Organisme di perairan secara garis besar dipengaruhi oleh 2 (dua) faktor lingkungan utama yaitu
faktor Lingkungan Fisik dan faktor Lingkungan Kimia.
Lingkungan FISIK :
Lingkungan Fisik suatu perairan meliputi beberapa unsur penyusunnya yaitu Kekentalan Perairan,
Tegangan Permukaan Perairan dan Berat jenis dari perairan tersebut.
Kekentalan atau viskositas suatu perairan merupakan suatu gesekan-gesekan intern dalam suatu
cairan. Gesekan-gesekan ini terjadi apabila terdapat gerakan di dalam air. Terjadinya gangguan
seperti misalnya karena ada benda yang bergerak pada perairan atau misalnya ada benda yang
jatuh di dalam perairan tersebut. Kekentalan ini merupakan ukuran atau sivat yang dipakay untuk
mengukur besarnya daya yang dibutuhkan untuk memisahkan molekul-molekul zat cair agar dapat
dilewati.Kekentalan air terbesar dinyatakan dengan satuan sebesar 100.Kekentalan ini terdapat
pada air murni yaitu pada suhu 0 (nol) derajad. Kekentalan ini besarnya sebanding dengan
beberapa hal yaitu:
- Luas permukaan yang berhubungan dengan air.
- Kecepatan.
- Konstanta yang bergantung pada sivat dan suhu zat cair.
Kekentalan suatu perairan akan berkurang apabila suhu perairan tersebut meningkat. Disamping itu
telah diketahui juga bahwa kekentalan air pada temperatur 0 (nol) derajad ternyata 2 (dua) kali
lebih besar daripada pada temperatur 25 derajad Celcius
Disamping itu telah diketahui pula bahwa kekentalan suatu perairan dipengaruhi pula oleh angin
yang meniup perairan tersebut. Maka kekentalan tersebut berperanan di dalam proses
pengendapan jasad-jasad renik maupun bahan-bahan renik yang melayang di dalam perairan
tersebut. Proses pengendapan bahan-bahan dan renik-renik di dalam perairan tersebut pada
akhirnya juga dapat menentukan morvologi, pemakaian energi, dan kebiasaan hidup dari
organisme-organisme yang terdapat pada perairan tersebut.
Air suling pada suhu 4ºC mempunyai berat jenis maksimum yaitu sama dengan 1 (satu). Perbedaan
berat jenis dapat disebabkan oleh perbedaan tekanan, bahan-bahan tersuspensi, suhu dan kadar
garamnya..
•Suhu Air.
Suhu merupakan faktor intensitas dari energi panas. Air termasuk salah satu zat yang mempunyai
panas jenis yang tinggi yaitu sama dengan satu. Cahaya matahari yang masuk permukaan diserap
secara eksponensial, namun tidak demikian penyebaran suhu. Penurunan suhu dapat terjadi tiba-
tiba pada kedalaman tertentu, sehingga timbul pelapisan suhu.
•Kekeruhan.
Kekeruhan ialah suatu istilah yang digunakan untuk menyatakan derajat kegelapan air yang
disebabkan oleh bahan-bahan yang melayang. Kekeruhan yang tinggi berpengaruh merugikan bagi
organisme fototrof yang memerlukan cahaya untuk proses fotosintesis. Demikian pula partikel-
partikel yang membentuk kekeruhan akan menyerap panas, sehingga suhu perairan meningkat.
Naiknya suhu air akan berpengaruh terhadap proses fisiologis organisme akuatik. Kekeruhan
merupakan akibat dari tahanan gesekan yang ditimbulkan oleh suatu zat cair pada benda-benda
yang bergerak. Pada suhu 0ºC kekentalan air murni adalah terbesar dan dinyatakan dengan angka
100.
•Gerakan Air.
Pergerakan air dapat terjadi oleh pengaruh angin, perbedaan suhu, perbedaan berat jenis dan
gravitasi. Gerakan-gerakan air dapat mengakibatkan sirkulasi panas, zat-zat terlarut dan organisme
di perairan. Bentuk-bentuk utama gerakan air ialah arus. Sistem arus terdiri atas sistem arus yang
tidak periodik dan sistem arus periodik. Gerakan-gerakan air dapat mengakibatkan sirkulasi panas,
zat-zat terlarut dan organisme di perairan.
Lingkungan KHEMIS.
Sebagai faktor lingkungan khemis yang mempengaruhi suatu perairan meliputi beberapa substansi
yaitu oxigen terlarut, karbondioxida, gas metan, sulfida, nitrogen, fosfor, dan bahan organik.
Setelah membuat rangkuman dan mengikuti tutorial online tersebut pada minggu ini diharapkan
Anda mampu :
• Menjelaskan batasan dan sejarah perkembangan hidrobiologi,
• Menerangkan ruang lingkup hidrobiologi,
• Menjelaskan berbagai kelompok organisme perairan serta ragam habitatnya,
• Menerangkan habitat organisme perairan,
• Menjelaskan faktor lingkungan fisik yang mempengaruhi organisme perairan,
• Menerangkan faktor lingkungan kimia yang mempengaruhi organisme
perairan,
• Menjelaskan kaitan antara faktor-faktor lingkungan kimia dan fisik air dengan
organisme perairan.
Sebelum pertemuan ini berakhir, perlu disampaikan bahwa pada pertemuan minggu mendatang
akan dibahas materi tentang “Organisme pada Perairan Lentic”.
Sebelum pertemuan ini diakhiri, dimohon Anda membuka menu "diskusi" dan menanggapinya.
Selamat belajar dan sampai bertemu pada inisiasi berikutnya.
Selamat Belajar.
Salam Tutor,
++ Mutimanda & Adi Waskito ++