Kompetensi Umum
Menjelaskan Dasar-Dasar Klasifikasi dan Penerapan Tatanama Hewan
Kompetensi Khusus
1. Menerangkan perbedaan klasifikasi dan identifikasi
2. Menerangkan 5 (lima) macam teori klasifikasi
3. Menjelaskan perbedaan antara satu teori dengan teori lainnya
4. Menjelaskan ciri-ciri dan sifat taksonomi
5. Menjelaskan kaidah umum tatanama hewan
6. Menerangkan cara pemberian nama-nama takson mulai tingkat
subspesies sampai tingkatan yang lebih tinggi
Perbedaan klasifikasi dan identifikasi
a.Holotipus: Spesimen tunggal yang dimaksudkan atau diindikasikan sebagai tipus oleh peneliti asal pada saat
publikasi deskripsi pertama suatu spesies
b.Paratipus: Satu spesimen yang bukan holotipus sebelum peneliti asal mempersiapkan deskripsi dan
dimaksudkan atau diindikasikan oleh peneliti tersebut sebagai tipus.
c.Allotipus: Satu paratipus dengan jenis kelamin berbeda dari holotipus
d.Sintipus: Setiap spesimen pada suatu seri tipus dimana tidak ada holotipus.
e.Lektotipus: Satu dari seri sintipus dilakukan belakangan setelah publikasi deskripsi asal kemudian diseleksi
dan ditetapkan sebagai tipus melalui publikasi.
f.Neotipus: Suatu spesimen yang diseleksi sebagai tipus dilakukan belakangan setelah deskripsi pertama
dianulir oleh Komisi Internasional Tatanama Zoologi.
g.Topotipus: satu spesimen yang dikoleksi pada lokalitas (lokasi tempat populasi spesimen) tipus.
h.Metatipus, adalah spesimen yang dibandingkan dengan holotipus oleh yang menetapkan holotipus itu.
i. Homotipus, merupakan suatu spesimen yang dibandingkan dengan holotipus oleh yang bukan
menetapkan holotipus itu.
Ciri-ciri dan sifat taksonomi
• Hukum Prioritas
• Publikasi
• Nama-nama takson
Cara pemberian nama-nama takson mulai tingkat
subspesies sampai tingkatan yang lebih tinggi
Takson hasil kegiatan klasifikasi, umumnya sampai 7 kategori, urutan dari
bawah (sub spesies) yaitu: sub spesies—spesies—genus—familia—ordo—
classis—filum (phylum).