Bab I Pendahuluan A. Latar Belakang

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sehat adalah hak dari setiap individu yang melekat pada diri individu
itu sejak lahir.Kesehatan merupakan kebutuhan dasar dan yang paling penting
bagi semua orang.
Sehat adalah keadaan sejahtera yang meliputi fisik,mental, dan sosial
yang tidak hanya bebas dari penyakit atau kecacatan(WHO). Kesehatan
adalah hal yang sangat penting namun untuk mencapai derajat kesehatan yang
optimal diperlukan upaya kesehatan.Ada empat faktor yang mempengaruhi
status derajat kesehatan perorangan atau masyarakat yaitu,
lingkungan,perilaku,pelayanan kesehatan dan keturunan( H.L. Blum).
Diantara keempat faktor tersebut lingkungan memiliki peranan yang paling
besar diikuti faktor perilaku pelayanan kesehatan dan keturunan . Upaya yang
dapat dilakukan untuk memperoleh derajat kesehatan yang optimal adalah
dengan melakukan pendekatan masyarakat yang komprehensif untuk
mempertahankan dan meningkatkan status kesehatan masyarakat . Hal
tersebut dapat dicapai melalui modifikasi lingkungan yang memungkinkan
masyarakat dapat hidup sehat, membina perilaku hidup sehat,melaksanakan
upaya preventif serta memperbaiki dan meningkatkan pelayanan kesehatan
agar lebih optimal.
1
Pengalaman Belajar Lapangan (PBL) merupakan suatu bentuk
kegiatan mandiri dalam rangka pengembangan wawasan praktis dan
kemampuan profesional bagi Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat,
yang mana pelaksanaanya dilakukan di luar kampus. Pembelajaran ini
memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk melatih diri dalam
memahami, mendalami dan memecahkan masalah kesehatan masyarakat.
Pelaksanaan kegiatan PBL ini, mahasiswa diharapkan untuk dpaat melakukan
pengenalan dan observasi secara keseluruhan terhadap karakteristik wilayah/
daerah, mengumpulkan data, karakteristik wilayah dan data dasar kesehatan
masyarakat, pengolahan dan di analisis daya untuk penentuan priorotas
masalah dan cara penanggulangannya. Mahasiswa kemudian diharapkan
untuk membuat program perencanaan alternatif penyelesaian masalah atau
intervensi bersama masyarakat berdasarkan maslah yang ditemukan
disesuaikan dengan sumber daya yang ada pada lokasi PBL yaitu RT 01 dan
RT 02/RW 01 Kelurahan Tauk Daun Merah. Pelaksanaan PBL 1 diarahkan
untuk melakukan pendataan dengan beberapa metode yakni wawancara,
observasi, dan dokumentasi yang meliputi data demografi kelurahan,
puskesmas, RW,RT dan rumah tangga. Pendataan dalam rumah tangga
meliputi data dan identitas, PHBS, Pelayanan Kesehatan, Faktor lingkungan
( perumahan, Jamban, tempat sampah, SPAL, ternak), sarana air bersih, dan
faktor sosial ekonomi.
2
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai mekanisme pemusnahan
sampah dan mengajak masyarakat untuk melakukan aktivitas fisik berupa
senam bersama.
2. Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi situasi dan potensi serta masalah yang ada di RT 01 dan
RT 02 RW 1 Kelurahan Tuak Daun Merah, Kecamatan Oebobo tahun 2019.
b. Mengumpulkan data kesehatan dan karakteristik wilayah di Kelurahan Tuak
Daun Merah.
c. Menganalisis masalah kesehatan berdasarkan data yang telah dikumpulkan.
d. Menentukan prioritas masalah kesehatan dengan mengggunakan pendekatan
ilmiah ( metode brain storming).
e. Menentukan intervensi yang cepat sesuai teori dalam ilmu kesehatan
masyarakat.
3
BAB II
METEODOLOGI
1. Lokasi PBL
Pengalaman Belajar Lapangan (PBL) dilaksanakan di RT 01 & 02 RW
001 di Kelurahan Tuak Daun Merah Kecamatan Oebobo Kota Kupang.
2. Waktu PBL
Pengalaman Belajar Lapangan (PBL) dimulai pada tanggal 19 Juni
2019 -19 Juli 2019 yang dilaksanakan setiap hari Senin-Sabtu. Dengan rincian
kegiatan sebagai berikut :
a. Tahap Pembekalan
Tahap pembekalan dilakukan pada tanggal 13 Juni 2019 pukul 08:00 WITA
di gedung Fakultas Kesehatan Masyarakat.
b. Tahap Pelaksanaan
1) Pengambilan data
Pengambilan data di mulai tanggal 21-25 Juni 2019.
2) Analisis data :
Pengolahan dan analisis data dilakukan pada tanggal 26-30 Juni
2019.
3) Penentuan masalah :
Masalah yang ditemukan kelompok berdasarkan hasil analisis
data yaitu SPAL, Sampah ( mekanisme pemusnahan, Aktifitas
Fisikk dilaksanakan pada tanggal 1-2 Juli 2019.
4
4) Mini Lokakarya :
Mini Lokakarya dilaksanakan pada hari Sabtu. 06 Juli 2019
pukul 16:00-selesai WITA di halaman rumah Bapak Fransiskus
Djagom. Mini Lokakarya dilakukan untuk menentukan prioritas
masalah bersama masyarakat.
5) Intervensi
Intervensi dilaksanakan pada tanggal 12-15 Juli 2019.
1. Jenis dan Teknik Pengumpulan Data
a. Jenis data
a) Data Primer
Data primer dikumpulkan melalui observasi dan wawancara langsung
dengan masyarakat per Kepala Keluarga dengan menggunakan
kuesioner. Data yang dikumpulkan berupa data Demografi (umur,
jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, agama, dan suku).
b) Data Sekunder
Data sekunder di peroleh dari pencatatan data umum di Kantor Lurah
Kelurahan TDM yang meliputi data Geografi dan data kesehatan
dari Puskesmas Oepoi dan Pustu di Kelurahan TDM dengan
melihat 10 penyakit teratas yang ada di kelurahan tersebut.
b. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam membuat laporan PBL yaitu
wawancara dan observasi.
5
a) Wawancara
Teknik yang digunakan dalam melakukan pengumpulan data
adalah wawancara menggunakan kuesioner. Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI) kuesoner adalah alat survey yang terdiri
atas serangkaian pertanyaan tertulis yang bertujuan mendapatkan
tanggapan dari kelompok terpilih melalui wawancara pribadi.
Kuesioner ini berisi daftar pertanyaan yang berkaitan dengan
lingkungan sampai dengan pelayanan kesehatan yang terjadi pada
masyarakat setempat dengan tujuan untuk mengali masalah
kesehatan apa yang terjadi di RT 01 & 02 ( lampiran....)
b) Observasi
Pengumpulan data yang dilakukan melalui observasi meliputi
keadaan rumah dan keadaan lingkungan. Menurut Arifin (2011)
observasi adalah suatu proses pengamatan dan pencatatan secara
sistematis, logis, objektif, dan rasional mengenai berbagai
fenomena, baik dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam
situasi buatan untuk mencapai tujuan tertentu ( lampiran....)
c) Dokumentasi
Dokumentasi dilakukan dengan memotret data-data yang
tersedia di Kantor lurah TDM, data 10 penyakit di Pustu TDM dan
berbagai foto dokumentasi yang diambil selama melakukan proses
pengambilan data, miniloka karya dan saat dilakukan intervensi.
6
2. Pengolahan dan Analisis Data
Data diolah secara manual dengan menggunakan komputer dan
program Microsoft Excel. Data kemudian disajikan dalam bentuk grafik
dan tabel didistribusikan frekuensi disertai dengan narasi, kemudian
dianalisis untuk mendapatkan prioritas masalah.
7
BAB III
GAMBARAN LOKASI PBL
A. Analisis Situasi Umum Kelurahan Tuak Daun Merah
1. Keadaan Geografis
a. Luas Wilayah ± 1,20 kilometer kuadrat (km2)
b. Batas-batas wilayah Tuak Daun Merah :
1) Sebelah Utara : Jl. El Tari II/ Kelurahan Oesapa Barat
2) Sebelah Selatan : Jl. TDM IV/ Kelurahan Oebufu
3) Sebelah Timur : Kali Liliba/ Kelurahan Liliba
4) Sebelah Barat : Kelurahan Kayu Putih
2. Keadaan Demografi
Jumlah penduduk kelurahan Tuak Daun Merah adalah 8.560 jiwa yang
terdiri dari laki-laki sebanyak 4.463 jiwa dan perempuan sebanyak 4.097
jiwa. Tuak Daun Merah terdiri dari 34 RT dan 9 RW dengan jumlah 1.804
Kepala Keluarga (KK)
a. Distribusi berdasarkan kelompok umur di RT 01 & 02 RW 001 di
Kelurahan Tuak Daun Merah Tahun 2019
8
Tabel III.1 Distribusi Penduduk Kelurahan Tuak Daun Merah
Berdasarkan Kelompok Umur RT 01 & 02 tahun 2019
Jumlah
No Kelompok Umur Orang %
1 <1 4 1.68
2 1-5 14 5.88
3 6-10 20 8.40
4 11-15 27 11.34
5 16-20 32 13.45
6 21-25 33 13.87
7 26-30 20 8.40
8 31-35 10 4.20
9 36-40 12 5.04
10 41-45 10 4.20
11 46-50 22 9.24
12 51-55 13 5.46
13 >55 21 8.82
Total 238 100
Sumber :Data Primer PBL 1 2019
Berdasarkan tabel III.1 dapat di ketahui distribusi penduduk
berdasarkan kelompok umur terbesar berada pada kelompok umur
21-25 tahun yaitu sebanyak 33 jiwa (13,87%) dan terendah berada
pada kelompok umur <1 tahun yaitu sebanyak 4 jiwa (1,68%).
b. Distribusi Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan RT 01 & 02

