Slide 4
KORTEKS
Slide 9
TI
PE-TIPE STELE (SILINDER PUSAT)
Klasifikasi stele didasari terutama pada
penyebaran jaringan pembuluh.
TIPE
pengangkutan berupa masa yang utuh dan -TIPE STELE (SILINDER PUSAT)
bagian sentral xilem secara menyeluruh Solanostele, modifikasi dari sifonostele dengan
dilindungi oleh berkas floem. adanya jendela daun, jendela daun pendek dan
Haplostele, penampang melinta tidak ada overlapping antara jendela daun satu
bundar dikelilingi floem, pada Selaginella sama lain (pada paku-pakuan Pteropsida dan
Aktinostele, xilem di tengah dengan tepi tidak Lycopsida)
rata, melainkan berombak sehingga berbentuk Diktiostele, terdapat pada paku, celah daun
seperti bintang, pada batang Lycopodium dan memanjang vertical dan tumpeng tindih pada
Psilotum, , dan umumnya pada akar ruas-ruas sehingga silinder pembuluh tampak
terbagi terbagi menjadi sejumlah ikatan pembuluh
dalam sejumlah papan-papan xilem yang masing-masing dengan floem mengelilingi
sejajar satu sama lain, sedang floem ada disela- xilem (ikatan pembuluh konsentris yang
selanya, pada Lycopodium annotinum amfikribral
Sifonostele, tipe berongga, ada empulur Stele polisiklik, paling kompleks di antara
dibagian tengah yang terdiri dari sel-sel paku-pakuan strukturnya adalah sifonostelik.
parenkim, tidak mempunyai celah daun karena Tiap stele berupa sistem vaskuler internal yang
daun amat kecil berhubungan dengan sifonostele yang lebih
luar
Slide 11 Beberapa tumbuhan Palmae, Pangkal
TIPE-TIPE STELE (SILINDER PUSAT) batangnya seakan-akan mengalami
Eustele, modifikasi sifonostele di mana pertumbuhan sekunder, karena tampak
terbelah tidak hanya oleh celah daun, namun membesar. Bertambah besarnya batang palmae
oleh daerah parenkim interfasikuler yang lain bukan disebabkan oleh kegiatan kambium,
yakni parenkim di antara berkas pembuluh, tetapi disebabkan oleh sel-sel parenkim yang
pada Gymnospermae dan dikotil bersifat meristematis
Ataktostele, ini adalah tipe stele dengan berkas-
berkas pengangkut tersebar di seluruh bagian
batang. Umumnya terdapat pada batang
tumbuhan Monocotiledomeae. Tipe berkas
pengangkut mungkin kolateral tertutup, atau
konsentrik amfivasal
Polistele. Stele dari solanostele sampai
ataktostele adalah Monosteled artinya, hanya
ada satu lingkaran endodermis yang membatasi
bagian stele tersebut terhadap korteks .
Slide 12
PEMANJANGAN BATANG
Pemanjangan batang terjadi pada daerah
dibawah meristem apeks atau daerah subapikal Sl
disebut meristem pemanjangan primer. ide 14
Kecepatan pemanjangan ruas berubah pada
taraf yang berbeda-beda sehingga tumbuhan PERTUMBUHAN SEKUNDER BATANG
dewasa akan memiliki ruas yang beragam Kambium pada batang dibedakan menjadi
panjangnya. Pemanjangan ruas pada tumbuhan kambium vaskuler dan kambium intervasikuler.
monokotil, terpusat pada daerah tertentu Pembelahan awal dari kambium, sering tampak
disebut meristem interkalar pada bagian intervaskuler.
