Anda di halaman 1dari 10

Name : Fitria Ramadhani Ayuningtyas

SID : B1B017046
Class : D
COMPUTER APPLICATION ASSIGNMENT RAL DAN RAK
1. Hasil percobaan pengaruh pemberian berbagai konsentrasi hormon tumbuh
(ppm) terhadap produksi kedelai (kuintal/ha) di tanah PMK, tersaji pada tabel di
bawah ini. Peneliti A menganggap bahwa tanah PMK merupakan unit percobaan yang
homogen ke satu arah.

Ulangan
No Konsentrasi hormon (ppm)
1 2 3 4
1 0 (K = kontrol) 7,7 8,1 7,5 8,0
2 0,25 (A) 7,9 8,2 8,3 8,3
3 0,50 (B) 8,0 8,1 8,3 8,9
4 0,75 (C) 8,7 9,0 8,2 9,3
5 1,00 (D) 9,0 9,0 8,8 9,7
6 1,25 (E) 8,9 8,9 8,5 9,5

a. Apa judul yang tepat untuk penelitian tersebut?


Jawab : Pengaruh Konsentrasi Berbeda Terhadap Pemberian Hormon Produksi Kedelai di
Tanah PMK
b. Susunlah perumusan masalah dan tujuannya
Jawab :1. Apakah konsentrasi hormon tumbuh yang berbeda mempengaruhi pertambahan
produksi kedelai?
2. Pada konsentrasi berapakah hormon tumbuh yang paling mempengaruhi produksi
kedelai?
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi hormon terhadap
pertambahan produksi kedelai.
c. Susunlah hipotesisnya dan rancangan percobaan apa yang tepat untuk kondisi
tersebut?
Jawab : Ho : Tidak ada pengaruh perlakuan terhadap pertambahan produksi kedelai
H1 : Minimal ada satu perlakuan yang mempengaruhi pertambahan produksi kedelai
Karena, terdapat satuan percobaan homogen (hanya memiliki satu faktor) dengan
pengulangan percobaan sebagai penyebab keragaman respon, maka rancangan yang tepat untuk
penelitian tersebut adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL)
d. Bagaimana kesimpulan penelitian berdasarkan analisis variansi (uji F) pada tingkat
kesalahan 5% dan 1% serta uji lanjut Tukey = Beda Nyata Jujur (BNJ pada tingkat
kesalahan yang sama)?
Jawab : a. Pada nilai varian, signifikansi menunjukkan angka 0.761. Hal ini menunjukkan
bahwa angka ini diatas nilai signifikan yang ditetapkan (0.05 dan 0.01) yang berarti
data pertambahan produksi kedelai yang diperoleh adalah berbeda dan tidak nyata
(data normal, homogen dan distribusinya normal).
Levene's Test of Equality of Error
Variancesa

Dependent Variable:Pertambahan
Produksi

F df1 df2 Sig.

.516 5 18 .761

Tests the null hypothesis that the error


variance of the dependent variable is
equal across groups.

a. Design: Intercept + Hormon

b. Pada Uji F, nilai signifikansi hormon menunjukkan angka 0.01 dimana angka ini
berada jauh dibawah angka galat (0.05 dan 0.01) sehingga nilai ini menyatakan
bahwa hormon memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap pertambahan
produksi kedelai.
Tests of Between-Subjects Effects

Dependent Variable:Pertambahan Produksi

Type III Sum Mean


Source df of Squares Square F Sig.

Hormon 5 5.073 1.015 7.424 .001

Error 18 2.460 .137

Corrected Total 23 7.533

a. R Squared = .673 (Adjusted R Squared = .583)


c. Untuk BNJ pada tingkat kesalahan 5%, Konsentrasi hormon tumbuh 1 ppm paling
memberikan pengaruh yang sangat nyata dan memberikan pengaruh yang sama
dengan konsentrasi 0.5, 0.75, dan 1.25 ppm, dibandingkan dengan konsentrasi 0 dan
0.25 ppm yang pengaruhnya paling kecil diantara semua dosis.
Pertambahan Produksi

Tukey HSD

Subset
Konsentrasi
hormon (ppm) N 1 2 3

0 4 7.825

0.25 4 8.175 8.175


0.5 4 8.325 8.325 8.325

0.75 4 8.800 8.800

1 4 9.125

1.25 4 8.950 8.950

Sig. .426 .076 .063

Means for groups in homogeneous subsets are displayed.


