Anda di halaman 1dari 23

5 PRINSIP KESEJAHTERAAN

HEWAN
PENGENALAN ETIKA DAN PROFESI VETERINER
SKH 101 (2-0)

Dr. drh. Teuku Zahrial Helmi, M.Sc


Kesejahteraan hewan (Animal welfare)
• Animal welfare dalam bahasa indonesia berarti kesejahteraan hewan.
Standar "yang baik" tentang kesejahteraan hewan sangat bervariasi
antara konteks yang berbeda.
• Ilmu kesejahteraan hewan menggunakan berbagai langkah, seperti umur
panjang, penyakit, imunosupresi, perilaku, fisiologi, dan reproduksi,
meskipun ada perdebatan tentang yang mana dari indikator ini yang
memberikan informasi terbaik.

Animal Welfare (Kesejahteraan hewan), adalah


expresi yang berkenaan dengan moril. Semua
manusia bertanggungjawab terhadap masing-
masing binatang yang dipelihara atau bebas di alam.
Animal Welfare memiliki 3 aspek penting yaitu:
Welfare Science, Welfare ethics dan Welfare law.

• Welfare science mengukur efek pada hewan dalam situasi dan


lingkungan berbeda, dari sudut pandang hewan.
• Welfare ethics mengenai bagaimana manusia sebaiknya
memperlakukan hewan.
• Welfare law mengenai bagaimana manusia harus
memperlakukan hewan.
Mengapa Kesejahteraan Hewan Penting??
• Memperbaiki Kesehatan Hewan dan Kesejahteraan Hewan
akan berkontribusi terhadap Kamanan pangan (Food Safety)
dan Ketahanan Pangan (Food Security)
• Sejumlah Negara Tidak nyaman apabila:
• isu kesejahteraan hewan digunakan sebagai hambatan perdagangan
Prinsip Kesejahteraan hewan Yang Menjadi
Pedoman OIE
• Kesehatan Hewan dan Kesejahteraan Hewan Saling Terkait
• 5 (Lima) prinsip Kebebasan Hewan
• Prinsip 3 (tiga) R ( Reduction, Refinement, Replacement)
• Basis Ilmiah untuk Standar-standar
• Kontribusi untuk kesejahteraan Manusia
• Penggunaan Hewan sekaligus membawa tanggungjawab Etika untuk
memastikan kesejahteraannya
• Kesejahteraan Hewan yang lebih baik dapat memperbaiki
produktivitas dan memperoleh keuntungan ekonomi
Respect atau menghargai hewan sebagai bentuk kehidupan dan ciptaan Allah
SWT akan mencegah kita di dalam melakukan bentuk-bentuk penelitian yang
tidak bermanfaat, yang hanya sekedar memuaskan rasa ingin tahu dan
mengabaikan rasa keadilan dan peri-kehewanan di dalam memperlakukan
hewan di dalam penelitian.

Contoh-contoh bentuk tindakan yang tidak memenuhi prinsip etika di dalam


penelitian menggunakan hewan, diantaranya:

 Perlakuan injeksi berulang atau pembedahan berkali-kali hanya dikarenakan untuk mengurangi jumlah
hewan yang digunakan

 Penggunaan obat euthanasia yang tidak dianjurkan yang menimbulkan rasa kesakitan atau efek
samping yang berbahaya hanya dikarenakan harga yang lebih murah dibandingkan obat euthanasia yang
direkomendasikan.

Anda mungkin juga menyukai