Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM

RESPIRASI PADA HEWAN

Disusun oleh XI MIPA 2

Kelompok 3 :

1. Edelwhys Mutiara
2. Firyal Khoiroh N
3. Fitri Nur Arielhan
4. Hanifah
5. Lutfi Dwi Kartono
6. Mochammad Adhis
Respirasi Pada Hewan

A. Kompetensi Dasar
Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem respirasi
dan mengkaikatnya dengan biopreses dan gangguan fungsi yang mungkin terjadi pada
sistem respirasi

B. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat memahami pengaruh besar tubuh tehadap kecepatan respirasi
pada hewan

C. Alat dan Bahan


a. Alat :
 Respirometer sederhana
 Sendok stenlis/spatula
 Stop watch ( jam tangan)
 Pipet tetes
b. Bahan :
 Jangkrik
 NaOH/KOH kristal
 Vaselin
 Kapas
 Larutan eosin atau tinta cina

c. Cara Kerja
1. Siapkan alat dan bahan
2. Pastikan semua alat dalam keadaan bersih, respirometer dalam keadaan
kosong (tidak berair)
3. Masukkan kristal KOH atau NaOH kristal denga kapas dan masukkan ke
dalan respirometer
4. Timbang berat/ukur besar tubuh serangga
5. Masukkan jangkrik besar ke dalam respirometer
6. Tutup respirometer dan olesi dengan vaselin

7. Masukkan sedikit eosin/tinta pada ujung pipa respirometer dengan pipet tetes

8. Letakkan respirometer secara mendatar, jaga jangan sampai terguling.


Biarkan serangga melakukan respirasi di dalam botol

9. Tentukan berapa pergeseran eosin pada pipa 5 menit pertama dan 5 menit
kedu
10. Catat dalam tabel seperti di baawah ini
11. Lakukan seperti di atas untuk jangkrik yang kecil

D. Hasil Pengamatan
a. Tabel Hasil Pengamatan

5 menit ke - Jarak yang ditempuh


Jangkrik Besar Jangkrik Kecil
1 0,07 – 0,24 0 – 0,32
2 0,24 – 0,33 0,32 – 0,60
Rata – rata 0,13 0, 30
b. Gambar Hasil Pengamatan

Jangkrik Besar

5 menit pertama 5 menit kedua

Jangkrik Kecil

5 menit pertaama 5 memit kedu

E. Pembahasan /Analisis Data


Pada praktikum ini menggunakan respirometer yang berfungsi untuk mengukur laju
respirasi pada serangga yaitu jangkrik. Berat jangkrik merupakan faktor utama dalam
praktikum ini, sehingga sebelum praktikum kita harus mempersiapkan jangkrik
berukuran besar dan berukuran kecil. Pada praktikum ini kita dapat mengetahui
bahwasannya berat jangkrik mempengaruhi laju reaksi, sebenarnya jangkrik yang
lebih besar memiliki lau yang besar pula dibandingkan jangkrik yang berukuran kecil.
Namun, Hal lain yang dapat mempengaruhia adalah aktivitas pada jangkrik, jangkrik
yang kecil lebih banyak melakukan aktivitas daripada yang dilakukan oleh jangkrik
yang besar. Itu sebabnya laju respirasi pada jangkrik yang berkuran lebih kecil lebih
cepata daripada jangkrik berukuran besar.
F. Jawaban Pertanyaan
1. Jelaskan apa fungsi KOH/NaOH pada percobaan ?
Jawab : Untuk mengikat CO2 yang dihasilkan dari proses respirasi
2. Berdasarkan pengamatan, jelaskan apa yang menyebabkan eosin dapat bergerak ?
Jawab : Karena respirasi yang dilakukan oleh jangkrik itu sendiri.
3. Faktor yang mempengaruhi kecepatan respirasi pada hewan diatas ?
Jawab : Berat badan, ukuran tubuh, aktivitas, kadar oksigen.
4. Buat grafik kecepatan respirasi berdasarkan percobaan di atas !

0,32
0,31
0,28 0,30
0,28
0,11 0,26
0,09

5’ 5’’ 5’ 5’’
Grafik kelompok 3 Grafik rata-rata semua kelompok

Keterangan:
= Jangkrik Kecil
= Jangkrik Besar

G. Kesimpulan
Pada praktik ini kita dapat mengambil kesimpulan bahwa ukuran badan jangkrik
mempengaruhi laju respirasi.

Anda mungkin juga menyukai