hidup di air dan darat . Keistimewaan dari hewan amfibia ini membuat ia mampu menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan di tempat manapun ia berada .
Tekstur Kulit Halus dan lembab . Kasar dan kering .
Habitat Lebih banyak di air . Mampu di air dan di darat
. Mata Cenderung menonjol . Tidak menonjol .
Kaki Lebih panjang , untuk Lebih pendek , lebih
memanjat atau meloncat . sering digunakan untuk berjalan .
Alat Pernapasan Paru – paru dan kulit . Paru – paru .
CIRI-CIRI UMUM 1. Termasuk golongan hewan vertebratae . 2. Memiliki kulit yang selalu basah dan berkelenjar . 3. Tubuh terdiri dari kepala , badan dan 2 pasang kaki , serta ekor untuk jenis Salamander . 4. Mulut memiliki gigi dan lidah yang dapat menjulur panjang . 5. Kaki digunakan untuk alat geraknya , baik untuk melompat , memanjat , maupun untuk berenang . 6. Perkembangbiakan dengan bertelur dengan fertilisasi eksternal . 7. Proses metamorfosis termasuk metamorfosis yang sempurna . MORFOLOGI 1. Amfibi merupakan satu-satunya vertebrata yang mengalami metamorfosis lengkap. 2. Telur biasanya diletakkan di dalam air atau lingkungan lembab dan dibuahi secara eksternal . 3. Berkulit halus , tipis , berbulu , berpori . Kulit mengandung kelenjer lendir dan kelenjer racun . 4. Amfibia adalah hewan berdarah dingin . Tidak seperti hewan berdarah panas . 5. Jantung terdiri dari 3 ruang , yaitu 2 atrium dan 1 ventrikel . 6. Respirasi dapat secara terpisah atau dalam kombinasi paru-paru , kulit, dan insang . 7. Memiliki peredaran darah tertutup dan ganda . 8. Kaki memiliki selaput . 9. Anggota badan memiliki ukuran bervariasi dengan anggota bagian depan lebih kecil dari anggota belakang . ANATOMI 1. Sistem Penutup Tubuh (Kulit) , berupa kulit yang lendir . 2. Sistem otot (Urat Daging) , yaitu tubuh tersusun atas 3 macam otot . Otot polos yang kerjanya involunter . Otot lurik yang kerjanya volunter. Dan otot jantung yang secara morfologi seperti otot lurik namun involunter . 3. Sistem rangka (Tulang) , tersusun atas endoskeleton yang disokong oleh bagian-bagian yang lunak , melekatnya otot daging berguna untuk gerak dan berjalan . 4. Sistem pernapasan (respirasi) , yaitu bernapas dengan insang yang terjadi pada fase berudu / kecebong , menggunakan paru-paru dan kulit saat dewasa . 5. Sistem peredaran darah (Sirkulasi) , yaitu organ jantung dan sel-sel darah . 6. Sistem perncernaan , meliputi mulut , kerongkongan (esofagus) , lambung (ventrikulus) , usus (instetinum) , usus besar , kloaka . 7. Sistem saraf , organnya otak , dan saraf tidak sadar . 8. Sistem hormon , seperti kelenjar hormon ; untuk pertumbuhan . 9. Sistem ekskresi , organ utama ginjal dan kulit . 10. Sistem reproduksi , organnya gonad jantan dan gonad betina . SISTEM PERNAPASAN
Pada saat menjadi berudu atau kecebong , hewan
Amfibi bernapas dengan menggunakan insang bagian luar .
Pada fase katak dewasa hewan Amfibi berganti
sistem pernapasan dengan menggunakan kulit dan paru-paru . SISTEM PENCERNAAN SISTEM SIRKULASI DARAH AMFIBI Hewan amfibi memiliki sistem peredaran darah tertutup dan ganda . Jantung yang dimiliki oleh katak terdiri dari 1 atrium kanan , 1 atrium kiri , dan 1 ventrikal . Selain itu , katak juga memiliki 1 organ yang bernama sinus venosus . Jantung pada katak akan selalu dialiri darah yang mengandung oksigen dan karbon dioksida MEKANISME SIRKULASI DARAH AMFIBI Darah yang mengandung kadar oksigen yang tinggi dari paru-paru dan kulit Atrium kiri .
Darah dengan tingkat oksigen rendah Sinus
venosus Atrium kanan .
Darah dari 2 atrium ini akan disalurkan ke ventrikel
untuk diolah kembali . SISTEM REPRODUKSI
Reproduksi pada katak yaitu dengan cara fertilisasi
eksternal , katak jantan menjepit katak betina ketika perkawinan (yaitu ketika telur dilepaskan dan sperma disemprotkan) .