Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM GENETIKA

“PENGAMATAN KROMOSOM KELAPA”

Nama : Annisa Dzikrina Ayu Azzahra

NIM :1701070015

Prodi : Pendidikan Biologi

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

2018
A. TUJUAN
1. Untuk mengetahui bentuk-bentuk kromosom pada sel kelapa
2. Untuk mengamati kromosom sel kelapa dengan mikroskop
3. Untuk megetahui jumlah kromosom pada sel kelapa

B. DASAR TEORI
Kromosom merupakan struktur di dalam sel berupa deretan panjang
molekul yang terdiri dari satu molekul DNA dan berbagai protein terkait
merupakan informasi genetic suatu organisme,seperti molekul kelima jenis
histon dan factor transkripsi yang terdapat pada beberapa deret dan
termasuk gen unsur regulator dan sukuens nukleotida. Kromosom yang
berada di dalam nucleus sel eukariota secara khusus disebut
kromatin( Karmanaoman,2007)
Jumlah kromosom pada makhluk hidup sangat bervariasi jumlahnya
ada yang banyak ada pula yang sedikit, biasanya jumlah kromosom pada
suatu spesies tetap. Jumlah kromosom pada sel manusiaya itu ada 46 atau
23 pasang dan jumlah kromosom sel kelapa ada 32 atau 16 pasang.
Kromosom yang ditemukan dalam setiap sel tubuh dalam keadaan yang
berpasangan,setiap satu pasang kromosom memliki bentuk dan ukuran
yang sama,tetap setiap satu pasang kromosom memiliki bentuk yang
berbeda dengan pasangan kromosom lain dalam setahun dalam tubuh yang
sama. Pasangan kromosom dalam sel tubuh merupakan pasangan
kromosom homolog, pasangan kromosom homolog adalah pasanga
kromosom yang memiliki kesamaan ukuran, bentuk, serta jumlah gen yang
dikandungnya (Karmanaoman: 2007)
Kromosom pertama kali diamati oleh Karl Wilhelm Von Nageli pada
1842 dan ciri-cirinya dijelaskan dengan detail oleh Walther Flemmig pada
1882. Sedangkan pemikiran prinsip-prinsip klasik genetika merupakan
pemikiran dedukasi dari Gregor Mendel pada tahun 1865 yang banyak
diabaikan orang hingga tahun 1902, Walter Sutton dan Theodor saat
meiosis dengan hokum Mendel dan menarik kesimpulan bahwa kromosom
merupakan merupakan pembawa gen. Hasil penelitian keduanya dikenal
sebagai teori Sutton-Boveri atau hipotesis Sutton Boveri atau teori
hereditas kromosom,yang menjadi kontorversi dan perdebatan para pakar
kala itu.(Karmanaoman,2007)
Pada 1910, Thomas Hunt Morgan membuktikan bahwa kromosom
merupakan gen pada tahun 1995, Joe Hin Tjio seorang ilmuan Amerika
kelahiran Indonesia berhasil membuktikan bahwa kromosom manusia
terdiri dari 23 bukan 24 pasang seperti yang diyakini oleh ahli genetika
sejak lama.(Wildanyatim,1980)
Ada beberapa tipe-tipe kromosom menjelang abad ke-21, banyak
peneliti yang telah mencoba untuk mengetahui jumlah kromosom yang
terdapat di dalam nucleus sel tubuh manusia tetapi selalu menghasilkan
data-data yang berbeda karena pada waktu itu teknik periksaan kromosom
masih terlalu sederhana. Dalam tahun 1912, Wini Water menyatakan
bahwa di dalam sel tubuh manusia memiliki 48 kromosom. Pendapat ini
bertahan sampai 30 tahun lamanya, sampai akhirnya Tjio dan Levan dalam
tahun 1956 berhasil membuktikan melalui tekik pemeriksaan kromosom
yang lebih sempurna, bahwa nuclus sel tubuh manusia mengandung 46
kromosom.(Kurdiastililik,2006)
Kromosom manusia di bedakan menjadi 2 tipe :
1. Autosom ialah kromosom biasa yang tidak berperan menentukan
dalam mengatur jenis kelamin. Dari 46 kromosom di dalam nucleus sel
tubuh manusia maka yang 44 buah (22 pasang) merupakan autosom.
2. Gonosom ialah seks kromosom(kromosom kelamin), yang berperan
dalam menentukan jenis kelamin. Biasanya terdapat sepasang kromosom.
Melihat macamnya dapat dibedakan atas kromosom X dan kromosom
Y(Kiauw.1991).
Dalam kromosom dapat terjadi 4 hal yakni:
a. Delesi
Mutasi kromosom karena hilangnya suatu segmen materi genetik dan
informasi genetika yang terdapat dalam suatu kromosom. Hal ini
diakibatkan oleh adanya pemanasan radiasi, virus bahkan bahan kimia.
b. Duplikasi
Duplikasi merupakan mutase kromosom yang disebabkan oleh
terulangnya suatu segmen dari kromosom.
c. Inversi
Inversi merupakan mutase kromosom dimana sebagian dari suatu
kromosom memiliki lokus gen-gen pada kromosom normalnya.
d. Translokasi
Trnaslokasi merupakan peristiwa pemindahan suatu bagian dari
sebuah kromosom kebagian dari kromosom lain yang bukan
homolognya(Estri,2006)
C. ALAT DAN BAHAN
a. Alat yang digunakan:
1. Mikroskop binokuler
b. Bahan yang di butuhkan:
1. Preparat awetan kromosom dari kelapa

