PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Puskesmas adalah suatu unit pelaksana fungsional yang berfungsi sebagai pusat
pembangunan kesehatan, pusat pembinaan peran serta masyarakat dalam bidang
kesehatan serta pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama yang menyelenggarakan
kegiatannya secara menyeluruh, terpadu yang berkesinambungan pada suatu masyarakat
yang bertempat tinggal dalarn suatu wilayah tertentu (Azrul Azwar, 1996).
Puskesmas merupakan kesatuan organisasi fungsional yang menyelenggarakan
upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu, merata dapat diterima dan terjangkau
oleh masyarakat dengan peran serta aktif masyarakat dan menggunakan hasil
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna, dengan biaya yang dapat
dipikul oleh pemerintah dan masyarakat luas guna mencapai derajat kesehatan yang
optimal, tanpa mengabaikan mutu pelayanan kepada perorangan (Depkes, 2009).
Kegiatan Pokok Puskesmas sesuai dengan kemampuan tenaga maupun fasilitas
yang berbeda-beda, maka kegiatan pokok yang dapat dilaksanakan oleh sebuah
puskesmas akan berbeda pula. Namun demikian kegiatan pokok Puskesmas yang
seharusnya dilaksanakan adalah sebagai berikut : KIA, Keluarga Berencana, Usaha
Perbaikan Gizi, Kesehatan Lingkungan, Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit
Menular, Pengobatan termasuk pelayanan darurat karena kecelakaan, penyuluhan
Kesehatan Masyarakat, Kesehatan Sekolah, Kesehatan Olah Raga, Perawatan Kesehatan
Masyarakat, Kesehatan dan keselamatan Kerja, Kesehatan Gigi dan Mulut, Kesehatan
Jiwa, Kesehatan Mata, Laboratorium Sederhana, Pencatatan Laporan dalam rangka
Sistem Informasi Kesehatan, Kesehatan Usia Lanjut dan Pcmbinaan Pengohatan
Tradisional.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana jumlah K1 dan jumlah K4 di Puskesmas Oepoi ?
2. Berapa jumlah persalinan yang di tolong oleh tenaga kesehatan ?
3. Berapa jumlah ibu nifas yang dilayani 3 kali (KF 3) oleh tenaga kesehatan ?
4. Berapa jumlah neonatus yang mendapat pelayanan kesehatan pada umur 6 – 48 jam ?
5. Berapa jumlah neonates yang mendapat pelayanan kesehatan pertama ?
6. Berapa jumlah neonatus yang mendapatkan pelayanan kesehatan lengkap (KN
lengkap) ?
7. Berapa jumlah ibu hamil, ibu bersalin dan nifas dengan factor risiko/komplikasi yang
dideteksi oleh masyarakat ?
8. Berapa jumlah kasus komplikasi obstetri yang ditangani ?
9. Berapa jumlah neonatus dengan komplikasi yang ditangani ?
10. Berapa jumlah bayi 29 hari – 12 bulan yang mendapatkan pelayanan kesehata
sedikitnya 4 kali ?
11. Berapa jumlah anak balita (12-59 bulan) yang mendapatkan pelayanan kesehatan
sedikitnya
12. Berapa jumlah anak balita sakit yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai
standar ?