Tahun 2019
Berdasarkan Tingkat Pendidikan RT 01 & 02 tahun
2019
No Pendidikan N %
9
1 Belum Sekolah 14 5.88
2 Belum Tamat SD 13 5.46
3 SD 38 15.97
4 SMP 22 9.24
5 SMA 71 29.83
6 PT 25 10.50
7 Diploma 14 5.88
8 S1 33 13.87
9 S2 4 1.68
10 Tidak Sekolah 4 1.68
Total 238 100
Berdasarkan III.2 dapat diketahui bahwa tingkat pendidikan
tertinggi adalah SMA yaitu sebanyak 71 jiwa (29,83%) sedangkan
yang terendah adalah S3 dan Tidak Sekolah yaitu masing-masing
4 Jiwa (1,68%).
c. Distribusi Penduduk Menurut Pekerjaan di RT 01 & 02 Tahun

2019
Menurut Pekerjaan di RT 01 & 02 Tahun 2019
Jumlah
No. Jenis Pekerjaan Orang %
1 Belum bekerja 17 7.14
2 Pelajar/Mahasiswa 98 41.18
3 PNS 20 8.40
10
4 Honorer 8 3.36
5 Petani 2 0.84
6 Wiraswasta 23 9.66
7 Polri 4 1.68
8 Supir 3 1.26
9 Tentara 1 0.42
10 Pensiunan 8 3.36
11 BUMN 3 1.26
12 Nelayan 1 0.42
13 Buruh 7 2.94
14 IRT 28 11.76
15 Tidak bekerja 13 5.46
16 Asisten Rumah Tangga 1 0.42
17 Terapi Keliling 1 0.42
Total 0 100
Berdasarkan tabel III.3 diketahui bahwa jenis pekerjaan yang
lebih tinggi adalah pelajar dan Mahasiswa yaitu 98 Jiwa (41.18%)
dan terendah adalah Tentara, Nelayan, ART, dan tukang Terapi
Keliling yaitu masing-masing 1 jiwa (0,42%).
d. Distribusi Penduduk berdasarkan Status Perkawinan di RT 01 &

02 Tahun 2019
berdasarkan Status Perkawinan di RT 01 & 02
Tahun 2019
Jumlah
No. Status Perkawinan Orang %
1 Nikah 42 21.43
2 Belum Nikah 146 74.49
3 Janda 4 2.04
4 Duda 4 2.04
Total 196 100
11
Berdasarkan tabel III.4 dapat dilihat bahwa yang berstatus
belum menikah sebanyak 146 jiwa (61.34%) dan yang berstatus
janda/duda sebanyak masing-masing 4 jiwa (1,68%) sebangkan
yang berstatus Nikah sebanyak 84 Jiwa (17,64%).
e. Distribusi Penduduk Berdasarkan Suku di RT 01 & 02 Tahun 2019

berdasarkan Suku di RT 01 & 02 Tahun 2019
Jumlah
No. Suku Orang %
1 Timor 60 25.21
2 Sabu 13 5.46
3 Rote 21 8.82
4 Flores 68 28.57
5 Belu 6 2.52
6 Alor 59 24.79
7 Lainnya 11 4.62
Total 238 100
Berdasarkan tabel III.5 dapat diketahui bahwa distribusi
penduduk berdasarkan suku yang paling tertinggi yaitu suku
12
Flores yaitu sebanyak 68 Jiwa (28.57%) dan terendah adalah Belu
yaitu sebanyak 6 Jiwa (2.52%).
f. Distribusi Penduduk berdasarkan Agama di RT 01 & 02 Tahun

2019

Berdasarkan Agama di RT 01 & 02 tahun 2019
Jumlah
No. Agama Orang %
1 Kristen Protestan 111 46.64
2 Katolik 112 47.06
3 Muslim 12 5.04
4 Hindu 3 1.26
Total 238 100
Sumber : Data Primer PBL 1 2019
Berdasarkan tabel III.6 agama tertinggi yang ada di RT 01 &
02 adalah agama Katholik yaitu sebanyak 112 Jiwa (47.06%) dan
terendah adalah agama Hindu yaitu sebanyak 3 Jiwa (1.26%).
13
BAB IV
HASIL KEGIATAN PBL 1
A. Data Dasar Kesehatan Keluarga
1. Faktor Sosial Ekonomi
a. Distribusi keluarga menurut sumber pendapatan utama dalam rumah
tangga di RT 01 dan RT 02, RW 01 Kelurahan Tuak Daun Merah
dapat dilihat pada table berikut
Tabel IV.1 Distribusi Keluarga Kelurahan Tuak Daun Merah Menurut

Sumber Pendapatan Utama Dalam Keluarga di RT 01 dan
RT 02, RW 01
Sumber Pendapatan Jumlah

No.
Utama
Orang %
1 Ayah 43 87,8
2 Ibu 3 6,1
3 Anak 3 6,1
49 100
Total
14
Sumber: Data Primer PBL 1 2019
Berdasarkan tabel IV.I dapat diketahui bahwa pada RT 01 dan
RT 02, RW 01Kelurahan Tuak Daun Merah, sumber pendapatan
dalam keluarga yang palin terbanyak terdapat pada ayah yaitu yang
berjumlah 43 keluarga ( 87,8%) dan yang paling sedikit adalah pada
ibu yaitu berjumlah 3 keluarga ( 6,1 %) dan anak yang berjumlah 3
keluarga (6,1%).
b. Distribusi keluarga menurut jenis pekerjaan utama dalam rumah
tangga di RT 01 dan RT 02, RW 01 Kelurahan Tuak Daun Merah pada
tabel berikut
Tabel IV.2 Distribusi Keluarga Kelurahan Tuak Daun Merah Menurut Jenis
Pekerjaan Utama Dalam Keluarga di RT 01 dan RT 02, RW 01
No Jumlah
. Pekerjaan Orang %
1 PNS 10 20,4
2 Buruh 7 14,3
3 Tentara 1 2,0
4 Honor 2 4,1
5 Nelayan 1 2,0
6 Polri 2 4,1
7 Wiraswasta 12 24,5
8 BUMN 3 6,1
9 Sopir 2 4,1
10 Pensiunan 6 12,2
11 Asisten Rumah Tangga 1 2,0
12 Terapi Keliling 1 2,0
15
13 Petani 1 2,0
Total 49 100
Berdasarkan tabel IV.2 dapat diketahui bahwa pekerjaan utama
penduduk RT 01 dan RT 02, RW 01 Kelurahan Tuak Daun Merah
terbanyak adalah sebagai wiraswasta yaitu berjumlah 12 keluarga
(24,5%) dan untuk yang paling terendah terdapat 5 rumah tangga
dengan pekerjaan utama sebagai Tentara,Nelayan,Asisten Rumah
Tangga, Terapi Keliling dan Petani.
c. Distribusi keluarga menurut pendapatan dalam satu bulan di RT 01 dan
RT 02, RW 01 Kelurahan Tuak Daun Merah pada tabel berikut

Pendapatan Dalam Satu Bulan di RT 01 dan RT 02, RW
01
Jumlah
No. Pendapatan Perbulan
Orang %
1 ≥1.789.298 35 71,4
2 ≤ 1.789.298 14 28,6
Total 49 100
Berdasarkan Tabel IV.3, dapat dilihat bahwa sebaanyak 71,4%
Kepala keluarga memiliki pendapatan diatas UMR (Rp 1.789.298) dan
28,6% Kepala keluarga memiliki pendapatan di bawah UMR.
16
d. Distribusi keluarga menurut pengeluaran dalam satu bulan di RT 01
dan RT 02, RW 01 Kelurahan Tuak Daun Merah pada tabel berikut.

