Anda di halaman 1dari 8

TUGAS EVOLUSI TEORI DARWIN DAN NEODARWINISME

Mixen Harbi 00293/2008 PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKAN DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2011

TEORI DARWIN DAN NEODARWINISME 1. Teori Darwin Tentang Evolusi Teori Darwin tentang evolusi dikenal dengan Natural Selection. Teori seleksi alam ini dipaparkan dalam bukunya yang berjudul One The Origin Species by Means of Natural Selection. Isi buku ini merupakan ureaian panjang tentang fakta dan sekumpulan factor-faktor yang prinsip dijadikan dasar dalam mengungkapkan teori evolusinya. Inti konsep teori Darwin menurut Sastrodiharjo terdiri atas dua konsep utama yaitu : a. b. Konsep perubahan secara evolusi Konsep mengenai Seleksai Alam

Sedangkan menurut Romant ada 4 kelompok factor prinsipnya dijadikan sebagai dasar untuk mengukuhkan teori evolusinya, tapi sebenarnya telah termasuk kedalam dua konsep utama diatas. 1) Kosep perubahan secara evolusi

Perubahan secara evolusi meliputi 3 dasar yaitu : a. Prinsip Geologi Gradualism or Uniformitarianisme Menurut teori ini pembentukan dengan segala isinya, termasuk pembentukan gunung, daratan dan lembah tidak diciptakan pada sebelum masehi. Seperti dalam kitab kejadian, fakta menunjukkan bahwa perubahan yang berangsur-angsur sudah berlangsung jutaan tahunsebelum Charles Lyell dalam bukunya menjelaskan bahawa benua daratan, pegunungan tidak dibentuk oleh bah pada zaman Nabi Nuh, melainkan oleh hujan, angin, gempa bumi, gunung api serta kekuatan-kekuatan alam lainnya. b. Graded Scrics (penggolongan) hewan dari bentuk yang sederhana kepada yang lebih kompleks, dari bentuk yang umum kepada yang lebih

kompleks, dari bentukl yang umum kepada bentuk yang umum kepada bentuk khusus. Dari zaman sebelum masehi, Aristoteles membuat scala natural (tangga kehidupan) hewan, Linnaeus membuat klasifikasi hewan dan tumbuhan, tangga kehidupan dari Lamarck dan persamaan dan perbedaan susunan anatomi dan fosil dari Curvier. Berbagai organ homolog pada hewan seperti persamaan bentuk dasar dan perbedaan fungsi dan lingkar depan katak, kucing, burung, kelelawar, ikan paus dan manusia. Kebenaran teori ini ditunjang dengan segudang bukti yang ditemukan Darwin dalam penjelajahannay selama 5 tahun. Fakta tersebut adalah kekerabatan binatang dimasa lampau dengan kekerabatan binatang masa kini. Darwin sampai pada kesimpulan bahwa toxodon amat serupa dengan badak dan gajah, karena banyak mempunyai kesamaan anatomis. Tapi sebenarnya Darwin khilaf, ternyata binatang-binatang itu tiodak sekerabat. Darwin mengambil kesimpulan bahwa alam telah menyesuaikan manusia dengan iklim dan penghasilan yang menyedihkan. Dari kedua fakta diatas jelas bahwa evolusi telah terjadi, bahwa sekumpulan spesies berasal dari nenek moyang yang sama dan masingmasing mengalami perubahan. Hal yang sama sebenarnya sudah dirumuskan oleh kakeknya Eramus Darwin, ia membayangkan dalam jangka waktu panjang sejak bumi ada berasal dari satu jaringan hidup.

2. Teori Seleksi Alam a. Plant and Animal Breeding Malthus membuktikan bahwa seandainya tidak terhalangi perang, kelaparan, dan penyakit, maka manusia akan memenuhi dunia. Setelah membeca buku Malthus, Darwin menemukan kunci untuk menerangkan seleksi alam, dengan mengumpulkan tiga fakta utama: Semua makhluk hidup itu beraneka ragam (variasi terjadi pada setiap organisme)

Semua kelompok makhlyuk hidup cendrung berbiak melebihi persediaan makanan. (daya biak tinggi)

Jumlah suatu jenis makhluk hidup cendrung untuk tetap sama

Dari ketiga fakta diatas Darwin mengemukakan 2 deduksi : Setiap individu berjuang untuk kelangsungan hidup (strunggle for existence) Dalam perjuangan untuk hidup varian yang paling sesuai akan menikmati hasilperjuangannya (survival of the fittes), sebaliknya varian yang tidak sesuai lama kelamaan akan tersisih (elimination of the unfittest)

Bertitik tolak pada fakta kedua (daya biak tinggi) dan fakta ketiga (jumlah spesies tidak mengikuti daya biak), maka Darwin dengan mudah memunculkan deduksi pertama (makhluk hidup bervariasi). Darwin sampai pula pada deduksinya yang kledua. Kedua deduksi itulah yang melahirkan teori Natural Selection (seleksi alam), yang intinya Strunggle for life, strunggle for existence, survival for fittest, elimination of the unfittest (untuk hidup perlu perjuangan, perjuangan untuk mencapai sukses (eksis) varian-varian yang sesuai akan dapat melangsungkan hidupnya, sedangkan yang tidak sesuai tersisih (punah))

Fakta 1 : Semua makhluk hidup beraneka ragam (bervariasi) Tidak banyak yang dapat menyangkal bahwa makhluk hidup itu berbeda-beda. Perbedaan antara dua individu itu selalu tampak, walaupun mereka satu jenis. Darwin menjelaskan bahwa variasi merupakan pembawaan yang dimiliki oleh setiap makhluk hidup. Variasinya meliputi : variasi morfologi, anatomi, fisiologi, ukuran, habitat, attitude dan lain-lain.

