Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Bio Educatio, Volume 3, Nomor 2, Oktober 2018, hlm.

37- 44 ISSN: 2541-2280

KORELASI ANTARA KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DENGAN


HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN
INKUIRI TERBIMBING BERBASIS BLENDED LEARNING PADA
MATERI SISTEM RESPIRASI MANUSIA

Dani Ramdani 1), Liah Badriah2)


daniramdani@unsil.ac.id1, liahbadriah@unsil.ac.id2
Jurusan Pedidikan Biologi, FKIP, Universitas Siliwangi
Jl. Siliwangi no 24 Kota Tasikmalaya.

ABSTRACT
7KLV UHVHDUFK LV DLPHG WR GHWHUPLQH WKH FRUUHODWLRQ EHWZHHQ VWXGHQW¶V
critical thinking ability and learning outcomes by using guided inquiry based
on dlended learning model on the topic of human respiration system. This
research was conducted in August until October 2017 in Biology educational
Department Siliwangi University. This research method used was
correlational method. Population of this research were all students in four
smester in biology Department. The sample used in this research was one
class and choosen by cluster random sampling. The data were gained by
giving the posttest consisting of 12 analysis questions in order to measure
VWXGHQW¶V FULWLFDO WLQNLQJ DQG PXOWLSOH FKRLFH TXHVWLRQV WR PHDVXUH
VWXGHQW¶V learning output. Data analysis used was regresion and correlation
DQDO\VLV ZLWK VLJQLILFDQW OHYHO . 7KH UHVXOW RI UHVHDUFK GDWD DQDO\VLV
and hypotesis testing reveals that there is a positive correlation between
VWXGHQW¶V FULWLFDO WKLQNLQJ DELOLWy and learning outcomes by using guided
inquiry based blended learning on the topic of human respiration system.

Keyword : guided inquiry, critical thinking ability, learning outcome.

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kemampuan
berpikir kritis dengan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran inkuiri
terbimbing berbasis blended learning pada materi sistem respirasi manusia
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan bulan Oktober
2017 di jurusan pendidikan biologi Universitas Siliwangi. Metode penelitian
yang digunakan adalah metode korelasional dengan populasi seluruh
mahsiswa semester empat program studi pendidikan biolgi, sebanyak 4 kelas.
Sampel diambil dengan menggunakan teknik cluster random sampling
sebanyak 1 kelas, yaitu kelas C sebagai kelas yang diberi perlakuan
menggunakan model inkuiri terbimbing berbasis blended learnig. Teknik
pengumpulan data dilakukan dengan memberikan postest sebanyak 12 butir
soal berbentuk uraian untuk mengukur kemampuan berpikir kritis, dan 34 butir
soal berbentuk pilihan ganda untuk mengukur hasil belajar siswa. Teknik
analisis data yang digunakan adalah regresi korelasi dengan . 0,05. Hasil
penelitian, analisis data dan pengujian hipotesis menunjukkan bahwa ada
korelasi positif antara kemampuan berpikir kritis dengan hasil belajar
mahasiswa melalui model inkuirin terbimbing berbasis blended learning
pada materi sistem imunitas manusia.
Kata Kunci : inkuiri terbimbing, kemampuan berpikir kritis, hasil belajar

[37]
Jurnal Bio Educatio, Volume 3, Nomor 2, Oktober 2018, hlm. 37- 44 ISSN: 2541-2280