Pengeluaran Dalam Satu Bulan di RT 01 dan RT 02, RW
01
Jumlah
No Pengeluaran Perbulan
Orang %
1 ≥1.789.298 15 31
2 ≤ 1.789.298 34 69
Total 49 100
2. Faktor Lingkungan
A. Perumahan
Distribusi keluarga menurut letak rumah di RT 01 dan RT 02, RW 01
Kelurahan Tuak Daun Merah.Dapat dilihat pada tabel berikut.

Letak Rumah di RT 01 & RT 02, RW 01
No Letak Rumah n %
1 Pinggir Jalan 27 55,1

2 Jalan Setapak 22 44,9
Total 49 100
17
Sumber : Data Primer PBL I 2019
Berdasarkan Tabel IV.5, dapat diketahui bahwa di RT 01 dan RT
02, RW 01 Kelurahan Tuak Daun Merah, rumah warga paling banyak
terletak di pinggir jalan yaitu sebanyak 27 rumah (55,1%) dan rumah
yang lain terletak di pinggir jalan setapak yaitu sebanyak 22 rumah
(44,4%).
Distribusi keluarga menurut jenis bangunan rumah di RT 01 dan RT
02, RW 01 Kelurahan Tuak Daun Merah dapat dilihat pada tabel
berikut.

Jenis Bangunan Rumah di RT 01 & RT 02, RW 01
No Jenis Bangunan Rumah n %
1 Permanen, 33 67,35
2 Semi Permanen 10 20,41
3 Darurat 6 12,24
Total 49 100
Berdasarkan Tebel IV.6 dapat dilihat bahwa di RT 01 dan RT 02,
RW 01 Kelurahan Tuak Daun Merah, jenis bangunan rumah terbanyak
yaitu jenis rumah permanen sebanyak 33 keluarga (67,35%) dan yang
paling sedikit yaitu jenis rumah darurat sebanyak 6 keluarga (12,24%).
18
Distribusi keluarga menurut jenis bahan lantai rumah di RT 01 dan RT
berikut.
Tabel IV.7 Distribusi Keluarga Tuak Daun Merah Menurut Jenis

Bahan Lantai Rumah di RT 01 & RT 02, RW 01
Jenis Bahan Lantai

No n %
Rumah
1 Keramik 29 59,18
2 Semen 20 40,82
Total 49 100
Berdasarkan Tabel IV.7, dapat diketahui bahwa di RT 01 dan RT
02, RW 01 Kelurahan Tuak Daun Merah, jenis bahan lantai rumah
terbanyak adalah keramik yaitu sebanyak 29 keluarga (59,18%) dan
yang paling sedikit adalah semen yaitu sebanyak 20 keluarga
(40,82%).
Distribusi keluarga menurut keberadaan ventilasi rumah di RT 01 dan
RT 02, RW 01 Kelurahan Tuak Daun Merah dapat dilihat pada tabel
berikut.
19
Keberadaan Ventilasi Rumah Dan Bentuknya di RT 01
& RT 02, RW 01
No Kepemilikan Ventilasi n %
1 Ada 41 83,7
2 Tidak ada 8 16,3
Total 49 100
No Bentuk Ventilasi N %
1 Satu arah 34 82,9
2 Dua arah 7 17,1
Total 41 100
Berdasarkan Tabel IV.8 dapat dilihat bahwa di RT 01 dan RT 02,
RW 01 Kelurahan Tuak Daun Merah, sebagian besar keluarga
memiliki ventilasi yaitu sebanyak 41 keluarga (83,67%) dan yang tidak
memiliki ventilasi sebanyak 8 keluarga (16,33%). Dari 41 keluarga
yang memiliki ventilasi, tipe satu arah sebanyak 34 keluarga (82,93%)
dan tipe dua arah sebanyak 7 keluarga (17,07%).
Distribusi keluarga menurut bentuk intensitas pencahayaan dalam
rumah di RT 01 dan RT 02, RW 01 Kelurahan Tuak Daun Merah
dapat dilihat pada tabel berikut.
20
Intensitas Pencahayaan Dalam Rumah di RT 01 & RT 02,
RW 01
No. Pencahayaan n %
1 <15-20% luas lantai 22 44,90
2 ≥15-20% luas lantai 27 55,10
Total 49 100,0
Berdasarkan tabel IV.9, dapat dilihat bahwa di RT 01 dan RT 02,
RW 01 Kelurahan Tuak Daun Merah dapat diketahui intensitas
pencahayaan dalam rumah dengan luas <15-20% dari luas lantai
sebanyak 22 keluarga (44,90%) dan dengan luas ≥15-20% dari luas
lantai sebanyak 27 keluarga (55,10%)
B. WC
Distribusi keluarga menurut kepemilikan jamban di RT 01 dan RT 02,
RW 01 Kelurahan Tuak Daun Merah dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel IV.10 Distribusi Keluarga Kelurahan Tuak Daun Merah

Menurut Kepemilikan Jamban di RT 01 & RT 02, RW 01
No
. Kepemilikan Jamban n %
1 Milik sendiri 45 91,84
2 Milik bersama 4 8,16
Total 49 100,0
21
Berdasarkan tabel IV.10 dapat dilihat bahwa di RT 01 dan RT
02, RW 01 Kelurahan Tuak Daun Merah, keluarga yang memiliki
jamban sendiri sebanyak 45 keluarga (91,84%) dan milik bersama
sebanyak 4 keluarga (8,16%).
Distribusi keluarga menurut jenis jamban di RT 01 dan RT 02, RW 01
Kelurahan Tuak Daun Merah dapat dilihat pada tabel berikut.

Menurut Jenis Jamban di RT 01 & RT 02, RW 01
No. Tipe Jamban n %
1 Jongkok 41 83,67
2 Duduk 8 16,33
Total 49 100

Berdasarkan table IV.11 dapat dilihat bahwa di RT 01 dan RT
02, RW 01 Kelurahan Tuak Daun Merah, keluarga yang memiliki tipe
jamban jongkok sebanyak 41 keluarga (83,67%) dan keluarga yang
memiliki tipe jamban duduk sebanyak 8 keluarga (16,33%).
Distribusi keluarga menurut jenis lantai jamban di RT 01 dan RT 02,

Menurut Jenis Lantai Jamban di RT 01 & RT 02, RW 01
22
No.
Jenis Lantai Jamban n %
1
Keramik 25 51
2
Semen 24 49
Total 49 100
02, RW 01 Kelurahan Tuak Daun Merah, dari total 49 keluarga,
keluarga dengan jenis lantai jamban keramik sebanyak 25 keluarga
(51%) dan keluarga dengan jenis lantai jamban semen sebanyak 24
keluarga (49%).
Distribusi keluarga Tuak Daun Merah menurut ketersediaan air di
jamban di RT 01 dan RT 02, RW 01 Kelurahan Tuak Daun Merah
Berdasarkan data yang dikumpulkan, dapat dilihat bahwa di RT
01 dan RT 02, RW 01 Kelurahan Tuak Daun Merah, semua keluarga
(49 keluarga) memiliki ketersediaan air yang cukup di jamban.
Distribusi keluarga menurut kepemilikan septic tank di RT 01 dan RT
berikut.

Menurut Kepemilikan Septic Tank di RT 01 & RT 02,
RW 01
No. Kepemilikan Septik Tank n %
23
1. Ada 49 100
Total 49 100
02, RW 01 Kelurahan Tuak Daun Merah, semua keluarga (49
keluarga) memiliki septic tank.
Distribusi keluarga menurut perilaku membersihkan jamban di RT 01
dan RT 02, RW 01 Kelurahan Tuak Daun Merah dapat dilihat pada
tabel berikut.

Menurut Perilaku Membersihkan Jamban di RT 01 &
RT 02, RW 01
No Frekuensi Membersihkan
. Jamban n %
1. 1 Kali seminggu 11 22,45
2. > 1 Kali seminggu 15 30,61
3. 2 kali seminggu 3 6,12
4. > 2 kali seminggu 7 14,29
5. setiap hari 13 26,53
Total 49 100
02, RW 01 Kelurahan Tuak Daun Merah, frekuensi membersihkan
jamban paling banyak adalah lebih dari satu kali seminggu yaitu
sebanyak 15 keluarga (30,61%) dan yang paling sedikit adalah dua kali
seminggu yaitu sebanyak 3 keluarga (6,12%).
C. Tempat Sampah
24
Distribusi keluarga menurut kepemilikan tempat sampah di RT 01 dan
berikut.

