Anda di halaman 1dari 2

BIOL4421

NASKAH UAS-THE
UJIAN AKHIR SEMESTER-TAKE HOME EXAM
UNIVERSITAS TERBUKA
SEMESTER: 2020/21.1

Pengendalian Hayati
BIOL4421
No. Soal Skor
1. Di alam, populasi makhluk hidup tidaklah statis, tetapi selalu dalam keadaan yang dinamis. (20)
Jika suatu makhluk hidup sudah diketahui dengan pasti sebagai hama maka informasi
mengenai dinamika populasinya dapat digunakan untuk menentukan apakah prosedur
pengendalian perlu dilaksanakan dan dijadwalkan waktu terbaik pelaksanaannya. Terkait
dinamika populasi hama dan prinsip pengendalian jawablah beberapa pertanyaan berikut.
a. Jelaskan perbedaan pertumbuhan logistic dan eksponensial
b. Jelaskan manfaat analisis faktor kunci (key factor analysis) yang dikembangkan oleh
Varley and Gradwell (1960)!

2. Diospyros celebica Bakh (Ebenaceae) merupakan spesies dari kayu eboni, salah satu kayu (25)
mewah endemik Sulawesi yang memiliki nilai artistik tinggi karena motifnya yang sangat indah,
sehingga menjadikan nilai jualnya sangat tinggi. Kayu eboni tersebut digunakan sebagai bahan
baku mebel, bahan bangunan, kayu lapis mewah dan bahan kerajinan. Eksploitasi terhadap
kayu ini telah berlangsung sejak abad ke-18 sehingga keberadaannya semakin terancam. Di
Arboretum Balai Penelitian Kehutanan Manado pada tahun 2012 D. celebica diserang
serangga pada bagian daun. Daun digerogoti mulai dari tepi sampai tulang daun dengan
bentuk serangan membulat. Serangan serangga pada daun tersebut dapat mengakibatkan
rontoknya daun D. celebica. Peranan serangga sangat penting bagi ekosistem, namun
peranan tersebut dapat menguntungkan atau merugikan. Serangan serangga pada daun D.
celebica dapat merusak tanaman terutama serangga dari kelompok defoliator.
(Sumber Mokodompit, H. S, Pollo, HN, dan Lasut, M. T, 2018. Identifikasi Jenis Serangga
Hama Dan Tingkat Kerusakan Pada Diospyros celebica Bakh)
Pertanyaan:
a. Menurut analisis Anda termasuk peristiwa apakah di atas, injuri atau damage (3), jelaskan
alasan dari jawaban Anda!
Serangga ada yang menguntungkan dan merugikan. Jelaskan dan berikan contoh
b. Peranan serangga yang menguntungkan dan merugikan bagi ekosistem (minimal 2 contoh
untuk masing-masing)

3. Hama kutu kebul (Bemisia tabaci) menyerang tanaman cabai dengan cara menghisap cairan (35)
daun, pucuk, tangkai bunga, ataupun bagian tanaman lainnya. Serangan berat menyebabkan
daun-daun melengkung, keriting, menyebabkan terbentuknya bintik-bintik atau belang-belang
kekuningan klorotik pada daun karena tusukan stiletnya dan penutupan stomata oleh embun
madu yang dihasilkannya, dan akhirnya daun rontok sehingga produksi cabai menurun (Byrne
& Bellow 1991) B. tabaci merupakan serangga vektor yang dilaporkan mampu menularkan
110 jenis virus tanaman (Jones 2003) Pengendalian hama B. tabaci biasanya dilakukan
dengan insektisida, namun memiliki efek negatif bagi konsumen cabai yaitu adanya residu
bahan beracun. Untuk itu diperlukan upaya pengendalian yang ramah terhadap lingkungan,
aman bagi pemakai dan konsumen serta relatif murah tetapi juga efektif terhadap hama B.
tabaci. Salah satu musuh alami yaitu predator, parasitoid dan penggunaan pathogen
serangga. Serangga parasitoid dapat melemahkan inang dan akhirnya dapat membunuh
inangnya karena parasitoid makan atau menghisap cairan tubuh inangnya, untuk dapat
menyelesaikan satu siklus kehidupan suatu parasitoid hanya memerlukan serangga inang.
(Sumber: Hendrival, P. Hidayat & A. Nurmansyah. 2011. Keanekaragaman dan Kelimpahan
Musuh Alami Bemisia tabaci (Gennadius) (Hemiptera: Aleyrodidae) pada Pertanaman Cabai
Merah di Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. J. Entomol.
Indon 8(2):96-109 (Naran

1 dari 2
BIOL4421

Pertanyaan:

a. Jelaskan karakteristik dari serangga predator dan serangga parasitoid, serta berikan
contoh Bangsa (Ordo) dari masing-masing 2 serangga tersebut (minimal dua contoh)
b. Jelaskan karakteristik dari parasitoid, predator, dan pathogen serangga!
c. Terdapat interaksi beberapa faktor dalam menentukan pemangsa dan preferensi
mangsa, Jelaskan!
d. Jelaskan yang dimaksud serangga herbivora, berikan contoh pengendalian hayati
menggunakan serangga herbivora

4. Manusia telah melakukan upaya pengendalian dengan berbagai cara untuk mengurangi (20)
jumlah serangga yang merugikan manusia. Cara yang dilakukan untuk mengendalikan hama di
lingkungan pertanian (agroekosistem), lingkungan pemukiman (urban system), termasuk untuk
mengendalikan serangga vektor penyakit. Pada awalnya digunakan insektisida, namun seiring
berjalannya waktu penggunaan insektisida menjadi tidak terkendali dan memberikan dampak
yang tidak diduga sebelumnya. Akibat adanya permasalahan ini maka timbullah konsep
Pengendalian Hama Terpadu (PHT). Pada dasawarsa terakhir berkembang ide melalui
penggunaan teknologi yang sudah berkembang dengan pesat mengubah serangga hama
menjadi serangga ‘pembasmi hama’, antara lain melalui rekayasa serangga.

Pertanyaan:
a. Jelaskan menurut Anda konsep PHT tersebut!
Jelaskan pula filosofi dasar (2.5) dan sasaran utama PHT!
b. Jelaskan dampak negatif yang ditimbulkan oleh penggunaan pestisida!
c. Jelaskan tujuan dilakukannya pengendalian hayati!
d. Jelaskan pula mengenai pengendalian hayati menggunakan teknologi yang sudah
berkembang (rekayasa serangga)

Skor Total (100)

2 dari 2

Anda mungkin juga menyukai