Fakta 2 : Semua kelompok makhluk hidup cendrung berkembang biak menurut deret ukur Setiap organisme apabila berada pada lingkungan yang sesuai cendrung untuk berkembang biak secara maksimal. Banyak spesies yang punya kemampuan berkembang biak secara maksimal. Pada masa Darwin sendiri manusia merupakan spesies yang lambat berkembang biak, namun jumlah sudah hamper dua kali lipat. Ia memperkirakan kalau manusia berkembang biak terus seperti pada zamannya maka setelah seratus tahun manusia akan menemukan planet bumi. Fakta 3 : Jumlah suatu jenis makhluk hidup cendrung untuk tetap sama Zaman sekarang ini banyak makhluk hidup yang sudah langaka. Hal ini disebabkan oleh beberapa factor pembatas yaitu factor makanan, waktu, kekeringan, angin, dan lain-lain. Karena adanya factor-faktor tersebut mengatur jumlah individu untuk berkembang dan menyebabkan individu-individu yang berhasil tetap hidup tidak mengikuti daya biak.

Deduksi 1 : Setiap individu berjuang untuk kelangsungan hidup (Strunggle for Existence) Agar tetap hidup, setiap individu berjuang untuk menghadapi bermacam-macam tantangan yang ada dialam, antara lain : - Kompetisi : meliputi persainygan antra individu dalam satu spesies maupun antar spesies - Predasi : meliputi hubungan makan atau bunuh membunuh - Keberhasilan mewariskan keturunan. - Perjuangan terhadap berbagai factor lingkungan yang tidak hidup Deduksi 2 : Dalam perjuangan yang paling sesuailah yang lestari, sedangkan yang tidak sesuai tersisih.

Individu yang berjuang dan mampu mengembangkan jenisnya akan lestari sedangkan individu yang kurang cocok, lama kelamaan akan tersisih dari generasi ke generasi dan akhirnya punah.

3. Neodarwinisme Hasil penyempurnaan dan pengembangan teori seleksi alam Darwin disebut neodarwinisme. Sebelum mengalami penyempurnaan teori seleksi alam Darwin ini cukup banyak mendapat kritik dari pemikir dan ahli-ahli biologi : a. Herbert Spencer (18920-1903) Ia tidak menyetujui seleksi alam diartikan sebagai suatu perjuangan / perkelahian langsung antara individu. Menurutnya hakekat seleksi alam tidak sesederhana itu, meskipun seleksi alam sepeti itu dapat terjadi. Dasar seleksi alam adalah reproduksi diferensial. b. W.L. Johannsen (1909) Ia mengkritik pandangan yang menganggap seleksi alam sebagai sebab utama terjadinya evolusi. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa peristiwa seleksi alam tidak berpengaruh proses terjadinya variasi baru dalam populasi pada barbagai generasi turunan. c. T.H. Morgan, Merupakan salah seorang perintis dalam menjelaskan factor hereditas yang mendukung proses evolusi dan mengatakan bahwa seleksi alam tidak penting. d. Neo Darwinisme Pada tahun 1930-an timbul suatu pandangan baru mengenai evolusi yaitu NEO DARWINISME MODERN SYNTHESIS yang merupakan gabungan

dari interaksi antara berbagai cabang ilmu biologi dalam menjelaskan evolusi. Perintis munculnya Neo Darwinisme adalah Theodosius Dobzhansky perintis genetika populasi, Gerge Gay Lore Simon ahli paleontology vertebrata dan Ernest Mayr, ahli sistematik dan ahli ilmu pengetahuan lapangan.

Noe Darwinisme menunjukkan ada 4 kelompok besar penyebab peristiwa evolusi, yaitu : 1. Mutasi dan Reproduksi seksual Mutasi merupakan perubahan dari material genetic yang dapat disebabkan oleh beberapa factor alam yang meliputi factor kimia, fisika, biologis. Dampak dari peristiwa mutasi gen akan berakibat kepada factor reproduksi, yaitu rekombinasi gen pada peristiwa pembentukan gamet melalui hukum genetika yaitu segregasi dan kombinasi acak dari Mendel. Adanya reproduksi diferensial memudahkan kita melihat peranan seleksi alam sebagai factor pengarah dan pembatas untuk terjadinya evolusi makhluk hidup. 2. Seleksi Alam dan Seleksi Buatan Seleksi alam dan seleksi buatan memiliki 3 tipe : a. Tipe Stabilizing, pada lingkungan yang stabil varian-varian yang berada diantara kedua kelompok berpeluang untuk melestarikan dirinya. Kondisi yang stabil dapat menekan terjadinya evolusi atau seleksi alam. Sedang seleksi buatan lebih memberikan / mengarahkan varian-varian tertentu untuk berkembang pada kondisi lingkungan yang stabil. b. Tipe Directional, kelebihan atau keunggulan suatu individu adalah merupakan factor yang mengarahkan ataupun merupakan signal untuk berlangsungnya proses seleksi dan memberikan kesempatan untuk menghasilkan proses evolusi. c. Tipe Disruptive, distruptive adalah merupakan lawan dari tipe stabilizing, yaitui merupkan kondisi yang tidak stabil, meskipun tipe ini jarang terjadi, tapi umumnya berperan penting untuk menghasilkan produk evolusi.

3. Genetik Drift Merupakan penyimpanan genetic, kesempatan terjadinya lebih basar pada populasi kecil. Efek dari perubahan genetic itu sangat besar pada populasi generasi yang akan datang. 4. Isolation Mekanisme isolasi merupakan suatu syarat yang harus dilalui dalam mekanisme evolusi. Varian-varian tertentu akan berkesmpatan melestarikan dirinya, sedangkan yang lain akan tereliminir.

Anda mungkin juga menyukai