13. Berapa jumlah peserta KB aktif ?
C. TUJUAN
1. Jumlah K1 dan jumlah K4 di Puskesmas Oepoi
2. Jumlah persalinan yang di tolong oleh tenaga kesehatan
3. Jumlah ibu nifas yang dilayani 3 kali (KF 3) oleh tenaga kesehatan
4. Jumlah neonatus yang mendapat pelayanan kesehatan pada umur 6 – 48 jam
5. Jumlah neonates yang mendapat pelayanan kesehatan pertama
6. Jumlah neonatus yang mendapatkan pelayanan kesehatan lengkap (KN lengkap)
7. Jumlah ibu hamil, ibu bersalin dan nifas dengan factor risiko/komplikasi yang
dideteksi oleh masyarakat
8. Jumlah kasus komplikasi obstetri yang ditangani
9. Jumlah neonatus dengan komplikasi yang ditangani
10. Jumlah bayi 29 hari – 12 bulan yang mendapatkan pelayanan kesehata sedikitnya 4
kali
11. Jumlah anak balita (12-59 bulan) yang mendapatkan pelayanan kesehatan sedikitnya
12. Jumlah anak balita sakit yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar
13. Jumlah peserta KB aktif
D. MANFAAT
Agar dapat menambah pengetahuan tentang PWS KIA dan mengetahui data, pelaksanaan
dan kenyataan yang ada di lapangan
BAB II
PEMBAHASAN
K1 K4
Sasaran Sasaran
No Kelurahan ABS ABS
Bumil Puskesmas
Bulan % Kom % Bulan % Kom %
Ini Ini
1 Kayu 304 1789 19 6,3 167 54,9 16 5,3 134 39,7
Putih
2 Oebufu 438 1890 38 8,7 271 61,9 36 8,2 303 62,3
5 Puskesmas 1348 6461 101 7,5 831 61,6 97 7,2 834 55,7
5 Puskesmas 1348 6461 102 7,6 832 61,7 65 4,8 802 53,5
K1 K4
Sasaran Sasaran
No Kelurahan ABS ABS
Bumil Puskesmas
Bulan % Kom % Bulan % Kom %
Ini Ini
Kayu
1 304 1789 29 9,5 192 63,2 27 8,9 151 44,7
Putih
2 Oebufu 438 1890 28 6,4 311 71,0 15 3,4 303 62,3
5 Puskesmas 1384 6461 101 7,5 933 69,2 76 5,6 878 58,6
B. Jumlah Ibu Nifas Yang Dilayani 3 Kali (KF 3) Oleh Petugas Kesehatan
Masa nifas merupakan masa yang dilalui oleh wanita setelah melahirkan. Pada
masa tersebut kompilasi persalinan baik secara langsung maupun secara tidak langsung.
Masa nifas ini berlangsung sejak plasenta lahir sampai dengan 6 minggu setelah kelahiran
atau 42 hari setelah kelahiran. Masa nifas ini juga merupakan cakupan penting bagi
tenaga kesehatan khususnya bidan untuk selalu melakukan pemantauan karena
pelaksanaan yang kurang maksimal dapat menyebabkan ibu mengalami berbagai
masalah, bahkan dapat berlanjut pada kompilasi masa nifas.
Cakupan pelayanan nifas adalah pelayanan kepada ibu dan neonatal pada masa 6
jam sampai dengan 42 hari pasca persalinan sesui dengan standar. Pelayanan sesuai
standar adalah pelayanan kepada ibu nifas sedikitnya tiga kali yaitu:
o Satu kali pada periode pertama 6 jam sampai dengan ketiga pasca persalianan
o Satu kali pada periode empat hari samapi dengan 28 hari pasca persalinan
o Satu kali pada periode 29 hari sampai dengan 42 hari pasca persalinan .
Tabel 2.4 Hasil laporan PWS-KIA Kota Kupang, Ibu nifas yang dilayani 3 kali (KF 3)
oleh petugas Kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas Oepoi Bulan Agustus 2019.
Tabel 2.5 Hasil laporan PWS-KIA Kota Kupang, Ibu nifas yang dilayani 3 kali (KF 3)
oleh petugas Kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas Oepoi Bulan September
2019.
Tabel 2. 6 Hasil laporan PWS-KIA Kota Kupang, Ibu nifas yang dilayani 3 kali (KF 3)
oleh petugas Kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas Oepoi Bulan Oktober
2019.
Berdasarkan tabel 2.6 diketahui bahwa dari 4 kelurahan di wilayah kerja puskesmas
Oepoi menunjukan bahwa yang bekunjung bulan oktober paling banyak dari keluranahan
Liliban sebanyak 28 (8.4%) dan yang paling sedikit adalah keluranan Oebufu 3 (0.7%).
Sedangakan yang mengalami kumulatif pailing tinggi adalah kelurahan Oebufu dengan
jumlah sebanyak 311 (71.6%) sedangakan paling sedikit adalah dari kelurahan Kayu
Putih sebayak 110 (36.4%).
C. Jumlah neonatus yang mendapatkan pelayanan kesehatan pada umur 6-48 jam.
Kunjungan Neonatus 1 (KN1 ) dilakukan kurun waktu 6-48 jam (1-2) hari setelah bayi
lahir, dilakukan pemeriksaan pernafasan, warna kulit, dan gerakan aktif atau tidak,
ditimbang, ukur panjang badan, lingkar lengan, lingkar dada, pemberian salap mata,
vitamin K dan hepatitid B.
