Anda di halaman 1dari 9

UNIT 17

A. Judul
Investigasi Gerak Gravitropisme pada Dendelion

B. Tujuan
Untuk mengetahui gerak gravitropisme pada dendelion

C. Dasar Teori
Tropisme adalah gerakan tumbuh yang diakibatkan seluruhnya oleh
pasangan eksternal. Rangsangan yang menghasilkan respon tropik jelas dapat
diketahui dan peran spesifik dari faktor tumbuh dapat diketahui. Tropisme
dapat dibedakan berdasarkan pada rangsangannya yaitu fototropisme
disebabkan oleh cahaya; geotropisme dengan rangsangan gaya tarik bumi;
thigmo tropisme dengan rangsangan berupa sentuhan; chemotropisme dengan
rangsangan yang berupa zat kimia dan lain-lain. Respon tropisme bisa positif
dan atau bisa negatif. Respon positif jika bagian tumbuhan tumbuh kearah
yang berlawanan. Respon negatif jika bagian tumbuhan tumbuh kearah yang
berlawanan dari datangnya rangsangan (Heddy, 1986).
Tropisme adalah respon pertumbuhan antara tanaman dan stimulus
eksternal. Stimulusnya bisa berupa cuaca, sentuhan, waktu, gravitasi atau
cahaya. Respons positif ditunjukkan oleh pertumbuhan dari stimulus.
Gravitropisme adalah respons pertumbuhan tanaman terhadap gravitasi.
Biasanya akar tumbuh turun ke tanah, dan batang dan daun tumbuh di atas
tanah. Jika seseorang menempatkan tanaman di sisinya, itu akan mulai
membungkuk dalam posisi tegak. Hal ini terjadi karena hormon tanaman juga
disebut auksin yang berperan dalam gravitopisme. Ketika tanaman diletakkan
di sisinya, konsentrasi auksin meningkat sepanjang sisi bawah akar dan batang
tanaman. Auksin menstimulasi pemanjangan sel pada batang yang membuat
batangnya membungkuk ke arah langit. Auksin melarang pemanjangan sel di
akar yang menyebabkan akar membungkuk ke dalam tanah. Gravitropisme
memungkinkan tanaman untuk merespons gravitasi tidak peduli posisi
tanaman mana yang masuk (Ismail dkk, 2017).
Geotropisme adalah gerak yang menuju pusat bumi, gerak ini dilakukan
oleh akar. Gerak ujung akar kepala itu sutau geotropi yang positif. Sedang
jurusan yang ditempuh oleh cabang-cabang akar yang agak mendatar itu
disebut diogeotropik atau transversal-geotropik. Sebaliknya, jurusan yang
ditempuh oleh ujung batang itu disebut geotropi yang negatife. Gravitropisme
dibagi menjadi dua, yaitu gravitropisme positif (gerakan pertumbuhan akar
menuju arah gravitasi bumi dan gravitropisme negatif (gerakan pertumbuhan
akar menjauhi gravitasi bumi. Namun pada umumnya akar bersifat
gravitropisme positif (Dwidjoseputro, 1985).
Pembengkokan batang utama dan akar. Pada awalnya bahwa sisi
penerimaan gravitasi adalah tudung akar. Seperti halnya pada fototropisme,
disebabkan oleh pertumbuhan diferensiasi pada daerah perpanjangan
dibelakang ujung. Pada batang atau koleoptil yang diletakkan horizontal
pemanjangan terjadi lebih besar pada posisi bawah dari pada sisi atas,
sedangkan pada akar terjadi sebaliknya, jadi berturut-turut mengakibatkan
bengkokan keatas dan bengkokan kebawah. (Heddy, 1996).
Batang utama atau batang tanaman biasanya tumbuh 180o dari pusat
gravitasi bumi. Sedangkan cabang, tangkai dauun, rimpang dan stolon
biasanya lebih mendatar. Perbedaan arah tumbuh tersebut menyebabkan
tumbuhan dapat mengisi ruang sehingga dapat menyerap CO2 dan cahaya
sangat efektif. Hal ini merupakan suatu bentuk respon tanaman terhadap
kondisi lingkungan (Salisburry and Ross, 1995).