Based on observed means.
The error term is Mean Square(Error) = .137.

d. Untuk BNJ pada tingkat kesalahan 1%, Konsentrasi hormon tumbuh 1 dan 1.25
ppm paling memberikan pengaruh yang sangat nyata dan memberikan pengaruh
yang sama dengan konsentrasi 0.25, 0.5, 0.75, dan 1.25 ppm, dibandingkan
dengan konsentrasi 0 ppm yang paling sedikit pengaruhnya.

Pertambahan produksi

Tukey HSD

Subset
konsentrasi hormon
(ppm) N 1 2

0 4 7.825

0.25 4 8.175 8.175

0.5 4 8.325 8.325

0.75 4 8.800 8.800

1 4 9.125

1.25 4 8.950

Sig. .016 .020

Means for groups in homogeneous subsets are displayed.


Based on observed means.
The error term is Mean Square(Error) = .137.

2. Berikut ini adalah hasil pengujian estrogen beberapa larutan yang telah
mengalami penanganan tertentu. Berat uterin tikus dipakai sebagai ukuran keaktifan
estrogen. Berat uterin dalam miligram dari empat tikus untuk setiap kontrol dan enam
larutan yang berbeda dicantumkan dalam tabel berikut )

Berat uterin tikus pada ulangan ke


Perlakuan
1 2 3 4
kontrol 89.8 93.8 88.4 112.6
P1 84.4 116 84.0 68.6
P2 64.4 79.8 88.0 69.4
P3 75.2 62.4 62.4 73.8
P4 88.4 90.2 73.2 87.8
P5 56.4 83.2 90.4 85.6
P6 65.6 79.4 65.6 70.2

a. Apa judul yang tepat untuk penelitian tersebut?


Jawab : Pengaruh Pemberian Larutan yang Berbeda terhadap Berat Uterin Tikus sebagai
Ukuran Keaktifan Estrogen
b. Susunlah perumusan masalah dan tujuannya
Jawab : a. Apakah larutan yang berbeda mempengaruhi pertambahan berat uterin tikus
sebagai ukuran keaktifan estrogen?
b. Manakah larutan yang paling mempengaruhi pertambahan berat uterin tikus
sebagai ukuran keaktifan estrogen?
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh berbagai macam larutan yang
berbeda terhadap pertambahan berat uterin sebagai ukuran keaktifan estrogen
c. Susunlah hipotesisnya dan rancangan percobaan apa yang tepat untuk kondisi
tersebut?
Jawab : Ho : Tidak ada pengaruh perlakuan terhadap pertambahan berat uterin tikus
H1 : Minimal ada satu perlakuan yang mempengaruhi pertambahan berat uterin
tikus
Karena satuan percobaan homogen (hanya memiliki satu faktor) dengan pengulangan
percobaan, maka rancangan yang tepat untuk penelitian tersebut adalah Rancangan Acak
Lengkap (RAL)
d. Bagaimana kesimpulan penelitian berdasarkan analisis variansi (uji F) pada tingkat
kesalahan 5% dan 1% serta uji lanjut Duncan pada tingkat kesalahan yang sama?
Jawab : Pada nilai varian, signifikansi menunjukkan angka 0.421. Hal ini menunjukkan
bahwa angka ini diatas nilai signifikan yang ditetapkan (0.05 dan 0.01) yang berarti
data pertambahan produksi kedelai yang diperoleh adalah berbeda dan tidak nyata
(data normal, homogen dan distribusinya normal).
Levene's Test of Equality of Error Variancesa

Dependent Variable:Pertambahan Berat Uterin


Tikus

F df1 df2 Sig.

