Anda di halaman 1dari 2

Selamat malam, berikut tanggapan saya

Protozoa tidak tersusun dari beberapa sel tunggal karena pada dasarnya setiap protozoa adalah
sel tunggal yang unik dan mampu menjalani proses-proses kehidupan yang kompleks. Protozoa
memiliki rasio luas permukaan tubuh dengan volume tubuh yang besar sehingga memudahkan
penyerapan nutrisi dari lingkungan di sekitarnya. Cara makan protozoa sangat beragam, yaitu :

Holozoik adalah cara makan dengan menelan mangsanya yang berupa bakteri, alga mikroskopik
(protofita), protozoa lain, dan sebagainya.

Holofitik adalah cara makan dengan cara membuat makanannya sendiri melalui proses
fotosintesis.

Parasitik adalah cara makan protozoa dengan mengambil materi organik dari hewan inang.

Saprozoik adalah cara makan protozoa dengan memanfaatkan materi organik yang sudah mati.

Saprofitik dan Pemakan Suspensi adalah cara makan protozoa yang hamper sama dengan
memanfaatkan materi organik terlarut yang tersuspensi.

Sebagai organisme bersel tunggal, Protozoa tidak memiliki gonad walaupun reproduksi seksual
diketahui dapat terjadi pada beberapa spesies. Protozoa tidak memiliki fungsi dasar yang khusus,
tetapi pada protozoa semua fungsi-fungsi dasar makhluk hidup tersebut dilaksanakan oleh
tubuhnya sendiri yang terdiri dari sebuah sel.

Klasifikasi pada subclass Phytomastigina, yaitu sebagai berikut :

Ordo Chrisomonadina, mempunyai 1 atau 2 flagella. Contohnya pada Chrysamoeba dan


Dinobryon

Ordo Cryptomonadium, mempunyai 2 flagella tipis, tidak berwarna. Contohnya pada


Cryptomonas

Ordo Phytomonadina, mempunyai 2 flagella, chromatophora hijau dan beberapa merah, 1


stigma. contohnya pada Pandorium dan Volvox

Ordo Euglenidina, mempunyai 1 atau 2 flagella. Contohnya pada E. Viridis , E. Sprogyra


Ordo Dinoflagellata, mempunyai 2 flagella pada pertengahan tubuh, kutikula tebal dengan
Chromatophora, hidup di air tawar dan laut (ceratium). Contohnya pada Gonyaulax dan
Pyiodium.

Sumber : BMP Taksonomi Avertebrata BIOL4221

Anda mungkin juga menyukai