D. Alat dan Bahan


1. Alat :
a. Pipet plastik 3 ml
b. Gunting atau cutter
c. Plastisin
d. Selotip
e. Penggaris
f. Stopwatch
2. Bahan :
a. Batang dendelion
b. Air
c. Kertas grafik

E. Cara Kerja
1. Ambillah pipet plastik dan guntinglah pada bagian ujung sehingga lebih
lebar cukup untuk memasukkan dasar dari batang dandelion.
2. Isi pipet dengan air.
3. Dorong batang sampai ke dasar pipet.
4. Tutup dengan hati-hati menggunakan plastisin pada pipet dan batang agar
air tidak keluar.
5. Gunting kuncup pada bagian atas batang.
6. Letakkan pipet pada bangku. Pastikan batang pada posisi horizontal. Dan
catat waktunya.
7. Posisi kertas grafik di belakang batang, to memudahkan melihat
pergerakan.
8. Amati batang dengan jangka waktu, dan catat tinggi pada kertas grafik.

Gambar Hasil Pengamatan:


F. Hasil Pengamatan

Tabel 1.1 Hasil Pengamatan Pergerakan Batang Dandelion Selama 30 Menit


Waktu Naik (cm) Turun (cm)
5 Menit 1 -
10 Menit 2 -
15 Menit 2 -
20 Menit 2 -
25 Menit 2,5 -
30 Menit 3 -

G. Pembahasan
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan yaitu Investigasi Gerak
Gravitropisme pada Dendelion. Adapun tujuan praktikum ini untuk
mengetahui bagaimana gerak gravitropisme terhadap dendelion.
Dandelion merupakan semacam rumput yang bunganya warna kuning.
Adapun pucuk batang yang telah dimasukkan ke dalam pipet plastik dipotong
agar dapat dibedakan bagian apeks dan basalnya. Selain itu fungsi
penambahan plastisin pada celah antara pipet dan batang adalah untuk
mencegah keluarnya air. Kemudian pipet ditempelkan pada kertas grafik
dengan posisi horizontal untuk melihat perubahan skalanya dan gerak
gravitropismenya menunjukkan positif atau negatif.
Hasil pengamatan yang di dapatkan yaitu pergerakkan batang ke arah
atas artinya pada percobaan ini terjadi gravitropisme negatif (melawan
gravitasi bumi).
Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Salisbury (2010)
yang menyatakan bahwa gerak pertumbuhan ke arah atas atau menjauhi
tarikan gravitasi bumi merupakan gerak gravitropisme negatif dan cenderung
terjadi di akar. Sedangkan gerak gravitropisme positif merupakan gerak ke
arah bawah atau menuju gavitasi bumi dan cenderung terjadi di akar. Adapun
hormon auksin yang membantu dalam proses mempercepat pertumbuhan baik
pertumbuhan akar maupun batang.
H. Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan dapat di simpulkan bahwa
pada pengamatan dandelion terjadi gravitropisme negatif (gerakan
pertumbuhan melawan arah gravitasi bumi).
I. Jawaban Pertanyaan
1. Bagaimana tanaman merasakan gravitasi?
Jawab : Gravitropisme adalah respons pertumbuhan tanaman terhadap
gravitasi. Apabila arah pertumbuhan menuju ke bawah berarti
termasuk gerak gravitropisme positif. Contoh geotropisme positif
adalah pertumbuhan akar yang selalu menuju ke bawah atau ke
dalam tanah, sedangkan pertumbuhan batang yang selalu
mengarah ke atas merupakan contoh gerakan gravitropisme
negatif.
J. Referensi

Dwidjoseputro, D. 1985. Pengantar Fisiologi Tumbuhan. PT. Gramedia: Jakarta

Heddy, S. 1986. Hormon Tumbuhan. CV Rajawali. Jakarta

Heddy, S. 1996. Hormon Tumbuhan. PT. Raja Grafindo Persada: Jakarta

Ismail, Muis dan Rahmat. 2017. Practical Guidance for Plant Physiology.
Makassar: State University of Makassar. Biology Department

Salisbury dan Ross. 1991. Fisiologi Tumbuhan. ITB: Bandung.


K. Lampiran
Laporan Sementara
Judul : Investigasi Gerak Gravitropisme pada Dendelion
Tujuan : Untuk mengetahui gerak gravitropisme pada dendelion

Waktu Naik (cm) Turun (cm)


5 Menit 1 -
10 Menit 2 -
15 Menit 2 -
20 Menit 2 -
25 Menit 2,5 -
30 Menit 3 -
LAPORAN PRAKTIKUM
FISIOLOGI TUMBUHAN
JUDUL: Investigasi Gerak Gravitropisme pada Dendelion

Name : Nurkhalisha
NIM/Kelas : 1514441002 / Pendidikan Biologi ICP
Kelompok : V (Lima)
Hari/Tanggal : Rabu /31 Mei 2017

LABORATORIUM BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2017

Anda mungkin juga menyukai