Menurut Kepemilikan Tempat Sampah di RT 01 & RT
02, RW 01
No. Kepemilikan Tempat Sampah n %

1 Ada 47 95,92
2 Tidak Ada 2 4,08
Total 49 100

tempat sampah yaitu sebanyak 47 keluarga (95,92%) dan yang tidak
memiliki tempat sampah yaitu sebanyak 2 keluarga (4,08%).
Distribusi keluarga menurut jenis tempat sampah di RT 01 dan RT 02,
25
Menurut Jenis Tempat Sampah di RT 01 & RT 02, RW
01
No. Jenis Tempat Sampah n %
1 Bak sampah 1 2,13
2 Keranjang 21 44,68
3 Karung 25 53,19
Total 47 100
02, RW 01 Kelurahan Tuak Daun Merah, kebanyakan keluarga
menggunakan tempat sampah jenis karung yaitu sebanyak 25 keluarga
(53,19%) dan jenis tempat sampah yang paling sedikit digunakan
adalah bak sampah yaitu sebanyak 1 keluarga (2,13%).
Distribusi keluarga menurut jenis tempat sampah di RT 01 dan RT 02,

Menurut Tempat Sampah yang Mempunyai Penutup di
RT 01 & RT 02, RW 01
No. Tempat Sampah Memiliki Penutup n %

1 Ya 4 8,5
2 Tidak 43 91,5
Total 47 100
02, RW 01 Kelurahan Tuak Daun Merah, sebagian besar tempat
sampah yang digunakan tidak memiliki penutup yaitu sebanyak 43
26
tempat sampah (91,5%) sedangkan tempat sampah yang memiliki
penutup sebanyak 3 tempat sampah (8,5%).
Distribusi keluarga menurut frekuensi sampah dibersihkan dalam satu
minggu di RT 01 dan RT 02, RW 01 Kelurahan Tuak Daun Merah

Menurut Frekuensi SampahDibersihkan dalam Satu
Minggu di RT 01 & RT 02, RW 01
No Frekuensi Pembersihan Tempat Sampah n %

.
1 Setiap Hari 15 31.91
2 Sekali Seminggu 12 25.53
3 2 Kali Seminggu 11 23.40
4 ˃ 2 Kali Seminggu 9 19.15
Total 47 100
Berdasarkan tabel IV.9 dilihat bahwa di RT 01 & 02 terdapat
15 keluarga (31.91%) yang melakukan pembersihan sampah setiap
hari dan 9 keluarga (19.15%) yang melakukan pembersihan > 2 kali
seminggu.
Distribusi keluarga menurut mekanisme pemusnahan dan pengolahan
sampah padat di RT 01 dan RT 02, RW 01 Kelurahan Tuak Daun
Merah dapat dilihat pada tabel berikut.
27
Tabel IV.20 Distribusi Keluarga di Kelurahan Tuak Daun Merah
Menurut Mekanisme Pemusnahan dan Pengolahan
Sampah Padat di RT 01 & RT 02, RW 01
No Mekanisme Pemusnahan Sampah
. Padat n %
Sumber:
1 Dikubur 2 4,1
Data 2 Dibakar 22 44,9
Primer PBL 3 Dijadikan Pupuk 1 2,0
4 Dibuang Ke TPS 24 49,0
1 2019
Total 49 100
Berdasarkan tabel IV.20 dapat dilihat bahwa Mekanisme Pemusnahan sampah
Padatdi RT 01 dan RT 02, RW 01 Kelurahan Tuak Daun Merah, kebanyakkan
dibuang ke TPS yaitu sebanyak 24 keluarga (49%) dan yang paling sedikit adalah
dijadikan pupuk yaitu sebanyak 1 keluarga (2%).
D. Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL)

Distribusi keluarga menurut kepemilikan SPAL di RT 01 dan RT 02,

Menurut Kepemilikan SPAL di RT 01 & RT 02, RW 01
No
. Kepemilikkan SPAL n %
1 Ya 24 48,98
2 Tidak 25 51,02
Total 49 100
SPAL sebanyak 24 keluarga (48,98%) dan yang tidak memilik SPAL
28
Distribusi keluarga menurut bentuk SPAL di RT 01 dan RT 02, RW 01

Menurut Bentuk SPAL di RT 01 & RT 02, RW 01
No. Bentuk SPAL n %
1 Selokan 7 29
2 Resapan 12 50
3 Lubang 5 21
Total 24 100
Sumber: Data PBL 1 2019
02, RW 01 Kelurahan Tuak Daun Merah, kebanyakkan keluarga
memiliki SPAL dengan bentuk resapan yaitu sebanyak 12 keluarga
(50%) dan yang paling sedikit adalah SPAL dengan bentuk lubang
yaitu sebanyak 5 keluarga (21%).
Distribusi keluarga menurut jenis bahan SPAL di RT 01 dan RT 02,
Tabel IV.23 Distribusi Keluarga Menurut Kelurahan Tuak Daun

Merah Jenis Bahan SPAL di RT 01 & RT 02, RW 01
No. Jenis Bahan SPAL n %
1 Tanah 5 21
2 Pipa/beton 19 79
Total 24 100
Berdasarkan tabel IV.23 dapat dilihat bahwa jenis bahan SPAL
di RT 01 dan RT 02, RW 01 Kelurahan Tuak Daun Merah,
kebanyakkan menggunakan pipa/ beton yaitu sebanyak 19 keluarga
(79%) dan yang menggunakan tanah sebanyak 5 keluarga (21%).
29
Distribusi keluarga menurut kelancaran aliran SPAL di RT 01 dan RT
berikut.

Menurut Kelancaran Aliran SPAL di RT 01 & RT 02,
RW 01
No. Kelancaran Air SPAL n %
1 Ya 23 96
2 Tidak 1 4
Total 24 100
memiliki SPAL yang lancer yaitu 23 keluarga (96%) dan yang tidak
lancar sebanyak 1 keluarga (4%).
Distribusi keluarga menurut frekuensi SPAL dibersihkan di RT 01 dan
berikut.
30
Menurut Frekuensi SPAL Dibersihkan dalam Satu
Minggu di RT 01 & RT 02, RW 01
No Frekuensi SPAL dibersihkan n %
1 Tidak Pernah 17 77.27
2 1 kali seminggu 1 4.55
3 ˃1 kali seminggu 3 13.64
4 2 minggu sekali 1 4.55
Total 22 100
Berdasarka tabel IV.25 dapat dilihat bahwa di RT 01 & 02
frekuensi pembersihan SPAL yang paling banyak yaitu tidak pernah
membersihkan SPAL yaitu sebanyak 17 keluarga (77.27%) dan
terendah yaitu 1 kali seminggu dan 2 minggu sekali masing-masing
E. Sarana Air Bersih

Distribusi keluarga menurut sumber air di RT 01 dan RT 02, RW 01

Menurut Sumber Air bersih yang diperoleh di RT 01 dan
RT 02, RW 01
No
. Sumber Air n %
1 PDAM 40 81,6
2 Tanki 9 18,4
Total 49 100
31
menggunakan PDAM sebagai sumber air yaitu sebanyak 40 keluarga
(81,6%) dan yang menggunakan tangki sebagai sumber air sebanyak 9
keluarga (18,4%).
F. Ternak
Distribusi Frekuensi kepemilikkan ternak di RT 01 dan RT 02, RW 01
Tabel IV.27 Distribusi Frekuensi Kepemilikan Ternak di RT 01 dan 02

Kelurahan Tuak Daun Merah tahun 2019
No. Kepemilikkan Ternak n %
1 Ya 18 37
2 Tidak 31 63
Total 49 100
02 RW 001 Kelurahan Tuak Daun merah terdapat 18 keluarga (37%)
yang memiliki ternak sedangkan 31 keluarga (63%) tidak memiliki
ternak.
Distribusi keluarga menurut jenis ternak yang dipelihara di RT 01 dan
berikut.
32
Menurut Jenis Ternak yang dipelihara di RT 01 dan
RT 02, RW 01
No. Jenis Ternak n %
1 Babi 3 17
2 Ayam 12 67
3 Ayam dan Babi 2 11
4 Kambing 1 6
Total 18 100
02, RW 01 Kelurahan Tuak Daun Merah, jenis ternak yang paling
banyak dipelihara adalah ayam yaitu sebanyak 12 keluarga (67%) dan
yang paling sedikit dipelihara adalah kambing yaitu sebanyak 1
keluarga (6%).
Distribusi keluarga menurut kepemilikkan kandang ternak di RT 01
tabel berikut.

