleh kontraksi dasar mulut. Kemudian, Artikel Baru tertutup lubang hidung,
Udara di mulut dipaksa menjadi paru-paru Dibuat mulut ditempatkan kontraksi.
Para Pencernaan dan Sistem ekskresi Para Pencernaan dan Sistem ekskresi
Mulut katak adalah tempat pencernaan dimulai. Katak Mulut dimulai Tempat
pencernaan adalah. Hal ini dilengkapi dengan lemah, praktis gigi berguna. Hal
Suami dilengkapi Lemah Artikel Baru, praktis gigi berguna. Ini hadir hanya di
rahang atas. Ini Hadir Hanya di Atas rahang. Lidah katak adalah sangat khusus.
Katak Sangat Lidah Khusus. Biasanya, ujung lidah dilipat ke belakang ke arah
tenggorokan. Biasanya, Ujung lidah dilipat ke belakang tenggorokan Arah ke.
Dari posisi ini katak bisa film keluar dengan cepat untuk memahami setiap
mangsa yang lewat. Posisi Dari Suami Katak Bisa Cepat Film Artikel Baru Keluar
untuk memahami Yang Lewat mangsa terkait masih berlangsung. Untuk lebih
memegang mangsa ini, lidah lengket. Untuk lebih memegang Suami mangsa,
lengket lidah. (Lihat juga lidah.) (Lihat Juga Lidah.)
Makanan lolos dari mulut katak ke dalam perut dengan cara kerongkongan.
Makanan lolos Katak Dari mulut ke KESAWAN Perut Artikel Baru cara
kerongkongan. Dari perut, bergerak makanan ke dalam usus kecil, di mana
sebagian besar pencernaan terjadi. kelenjar pencernaan besar, hati dan pankreas,
yang melekat pada sistem pencernaan dengan saluran. Dari Perut, food Bergerak
ke KESAWAN usus Kecil, sebagian Besar di mana pencernaan terjadi. Kelenjar
pencernaan Besar, pankreas dan hati, Yang PADA sistem saluran pencernaan
Artikel Baru melekat. Sebuah kantung empedu juga hadir (lihat Sistem
pencernaan). Sebuah kantung empedu Juga Hadir (modem.jpg Sistem
pencernaan).
Limbah cair dari ginjal perjalanan dengan jalan ureter ke kandung kemih. Limbah
padat dari usus besar lulus ke kloaka. Limbah cair Dari ginjal Perjalanan Artikel
Baru jalan ureter ke kandung kemih Solid kloaka. Limbah Dari usus Besar Lewat
ke. Kedua bahan limbah cair dan padat meninggalkan tubuh dengan jalan kloaka
kloaka dan ventilasi. Kedua Bahan limbah padat dan cair meninggalkan tubuh
Artikel Baru jalan kloaka kloaka dan ventilasi.
Sistem Saraf dan Organ Sense Sense Sistem Saraf dan Organ
katak memiliki sistem saraf sangat maju. Katak memiliki sistem Saraf Sangat
maju. Ini terdiri dari otak, saraf tulang belakang, dan saraf. Ini terdiri Dari Otak,
Tulang belakang Saraf, dan Saraf. (Lihat juga Otak dan Spinal Cord; Sistem
Saraf.) (Lihat Juga Otak dan Spinal Cord;. Saraf Sistem)
Bagian-bagian penting dari otak katak sesuai dengan bagian yang sebanding
dalam otak manusia. Name of-Name of parts Dari Otak Katak sesuai Artikel Baru
Yang sebanding Name of KESAWAN Otak Manusia. medula yang mengatur
fungsi otomatis seperti pencernaan dan respirasi. Yang mengatur fungsi medula
MAMPUS Pembongkaran pencernaan dan respirasi. Postur tubuh dan koordinasi
otot dikendalikan oleh otak kecil. Postur tubuh dan muscle dikendalikan Dibuat
Peningkatan detak jantung Otak Kecil. otak sangat kecil di katak. Otak Sangat
Kecil di Katak. Dengan perbandingan otak manusia adalah sangat besar. Artikel
Baru Perbandingan Otak Manusia adalah Sangat Besar. Dalam otak besar manusia
terlibat dalam berbagai proses kehidupan penting. KESAWAN Otak Manusia
Besar KESAWAN terlibat berbagai proses kehidupan parts.
Hanya 10 saraf kranial berasal dari otak katak. Hanya 10 Saraf kranial berasal
Katak Dari Otak. Manusia memiliki 12. Manusia memiliki 12. Demikian pula,
katak hanya memiliki 10 pasang saraf tulang belakang. Demikian pula, Katak
Hanya memiliki 10 pasang Saraf Tulang belakang. Manusia memiliki 30 pasang.
Manusia memiliki 30 pasang.
Dua lubang sederhana membuat lubang hidung untuk katak. Dua Sederhana
Membuat lubang untuk lubang hidung Katak. Ada katup yang kompleks tetapi
tidak ada lubang hidung selama ada dalam diri manusia (lihat Hidung). Ada Yang
Kompleks katup tetapi regular tidak ADA selama lubang hidung ADA
KESAWAN Diri Manusia (modem.jpg Hidung). rasa ini katak penciuman
terdaftar oleh lobus penciuman. Katak rasa penciuman Terdaftar Dibuat Yang
lobus penciuman. Ini membuat bagian depan otak. Ini Name of Otak Depan
Membuat.
Mata kasar. Mata Kasar. Its lensa tetap tidak bisa mengubah fokusnya. Its lensa
Tetap Bisa regular tidak mengubah fokusnya. kelopak mata buruk maju tidak
bergerak. dikembangkan kelopak mata Buruk tak Bergerak. Untuk menutup
matanya, katak menarik organ ke dalam soket (lihat Eye). Untuk menutup
matanya, Katak Menarik organ ke Soket KESAWAN (modem.jpg Eye). Sebuah
kelopak mata ketiga, atau membran nictitating, dapat ditarik atas ditarik-dalam
bola mata. Sebuah kelopak mata SIBOR, nictitating membran atau, dapat ditarik
tetap Permanent ditarik-KESAWAN bola mata.
Tidak ada telinga luar (lihat Telinga). Regular tidak ADA telinga Luar
(modem.jpg Telinga). Kedua gendang telinga, atau membran timpani, terbuka.
Hanya ada satu tulang di telinga tengah katak. Kedua gendang telinga, membran
timpani atau, Terbuka. Hanya ADA Satu Tulang di telinga Katak Tengah itu.
Telinga tengah manusia mengandung tiga tulang (ossicles). Telinga Tengah Tiga
Manusia mengandung Tulang (ossicles). Seperti pada manusia, kanal
semisirkularis membantu menjaga keseimbangan tubuh. Pembongkaran PADA
Manusia, kanal semisirkularis membantu menjaga keseimbangan tubuh.
Halaman Utama - Jenis Amfibi - Karakteristik Fisik - Perilaku Halaman Utama -
Interest Rate Amfibi - Karakteristik Fisik - therapy terapi
The evolusi Record - Anatomi Katak Record Evolusi - anatomi katak
Google Terjemahan untuk:PenelusuranVideoEmailTeleponObrolanBisnis
Tentang Google TerjemahanMatikan terjemahan instanPrivasiBantuan

Anda mungkin juga menyukai