Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM

PENGAMATAN PISCES

LAPORAN
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Zoologi Vertebrata, Jurusan
Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas Siliwangi
Tasikmalaya

Disusun Oleh:
Annisa Nur Alviani 162154
Maya Cindiati 162154
Nanda Mulyadi Mustopa 162154
Nurul Hidayati 162154
Resy Anggraeni Agustin 162154
Rita Martasari 162154
KELAS 3D KELOMPOK 5

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SILIWANGI
TASIKMALAYA
2019
KATA PENGANTAR

Puji serta syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Semesta Alam, Yang Maha
Besar dan Maha Bijaksana Allah swt., karena atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat
menyelesaikan proposal dengan judul “Pengaruh Penambahan Media Organik Ekstrak
Ubi Jalar Dan Ubi Kayu Terhadap Pertumbuhan Anggrek Dendrobium Sp. Secara In
Vitro”.
Proposal ini penulis susun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan Biologi di Jurusan Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Siliwangi.
Penulis menyadari dalam penyusunan proposal ini masih banyak kekurangan
karena terbatasnya kemampuan dan pengetahuan penulis, namun berkat bantuan dari
berbagai pihak akhirnya penulis dapat menyelesaikan proposal ini, oleh karena itu pada
kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada yang terhormat:
1. Dr. Purwati K. Suprapto, M.Pd. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Biologi
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi;
2. Dr. Diana Hernawati, M.pd. selaku dosen mata kuliah Zoologi Vertebrata yang
telah membimbing dan memotivasi kami;
3. Vita Meylani, M. Pd. selaku dosen mata kuliah Zoologi Vertebrata yang telah
membimbing dan memotivasi kami;
4. Diki Muhamad Chaidir, M. Pd. selaku dosen mata kuliah Zoologi Vertebrata
yang telah membimbing dan memotivasi kami;
5. Teman-teman seperjuangan Biologi 2016 khususnya Biologi D dan adik-adik
tingkat yang tak pernah lelah memberikan semangat dan masukan untuk penulis;
Semoga segala amal dan kebaikan semuanya mendapat imbalan dari Allah swt. Aamiin.

Tasikamalaya, Maret 2019


Penulis
A. Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah untuk;
1. Mengetahui bentuk morfologi dari kelas pisces,
2. Mengetahui karakter dan sifat-sifat untuk pengidentifikasian dan
pengklasifikasian kelas pisces dan untuk;
3. Mengetahui jenis-jenis dari kelas pisces.

B. Tinjauan Pustaka
Kekayaan jenis ikan di Indonesia sangat tinggi dan diperkirakan 8500 jenis
hidup di perairan Indonesia yang merupakan 45% dari jumlah jenis global di dunia.
Dari jumlah tersebut, 1300 jenis menempati perairan tawar (Kottelat & Whitten
1996).
Kelas Pisces merupakan hewan berdarah dingin , bernafas dengan insang,
tubuh ditutupi oleh sisik dan bergerak menggunakan sirip. Hidup di air tawar dan air
asin (laut). Berdasarkan tulang penyusun, kelas ini dibedakan atas ikan bertulang
sejati (Osteichtyes) dan ikan yang bertulang rawan (Chondrichetyes).Kalau dilihat
dari jumlah spesiesnya yang dikatakan terbanyak dari vertebrata. Penyebaran ikan
boleh dikatakan hampir diseluruh permukaan bumi ditemukan di air tawar maupun
air asin. (Hayati, 2011).
Ikan memiliki keanekaragaman bentuk, ukuran, habitat serta distribusi jenis
berdasarkan perbedaan ruang dan waktu sehingga mem-butuhkan pengetahuan
tentang pengelompokan atau pengklasifikasian ikan (Burhanuddin 2010). Pada
umumnya bentuk tubuh ikan berkaitan erat dengan habitat dan cara hidupnya.
Menurut Affandi et al. (1992) secara umum bentuk tubuh ikan adalah simetris
bilateral, yang berarti jika ikan tersebut dibelah pada bagian tengah-tengah tubuhnya
(potongan sagittal) akan terbagi menjadi dua bagian yang sama antara sisi kanan
dan sisi kiri. Selain itu, terdapat beberapa jenis ikan berbentuk non-simetris bilateral,
yaitu jika tubuh ikan tersebut dibelah secara melintang (crosssection) maka terdapat
perbedaan antara sisi kanan dan sisi kiri tubuh.
Kebanyakan ikan berbiak dengan cara mengeluarkan telur dan sperma dalam
air, kemudian meninggalkannya hingga tumbuh menjadi ikan. Ada pula ikan
misalnya kerapu punggung duri dan ikan sirip lengkung yang menjaga telur serta
anaknya setelah menetas (Prawirohartono 1999: 165).