Menurut Kepemilikan Kandang Ternak di RT 01 &
RT 02, RW 01
No. Kepemilikkan Kandang
Ternak n %
1 Ya 12 67
2 Tidak 6 33
Total 18 100
02, RW 01 Kelurahan Tuak Daun Merah, dari 18 keluarga yang
memiliki ternak, keluarga yang memiliki kandang ternak sebanyak 12
33
keluarga (67%) sedangkan keluarga yang tidak memiliki kandang
ternak sebanyak 6 keluarga (33%).
Distribusi keluarga menurut letak kandang ternak di RT 01 dan RT 02,
Tabel IV.30 Distribusi Keluarga Menurut Letak Kandang Ternak di

RT 01 & RT 02, RW 01
No
. Letak Kandang Ternak n %
1
Dalam lingkungan rumah 11 92
2 Luar lingkungan rumah 1 8
Total 12 100
memiliki kandang ternak, keluarga yang memiliki letak kadang dalam
lingkungan rumah sebanyak 11 keluarga (92%) dan keluarga yang
memiliki letak kandang di luar lingkungan rumah sebanyak 1 keluarga
(8%).
34
Distribusi keluarga menurut jarak kandang ternak dari rumah di RT 01
tabel berikut.
Tabel IV.31 Distribusi Keluarga Menurut Jarak Kandang Ternak dari

Rumah di RT 01 & RT 02, RW 01
No
. Jarak Kandang Ternak dari Rumah n %
1 <5m 9 75
2 5-9 m 2 17
3 10 m 1 8
Total 12 100
memiliki kandang ternak, jarak letak kandang ternak dari rumah paling
banyak adalah <5 meter yaitu sebanyak 9 keluarga (75%) dan yang
paling sedikit letak kandang ternak dengan jarak 10 meter dari rumah
sebanyak 1 keluarga (8%).
Distribusi keluarga menurut frekuensi kandang ternak dibersihkan dari
rumah di RT 01 dan RT 02, RW 01 Kelurahan Tuak Daun Merah
35
Menurut Frekuensi Kandang Ternak Dibersihkan di
RT 01 & RT 02, RW 01
No Frekuensi Kandang Ternak
. Dibersihkan n %
1 1 x seminggu 4 33
2 >1 x seminggu 7 58
3 >1 x sebulan 1 8
Total 12 100
memiliki ternak, yang paling tinggi frekuensi pembersihan kandang
ternak adalah lebih dari 1 kali seminggu sebanyak 7keluarga (58%)
dan yang paling rendah membersikan kandang ternak lebih dari 1 kali
sebulan sebanyak 1 keluarga (8%).
G. PHBS
Distribusi keluarga menurutkepemilikkan anak balita di RT 01 dan RT
berikut.
Tabel IV.33 Distribusi Keluarga Kelurahan Tuak Daun Merah yang

Memiliki Anak Balita di RT 01 & RT 02, RW 01
No. Memliki Balita n %
1 Ya 16 32,7
2 Tidak 33 67,3
Total 49 100,0
36
balita sebanyak 16 keluarga (32,7%) dan keluarga yang tidak
memilliki balita sebanyak 33 keluarga (67,3%).
Distribusi keluarga yang memiliki anak balita dan diberi ASI di RT 01
tabel berikut.

Memiliki Anak Balita yang diberi ASI eksklusif di RT
01 & RT 02, RW 01
No. ASI Esklusif n %
1 Ya 15 93,8
2 Tidak 1 6,3
Total 16 100,0
memiliki balita, kebanyakkan balita diberi ASI eksklusif yaitu
sebanyak 15 keluarga (93,8%), sedangkan balita yang yang tidak
diberi ASI eksklusif sebanyak 1 keluarga (6,3%).
Distribusi keluarga menurut penolong persalinan anak di RT 01 dan
berikut.
37
Menurut Penolong Persalinan Anak di RT 01 & RT
02, RW 01
No
. Yang Menolong Persalinan n %
1 Dokter 11 68,75
2 Bidan 5 31,25
Total 16 100
memiliki balita, penolong persalinan paling banyak adalah dokter yaitu
sebanyak 11 keluarga (68,75%) dan penolong persalinan paling sedikit
adalah bidan yaitu sebanyak 5 keluarga (31,25%).
Distribusi keluarga menurut tempat penimbangan balita di RT 01 dan
berikut.

Menurut Tempat Penimbangan Balita di RT 01 & RT
02, RW 01
No
. Tempat dilakukan Penimbangan n %
1 RS 6 37,5
2 Puskesmas 5 31,3
3 Posyandu 4 25,0
4 Puskesmas Pembantu 1 6,3
Total 16 100
38
memiliki balita, kebanyakkan balita melakukan penimbangan di
Rumah Sakit yaitu sebanyak 6 keluarga (37,5%) dan balita paling
sedikit melakukan penimbangan di Puskesmas Pembantu yaitu
Distribusi keluarga balita dengan imunisasi lengkap di RT 01 dan RT
berikut.
Tabel IV.37 Distribusi Keluarga Kelurahan Tuak Daun Merah Balita

dengan Imunisasi Lengkap di RT 01 & RT 02, RW 01
No
. Imunisasi Lengkap n %
1 Ya 15 94
2 Tidak 1 6
Total 16 100
Berdasarkan tabel IV.37 dapat dilihat bahwadi RT 01 dan RT
memiliki balita, sebanyak 15 balita (94%) telah mendapatkan
imunisasi lengkap dan yang belum mendapatkan imunisasi lengkap
sebanyak 1 balita (6%).
Distribusi keluarga menurut jenis makanan pokok di RT 01 dan RT 02,
39
Berdasarkan data primer PBL 1 2019 dapat dilihat bahwa di RT
(49 keluarga) mengonsumsi nasi sebagai makanan pokok.
Distribusi keluarga menurut pola konsumsi makanandi RT 01 dan RT
berikut.

Menurut Pola Konsumsi Makanan Pokok di RT 01 &
RT 02, RW 01
No
. Pola Konsumsi Makan Pokok n %
1 2 kali sehari 3 6,12
2 3 kali sehari 44 89,80
3 ≥ 4kali sehari 2 4,08
Total 49 100
02, RW 01 Kelurahan Tuak Daun Merah, paling banyak keluarga
memiliki pola konsumsi makanan pokok 3 kali sehari yaitu sebanyak
44 keluarga (89,80%) dan paling sedikit keluarga memiliki pola
konsumsi makanan pokok ≥4 kali sehari yaitu sebanyak 2 keluarga
(4,08%).
Distribusi keluarga yang mengonsumsi sayur dan buah di RT 01 dan
berikut.
40
Tabel IV.39 Distribusi Keluarga yang Mengkonsumsi Sayur dan Buah
di RT 01 & RT 02, RW 01
No Konsumsi Buah dan Sayur n %
1 Ya 19 38,8
2 Hanya sayur 30 61,2
Total 49 100
Sumber : data Primer PBL 1 2019
Berdasarkan tabel IV.39 dapat di lihat bahwa di RT 01 dan 02
paling banyak 30 keluarga (61,2%) hanya mengonsumsi dan yang
mengonsumsi buah dan sayur hanya 19 keluarga (38,8%).
Distribusi keluarga menurut jumlah porsi buah dan sayur yang
dikonsumsi di RT 01 dan RT 02, RW 01 Kelurahan Tuak Daun Merah
Tabel IV.40 Distribusi Keluarga Menurut Jumlah Porsi Buah dan

Sayur yang Dikonsumsi di RT 01 & RT 02, RW 01
No. Porsi buah dan Sayur n %
1 1 porsi buah, 1 porsi sayur 13 26.5
2 2 Porsi buah, 2 Porsi sayur 1 2.0
3 2 porsi buah, 3 porsi sayur 2 4.1
6 3 Porsi sayur 7 14.3
41
Total 49 100
Sumber data: Data Primer PBL 1 2019
02, RW 01 Kelurahan Tuak Daun Merah, dari 49 keluarga sebanyak
17 keluarga ( 34,7%) mengonsumsi 1 porsi sayur setiap harinya dan
yang mengonsumsi 2 porsi buah, 2 porsi sayur dan 1 porsi buah, 2
porsi sayur masing-masing 1 keluarga (2,0%).
Distribusi keluarga menurut sumber pangan di RT 01 dan RT 02, RW
01 Kelurahan Tuak Daun Merah dapat dilihat pada tabel berikut.

