Anda di halaman 1dari 3

GIARDIASIS

ETIOLOGI.
Giardia Lamblia,
Penyakit. Giardiasis, giardiasis atau lambliasis merupakan penyakit zoonotic;
terutama menyerang pada anak-anak umur (6-10) tahun
Habitat. Duodenum, jejunum bagian atas saluran empedu, kandung empedu.
Parasite melekat pada mukosa usus, terjadi peradangan kataral ringan. Kegiatan
mekanik dan toksik akan mengganggu penyerapan vitamin A dan lemak.
Lesi patoloogik jarang terjadi; selain pada manusia juga ditemukan pada kera;
hewan percobaan di laboratorium di pergunakan tikus
Morfologi dan siklus hidup
Sama dengan flagelata usus lainnya memiliki 2 bentuk, yaitu bentuk trofozooit
(vegettif) dan kista
Bentuk vegetative. Berbentuk seperti buah jambu monyet akan tetapi pipih
dorso-ventralbesarnya (9-21)x(5-15)m, dan tebalnya (2-4)m; bagian anterior
merupakan hasil isap. Inti 2, mempunyai 4 pasang flagel, 2 axostyl dan 2 benda
parabal. Berkembang biak dengan belah pasang longitudinal
Bentuk kista.
Ukurannya (8-12)x(7-10)m berbentuk lonjong ; berinti 2-4 terletak pada satu
kutub. Dalam endoplasma tampak sisa organel yang terdapat pada bentuk
vegetative.
Gejala
Umumnya tidak menibulkan gejala klinik yang berarti, walaupun ada biasanya
terjadi pada anak-anak
Orang dewasa. Hampir tidak berarti dipandang dari segi klinik. Kebanyakan
bertindak sebagai pengandung kista tanpa gejala. Hasil percobaan, periode
preparaten membutuhkan (0-15) hari; kemudian (5-41) hari terjadi infeksi;
tidak ada gejala klinik, hanya pada 2/3 kasus terjadi kelainan tinja
Anak-anak. Terjadi enteritis akut dan kronis. Pada diaew kronis tinja berlemak
(steatorrhoe) diselingi obstipasi kadang-kadang berak encer, sakit perut, ulu
hati, perut kembung. Tinja berisi lender dan lemak tidak mengandung darah.
Diagnosis
Ditegakkan dengan pemeriksaan tinj untuk menemukan parasit baik stadium
kista maupun trofozoit. Biasanya kista terdapat pada tinja padat dan trofozoit
pada tinja encer.
Pengobatan. Dapat dipilih obat kuinakrin (atabrin, papacrin) atau metronidazole.
Dosis kuinakrin untuk dewasa 100 mg tid dalam 5-7 hari, dosis untuk anak-anak
6 mg/kg dalam 5 hari, dosis maksimal 300 mg/hr. metronidazole sama efektif
tetapi tidak dianjurkan untuk giardiasis. Dosis dewasa 250 mg tid dalam 5-7 hari,

untuk anak-anak (usia kurang 2 tahun) diberikan 125 mg/hr dalam 5 hari atau
dengan dosis pediatric 15 mg/kg/hr dibagi dalam 3 dosis dalam 5 hari.
Pendidikan kesehatan terutama menyangkut kebersihan, baik hygiene
perorangan maupun sanitasilingkungan meliputi sumber air , pembuangan
sampah, tinja dan sebagainya. Pengawasan sanitasi makanan, air, hidup/kerja,
sampah, pembuangan tinja. Pemberantasan lalat, kecoa yang dapat
memindahkan kista pada makanan/minuman, bertindak sebagai vector
mekanik.