C. Metode Praktikum
1. Waktu dan tempat pratikum
Pratikum dilaksanakan pada tanggal 18 dan 25 Februari 2019 pukul
15.30 WIB sampai dengan selesai , tempat di laboratoium Zoologi Universitas
Siliwangi.
2. Alat dan Bahan
Alat yang digunakan antara lain pinset, penjepit, baki plastik, sarung
tangan, masker dan alat tulis. Bahan yang digunakan yaitu awetan spesies dari
kelas Pisces.
3. Cara kerja
Siapkan alat dan bahan untuk pratikum, lalu amati spesimen yang akan
diteliti dan catat dari hasil pengamatan.

D. Pembahasan
Klasifikasi Gambar

1. Kingdom: Animalia
Phylum: Chordata
Subphylum : Vertebrata
Kelas: Pisces
Ordo: Lepisosteiformes
Famili: Lepisosteidae
Genus: Lepisosteus
Spesies: L. platyrhincus
2. Kingdom: Animalia
Phylum: Chordata
Subphylum: Vertebrata
Kelas: Pisces
Ordo: Tetraodontiformes
Famili: Tetraodontidae
Genus: Tetraodon
Spesies : Tetraodon Sp

3. Kingdom: Animalia
Filum: Chordata
Subphylum : Vertebrata
Kelas: Pisces
Ordo: Perciformes
Famili: Nandidae
Genus: Pristolepis
Spesies: P. fasciata

4. Kingdom: Animalia

Filum: Chordata

Subphylum : Vertebrata

Kelas: Pisces

Ordo: Perciformes

Famili: Osphronemidae

Genus: Osphronemus

Spesies: O. goramy
5. Kingdom: Animalia
Phylum: Chordata
Subphylum : Vertebrata
Kelas: Pisces
Ordo: Perciformes
Famili: Pomacanthidae
Genus: Pomacanthus
Spesies: P. annularis

6. Kingdom: Animalia
Phylum: Chordata
Subphylum : Vertebrata
Kelas: Pisces
Ordo: Perciformes
Famili: Pomacanthidae
Genus: Pomacanthus
Spesies: P. annularis