D. CARA KERJA
1. Menyiapkan preparat awetan kelapa
2.Menyiapkan mikroskop dan memastikan bahwa mikroskop bisa
digunakan
3. Meletakkan preparat awetan ke meja benda pada mikroskop
4. Mengamati preparat awetan kelapa dengan mengatur perbesarannya
5. Melihat dan menggambar hasilnya pada tabel

E. HASIL PENGAMATAN

No. Gambar Keterangan


1. a. Gambar kromosom
tersebut merupakan
gambar kromosom
kelapa.
Pada gambar tersebut
menunjukan adanya
kromosom dengan
jumlah 32 kromosom.
F. PEMBAHASAN
Gambar yang ditunjukan pada hasil pengamatan merupakan
gambar kromosom kelapa. Kromosom mempunyai struktur sebagai berikut
(Suryo,1986):
1. Kromonema. Di dalam kromosom terdapat pita bentuk
spiral yang oleh Vejdosky (1920), diberi nama kromonema
(jamak: kromonemata).
2. Kromomer. Kromonema mempunyai penebalan-penebalan
di beberapa tempat,yang di sebut kromomer. Beberapa ahli
sel menganggap kromomer inni sebagai bahan
nucleoprotein yang mengendap.
3. Sentromer. Bentuk dari kromosom ditentukan oleh letak
sentromer. Di dalam sentromer terdapat granula kecil yang
dinamakan sferul.
4. Lekuka kedua. Lekuka kedua dapat mempunyai peranan
yang penting,yaitu menjadi tempat terbentuknya nukleous
dank arena itu disebut juga pengatur nucleolus
5. Telomer,ialah bagian dari ujung ujung kromosom yang
mennghalang halangi bersambungnya kromosom satu
degan kromosom lainnya.
6. Satelit,ialah bagian yang merupakan tambahan pada ujung
kromosom. Tidak semua kromosom memilki satelit.
Kromosom yang memiliki satelit dinamakan satelit
kromosom.

Hal tersebut bisa kita lihat dari praktikum kali ini,terlihat pada
awalnnya berwarna warni. Hal ini disebabkan nukleous yang apabila di
beri senyawa berwarna terang. Benang-benang spindle atau benang-
benang kromatin menghisap warna yang berasal dari suatau pewarna pada
saat proses pembuatan preparat kromosom kelapa.
Memilih bagian yang akan di gambarpun harus dengan menghitung
seluruh kromosom berjumlah 32 atau 16 pasang kromosom. Bentuknya
juga bervariasi ,ada yang seperti metasentrik yaitu kromosom yang
memiliki sentromer ditengah-tengah sehingga lengan nampak panjang,ada
yang berbentuk akrosentrik yaitu kromosom yang memiliki kromosom
didekat ujung kromosom sehingga lengan yang satu sangat pendek,ada
juga yang berbentuk telosentrik yaitu kormosom yang memiliki sentromer
di ujung kromosom sehingga kromosom hanya satu.
G. KESIMPULAN

1. Kromosom adalah bendah-benda halus berbentuk lurus seperti


batang atau bengkok dan terdiri dari zat yang mudah mengikat
warn.
2. DNA akann melilit protein histon sebanyak dua kali yang disebut
nukleosom,kemudian memendek menebal menjadi kromatin,
kromatin memendek menebal menjadi kromosom.
3. Berdasarkan letak stromer dan lengan,bentuknya dibedakan
menjadi 4 macam yaitu Bentuk telasotrik,akrosentik,submetran
metasentrik
4. Kromosom kelapa ada 32 buah kromosom atau ada 16 pasang
kromosom
5. Satu kromosom sama dengan satu benang kromatin
DAFTAR PUSTAKA

Kiauw,Nio Tjan. 1991. Genetika Dasar. Bogor : Institut Teknologi Bogor

Laras,Estri.2006. Kromosom,Gen,DNA,Sintesis Protein dan Regulasi. Malang :


Universitas Brawijaya

Karmanaoman,2007. Cerdas Belajar Biologi. Bandung : Gradindo Media Pratama

Kurdiartililik,2006. Genetika tumbuhan. Yogyakarta : Gadjah Mada University


Press

Wildanyatim,1980. Genetika. Bandung : Tarsito


Lampiran

Anda mungkin juga menyukai