Trichomonas
Merupakan parasit protozoa flagellate yang termasuk filum sarcomastigophora,
sub-phylum Mastigophora, kelas Zoomastigophora, ordo Trichomonadidda
Trichomonas merupakan parasite berbentuk piriform meskipun kadangkadang membulat, mempunyai satu inti, 4-6 flagel, membrane bergelombang.
Sitoplasma bergranular, terdapat kosta dan aksostil sepanjang sel. Trichomonas
tidak membentuk kista, bereproduksi secara mitosis dan belah pasang
ongitudinal. Pada manusia terdapat tiga spesies utama yaitu: Trichomonas tenax,
trichomonas hominis (pentatrichomonas hominis) dan trichomonas vaginalis.
Penyakitnya pada manusia disebut dengan trikomoniasis
Trichomonas vaginalis
Sejarah
Donne pada tahun 1836 pertama kali menemukan parasite ini dalam secret
vagina seorang penderita vaginitis. Pada tahun berikutnya ia menamakan
parasite ini trichomonas vaginalis
Hospes dan nama pernyakit
Manusia merupakan hospes parasite ni. Parasite ni menyebabkan trikomoniasis
vagina
Morfologi dan daur hidup
Trichomonas vaginalis tidak mempunyai stadium kista. Stadium trofozoit
berukuran 10-25 mikron x 7-8 mikron. Mempunyai 4 flagel anterior dan satu
lagel posterior yang melekat pada tepi membrane bergelombang. Membrane ini
bentuknya dan ujungnya tidak keluar badan sel. Membrane bergelombang
mempunyai kosra yang halus. Intinya berbentuk lonjong dan sitoplasmanya
berbutir halus dengan butir-butir kromatin tersebar rata sepanjang kosta dan
aksotil. Sitostom tidak nyata. Aksotil halus bentuknya dan menonjol ke luar
badan. Pada perempuan tempat hidup parasite ini di vagina dan uretra,
sedangkan ada laki-laki di uretra, vesika seminalis dan prostat.parasit ini hidup
di mukosa vagina dengan makan bakteri dan leukosit. Trichomomnas vaginalis

bergerak dengan cepat berputar-putar diantara sel epitel dan leukosit dengan
menggerakan flagel anterior dan membrane bergelombang.
Trichomonas berkembang biak secara belah pasang longitudinal. Diluar
habitat-nya parasite mati pada suhu 50C, tetapi dapat hidup selama 5 hari pada
suhu 0C. dalam biakan, parasite ini mati pada pH kurang dari 4,9;

inilah sebabnya parasite tidak dapat hidup di secret vagina yang


asam (pH 3,8-4,4). Parasite ini tidak tahan pula terhadap
desinfektans, zat pulsan dan antibiotic. Parasite juga tidak dapat
hidup pada lingkungan yang aerob.
Infeksi terutama terjadi secara langsung waktu hubungaan
seksual melalui stadium trofozoit. Pada keadaan lingkungan kurang
baik, misalnya banyak orang hidup bersama dalam satu rumah dapat
terjadi infeksi secara tidak langsung melalui alat mand seperti lap
mandi, handuk atau alat sanitasi seperti toilet seat, Neonatus
mendapatkan infeksi Trichomonas vaginalis dari ibu yang terinfeksi
selama persalinan melalui jalan lahir . infeksi ini cenerung
asimtomatik sampai pubertas
Infeksi dimulai dari hubungan seksual dengan orang yang
mengandung t vaginalis . pertama trofozoit harus menempel pada sel
epitel vagina dan ini terjadi melalui interaksi ligand-karbohidrat.
Mannose dan N-asetil glukosamin merupakan residu gula pada
membrane parasite yang digunakan untuk proses penempelan
tersebut. Sekresi hydrolase lisosomal seperti fosfatase asam terjadi
pada host cell-parasite interface segera setelah proses penemelan.
Hydrolase asam ini bersifat sitotoksik yang menyebabkan sel target
lisis dan mengeluarkan isinya. Sel debris kemudian dimakan oleh
parasit. Parasite menggunakan karboihdrase seperti Nasetilglukosaminidase dan alfa mannosidase untuk melepaskan
dirinya dari membrane sel target kemudian pindah ke sel selanjutnya

Anda mungkin juga menyukai