E. Hasil Pengamatan
1. Lepisosteus Platyrhincus (Ikan aligator florida gar)
Memiliki ciri :
 Motif warna hitam seperti macan tutul
 Perut berwarna kekuning-kuningan dan di bagian punggung berwarna
kegelapan
 Memiliki 1 sirip hard dorsal
 Memiliki 3 sirip soft dorsal
 Memiliki 11 sirip caudal
 Memiliki 3 sirip anal
 Sirip pelviz pectoral nya berjumlah 5 + 5
 Memiliki 9 sirip pectoral
 Gurat sisinya berjumlah 52
D.I.3.C.11.A.3.V1.5.V2.5.P1.9.P2.9
2. Tetraodon Sp. (Ikan buntal)
Memiliki ciri :
 Bertudun, kulit bagian bawahnya mengkerut atau kendur
 Memiliki 8 sirip dorsal
 Memiliki 7 sirip caudal
 Sirip pelviz pectoral nya berjumlah 15 + 15
 Memiliki 8 sirip anal
D.8.C.7.A.8.V1.15.V2.15
3. Pristolepis Fasciata (Ikan kepor / ikan ketoprak)
Memiliki ciri :
 Warna tubuh di sebelah punggung lebih gelap. Sedangkan di sebelah ventral
lebih terang
 Memiliki 8 sirip dorsal
 Memiliki 7 sirip caudal
 Sirip pelviz pectoral berjumlah 15 + 15
 Memiliki 8 sirip anal
D.8.C.7.A.8.V1.15.V2.15
4. Osphronemus Gouramy (Ikan gurame)
Memiliki ciri :
 Bentuknya pipih dan lonjong
 Bentuk mulut kecil dan sisiknya relatif besar
 Memiliki 3 sirip hard dorsal
 Memiliki 5 sirip soft dorsal
 Memiliki 18 sirip caudal
 Memiliki 5 sirip anal
 Memiliki 10 sirip pelvic
 Memiliki 12 sirip pectoral
 Tidak memiliki gurat sisi
D.III.5.C.18.A.5.V1.5.V2.5.P1.6.P2.6
5. Pomacanthus Annularis (Blue ring angelfish)
Memiliki ciri :
 Memiliki bentuk tubuh pipih
 Ekor dan sirip dada berwarna coklat muda.
 Tubuhnya berwarna abu kegelapan, dan garis-garis lengkung di seluruh
tubuhnya
 Memiliki 15 sirip dorsal
 Memiliki 21 sirip caudal
 Memiliki 6 sirip anal
 Memiliki sirip pelvic berjumlah 8 + 8
 Sirip pectoral berjumlah 15 + 14
D.15.C.21.A.6.V1.8.V2.8.P1.15.P2.14
6. Hypostosmus Sp. (Ikan sapu sapu)
Memiliki ciri :
 Kepala serta tubuh ikan sapu sapu melebar dan membentuk seperti panah
 Batang ekor memanjang dan sirip punggung lebar
 Memiliki 15 sirip caudal
 Memiliki 5 sirip anal
 Memiliki sirip pelvic berjumlah 6+6
 Memiliki sirip pectoral berjumlah 6+6
 Memiliki 1 gurat sisi
D.I.3.C.15.A.5.V1.6.V2.6.P1.6.P2.6
F. Simpulan
Dari kegiatan praktikum ini, kami hanya dapat mengidentifikasi 6 spesies
ikan. Ada ikan aligator, ikan buntal, ikan gurame, ikan ketoprak, ikan blue-ringed
angelfish, dan ikan sapu-sapu. IKan memiliki sirip pada bagian-bagian tertentu
tubuhnya. Pada umumnya setiap ikan memiliki sirip dorsal, sirip caudal, sirip anal,
sirip pectoral, dan sirip pelvic. Namun ada beberapa ikan yang kami identifikasi
yang tidak lengkap bagian siripnya. Itu tergantung juga pada kebutuhan ikan yang
bersangkutan. Sebagian ikan ada yang habitatnya di air laut dan sebagian lagi ada
yang di air tawar. Semua spesies yang kami amati merupakan ikan osteichytes,
memiliki sisik hampir di seouruh tubuhnya, bernapas dengan insang. Di antara
spesies ikan tersebut ada yang biasa untuk dikonsumsi seperti ikan gurame.

G. Saran
Dalam pelaksanan praktikum selanjutnya praktikan hendaknya melakukan
pengamatan dan pengukuran dengan teliti sehingga data yang didapatkan akurat dan
sesuai dengan teori yang ada.
DAFTAR PUSTAKA

Djuhanda. 1982. Zoologi vertebrata.http//.zoologi vertebrata edukasion.com

Fujaya.yushinta. 2008. Fisiologi ikan. Jakarta: Rineka cipta

Surtati. 2002. Pisces. Jakarta : Gramedia vi + 326 hlm.

Soewasono. 1983. Pengantar Praktikum Zoologi. Indralaya :Universitas Sriwijaya.

Anda mungkin juga menyukai