1.053 6 21 .421

Tests the null hypothesis that the error variance


of the dependent variable is equal across groups.

a. Design: Intercept + Estrogen

b. Pada tingkat kesalahan 5% dan 1%, nilai analisis variansi menunjukkan bahwa
pemberian larutan berpengaruh nyata terhadap pertambahan berat uterin sebagai
ukuran keaktifan estrogen tikus dimana nilai signifikansi berupa 0.039, berada di
antara angka galat 5% dan 1%.
Tests of Between-Subjects Effects

Dependent Variable:Pertambahan Berat Uterin Tikus

Type III Sum Mean


Source df of Squares Square F Sig.

Estrogen 6 2415.937 402.656 2.761 .039

Error 21 3062.570 145.837

Corrected Total 27 5478.507

a. R Squared = .441 (Adjusted R Squared = .281)

c. Untuk Uji Duncan pada tingkat kesalahan 5%, Kontrol memberikan paling
memberikan pengaruh yang nyata, P1, P4, dan P5 juga memberikan pengaruh
yang nyata dibandingkan dengan konsentrasi P3, P6 dan P2 yang sedikit
memberikan pengaruh.
Pertambahan Berat Uterin Tikus

Duncan

Subset

Perlakuan N 1 2
Kontrol 4 96.150
P1 4 88.250 88.250
P2 4 75.400
P3 4 68.450
P4 4 84.900 84.900
P5 4 78.900 78.900
P6 4 70.200
Sig. .051 .077

Means for groups in homogeneous subsets are


displayed.
Based on observed means.
The error term is Mean Square(Error) = 145.837.

d. Untuk Uji Duncan pada tingkat kesalahan 1%, Kontrol memberikan paling
memberikan pengaruh yang nyata, P1, P2, P4, P5 dan P6 juga memberikan
pengaruh yang nyata dibandingkan dengan konsentrasi P3 yang paling sedikit
memberikan pengaruh.

Pertambahan Berat Uterin Tikus

Duncan

Subset
Perlakua
n N 1 2
Kontrol 4 96.150
P1 4 88.250 88.250
P2 4 75.400 75.400
P3 4 68.450
P4 4 84.900 84.900
P5 4 78.900 78.900
P6 4 70.200 70.200
Sig. .051 .012

Means for groups in homogeneous subsets are


displayed.
Based on observed means.
The error term is Mean Square(Error) =
145.837.

3. Hasil percobaan pengaruh pemberian berbagai konsentrasi hormon tumbuh


(ppm) terhadap produksi kedelai (kuintal/ha) di tanah PMK, tersaji pada tabel di
bawah ini. Peneliti A menganggap bahwa tanah PMK merupakan unit percobaan yang
heterogen ke satu arah.

Kelompok
No Konsentrasi hormon (ppm)
1 2 3 4
1 0 (K = kontrol) 7,7 8,1 7,5 8,0
2 0,25 (A) 7,9 8,2 8,3 8,3
3 0,50 (B) 8,0 8,1 8,3 8,9
4 0,75 (C) 8,7 9,0 8,2 9,3
5 1,00 (D) 9,0 9,0 8,8 9,7
6 1,25 (E) 8,9 8,9 8,5 9,5

a. Apa judul yang tepat untuk penelitian tersebut?


Jawab : Pengaruh Pemberian Beberapa Konsentrasi Hormon Tumbuh Pada Kelompok
Perlakuan berbeda Terhadap Produksi Kedelai di Tanah PMK
b. Susunlah perumusan masalah dan tujuannya
Jawab : 1. Apakah konsentrasi hormon tumbuh yang berbeda mempengaruhi pertambahan
produksi kedelai?
2. Pada konsentrasi berapakah hormon tumbuh yang paling mempengaruhi produksi
kedelai?
3. Kelompok manakah yang paling berpengaruh pada pemberian hormon tumbuh
pada pertambahan produksi kedelai?
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi hormon terhadap
pertambahan produksi kedelai pada kelompok perlakuan yang berbeda.