PENDAHULUAN adalah model inkuiri terbimbing. Model


Berdasarkan paradigma pendidikan ini didasarkan atas teori konstruktivisme,
nasional abad 21 terdapat beberapa menurut teori ini peserta didik belajar
kompetensi dan keahlian yang harus mengkonstruksi pengetahuannya melalui
dimiliki oleh peserta didik, yaitu interaksi dengan lingkungannya.
critical thinking, creative, collaborative, Masalah dalam penelitian ini
communicative. Kurikulum 2013 di desain dirumuskan sebagai berikut, ³apakah
sedemikian rupa yang menuntut peserta terdapat korelasi antara kemampuan
didik tidak hanya memiliki kemampuan berpikir kritis dengan hasil belajar
akademik (hard skill) tetapi juga mahasiswa melalui model pembelajaran
meningkatkan kemampuan personal (soft inkuiri terbimbing berbasis blended
skill). Kurikulum ini memberikan learning pada materi sistem respirasi
kesempatan pada peserta didik untuk manusia di jurusa pendidikan biologi?´
mengarungi semua ranah pembelajaran, Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
yaitu ranah kognitif, afektif dan mengetahui korelasi antara kemampuan
psikomotor. Pada ranah kognitif atau berpikir kritis dengan hasil belajar
pengetahuan, kurikulum 2013 mahasiswa melalui model pembelajaran
mengharuskan peserta didik untuk inkuiri terbimbing berbasis blended
memiliki keterampilan berpikir tingkat learning pada materi sistem respirasi
tinggi yang disebut juga berpikir manusia di jurusan pendidikan biologi
kompleks yang terdiri dari berpikir kritis, Universitas Siliwangi.
berpikir kreatif, pemecahan masalah dan
pengambilan keputusan. PROSEDUR PENELITIAN
Berpikir kritis merupakan pemikiran Metode Penelitian
yang bersifat selalu ingin tahu terhadap Metode yang digunakan dalam
suatu permasalahan yang ada sehingga penelitian ini adalah metode korelaisonal,
akan terus mencari informasi untuk karena penelitian ini bertujuan untk
mencapai suatu pemahaman yang tepat. mengetahui hubungan antara variabel
Kemampuan berpikir kritis adalah kemampuan berpikir kritis dengan hasil
kemampuan yang dapat di asah dan belajar mahasiswa.
diajarkan kepada peserta didik. Salah satu
cara mengembangkan keterampilan Variabel Penelitian
berpikir kritis yaitu melalui pembelajaran Dalam penelitian ini variabel yaitu
biologi, salah satunya pada materi sistem model pembelajaran inkuiri terbimbing
respirasi manusia. Pada materi ini, peserta berbasis blended learning sebagai variabel
didik diajarkan untuk memperoleh bebas, dan kemampuan berpikir kritis dan
pengetahuan melalui pengumpulan data hasil belajar siswa sebagai variabel terikat.
dengan literatur, pengamatan, dan
komunikasi untuk menghasilkan suatu Populasi dan Sampel
penjelasan yang dapat dipercaya Populasi dalam penelitian ini adalah
kebenarannya. Namun pada kenyataannya seluruh mahasiswa semester 4 di jurusan
pembelajaran biologi belum banyak yang pendidikan biologi universitas siliwangi
berorientasi ke arah pembiasaan dan sebanyak 4 kelas dengan jumlah
peningkatan kecakapan keterampilan mahasiswa sebanyak 137 mahasiswa.
berpikir tingkat tinggi (berpikir kritis), Sampel diambil dengan menggunakan
tetapi masih menitik beratkan pada teknik cluster random sampling sebanyak
kemampuan kognitif tingkat rendah. satu kelas yaitu kelas C.
Salah satu model pembelajaran yang
mampu menstimulasi dan
mengembangkan kemampuan berpikir
kritis dan hasil belajar peserta didik

[38]
Jurnal Bio Educatio, Volume 3, Nomor 2, Oktober 2018, hlm. 37- 44 ISSN: 2541-2280