Tabel 2.7 Hasil laporan PWS-KIA Kota Kupang, Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) di
Wilayah Kerja Puskesmas Oepoi Bulan Agustus 2019
Berdasarkan table diketahui bahwa dari 4 kelurahan di wilayah kerja puskesmas Oepoi
menunjukan bahwa yang melakukan kunjungan KN1 bulan Agustus paling banyak dari
kelurahan Oebufu sebanyak 34 (8.4%) dan yang paling sedikit adalah keluranan Kayu Putih
sebanyak 8 (2.8%). Sedangakan yang mengalami kumulatif pailing tinggi adalah keluranan
Oebufu sebanyak 303 (74.4%) sedangkan paling sedikit adalah dari kelurahan Kayu Putih
sebayak 75 (26.6%).
Tabel 2.8 Hasil laporan PWS-KIA Kota Kupang, Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) di
Wilayah Kerja Puskesmas Oepoi Bulan September 2019
Berdasarkan tabel ...diketahui bahwa dari 4 kelurahan di wilayah kerja puskesmas Oepoi
menunjukan bahwa yang melakukan kunjungan KN1 bulan september paling banyak dari
kelurahan Liliba sebanyak 24 (7.4%) dan yang paling sedikit adalah kelurahan TDM sebanyak
11 (4.9%). Sedangakan yang mengalami kumulatif pailing tinggi adalah keluranan Liliba
sebanyak 218 (67.3%) sedangkan paling sedikit adalah dari kelurahan Kayu Putih sebayak 81
(28.6%).
Tabel Hasil laporan PWS-KIA Kota Kupang, Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) di Wilayah
Kerja Puskesmas Oepoi Bulan Oktober 2019
Berdasarkan table diketahui bahwa dari 4 kelurahan di wilayah kerja puskesmas Oepoi
menunjukan bahwa yang melakukan kunjungan KN1 bulan Oktober paling banyak dari
kelurahan Liliba sebanyak 28 (8.6%) dan yang paling sedikit adalah kelurahan Oebufu sebanyak
4 (1.0%). Sedangakan yang mengalami kumulatif pailing tinggi adalah keluranan Liliba
sebanyak 246 (75.9%) sedangkan paling sedikit adalah dari kelurahan Kayu Putih sebayak 96
(33.9%).
Kunjungan Neonatus
Neonatus merupakan masa kehidupan pertama di luar rahim sampai dengan usia 28 hari.
Dalam masa tersebut terjadi perubahan yang sangat signifikan dari kekhidupan yang awalnya
berada di dalam rahim serta bergantung pada ibu, menjadi di luar rahim. Bayi yang berusia
kurang dari satu bulan memiliki resiko kesehatan yag tinggi karena perubahan kondisi yang
dialaminya. Masa neonatus merupakan masa dimana bayi mengalami adaptasi dengan
lingkungan di luar rahim sehingga neonatus memerlukan perhatian yang serius untuk mencegah
masalah kesehatan yang kemungkina dapat terjadi sehingga dapat menurunkan angka kematian.
Kunjungan Neonatus diwajibkan sebagai pelayanan esensial pada setiab neonatal atau bayi baru
lahir yang dilaksanakan sebanyak 4 kali. Waktu pelaksanaan kunjungan neonatus I pada rentang
waktu 6-48 jam, KN II pada usia 3 -7 hari dan KN 3 pada usia 8-28 hari.
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa kelurahan dengan KN 1 tertinggi pada bulan Agustus
berada di keluarahan Oebufu dengan persentase kunjungan adalah 8,4% dan kelurahan dengan
KN 1 terendah adalah kelurahan Kayu Putih dengan persentase sebesar 2,8%. Persentase ini
didapatkan melalui jumlah kunjungan neonatus bulan ini dibagi dengan jumlah sasaran bayi
bulan ini. Pada bulan Agustus, jumlah bayi di kelurahan Kayu putih mencapai 283 bayi dan
jumlah KN 1 (absolut) bulan Agustus yaitu 12 kunjungan sehingga persetasenya didapatkan dari
𝐴𝑏𝑠 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛 𝑎𝑔𝑢𝑠𝑡𝑢𝑠
% 𝐾𝑁 1 = × 100%
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑎𝑠𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑦𝑖 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛 𝐴𝑔𝑢𝑠𝑡𝑢𝑠
8
% 𝐾𝑁 1 = × 100% = 2,82%
283
Angka kom (kumulatif) didapatkan dari angka abs bulan ini ditambah dengan angka abs bulan
sebelumnya. Kumulatif KN1 tertinggi ada pada kelurahan Oebufu yaitu sebesar 303 dan
kumulatif (Kom) terendah ada pada kelurahan Kayu putih yang mencapai 75 kunjungan pada
bulan Agustus 2019.
