Anda di halaman 1dari 14

SISTEM SIRKULASI SERANGGA

Kelompok 4
Serangga memiliki alat sirkulasi darah terbuka yang terdiri atas jantung
yang beruas-ruas dan aorta.

Serangga tidak memiliki pembuluh kapiler dan vena.


Jantung memompa hemolimfa menuju aorta dorsal hingga
jantung dalam keadaan kosong.

Selanjutnya hemolimfa menuju hemocoel.


Saat jantung berkontraksi, ostium menutup dan pada saat saat
jantung mengalami relaksasi, hemolimfa dialirkan kembali
menuju jantung.

Darah serangga tidak berwarna karena tidak mengandung


hemoglobin, tetapi mengandung hemosianin. Darah serangga
hanya digunakan untuk mengangkut sari makanan dari usus ke
seluruh tubuh. Darah serangga tidak digunakan untuk
pengangkutan gas O2 maupun CO2 Pengangkutan gas O2 dan
CO2 dilakukan oleh sistem trakea.
Organ Sirkulasi Serangga
Pembuluh darah utama adalah tabung sederhana yang terletak
di atas saluran pencernaan. Bagian belakang tabung disebut
jantung dan dibagi menjadi serangkaian kamar oleh beberapa
katup.

Jantung letaknya di dalam rongga perikardial yang bentuknya


membengkak pada setiap segmen sehingga membentuk
kamar- kamar yang dipisahkan oleh lekukan.

Pada tiap lekukan di bagian lateral jantung memiliki sepasang


ostea (tunggal osteum) yang berklep untuk masuknya darah.

Jantung merupakan bagian yang memompa darah sedangkan


aorta merupakan tabung yang membawa darah ke depan ke
arah kepala. Aorta adalah tabung ramping yang mengantarkan
darah ke kepala, bermuara di belakang atau di bawah otak.
Peredaran darah pada serangga diatur oleh sistem pompa otot-
otot melalui rongga- rongga dalam tubuh yang dipisahkan oleh
septa. Organ peredaran darah serangga terdiri atas jantung dan
arteri.

Pada sebagian besar serangga, hemosel terbagi menjadi


beberapa rongga (sinus) oleh septa.

Organ denyut juga ditemui di toraks, yang memelihara


peredaran darah di pembuluh sayap.
Mekanisme Sirkulasi
Saat jantung berkontraksi dan sementara itu ostia tertutup oleh kelep yang ada, maka
darah yang ada di jantung akan terdorong dan mengalir ke bagian depan tubuh melalui
aorta, selanjutnya ke bagian kepala, dan kemudian secara bebas memasuki organ yang
terdapat dalam rongga tubuh (homocoel).

Darah dari rongga tubuh memasuki ruang tersebut melalui


lubang kecil dan, sekali di dalam jantung, darah dipompa ke
bagian depan tabung dengan kontraksi otot-otot yang
mengelilingi jantung.

Secara umum aliran hemolimfa dapat digambarkan sebagai


berikut:

Bagian depan tabung, aorta, membawa darah ke kepala di


mana ia dilepaskan. Darah kemudian mengalir lamban
kembali ke rongga tubuh secara umum, melumasi berbagai
jaringan dan sel.
Aorta
Hemocoel
Darah Pada Serangga
Darah berada dalam rongga tubuh atau hemocoel, cairannya disebut
hemolimfa. Di dalamnya terdapat sel/senyawa yang melayang-layang,
disebut hemosit.

Pada serangga sebagian besar lintasan hemolimf


mengalir melalui rongga tubuh, menggenangi organ-
organ dan jaringan.

Dalam banyak serangga darah berwarna kekuningan atau kehijauan, tetapi larva
lalat pasir dan beberapa serangga lain memiliki darah yang berwarna merah
karena mengandung pigmen pembawa oksigen hemoglobin.
Hemolimf
•adalah cairan bening, tidak berwarna atau kunig-pucat atau hijau pucat dan biru karena
mengandung pigmen.

•Pada beberapa serangga akuatik pradewasa dan larva lalat parasit dalam
(endoparasitik), berwarna merah karena adanya hemoglobin.

•Pada nimfa dan imago hemolimf itu biasanya kurang dari 20% berat badannya.

•pH hemolimf umumnya 6-7 tapi ada yang sampai pH 7-7.5. 

•Hemolimf serangga dicirikan oleh konsentrasi yang tinggi dari fosfat organik dan asam-
asam amino.

•Kandungan dan komposisi kimiawi itu bervariasi tergantung dari jenis, umur, keadaan
fisiologi, kelamin (seks), makanan dan sebagainya.
Hemolimf mempunyai berbagai fungsi:
a.  Sebagai pelumas (lubricant):  melancarkan gerakan antar organ

b.  Sebagai medium hidraulik:  pada proses ganti kulit; pada proses imago lalat keluar dari puparium
dengan dorongan ptilinum; penjuluran embelan, misalnya pada proses perentangan sayap waktu
imago keluar dari pupa.

c.  Transportasi nutrisi dan bahan limbah:  nutrisi diserap oleh darah dari sistem pencernaan dan
diantarkan ke jaringan- jaringan yang memerlukan.  Limbah metabolisme diangkut dari jaringan-
jaringan oleh darah ke organ-organ ekskretori.  Selain itu hormon-hormon dibawa oleh darah ke
tempat-tempat hormon itu bekerja.

d.  Organ perlindungan:


(1) dalam fagositosis,
(2) pengkapsulan (encapsulasi),
(3) detoksifikasi bahan beracun, misalnya insektisida,
(4) hemostasis, yaitu penghentian perdarahan melalui koagulasi dan presipitasi plasma,
(5) penyembuhan luka,
(6) perlindungan non-seluler.
e. Transfer panas:  mentransfer panas dari satu bagian tubuh ke bagian lain.
darah pada serangga tidak berfungsi mengedarkan oksigen,
melainkan hanya berfungsi untuk mengedarkan sari-sari makanan dan
sisa metabolisme, serta membunuh organisme asing. Peredaran
oksigen ke seluruh tubuh dan pengambilan karbon dioksida dilakukan
melalui sistem trakea.

Fungsi lain dari darah adalah untuk koagulator,


menyatukan sel- sel yang telah cerai- berai pada waktu
serangga berganti kulit, menjaga tekanan osmosis yang
optimal dari sel- sel tubuh & juga sebagai reservoir untuk
air dan zat- zat makanan seperti lemak dan karbohidrat.

Anda mungkin juga menyukai