Anda di halaman 1dari 10

UNIT 5

A. Judul
Mengidentifikasi Enzim yang Mengontrol Reaksi

B. Tujuan
Untuk mengetahui kerja enzim katalase terhadap H2O2

C. Dasar Teori
Menurut Khalid (2011), metabolisme adalah suatu reaksi kimia yang
berlangsung dalam tubuh makhluk hidup (reaksi biokimia). Pengertian ini
mencakup dua hal yaitu katabolisme dan anabolisme. Untuk berlangsungnya dua
reaksi tersebut diperlukan suatu aktivator yaitu enzim. Enzim adalah suatu
biokatalisator, yaitu suatu bahan yang berfungsi mempercepat reaksi kimia dalam
tubuh makhluk hidup tetapi zat itu sendiri tidak ikut bereaksi karena pada akhir
reaksi terbentuk kembali. Suatu reaksi kimia yang berlangsung dengan bantuan
enzim memerlukan energi yang lebih rendah. Jadi enzim juga berfungsi
menurunkan energi aktivasi.

Enzim berfungsi menurunkan energi aktivasi.

Suatu enzim (holoenzim) tersusun atas bagian protein dan bukan protein.
Bagian protein disebut apoenzim, dan bagian non protein disebut kofaktor.
Kofaktor dapat berupa ion logam (Cu, Mg, K, Fe, Na), atau koenzim yang berupa
bahan organik, misalkan vitamin B (B1, B2).
Sebagai suatu bahan yang penting dalam metabolisme, enzim memiliki
sifat-sebagai berikut: (1) kerja enzim bersifat spesifik / khusus, artinya bahwa satu
enzim hanya dapat bekerja pada satu substrat, (2) enzim bekerja pada suhu
tertentu, (3) enzim berkerja pada derajat keasaman (pH) tertentu, (3) kerja enzim
dapat bolak-balik, artinya selain dapat memecah substrat juga dapat membentuk
substrat dari penyusunnya. Adapun hal-hal yang dapat mempengaruhi kerja enzim
di antaranya adalah suhu, derajat keasaman (pH), konsentrasi enzim, jenis
substrat, penimbunan hasil akhir, pengaruh aktivator/penggiat, pengaruh
inhibitor/penghambat (Campbell, 2002).

Enzim bekerja berdasar prinsip ‘kunci dan anak kunci’ (lock and key)

Enzim bekerja berdasar prinsip ‘kunci dan anak kunci’ (lock and key).
Pada salah satu sisi enzim terdapat tempat aktif yang memiliki bentuk yang dapat
berpasangan tepat sama dengan bentuk permukaan substrat. Akibatnya satu enzim
hanya dapat digunakan untuk satu jenis substrat. Contoh enzim yang sering
digunakan sebagai materi praktikum adalah enzim katalase. Enzim ini banyak
terdapat pada organel peroksisom dan berfungsi memecah peroksida (H2O2) yang
bersifat toksik menjadi H2O dan O2 (Khalid, 2011).
Katalase merupakan enzim yang mengkatalisa penguraian hidrogen
peroksida menjadi H2O dan O2. Hidrogen peroksida bersifat toksik terhadap sel
karena bahan ini menginaktifkan enzim dalam sel. Hidrogen peroksida terbentuk
sewaktu metabolisme aerob, sehingga mikroorganisme yang tumbuh dalam
lingkungan aerob pasti menguraikan bahan tersebut (Lay, 1994 dalam Amalia,
2013).
Enzim katalase merupakan jenis enzim yang mampu memecah ikatan
karbon dan ikatan karbon-nitrogen, sehingga dinamai dengan enzim desmolase.
Di dalam tanaman, enzim katalase dihasilkan oleh organel peroksisom. Sehingga
isolasi enzim katalase di tanaman, banyak dilakukan dengan mengambil bagian
batang dan daun, khususnya pada sel-sel batang atau daun yang telah dewasa dan
memiliki peroksisom. Adapun di dalam tubuh manusia dan hewan, enzim katalase
dapat diisolasi dari organ hati (hepar). Enzim katalase mempercepat reaksi
penguraian peroksida (H2O2) menjadi air (H2O) dan oksigen (O2). Penguraian
peroksida (H2O2) ditandai dengan timbulnya gelembung (Sitompul, 2011) .
Enzim katalase dapat mengubah sebanyak lima juta molekul H2O2
menjadi H2O dan O2 dalam waktu 1 menit, jika faktor-faktor lain tidak
mengganggu (Dwidjoseputro, 1962).

D. Alat dan Bahan


1. Alat
a. Syringe
b. Mangkuk
c. Gelas ukur
d. Labu Erlenmeyer
e. Selang
f. Sumbat karet
g. Stopwatch
2. Bahan
a. Kentang yang sudah dihaluskan
b. Air