Pada bulan September 2019, cakupan KN 1 terendah ada pada kelurahan TDM yang mencapai
4,6% dan cakupan KN1 tertinggi ada pada kelurahan Liliba yang mencapai 7,4%.
Pada bulan Oktober 2019 cakupan KN 1 terendah berada di kelurahan Oebufu yang mencapai
sekitar 1% sedangkan cakupan tertinggi berada pada kelurahan Liliba yang mencapai 8,6%.
Adapun kumulatif kunjungan (Kom) pada bulan Oktober tertinggi berada pada kelurahan Oebufu
sebanyak 295 kunjungan dan kumulatif kunjungan terendah ada di kelurahan Kayu Putih
sebesar 96 kunjungan
KN lengkap tertinggi dicapai oleh kelurahan Oebufu dengan cakupan mencapai 10,6% pada
bulan Agustus 2019 dan cakupan terendah pada kelurahan Kayu putih yaitu 4,2%. Adapu
kumulatif kunjungan tertinggi pada kelurahan Oebufu yang mencapai 268 kunjungan dan
kumulatif terendah pada kelurahan Kayu Putih mencapai 67 kunjungan. Pada bulan September
20919 cakupan KN lengkap terendah pada kelurahan TDM dengan cakupan mencapai 4,6% dan
tertinggi pada kelurahan Liliba (7,4%). Pada bulan Oktober cakupan KN lengkap tertinggi
berada pada kelurahan Liliba (8,6%) dan terendah kelurahan Oebufu (1,0%). Adapun Kumulatif
KN lengkap tertinggi pada kelurahan Liliba (217 kunjungaan) dan terendah pada kelurahan Kayu
Putih (84 kunjungan)
Jumlah Ibu Hamil, Bersalin, dan Nifas dengan Faktor Resiko/Kompilkasi yang dideteksi
oleh masyarakat.
Bulan Agustus
No Kelurahan Det. Resti Sas. Pel. Bayi Det. Masyarakat
Masy Bumil Bayi Balita Resti ABS % KOM %
Bln
Ini
1 Kayu Putih
45 60 273 2843 41 0 0 0 0,0
2 Oebufu
65 86 393 4077 59 0 0 0 0,0
3 TDM
38 51 230 2396 35 0 0 0 0,0
4 Lilibah
52 69 312 3245 47 0 0 0 0,0
5 Puskesmas
200 266 1208 12561 182 0 0 13 6,5
Bulan September
No Keluraha Det Resti Sas. Pel. Bayi Det. Masyarakat
n Masy Bumil Bayi Balita Resti ABS % KOM %
Bln Ini
1 KayuPuti
h
45 60 273 2843 41 0 0 0 0,0
2 Oebufu
65 86 393 4077 59 0 0 0 0,0
3 TDM
38 51 230 2396 35 0 0 0 0,0
4 Lilibah
52 69 312 3245 47 0 0 0 0,0
5 Puskesm
as
200 266 1208 12561 182 0 0 13 6,5
No Kelurahan Det Resti Sas Pel. Bayi Det Masyarakat
Masy Bumil Bayi Balita Resti ABS % KOM %
Bln
Ini
1 Kayu Putih
45 60 273 2843 41 0 0 0 0,0
2 Oebufu
65 86 393 4077 59 0 0 0 0,0
3 TDM
38 51 230 2396 35 0 0 0 0,0
4 Lilibah
52 69 312 3245 47 0 0 0 0,0
5 Puskesmas
200 266 1208 12561 182 0 0 13 6,5
Bulan Oktober
Berdasarkan data tiga bulan terakhir yang direkap ternyata jumlah ibu hamil, bersalin,
dan nifas dengan faktor resiko atau komplikasi yang dideteksi oleh masyarakat dengan data
terbanyak terdapat pada kelurahan Oebufu sebanyak 65 kasus, resiko tingi ibu hamil 86 kasus,
sasaran bayi 393 kasus, pelayanan balita 4077 kasus, dan bayi resiko tinggi 59 kasus.