c. Susunlah hipotesisnya dan rancangan percobaan apa yang tepat untuk kondisi
tersebut?
Jawab : Ho : Tidak ada pengaruh perlakuan terhadap pertambahan produksi kedelai
H1 : Minimal ada satu perlakuan yang mempengaruhi pertambahan produksi
kedelai
Karena satuan percobaan yang heterogen dan keragaman respon penelitian dipengaruhi
oleh faktor dan kelompok, maka rancangan yang tepat untuk penelitian tersebut adalah
Rancangan Acak Kelompok (RAK)

d. Bagaimana kesimpulan penelitian berdasarkan analisis variansi (uji F) pada tingkat


kesalahan 5% dan 1% serta uji lanjut Beda Nyata Jujur/HSD (BNJ pada tingkat
kesalahan yang sama) ?
Jawab : a. Pada tingkat kesalahan 5% dan 1%, nilai analisis variansi menunjukkan bahwa
nilai dibawah angka galat sehingga dapat dinyatakan bahwa hormon dan kelompok
sangat nyata berpengaruh pada pertumbuhan produksi kedelai
Tests of Between-Subjects Effects

Dependent Variable:Pertambahan Produksi Kedelai

Type III Sum of


Source df Squares Mean Square F Sig.

Hormon 5 5.073 1.015 18.486 .000

Kelompok 3 1.637 .546 9.939 .001

Corrected Total 23 7.533


Tests of Between-Subjects Effects

Dependent Variable:Pertambahan Produksi Kedelai

Type III Sum of


Source df Squares Mean Square F Sig.

Hormon 5 5.073 1.015 18.486 .000

Kelompok 3 1.637 .546 9.939 .001

a. R Squared = .891 (Adjusted R Squared = .832)

b. Untuk BNJ pada tingkat kesalahan 5%, Konsentrasi hormon tumbuh 1 ppm dan 1.25
ppm paling memberikan pengaruh yang sangat nyata dan memberikan pengaruh yang
sama dengan konsentrasi 0.75 ppm dibandingkan dengan konsentrasi 0, 0.25, dan 0.5
ppm yang sedikit memberi pengaruh.

Pertambahan Produksi Kedelai

Tukey HSD

Subset

Konsentrasi Hormon (ppm) N 1 2 3

0 4 7.825

0.25 4 8.175

0.5 4 8.325 8.325

0.75 4 8.800 8.800

1 4 9.125

1.25 4 8.950

Sig. .076 .100 .406

Means for groups in homogeneous subsets are displayed.


Based on observed means.
The error term is Mean Square(Error) = .055.

c. Kelompok 4 adalah kelompok yang paling berpengaruh terhadap pertumbuhan


produksi kedelai dibandingkan kelompok lainnya pada taraf galat 5%
Pertambahan Produksi Kedelai

Tukey HSD

Subset

Kelompok N 1 2

1 6 8.367

2 6 8.550

3 6 8.267

4 6 8.950

Sig. .199 1.000

Means for groups in homogeneous subsets are


displayed.
Based on observed means.
The error term is Mean Square(Error) = .055.

d. Untuk BNJ pada tingkat kesalahan 1%, Konsentrasi hormon tumbuh 1 ppm paling
memberikan pengaruh yang sangat nyata dan memberikan pengaruh yang sama
dengan konsentrasi 0.75 ppm dan 1.25 ppm, dibandingkan dengan konsentrasi 0,
0.25, dan 0.5 ppm yang sedikit memberi pengaruh.

Pertambahan Produksi Kedelai

Tukey HSD

Subset
Konsentrasi
Hormon (ppm) N 1 2 3 4

0 4 7.825

0.25 4 8.175 8.175

0.5 4 8.325 8.325 8.325

0.75 4 8.800 8.800 8.800

1 4 9.125

1.25 4 8.950 8.950

Sig. .076 .019 .019 .406

Means for groups in homogeneous subsets are displayed.


Based on observed means.
The error term is Mean Square(Error) = .055.
e. Kelompok 4 dan 2 adalah kelompok yang paling berpengaruh terhadap pertumbuhan
produksi kedelai dibandingkan kelompok lainnya pada taraf galat 1%.

Pertambahan Produksi Kedelai

Tukey HSD

Subset

Kelompok N 1 2

1 6 8.367

2 6 8.550 8.550

3 6 8.267

4 6 8.950

Sig. .199 .043

Means for groups in homogeneous subsets are


displayed.
Based on observed means.
The error term is Mean Square(Error) = .055.

Anda mungkin juga menyukai