Desain Peneliti Instrumen Penelitian


Desain yang digunakan dalam Instrumen yang digunakan dalam
penelitian koelasional ini dapat dilihat penelitian ini ada dua yaitu
pada skema berikut: teskemampuan berpikir kritis pada materi
sistem imunitas manusia. Bentuk tes
berupa soal uraian yang mengacu pada
lima indikator yaitu memberikan
penjelasan sederhana; membangun
keterampilan dasar; membuat infersensi
(menyimpulkan); membuat penjelasan
lebih lanjut; dan strategi dan taktik. Serta
tes untuk mengukur hasil belajar
Gambar 1 mahasiswa yang berbentuk pilihan ganda
Desain Penelitian meliputi dimensi kognitif yang terdiri atas
Keterangan: tingkatan mengetahui (C1), memahami
X : model pembelajaran problem (C2), mengaplikasikan (C3), menganalisis
based learning (C4) dan mengevaluasi (C5) serta dimensi
Y1 : kemampuan berpikir kritis pengetahuan yang terdiri atas pengetahuan
Y2 : hasil belajar peserta didik faktual (K1), pengetahuan konseptual
: hubungan antara Y1 dan Y2 (K2) dan pengetahuan prosedural (K3).
Uji validitas tiap butir soal dilakukan
dengan menggunakan program Anates
Langkah-langkah Penelitian versi 4.0 for windows dengan program
Langkah-langkah penelitian yang Anates untuk soal uraian dan pilihan
ditempuh dalam penelitian ini ganda. Berdasarkan hasil analisis butir
yaitu:tahap persiapan yang meliputi soal sebanyak 20 butir soal uraian dengan
mempersipakan judul, melakukan menggunakan program Anates diperoleh
observasi, mengajukan judul, melakukan 12 butir soal yang memenuhi kriteria
observasi wawancara kepada guru yang valid, dengan nilai reliabilitas instrumen
bersangkutan, menyusun proposal dan sebesar 0,90. Untuk soal berbentuk pilihan
instrumen penelitan, seminar penelitian, ganda sebanyak 50 butir soal, diperoleh
uji coba instrumen penelitian; tahap 34 butir soal valid dengan nilai reliabilitas
pelaksanaan meliputi pelaksanaan uji coba instrumen sebesar 0,95.
isntrumen, pelaksanaan pembelajaran
menggunakan model inkuiri berbasis Teknik Pengolahan dan Analisis Data
blended learning, postest, dan tahap Teknik pengolahan dan analisis
pengolahan data seperti analisis data data dalam penelitian ini meliputi uji
terhadap hasil tes kemampuan berpikir prasyarat dan uji hipotesis. Uji prasyarat
kritis yang diperoleh dari hasil penelitian meliputi uji normalitas Kolmogorov-
dan membuat kesimpulan. Smirnov dan uji linearitas dengan
menggunakan SPSS 16 for Windows.
Teknik Pengumpulan Data Kemudian dilanjutkan dengan uji
Teknik pengumpulan data yang hipotesis menggunakan uji regresi korelasi
digunakan dalam penelitian ini adalah dengan SPSS 16 for Windows.
teknik tes. Tes yang digunakan pada
penelitian ini adalah tes kemampuan HASIL DAN PEMBAHASAN
berpikir kritis yang berbentuk uraian yang Hasil Penelitian
dilaksanakan sesudah kegiatan belajar Data yang diperoleh dari penelitian
mengajar selesai, dan tes untuk ini meliputi data kemampuan berpikir
mengetahui hasil belajar siswa dengan kritis dan hasil belajar mahasiswa.
memberikan soal berbentuk pilihan ganda.

[39]
Jurnal Bio Educatio, Volume 3, Nomor 2, Oktober 2018, hlm. 37- 44 ISSN: 2541-2280

Pengujian Prasayarat Analisis Ringkasan perhitungan uji normalitas dan


Uji Prasyarat analisis dalam linearitas menggunakan SPSS 16 for
penelitian ini ada dua, yaitu uji windows adalah sebagai berikut:
normalitas Kolmogorov-Smirnov dan uji
linearitas. Dalam uji prasyarat maka nilai
signifikansi harus lebih dari 0,05

Berdasarkan hasil analisis tersebut, memiliki p value > 0,05, Sehingga dapat
dapat dilihat bahwa nilai probability (p disimpulkan bahwa data kemampuan
value) pada kolom asymptotic berpikir kritis mahasiswa berdistribusi
significance 2 tailed adalah sebesar 0,068 normal.
untuk berpikir kritis. Variabel tersebut

Berdasarkan hasil analisis tersebut, hasil belajar. Variabel tersebut memiliki p


dapat dilihat bahwa nilai probability (p value > 0,05, Sehingga dapat disimpulkan
value) pada kolom asymptotic significance bahwa data hasil belajar mahasiswa
2 tailed adalah sebesar 0,302 untuk data berdistribusi normal.

[40]
Jurnal Bio Educatio, Volume 3, Nomor 2, Oktober 2018, hlm. 37- 44 ISSN: 2541-2280

Berdasarkan tabel tersebut dapat dengan hasil belajar melalui model inkuiri
diketahui bahwa nilai signifikansi berbasis blended learning, maka harus
linearitas adalah 0,324. Oleh karena itu dilakukan uji hipotesis yaitu dengan uji
dapat disimpulkan bahwa kedua data regresi korelasi menggunakan SPSS 16 for
bersifat linier. Windows, dengan taraf signifikansi 5%.
Adapun ringkasan hasil perhitungannya
Pengujian Hipotesis adalah sebagai berikut:
Untuk mengetahui adakah korelasi
antara kemampuan berpikir kritis

Berdasarkan tabel tersebut didapatkan Selain itu didapatkan pula koefisien


nilai signifikansi 0,031 berarti dapat korelasi (R) sebesar 0,371 dan koefisien
disimpukan bahwa ada korelasi antara determinan (R2) sebesar 0,137.
kemampuan berpikir kritis dengan hasil
belajar mahasiswa melalui model inkuiri
terbimbing berbasis blended learning.