Menurut Sumber Pangan di RT 01 & RT 02, RW 01
No. Sumber pangan n %
1 Pasar 34 69
2 Kebun 1 2
3 Keluarga 2 4
4 Pasar dan Keluarga 1 2
5 Pasar dan Penjual Keliling 4 8
6 Pasar dan Kebun 1 2
7 Penjual Keliling 6 12
Total 49 100
02, RW 01 Kelurahan Tuak Daun Merah, sumber pangan terbanyak
yaitu pasar yang berjumlah 34 keluarga (69%) dan yang paling sedikit
berasal dari kebun, pasar dan keluarga, serta pasar dan kebun yaitu
masing-masing berjumlah 1 keluarga (2%).
42
Distribusi keluarga yang melakukan aktifitas fisik di RT 01 dan RT 02,
Berdasarkan data primer PBL 1 2019 dapat dilihat bahwa di RT
melakukan aktifitas fisik (49 keluarga).
Distribusi keluarga menurut lama aktifitas fisik yang dilakukan setiap
hari di RT 01 dan RT 02, RW 01 Kelurahan Tuak Daun Merah dapat
dilihat pada tabel berikut.

Kelurahan Tuak Daun Merah Menurut Lama Aktivitas
Fisik yang dilakukan Setiap Hari di RT 01 & RT 02,
RW 01
No
. Lama Aktivitas Fisik n %
1 20 menit 24 49.0
2 30 menit 20 40.8
3 ≥30 menit 5 10.2
Total 49 100
Berdasarkan tabel IV. 42 dapat dilihat bahwa di RT 01 dan RT
melakukan aktivitas fisik, paling banyak 20 menit setiap hari dengan
jumlah keluarga sebanyak 24 keluarga ( 49%) dan yang paling sedikit
melakukan aktivitas fisik selama lebih dari 30 menit setiap hari yaitu
43
Distribusi keluarga menurut jenis aktifitas fisik yang dilakukan setiap
hari di RT 01 dan RT 02, RW 01 Kelurahan Tuak Daun Merah dapat
Tabel IV.43 Distribusi Keluarga Menurut Jenis Aktivitas Fisik Setiap

Hari di RT 01 & RT 02, RW 01
No Jenis Aktivitas Fisik n %
1 Membersihkan Rumah 22 45
2 Membersihkan Rumah dan Jogging 20 41
3 Berkebun 1 2
4 Bersepeda 1 2
5 Futsal 1 2
6 Bulu Tangkis 1 2
7 Berkebun dan Beternak 2 4
8 Jalan dan Zumba 1 2
Total 49 100
Berdasarkan IV.43 dapat dilihat bahwa di RT 01 dan 02
Kelurahan Tuak Daun Merah, jenis aktifitas fisik yang paling banyak
dilakukan adalh membersihkan rumah yaitu sebanyak 22 keluarga
(45%) dan jenis aktifitas fisik yang paling sedikit dilakukan adalah
berkebun, bersepeda, futsal, bulu tangkis, jalan dan zumba yang
masing-masing berjumlah 1 keluarga (2%).
Distribusi Keluarga Kelurahan Tuak Daun Merah Menurut Anggota
Keluarga yang Merokok dan Pola Perilaku Merokok di dalam Rumah
di RT 01 & RT 02, RW 01

Menurut Anggota Keluarga yang Merokok dan Pola
Perilaku Merokok di dalam Rumah di RT 01 & RT 02,
RW 01
44
No. Jumlah Keluarga Yang Merokok n %
1 Ya 22 45
2 Tidak 27 55
Total 49 100
02, RW 01 Kelurahan Tuak Daun Merah, sebanyak 22 keluarga (45%)
merokok sedangkan 27 keluarga (55%) tidak merokok.
Distribusi keluarga menurut pola perilaku merokok di dalam rumah di
RT 01 dan RT 02, RW 01 Kelurahan Tuak Daun Merah dapat dilihat
pada tabel berikut.

Menurut Pola Perilaku Merokok di dalam Rumah di
RT 01 & RT 02, RW 01
No
. Pola Merokok n %
1 Di dalam rumah 15 68
2 Di luar rumah 7 32
Total 22 100
merokok, sebanyak 15 keluarga (68%) memiliki pola perilaku
merokok di dalam rumah dan sebanyak 7 keluarga (32%) melakukan
pola perilaku merokok di luar rumah.
45
Distribusi keluarga yang memiliki asuransi kesehatan di RT 01 dan RT
berikut.

Memiliki Asuransi Kesehatan di RT 01 & RT 02, RW 01
No
. Kepemilikan Asuransi Kesehatan n %
1 Ya 46 93.9
2 Tidak 3 6.1
Total 49 100
memilik asuransi kesehatan yaitu sebanyak 46 keluarga (93,9%)
sedangkan keluarga yang tidak memiliki asuransi kesehatan sebanyak
3 keluarga (6,1%).
Distribusi keluarga menurut jenis asuransi kesehatan di RT 01 dan RT
berikut.
Tabel IV.47 Distribusi Keluarga Menurut Jenis Asuransi Kesehatan di

RT 01 RT 02, RW 01
No
. Jenis Asuransi Kesehatan n %
1 Jamkesmas 2 4
2 Askes 5 11
3 BPJS 39 85
46
Total 46 100
memiliki asuransi kesehatan, jenis asuransi kesehatan yang paling
banyak dimiliki adalah BPJS yaitu sebanyak 39 keluarga (85%) dan
jenis asuransi kesehatan yang paling sedikit dimiliki adalah jamkesmas
yaitu sebanyak 5 keluarga (11%).
H. Pelayanan Kesehatan
Distribusi keluarga menurut anggota keluarga yang sakit dalam 3
bulan terakhir di RT 01 dan RT 02, RW 01 Kelurahan Tuak Daun
Merah dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel IV.48 Distribusi Keluarga Menurut Anggota Keluarga yang

Sakit dalam 3 Bulan Terakhir di RT 01 & RT 02, RW
01
No Penyakit dalam 3 Bulan terakhir N %
1 Ya 24 49
2 Tidak 25 51
Total 49 100

Berdasarkan tabel IV.48 dapat dilihat bahwa di di RT 01 & RT 02,
Kelurahan Tuak Daun Merah, selama 3 bulan terakhir terdapat 24
keluarga yang anggota keluarganya mengalami sakit sedangkan
sebanyak 25 keluarga tidak mengalami sakit.
47
Distribusi keluarga menurut fasilitas kesehatan yang sering dikunjungi
di RT 01 dan RT 02, RW 01 Kelurahan Tuak Daun Merah dapat
Tabel IV.49 Distribusi Keluarga Menurut Fasilitas Kesehatan yang

Sering Dikunjungi di RT 01 & RT 02, RW 01
No
. Faskes yang palin sering dikunjungi n %
1 Rumah Sakit 13 26.5
2 Puskesmas 18 36.7
3 Posyandu 1 2.0
4 Poliklinik 2 4.1
5 Dokter Pribadi 9 18.4
6 Tidak Pernah Mengunjungi Fasilitas Kesehatan 6 12.2
Total 49 100
02, RW 01 Kelurahan Tuak Daun Merah, selama 3 bulan terakhir
keluarga lebih banyak mengunjungi Puskesmas yaitu sebanyak 18
keluarga (36,7%) dan yang tidak pernah mengunjungi fasilitas
kesehatan sebanyak 6 keluarga (12,2 %)
Distribusi keluarga menurut fasilitas kesehatan yang dapat dijangkau
di RT 01 dan RT 02, RW 01 Kelurahan Tuak Daun Merah dapat
Tabel IV.50 Distribusi Keluarga MenurutFasilitas Kesehatan yang

Dapat Dijangkau di RT 01 & RT 02, RW 01
No Fasilitas Kesehatan yang Dapat di jangkau n %
1 Fasilitas yang dapat dijangkau 43 87,76
48
2 Fasilitas kesehatan yang tidak dapat di 6 12,24
jangkau
Total 49 100
Sumber: data Primer PBL 1 2019
Berdasarkan tabel IV.50 dapat dilihat bahwa di RT 01 dan 02
sebanyak 43 keluarga (87,76%) dapat menjangkau fasilitas kesehatan
berupa Rumah Sakit, Puskesmas, Posyandu, Poliklinik, dan dokter
pribadi. Sedangkan ada 6 keluarga (12,24%) yang tidak menjangkau
fasilitas kesehatan karena memilih pengobatan sendiri.
B. Identifikasi Masalah
Data yang diperoleh dari hasil wawancara di RT 01 dan RT 02,
RW 01 Kelurahan Tuak Daun Merah (data primer), dan data
penunjang yang diperoleh dari Kelurahan Tuak Daun Merah,
Puskesmas Oepoi, serta Puskesmas Pembantu (Pustu) Kelurahan Tuak
Daun Merah (data sekunder), kemudian data dianalisis ditemukan tiga
masalah kesehatan masyarakat di RT 01 dan RT 02, RW 01 Kelurahan
Tuak Daun Merah, yaitu:
1. Sampah
Sampah dipilih sebagai salah satu masalah kesehatan
masyarakat di RT 01 dan RT 02, RW 01 Kelurahan Tuak Daun Merah
karena berdasarkan data hasil wawancara yang dikumpulkan
ditemukan bahwa kebanyakkan masyarakat di RT 01 dan RT 02, RW
01 Kelurahan Tuak Daun Merah, 44,9 % memusnahkan sampah
49
dengan cara dibakar dan 49% memusnahkan sampah dengan cara
membuang sampah ke TPS. Cara pemusnahan inilah yang menjadi
salah satu sumber masalah di RT 01 dan RT 02 karena sampah
2. Aktifitas Fisik
Aktifitas fisik dipilih menjadi masalah di RT 01 dan 02 karena
kebanyakan masyarakat kurang melakukan aktifitas fisik. Berdasarkan
hasil wawancara di RT 01 dan 02 Kelurahan Tuak Daun Merah, 49%
masyarakat kurang melakukan aktifitas fisik, kebiasaan ini dapat
membuat seseorang rentan terkena penyakit.
3. Saluran Pembuangan Air Limbah SPAL

Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL) di pilih menjadi
masalah di RT 01 dann 02 Kelurahan Tuak Daun Merah, karena
kebanyakan masyarakat tidak memiliki SPAL. Berdasarkan asil
wawancara di RT 01 dan 02 Kelurahan Tuak Daun Merah, 55,10%
keluarga tidak memiliki SPAL. Tidak memiliki SPAL dapat
menyebabkan erjadinya pencemaran lingkungan dan sebagai tempat
perkembangbiakan vector.
C. Prioritas Masalah Kesehatan Masyarakat

Penentuan prioritas masalah dilakukan melalui kegiatan
minilokakarya dengan metode brainstorming (curah pendapat).
Pelaksanaan mini lokakarya di hadiri oleh 21 mahasiswa, pembimbing
lapangan, Ketua RT 01 dan RT 02 dan masyarakat setempat berjumlah
50
27 orang, dengan metode brainstorming disepakati bahwa terdapat 2
masalah yang menjadi prioritas yang diselesaikan yaitu masalah
sampah dalam hal tempat pembuangan sampah (TPS) dan pemusnahan
sampah serta masalah aktifitas fisik yang kemudian akan di intervensi
oleh mahasiswa/i PBL 1 FKM Undana bersama masyarakat setempat.
Adapun penyebab dari masalah sampah dalam hal tempat pembuangan
sampah (TPS) dan pemusnahan sampah serta masalah aktifitas fisik
1. TPSdan Mekanisme Pemusnahan Sampah
a) Frekuensi pengangkutan sampah dari TPS
b) Kondisi fisik TPS yang buruk sehingga membuat sampah
kembali tercecer
c) Kurangnya pengetahuna tentang bahaya pembakaran sampah
2. Aktifitas fisik
a) Kurangnya kesadaran tentang pentingnya melakukan aktifitas
fisik
b) Kurangnya pengetahuan tentang jenis-jenis aktivitas fisik dan
durasi aktivitas fisik yang baik untuk kesehatan. Menurut
KEMENKES bahwa aktivitas seperti berjalan cepat, jogging,
bersepeda, atau berenang bisa dilakukan setiap hari. Aktivtas
fisik yang dianjurkan adalah aktivitas fisik dengan intensitas
sedang yang dilakukan dalam 30 menit sehari. Aktivitas fisik
51
juga dapat dicicil dengan berlatih di pagi hari 10 menit, 10
menit di siang hari, dan 10 menit di sore hari.
c) Kesibukan bekerja yang menyita waktu sehingga bisa
melakukan aktivitas fisik
Penyebab utama masalah TPS adalah kondisi fisik TPS yang
buruk serta sehingga membuat sampah kembali tercecer dan
kurangnya pengetahuan tentang bahaya pembakaran sampah.
Penyebab utama masalah aktivitas fisik adalah kurangnya
pengetahuan tentang jenis-jenis aktivitas fisik dan durasi
aktivitas fisik yang baik untuk kesehatan..
D. Alternative penyelesaian masalah

Berdasarkan prioritas masalah yang telah disepakati bersama dengan
masyarakat setempat, maka terdapat 3 alternatif penyelesaian masalah
yang disepakati oleh kelompok 1 PBL 1, yaitu :
1. Penyuluhan tentang sampah
2. Renovasi TPS dan pengadaan satu buah drum yang dikhususkan untuk
sampah pecahan beling
3. SSC (Senam Sehat Ceria)
E. Pelaksanaan Kegiatan Intervensi
1. Penyuluhan
Penyuluhan dilaksanakan di rumah Bapak Fransiskus Djagom RT 02
RW 001 Kelurahan Tuak Daun Merah pada pukul 18:00 WITA dan
52
dihadiri oleh masyarakat sebanyak 15 orang. Topik penyuluhan mengenai
jenis-jenis sampah, cara untuk mengolah sampah, cara memusnahkan
sampah serta dampak yang ditimbulkan akibat pembakaran sampah.
Sebelum materi dibawakan masyarakat diberikan pre-test dan post-test
diberikan setelah materi penyuluhan diberikan. Pre-test dan post-test
memuat soal yang sama untuk mengukur pengetahuan masyarakat
sebelum dan sesudah penyuluhan terkait dengan materi yang telah
diberikan.
2. Renovasi TPS dan pengadaan satu buah drum
Renovasi TPS dilakukan pada tanggal 13-15 juli 2019.Renovasi TPS
berupa perbaikan pintu, memperbaiki tembok yang rusak dan mengecat
kembali tempat sampah dengan selogan-selogan untuk membuang sampah
pada tempat sampah, serta pengadaan satu buah drum yang dikhususkan
untuk sampah pecahan beling.
3. SSC (Senam Sehat Ceria)
SSC dilakukan setiap hari sabtu pukul 16:00-17:00 WITA bersama
masyarakat RT 01 dan 02 RW 001. Adapun gerakan senam yang
diberikan berupa poco-poco, senam kaka enda dan beberapa gerakan
lainnya. .
53
4. Plan Of Action (POA)
N Kegiatan Tujuan Sasaran Biaya/ Waktu Temp Penanggu Target Indikator Ke