Penebalan sumbu disebabkan adanya Pertumbuhan sekunder selanjutnya, floem
pembelahan periknal dan pembesaran sel pada sekunder diperkirakan ditekan dari arah dalam,
empulur dan korteks. Jumlah penebalan primer menyebabkan pembentangan silinder kayu,
tidak banyak dan berlangsung tidak sama karena bertambahnya lingkaran yang terjadi
berbagai tumbuhan akibat pembelahan sel didalam parenkim floem
Tumbuhan dikotil, pertumbuhan penebalan dan jari-jari menyebabkan sel jari-jari kearah
primer mencolok pada empulur (penebalan ilatasi
empulur) atau pada korteks (penebalan korteks) Beberapa jenis tumbuhan, periderm dibentuk
atau tersebar diseluruh sumbu. Umumnya selama pertumbuhan sekunder dan posisinya
monokotil tidak memiliki penebalan sekunder sampai beberapa tahun. Beberapa tumbuhan
Monokotil juga membentuk periderm seperti
Slide 13 pada batang Aloe, Cocos dan Roystonea,
sedang yang lain mempunyai gabus bertingkat
PERTUMBUHAN SEKUNDER BATANG yang berfungsi sebagai pelindung. Periderm ini
Terjadi pada batang akibat aktifitas kambium
pembuluh di dalam bermitosis menyebabkan
bertambahnya jumlah jaringan pembuluh
didalam batang Gymnospermae dan dikotil
Batang monokotil tidak mengalami
pertumbuhan sekunder, oleh aktivitas kambium
pembuluh tetapi hanya mengalami penebalan
sekunder yang disebabkan adanya pembelahan
dan pembentangan sel par
pertumbuhan sekunder difusi
dapat menyesuikan diri dengan dilatasi sebagai berkas pengangkutan oleh aktivitas kambium,
akibat pertumbuhan sekunder. maka daerah jari-jari empulur makin sempit
Slide 15
TIPE-TIPE BATANG
Batang Conifer
Umumnya berkayu. Ikatan pembuluh terpisah
dengan ikatan pembuluh lainnya karena adanya
daerah interfasikuler yang sempit.
Kambium pembuluh tersusun atas bagian
fasikuler dan interfasikuler, membentuk
silinder xilem sekunder dan floem sekunder.
Xilem pada Coniferae hanya terdiri atas trakeid
tidak terdapat trakea dan xilem primer dari
Ikatan pembuluh yang terbentuk pada awal
perkembangan mungkin masih terlihar dekat
empulur, tetapi floem primer menghilang
.Korteks mengandung saluran resin yang sangat
membesar secara tangensial seiring dengan
penambahan besar keliling batang
Periderm (kambium gabus) muncul pertama
kali dibawah lapisan epidermis Penampang melintang batang pd bunga matahari
Slide 17
Slide 16
Batang Dikotil
Epidermis terdiri atas selapis sel dan terdapat
pada bagian terluar. Terdapat stomata dan
berbagai macarn trikomata. Dinding sel yang
terluar sangat tebal dan berkutin. Diantara sel-
sel tersebut tidak terdapat ruang-ruang antar sel
sehingga sel teratur rapat
Bagian terdalam korteks adalah endodermis,
juga dikenal dengan sarung amilum. Terdiri
atas selapis set yang mengelilingi stele dan sel-
selnya penuh amilum
Stele terdiri
pengangkutan, dan empulur
Jaringan pengangkut bertipe kolateral terbuka
dan bikolateral. Jadi tumbuhan dikotil
mempunyai kambium pada batangnya
Xilem terdiri atas protoxilem (terbentuk pada
waktu masih ada pertumbuhan), metaxilem
(terbentuk setelah pertumbuhan terhenti) dan
xilem sekunder. Juga floem terdiri atas
protofloem, metafloem dan floem sekunder
Adanya pertumbuhan sekunder maka batang
menjadi lebih besar, agar tidak pecah maka
dalah
perkembangan kearah tangensial untuk
mengimbangi pertumbuhan menebal sekunder.
Dilatasi jari-jari empulur, juga membelah BATANG DIKOTIL BERKAYU
radial atau miring agar lingkarannya menjadi Umumnya tumbuhan dikotil berkayu berbentuk
lebih besar. Dengan bertambahnya berkas- pohon, misalnya batang Salix, Prunus, Quercus,
bagian intervasikuler sempit, sedang pada Tila
sangat sempit sehiagga jaringan pembuluh Jika mengalami pertumbuhan sekunder, maka
sekunder merupakan suatu lingkaran tertutup. kambium hanya tampak antara floem luar dan
Batang Tilia (Tiliaceae) menggambarkan xylem, pada Cucurbitaceae juga terdapat floem
keadaan umum tumbuhan dikotil yang berkayu. dalam. Tipe ikatan pembuluh bikolateral.
Xilem primer merupakan bagian yang sempit di Letak ikatan pembuluh tersusun dalam 2
sekitar empulur, dan dapat dibedakan dari deretan, dibagian luar dan dalam, masing-
xilem sekunder, adanya dilatasi dari jari-jari masing diselubungi oleh parenkim.
empulur
Korteks tetap bertahan, dan mudah dibedakan
dari floem primer karena floem mengandung
serat di bagian perifer (serat floem primer). Di
bagian yang agak dalam dijumpai floem
sekunder.
Empulur terdiri atas sel-sel parenkimatis,
mangandung sel-sel lendir atau ruang-ruang
lendir. Bagian terluar empulur masih aktif dan
dalam jangka waktu yang lama merupakan
daerah perimedular.
Slide 18
Slide 22
Slide 20
Struktur Filokladium
Slide 24