E. Cara Kerja
1. Gunakan syringe yang besar untuk mengukur 20 cm3 kentang yang sudah
dihaluskan ke dalam labu erlenmyer.
2. Letakkan sumbat karet pada labu Erlenmeyer, putar dan tekan dengan
hati-hati.
3. Isi mangkuk dengan air hingga mencapai setengah atau hamper memenuhi
mangkuk.
4. Isi gelas ukur dengan 50 cm3 air. Balikkan posisi tabung hingga mulut
tabung menyentuh ermukaan labu Erlenmeyer.
5. Ambil H2O2 sebanyak 2 mL dengan menggunakan syringe kecil. Letakkan
syringe di atas sumbat karet hingga menembus masuk ke dalam labu
Erlenmeyer. Pastikan tak ada udara yang masuk ke dalam labu.
6. Periksa kembali sumbat karet, pastikan tidak ada udara yang masuk ke
dalam labu Erlenmeyer. Kemudian, tekan pendorong pada syringe
bersamaan dengan menyalakan stopwatch.
7. Setelah 30 detik, ukur volume oksigen yang ada di dalam gelas ukur dan
masukkan datanya ke dalam table hasil pengamatan.
8. Ulangi langkah 1-7 dengan menggunakan volume H2O2 yang berbeda-beda
9. Hitung berapa tingkat produksi oksigen dalam cm3/s.
10. Buat grafik untuk tingakt produksi oksigen terhadap konsentrasi hidrogen
peroksida.
F. Hasil Pengamatan
Volume H2O2 Gelembung
4 mL Tidak ada
6 mL Ada
8 mL
10 mL Ada
12 mL Tidak ada
14 mL Tidak ada
16 mL Ada
18 mL Tidak ada
20 mL Ada
20 mL

G. Pembahasan
Tujuan praktikum ini adalah untuk mengetahui kerja enzim katalase
terhadap hidrogen peroksida (H2O2). Dalam percobaan ini, digunakan
kentang yang telah dihaluskan. Alasan penggunaan bahan berupa kentang,
karena kentang banyak mengandung enzim katalase. Setelah itu, kentang
yang sudah halus dimasukkan ke dalam labu Erlenmeyer kemudian mulut
tabung ditutup dengan menggunakan sumbat karet, namun pada praktikum ini
digunakan plastisin tujuannya agar tidak ada udara yang masuk ke dalam labu
Erlenmeyer. Setelah itu plastisin diberi lubang sebanyak 2 buah untuk jalan
masuk selang dan syringe, dengan tetap memastikan tidak ada udara yang
memasuki labu Erlenmeyer.
Dari data hasil pengamatan yang diperoleh, terdapat 4 data yang
menunjukkan adanya gelembung yang dihasilkan berdasarkan perbedaan
volume H2O2 yang ditambahkan ke dalam larutan kentang, yaitu pada volume
6 mL, 10 mL, 16 mL, dan 20 mL.
Adanya gelembung yang dihasilkan pada saat penambahan H2O2
mengindikasikan adanya proses penguraian senyawa hidrogen peroksida oleh
enizim katalase. Enzim katalase pada kentang memecah atau mensisntesis
senyawa H2O2 yang kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana yaitu
H2O dan O2, dengan reaksi kimia sebagai berikut:
2H2O2 2H2O + O2
Enzim Katalase
Menurut teori, enzim katalase mampu melakukan proses oksidasi terhadap
bahan-bahan yang dianggap toksik di dalam sel. Senyawa H2O2 merupakan
salah satu senyawa toksik apabila tidak dipecah menjadi molekul yang lebih
sederhana yaitu air dan oksigen.
Percobaan yang telah dilakukan dapat dikatakan sejalan dengan teori. Hal
ini karena dari sampel dengan volume H2O2 yang berbeda, terdapat 4 sampel
yang menghasilkan gelembung yang menandakan bahwa rekasi penguraian
H2O2 menjadi H2O dan O2 oleh enzim katalase pada kentang telah terjadi.
Adapun untuk sampel yang tidak menghasilkan gelembung, hal ini
disebabkan oleh beberapa faktor antara lain volume kentang yang tidak
sebanding dengan volume H2O2 yang ditambahkan, sehingga menyebabkan
reaksi terjadi namun tidak maksimal dimana gelembung hanya terbentuk di
dalam labu Erlenmeyer, serta adanya kesalahan prosedur dalam melakukan
percobaan ini, dimana ada sejumlah udara masuk pada saat pemasangan
selang dan syringe yang mempengaruhi keadaan dalam labu, akibatnya reaksi
tidak berjalan dengan maksimal.

H. Kesimpulan
I. Jawaban Pertanyaan
J. Referensi
Amalia Krishna Dewi. 2013. Isolasi, Identifikasi dan Uji Sensitivitas
Staphylococcus aureus terhadap Amoxicillin dari Sampel Susu
Kambing Peranakan Ettawa (PE) Penderita Mastitis Di Wilayah
Girimulyo, Kulonprogo, Yogyakarta. Jurnal Sain Veterner.
Yogyakarta.

Campbell, Neil A dan Jane B. Reece. 2002. Biologi. Jakarta : Erlangga.

Dwidjoseputro, D. 1962. Pengantar Fisiologi Tumbuhan. Jakarta : PT.


Gramedia

Khalid, Ahmad. 2011. Enzim. http://biologimediacentre.com/enzim/. (Diakses


pada Tanggal 28 April 2017 Pukul 13:40 WIB: Makassar.

Sitompul, S.M, Wisnu Eko M, dan M. Roviq .2011. Penuntun Praktikum


Biokimia Tanaman. Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya:
Malang
K. Lampiran
Laporan Sementara
LAPORAN PRAKTIKUM
FISIOLOGI TUMBUHAN

JUDUL: Mengidentifikasi Enzim yang Mengontrol Reaksi

Name : Nurkhalisha
NIM/Kelas : 1514441002 / Pendidikan Biologi ICP
Kelompok : V (Lima)
Hari/Tanggal : Rabu / 26 April 2017
Unit : 1 (Satu)
LABORATORIUM BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR


2017

Anda mungkin juga menyukai