Tabel 6
Persamaan Regresi Korelasi
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Model Coefficients
B Std. Error Coefficients
Beta t Sig.
(Constant)
1 berpikir 61,678 8,536 7,226 ,000
kritis
,270 ,120 ,371 2,258 ,031

Berdasarkan tabel 4.9 dapat kita ketahui PEMBAHASAN


persamaan regresi korelasinya. Untuk Berdasarkan hasil penelitian yang
korelasi sederhana, persamaan regresinya dilakukan menggunakan model
DGDODK Ó D E[ 'DUL WDEHO GLDWDV GLNHWDKXL pembelajaran inkuiri terbimbing berbasis
bahwa nilai a adalah 61,678 dan nilai b blended learning, setelah diuji dengan uji
adalah 0,270, jadi persamaan regresi yang regresi korelasi menggunakan SPSS 23
GLSHUROHK DGDODK Ó [ for windows, didapatkan nilai signifikansi
[41]
Jurnal Bio Educatio, Volume 3, Nomor 2, Oktober 2018, hlm. 37- 44 ISSN: 2541-2280

0,031. Dengan menggunakan taraf kemampuan berpikir kritis dengan hasil


signifikansi 5%, maka kesimpulan EHODMDU PDKDVLVZD VHEHVDU ´
hipotesis yang di dapat adalah tolak H0, Hubungan antara kemampuan berpikir
NDUHQD ” +DO LQL PHQXQMXNDQ kritis dan hasil belajar mahasiswa ini
adanya korelasi antara kemampuan memiliki koefisien korelasi (R) sebesar
berpikir kritis dengan hasil belajar 0,371. Koefisien korelasi (R) ini
mahasiswa menggunakan model inkuiri digunakan untuk mengetahui kekuatan
terbimbing berbasis blended learning, hubungan antara kemampuan berpikir
sesuai dengan penelitian yang dilakukan kritis dengan hasil belajar peserta didik.
oleh Novita, Maria, et al (2016:393) Untuk melihat kuat lemahnya hubungan
EDKZD ³WHUGDSDW KXEXQJDQ SRVLWLI DQWDUD antara kedua variabel tersebut dapat dilihat
pada tabel 7.

Tabel 7
Interpretasi terhadap Koefisien Korelasi

Nilai Interpretasi
0 ± 0,19 Sangat rendah
0,2 ± 0,39 Rendah
0,4 ± 0,59 Sedang
0,6 -0,79 Kuat
0,8 - 1 Sangat kuat
Sumber: Sugiyono (2011:231)

Berdasarkan tabel 7 dapat dilihat bahwa mengetahui sumbangan variabel


hasil yang di peroleh adalah R=0,371. kemampuan berpikir kritis terhadap
Dengan demikian kemampuan berpikir variabel hasil belajar. Sehingga dapat
kritis dengan hasil belajar melalui model diketahui bahwa sumbangannya adalah
inkuiri terbimbing berbasis blended sebesar 13,7%. Berdasarkan hasil uji
learning memiliki kekuatan hubungan regresi dengan menggunakan SPSS 23 for
positif yang rendah. windows, diperoleh persamaan regresi
Selain nilai koefisien korelasi (R), dari VHGHUKDQD \DLWX Ó 61,678+0,270x.
penghitungan uji hipotesis dengan Dari persamaan tersebut dapat
menggunakan SPSS 23 for windows juga digambarkan kurva hubungan antara
didapatkan nilai koefisien determinasi kemampuan berpikir dan hasil belajar
(R2), yaitu sebesar 0,137. Dari nilai pada gambar berikut.
koefisien determinasi kita dapat

[42]
Jurnal Bio Educatio, Volume 3, Nomor 2, Oktober 2018, hlm. 37- 44 ISSN: 2541-2280