o. sumber at ng jawab keberhasi t.
lan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Penyulu Untuk 49 KK di Rp. 221.500/ Dilaksan Ruma Mardiant 20 KK Semua
han meningkat RT 01 dan swadaya dari kan saat h o mengikuti warga
kan RT 02/RW anggota PBL 1, Bapak Ngongo, penyuluha yang
pengetahu 01 kelompok Jumat, 12 Frans Ningsih n mengikut
an Kelurahan Juli 2019. Djago Fallo, i
masyatrak Tuak Daun Pukul m. Maria penyuluh
at tentang Merah, 18.00 Romas, an
sampah yang WITA- Anna mengala
khususnya memiliki selesai. Mesia, mi
cara perilaku Francelin peningkat
pengolaha pemusnaha a Sao Da, an
n sampah n sampah Pedro pengetah
yang benar dengan Here uan
cara
54
dibakar
dan
dibuang ke
TPS.
2. Pengada Dapat 24 KK di Rp. Dilaksan Di Andian Diperoleh Masyarak
an drum menjadi RT 01 dan 340.000/swa kan saat sampi Hadi, nya drum at mau
wadah RT 02/ daya dari PBL 1, ng Abdullah sebagai membuan
penampun RW 01 anggota Senin, 15 TPS Muhamm wadah g sampah
g sampah Kelurahan kelompok Juli 2019. ad, penampun pecahan
pecahan Tuak Daun Pukul Darma g sampah beling di
beling dan Merah, 09.00 Tabana, pecahan dalam
besi. yang -12.00 Foni beling drum
memusnah WITA. soubaki
kan
sampah
dengan
cara
dibuang ke
TPS.
3. Renovasi Untuk 24 KK di Rp. 712.000/ Dilaksan TPS Reniwati Masyrakat TPS yg
55
TPS mempebai RT 01 dan swadaya dari kan saat RT 01 Dadi, memiliki telah di
ki pintu RT 02/ anggota PBL 1, dan Natalia TPS yang renovasi
TPS yang RW 01 kelompok Sabtu, 13 RT Desiman, lebih dapat
telah rusak Kelurahan Juli 02/ Rosa bagus dan dijaga
dan Tuak Daun 2019- RW Goru, layak oleh
memperca Merah, Senin, 15 01. Lidya digunakan masyarak
ntik TPS yang Juli 2019. Danu, at dan
dengan memusnah Pukul Angelina dapat
selogan kan 08.00 Wea, Tari difungsik
untuk sampah -17.00 Huan. an
membuang dengan WITA dengan
sampah di cara baik.
TPS. dibuang ke
TPS.
4. Aktifitas Untuk 24 KK di Rp. 0. Dilaksan Ruma Hendrian Semua Masyarak
fisik mendoron RT 01 dan kan saat h a Bau, masyaraka at dapat
bersama g RT 02/RW PBL 1, Bapak Maria t terhindar
(senam) masyaraka 01 Sabtu, 13 Frans Putri, khususnya dari
t dalam Kelurahan Juli 2019. Djago Weli 24 KK di penyakit
melakukan Tuak Daun Pukul m. Nomleni, RT 01 dan degenerat
56
aktifitas Merah, 09.00 Maria RT if
fisik. yang -12.00 Pamar, 02/RW 01
melakukan WITA Ni Kadek ikut ambil
aktifitas Putri, bagian
fisik dalam
kurang dari Senam
20 menit. Sehat
ceria
(SSC)
sebagai
salah satu
bentuk
dari
aktifitas
fisik.
57
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Pengumpulan data primer dilakukan dengan menggunakan kuesioner,
observasi atau pengamatan dan dokumentasi, sedangkan data sekunder
didapatkan dari pencatatan data umum di Kantor Lurah Kelurahan Tuak
Daun Merah dan data kesehatan dari Puskesmas Oepoi dan Pustu di
Kelurahan Tuak Daun Merah tentang 10 penyakit teratas. Pengolahan
data dilakukan dengan menggunakan komputer dan program Microsoft
Excel. Data disajikan dalam bentuk grafik dan tabel didistribusikan
frekuensi serta disertai dengan narasi,kemudian dianalisis untuk
mendapatkan prioritas masalah
2. Berdasarkan analisis data yang dilakukan,ada beberapa masalah kesehatan
yang ditemukan di RT 01 dan RT 02 RW 01 Kelurahan Tuak Daun Merah
yaitu, Sampah (Mekanisme pemusnahan dan TPS yang bermasalah),
Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL), Aktivitas Fisik.
3. Prioritas masalah ditentukan dengan menggunakan metode Brainstroming
antara kelompok dan masyarakat pada saat pelaksanaan mini lokakarya
dan masalah yang diprioritaskan adalah Sampah (Mekanisme pemusnahan
dan TPS yang bermasalah) dan Aktivitas Fisik.
4. Alternative pemecahan masalah yang dilakukan untuk mengatasi masalah
sampah adalah penyuluhan mengenai Sampah sedangkan untuk aktivitas
fisik dilakukan Senam Sehat Ceria (SSC).
5. Intervensi Sampah yaitu penyuluhan dilakukan pada tanggal 12 Juli 2019
di halaman rumah Bapak Fransiskus Djagom dan renovasi TPS pada
tanggal 13 Juli 2019 di TPS milik RT 01 dan RT 02. Intervensi untuk
58
Aktivitas Fisik yaitu Senam Sehat Ceria pada tanggal 13 Juli 2019 di
halaman rumah Bapak Fransiskus Djagom.
B. Saran
1. Bagi Pemerintah
Diharapkan agar pemerintah dapat berkoordinasi dengan dinas
kebersihan terkait frekuensi pengangkutan sampah di TPS yang berada
dilokasi RT 01 dan RT 02, wilayah kerja RW 01 Kelurahan Tuak Daun
Merah sehingga sampah tidak menumpuk di TPS.
2. Bagi Masyarakat RT 01 dan RT 02 , RW 01 Kelurahan Tuak Daun Merah
Derajat kesehatan yang optimal dapat diperoleh masyarakat jika ingin
merubah perilaku. Dengan ditemukannya masalah, diperlukan upaya
pemberdayaan masyarakat sehingga masyarakat tahu, mau, dan mampu
menyelesaikan masalah yang ada serta mengubah perilaku tanpa adanya
paksaan melainkan dengan kemauan sendiri.
3. Bagi Mahasiswa FKM UNDANA
Diharapkan agar mahasiswa dapat menjadi bijaksana dalam bertindak
dan mengambil setiap keputusan sertalebih peka dengan keadaan
lingkungan masyarakat. Menjalin hubungan yang lebih erat dan kerjasama
yang baik dengan masyarakat maupun dengan sesama anggota kelompok
sehingga tujuan dapat dicapai dengan baik.
59

Bab I Pendahuluan A. Latar Belakang

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Bab I Pendahuluan A. Latar Belakang

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

BAB I

bagi semua orang.

Sehat adalah keadaan sejahtera yang meliputi fisik,mental, dan sosial

yang tidak hanya bebas dari penyakit atau kecacatan(WHO). Kesehatan

optimal diperlukan upaya kesehatan.Ada empat faktor yang mempengaruhi

status derajat kesehatan perorangan atau masyarakat yaitu,

lingkungan,perilaku,pelayanan kesehatan dan keturunan( H.L. Blum).

Diantara keempat faktor tersebut lingkungan memiliki peranan yang paling

dapat dilakukan untuk memperoleh derajat kesehatan yang optimal adalah

dengan melakukan pendekatan masyarakat yang komprehensif untuk

mempertahankan dan meningkatkan status kesehatan masyarakat . Hal

tersebut dapat dicapai melalui modifikasi lingkungan yang memungkinkan

masyarakat dapat hidup sehat, membina perilaku hidup sehat,melaksanakan

upaya preventif serta memperbaiki dan meningkatkan pelayanan kesehatan

agar lebih optimal.

kegiatan mandiri dalam rangka pengembangan wawasan praktis dan

kemampuan profesional bagi Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat,

yang mana pelaksanaanya dilakukan di luar kampus. Pembelajaran ini

memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk melatih diri dalam

memahami, mendalami dan memecahkan masalah kesehatan masyarakat.

Pelaksanaan kegiatan PBL ini, mahasiswa diharapkan untuk dpaat melakukan

pengenalan dan observasi secara keseluruhan terhadap karakteristik wilayah/

daerah, mengumpulkan data, karakteristik wilayah dan data dasar kesehatan

masyarakat, pengolahan dan di analisis daya untuk penentuan priorotas

masalah dan cara penanggulangannya. Mahasiswa kemudian diharapkan

untuk membuat program perencanaan alternatif penyelesaian masalah atau

intervensi bersama masyarakat berdasarkan maslah yang ditemukan

RT 02/RW 01 Kelurahan Tauk Daun Merah. Pelaksanaan PBL 1 diarahkan

untuk melakukan pendataan dengan beberapa metode yakni wawancara,

observasi, dan dokumentasi yang meliputi data demografi kelurahan,

puskesmas, RW,RT dan rumah tangga. Pendataan dalam rumah tangga

meliputi data dan identitas, PHBS, Pelayanan Kesehatan, Faktor lingkungan

faktor sosial ekonomi.

Meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai mekanisme pemusnahan

sampah dan mengajak masyarakat untuk melakukan aktivitas fisik berupa

a. Mengidentifikasi situasi dan potensi serta masalah yang ada di RT 01 dan

RT 02 RW 1 Kelurahan Tuak Daun Merah, Kecamatan Oebobo tahun 2019.

b. Mengumpulkan data kesehatan dan karakteristik wilayah di Kelurahan Tuak

c. Menganalisis masalah kesehatan berdasarkan data yang telah dikumpulkan.

d. Menentukan prioritas masalah kesehatan dengan mengggunakan pendekatan

ilmiah ( metode brain storming).

e. Menentukan intervensi yang cepat sesuai teori dalam ilmu kesehatan

Pengalaman Belajar Lapangan (PBL) dilaksanakan di RT 01 & 02 RW

001 di Kelurahan Tuak Daun Merah Kecamatan Oebobo Kota Kupang.

Pengalaman Belajar Lapangan (PBL) dimulai pada tanggal 19 Juni

kegiatan sebagai berikut :

di gedung Fakultas Kesehatan Masyarakat.

Pengambilan data di mulai tanggal 21-25 Juni 2019.

Pengolahan dan analisis data dilakukan pada tanggal 26-30 Juni

Masalah yang ditemukan kelompok berdasarkan hasil analisis

data yaitu SPAL, Sampah ( mekanisme pemusnahan, Aktifitas

Fisikk dilaksanakan pada tanggal 1-2 Juli 2019.

Mini Lokakarya dilaksanakan pada hari Sabtu. 06 Juli 2019

pukul 16:00-selesai WITA di halaman rumah Bapak Fransiskus

Djagom. Mini Lokakarya dilakukan untuk menentukan prioritas

masalah bersama masyarakat.

Intervensi dilaksanakan pada tanggal 12-15 Juli 2019.

1. Jenis dan Teknik Pengumpulan Data

Data primer dikumpulkan melalui observasi dan wawancara langsung

dengan masyarakat per Kepala Keluarga dengan menggunakan

kuesioner. Data yang dikumpulkan berupa data Demografi (umur,

jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, agama, dan suku).

Data sekunder di peroleh dari pencatatan data umum di Kantor Lurah