Bulan Agustus
No. Kelurahan PK. Obstetrik
ABS % KOM %
Bln ini
1 Kayu Putih
2 3 52 12,0
2 Oebufu
4 4,7 110 17,6
3 TDM
1 2 45 12,3
4 Lilibah
4 5,8 36 7,2
5 Puskesmas
11 4,1 243 12,6
Bulan September
No. Kelurahan PK. Obstetrik
ABS % KOM %
Bln ini
1 Kayu Putih
2 3 52 12,0
2 Oebufu
1 1,2 107 17,1
3 TDM
2 4 46 12,5
4 Lilibah
5 7,2 37 7,4
5 Puskesmas
10 3,8 242 12,6
Bulan Oktober
No. Kelurahan PK. Obstetrik
ABS % KOM %
Bln ini
1 Kayu Putih
5 8 57 13,1
2 Oebufu
1 1,2 108 17,3
3 TDM
2 4 48 13,1
4 Lilibah
1 1,4 38 7,6
5 Puskesmas
9 3,4 251 13,0
Berdasarkan data tiga bulan terakhir yang direkap jumlah kasus obstetrik yang ditangani
pada bulan Agustus yg tertinggi terdapat pada kelurahan Oebufu sebanyak 4 (4,7%)
dengan komulatif 110 (17,6%), pada bulan September yg tertinggi terdapat pada
kelurahan Lilibah sebanyak 5 (7,2%) dengan kumulatif 37 (7,4%) dan pada bulan
Oktober yang tertinggi terdapat pada kelurahan Kayu Putih sebesar 5 (8%). Tetapi angka
komulatif tertinggi terdapat pada kelurahan Oebufu sebesar 108 (17,3%).
Jumlah neonatus dengan komplikasi yang ditangani
a. Bulan September 2019
PK. Neonatus
No Kelurahan ABS BLN % KOM %
INI
1 Kayu Putih 0 0,0 2 3,2
2 Oebufu 0 0,0 5 5,5
3 TDM 0 0,0 0 0,0
4 Liliba 0 0,0 2 2,8
Berdasarkan data 3 (tiga) bulan terakhir yang direkap ternyata terjadi peningkatan
jumlah neonatus dengan komplikasi yang ditangani di Puskesmas Oepoi dengan data
terbanyak berada pada Kelurahan Oebufu.
Jumlah bayi 29 hari-12 bulan yang mendapatkan pelayanan kesehatan sedikitnya 4 kali
a. Bulan Agustus 2019
Kunjungan Bayi (29 hari-12 Bulan)
No Kelurahan
ABS BLN INI Total % KOM Total %
L P L P
1 Kayu Putih 24 26 50 18,3 149 133 282 103,3
2 Oebufu 14 17 31 7,9 74 86 160 40,7
3 TDM 12 14 26 11,3 63 79 142 61,7
4 Liliba 21 26 47 15,1 133 150 283 90,7
Dari data diatas dapat dilihat selama 3 (tiga) bulan terakhir terjadi penurunan
kunjungan bayi dari bulan Agustus ke bulan September dan bertahan sampai bulan
Oktober.
Peserta KB Aktif (Current User) : Akseptor yang pada saat ini sedang memakai alat dan
obat kontrasepsi (alokon) untuk menjarangkan kehamilan atau yang mengakhiri kesuburan, dan
masih terlindungi oleh kontrasepsi.
Berdasarkan table di atas dapat dilihat bahwa jumla anak balita sakit yang mendapatkan
pelayanan kesehatan sesuai standar terbanyak terdapat di Oebufu yaitu sebanyak 211 kasus atau
sebanyak 5,2 % dan dengan total kumulatif 941 atau sebesar 23,1 %
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan data diatas dapat diambil kesimpulan bahwa puskesmas oepoi telah
menjalankan semua PWS dan KIA dan berdasarkan data diatas dapat dilihat bahwa
banyak masyarakat yang mengambil bagian dalam upaya kesehatan yang
diselenggarakan di puskesmas oepoi. Partisipasi pasyarakat sangat diperlukan untuk
mengetahui apakah pelayanan yang di berikan memuaskan atau tidak.
B. SARAN
Perlu dilakukan kunjungan rumah kepada masyarakat untuk meningkatkan pelayanan
yang ada di puskesmas Oepoi dan harus adanya kerja sama yang baik antara masyarakat
dan juga petugas kesehatan guna meningkatkan pelayanan dan derajat kesehatan
masyarakat