Gambar 1
Kurva Korelasi Berdasarkan Persamaan Regresi

Dari gambar 4.6 dapat dilihat bahwa menyebabkan hasil belajar yang
berdasarkan pada persamaan regresi meningkat.
Ó [ KDVLO EHODMDU
mahasiswa akan meningkat berbanding SIMPULAN
lurus dengan meningkatnya kemampuan Berdasarkan hasil penelitian,
berpikir kritis. pengolahan data dan pengujian
Adanya hubungan antara hipotesis, maka penulis menyimpulkan
kemampuan berpikir kritis dengan hasil bahwa terdapat korelasi antara
belajar ini desebabkan karena terdapat kemampuan berpikir kritis dengan hasil
kesesuaian model inkuiri terbimbing belajar mahasiswa melalui model inkuiri
berbasis blended learning yang terbimbing berbasis blended learning
menitikberatkan pada permasalahan pada materi sistem respirasi manusia
autentik yang bersifat ill-structured, jurusan pendidikan biologi Universitas
sehingga dapat meningkatkan Siliwangi. Sehingga dapat dinyatakan
kemampuan berpikir kritis dan hasil jika siswa memiliki kemampuan berpikir
belajar mahasiswa. Hal tersebut sesuai kritis tinggi maka hasil belajarnya juga
dengan penelitian yang dilakukan oleh akan meningkat.
Kono, Rahmad. et al (2016:35) bahwa,
³3HQHUDSDQ PRGHO LQNXLUL WHUELPELQJ SARAN
dapat meningkatkan hasil belajar Berdasarkan kesimpulan dari
keterampilan berpikir kritis siswa hasil penelitian yang telah dilakukan
tentang biologi, yakni terjadi mengenai korelasi antara kemampuan
SHQLQJNDWDQ VHEHVDU ´ 6HODLQ LWX berpikir kritis dengan hasil belajar
Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil mahasiswa melalui model inkuiri
penelitian Shabani & Mohammadian terbimbing berbasis blended learning
\DQJ PHQ\HEXWNDQ EDKZD ³KDVLO penulis menyarankan:
belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor 1. guru biologi dapat menerapkan model
internal yaitu faktor yang ada dalam diri inkuiri terbimbing berbasis blended
individu yang sedang belajar yang learning pada materi sistem respirasi
meliputi faktor jasmaniah, seperti manusia atau materi lainnya, sehingga
kesehatan; dan faktor psikologis seperti peserta didik dituntut menjadi lebih
bakat, minat, motivasi, kecerdasan, aktif dan meningkatkan kemampuan
NHPDPSXDQ EHUSLNLU GDQ VHEDJDLQ\D´ berpikir kritis ;
Sehingga dari pernyataan tersebut dapat 2. guru perlu melatih kemampuan
disimpulkan bahwa meningkatnya berpikir kritis peserta didik dengan
kemampuan berpikir kritis akan memberikan instrumen soal yang
sesuai dengan indikator kemampuan
berpikir kritis; dan

[43]
Jurnal Bio Educatio, Volume 3, Nomor 2, Oktober 2018, hlm. 37- 44 ISSN: 2541-2280

3. untuk penelitian selanjutnya Based Learning. Jurnal


disarankan menggunakan inkuiri Pendidikan Sains. 3:4. Malang.
terbimbing berbasis blended learning
pada materi yang lain, atau Sani, Ridwan Abdullah. (2015).
menggunakan model saintifik lain Pembelajaran Saintifik untuk
pada materi sistem imunitas manusia. Implementasi
Kurikulum 2013. Jakarta: Bumi Aksara.

DAFTAR PUSTAKA Shabani, M.B dan Mohammadian, M.


2014. Relationship Between Goal
Campbell, et al. (2011). Biology Ninth Orientation, Critical Thinking,
Edition. USA: Pearson. Corwin, Meta-Cognitive Awareness and
Elizabeth. J. (2009). Buku Saku Self- Regulated Learning of
Patofisiologi. Jakarta: EGC. Iranian Students. International
Journal of Language Learning and
Creswell, Jhon W. (2013). Research Applied Linguistics World
Design Pendekatan Kualitatif, (IJLLALW), 5(1).
Kuantitatif, dan
Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Tawil, Muh. dan Liliasari. (2013).
Berpikir Kompleks dan
Fisher, Alec. (2008). Berpikir Kritis Implementasinya dalam
Sebuah Pengantar. (terjemahan). Pembelajaran IPA. Makasar : UNM
Jakarta : Erlangga. Press.

Fraenkel, J dan Norman E Wallen. :DK\XGL $QGL HW DO ³Pengaruh


(2009). How to Design and Problem Based Learning
Evaluate Research in Education. Terhadap Keterampilan Proses
New York: McGraw-Hil. Sains Dan Hasil Belajar Biologi
Siswa Kelas X SMA Negeri
Gay, L.R., et al. (2012). Educational Jumapolo. Bio- pedagogi. 4-1
Research. USA: Pearson. Surakarta

Komalasari, Kokom. (2017).


Pembelajaran Kontekstual:
Konsep dan Aplikasi. Bandung: PT
Refika Aditama.

Lynch, Cindy., dan Susan Wolcott.


Helping Your Students Develop
Critical Thinking Skill. [online].
Tersedia:http://www.aect.org/edtec
h/edition3/er5849x_c038.fm.pdf[1
7 Desember 2017]

Malahayati, Eva Nurul, et al. (2015).


Hubungan keterampilan
Metakognitif dan Kemamuan
Beroikir Kritis dengan Hasil
Belajar Biologi Peserta didik SMA
dalam Pembelajaran Problem

[44]

Anda mungkin juga menyukai