Anda di halaman 1dari 5

Ricinus communis

Bagia Daun : Epidermis Terdapat dua epidermis yaitu epidermis atas dan epidermis bawah.
Pada kedua epidermis terdiri dari satu lapis sel berbentuk segi empat persegi panjang.
Besarnya tidak sama dan terdapat stomata pada kedua epidermis. Epidermis bawah memiliki
rambut kelenjar.

• Mesofil

Meliputi jaringan palisade terdiri dari satu lapis sel, bentuknya kecil dan ramping. Jaringan
palisade yang dekat tulang daun terdiri dari dua lapis sel.

Jaringan Bunga Karang Terdiri dari beberpa lapis sel, bentuk selnya bulat. Mengandung
butir-buitr klorofil dan habur kalsium oksalat bentuk roset. Sel sekresi juga terdapat pada
jaringan ini

Jaringan Palisade Mempunyai butir-butir klorofil seperti pada jaringan bunga karang dan juga
mengandung habur kalsium oksalat bentuk roset.

Tulang Daun Terdiri dari berkas pembuluh tipe kolateral, menganung banyak hablur kalsium
oksalat. jaringan kolenkim terdapat pada bagian atas dan bawah berkas pembuluh.

Secara umum batag tersusun atas epidermis yang berkutikula dan kadang terdapat stomata,
sistem jaringan dasar berupa korteks dan empulur, dan sistem berkas pembuluh yang terdiri
atas xilem dan floem. Xilem dan floem tersusun berbeda pada kedua kelas tumbuhan
tersebut. Xilem dan floem tersusun melingkar pada tumbuhan dikotil dan tersebar pada
tumbuhan monokotil.

Bagia Akar:

Rambut-rambut akar

Merupakan perpanjangan epidermis dan terletak dekat dengan dengan ujung akar. Berfungsi
menyerap air dan garam mineral dari tanah

Epidermis

Adalah jaringan pelindung dan terdiri dari satu lapisan sel yang tersusun padat

Korteks

Terletak di bawah epidermis dan relative tebal, tersusun dari sel-sel yang tidak terspesialisasi
secara structural, sel parenkim, dengan ruang antar sel yang luas.

Endodermis
Merupakan lapisan terdalam dari korteks dan mengalami penebalan seperti pita yang disebut
pita kaspari

Silinder pembuluh

Merupakan bagian tengah dari akar yang terdiri dari jaringan penyalur air (xylem), dan
jaringan penyalur makanan (floem)

Xylem

Terdiri atas sel-sel penyalur (trakeid), anggota pembuluh (trakea), serat dan sel parenkim

Floem

Terdiri dari anggota pembuluh tapis, sel pengiring, serat, dan sel parenkim

Zea mays

Photo to Text:

1 Pem elitang

Fungsi batang yaitu untuk mendukung bagian tumbuhan di mas tanah, selain itu juga
sebagian alat transportasi yaitu jalan pengangkutan air dan za makanan dari akur kedaun dan
jalan pengangkutan hasil umilasi dari dan ke hagian lain, baik yang berada di bawah maupun
diatas tanah. Seiktur hans tuman berpembuluh sangat bervariasi

Pada batang monokotil tidak mengalami pertumbuhan sekunder karent ak memiliki cambium.
Batang mencecil terdapat: xilem, flem, rungua protexilem, seludang ikatan pembuluh dan
terscher dalam mulut

Di antara berkas-herkis kui tersebut dikelilingi oldi jaringan parenkim. Daerah purenkim
korick banyak ditemukan variasi sel purskim back Schagai parenkim penimbun, salatu
ataupun perenkim kelenju. Selain d at parenkim, dalam pengamatan di bagian batang juga
terdapat kelenkim angalar (koleskom sudut penelualan dinding sel terdapat pada suddul sel
dan memang mengikuti sumber sl. Adanya jangan penangkal makanya tumbuhan dapat
berdiri teguk dan batangnya keras.

2. Sel kipas Zeta

Termasuk dalam golegan monokotil. Terdapat sel kipes atm bulifan yang fungsinya untuk
perlakukan pada musim kem . Selain itu juga

terdapat sedang pembuluh Jaringan masofilnya terusun atas sel-sel yang seragam dan tidak
teriforensiasi menjadi palisade dan spons Denim tergolong dalam dun unifasial.

3. Penumpang melintang dunia


Struktur anatomiko

jaburkan schigai herkutya

1. Epidents

Epidennis pada daun Zea mays terdiri dari epidermis atas dan bawah denan ukuran dan
bentuk yang berbeda. Epidermis ini hanya terdiri satu Tapis sel atau yang disebut epidem i
literal. Pada lapisan epidennis ini terdapat sel bulliform yang terletak di epidermis atas. Sel
bulliformat sel sel yang seperti gelembung, ben kunta Ichil besar, bervakuola besar, berisi
cairan sel dan berdinding tipis yang tercin dari kulindan kutikula. Sel bull form permukaan
pada dan secara menyeluruh terkadang juga hanya melekuk diantara tulang daun. Biasanya
terdiri dari beberapa sel yang lebar letakya dengan tulang daun. Sel bulliform ini tumbuh
lebih cepat dari pada sel-sel epidermis, hal ini menyebabkan terbentuknya daun-daun yang
masih menggulung seperti daun may

Stomu pada zamysleneha cara merata dikedun epidem Sooms pada a may letaknya
memanjang san merupakan deretan rotan yang sejajar. Stomata pada zea mays terdiri dari sel
penutup yang dikeliling

oleh kedua sel tetagga yang sejajar dengannya satu setiap sisi. Tipe dari sel penutup ini
merupakan tipe halter.

2. Mesofil

Pada zea mays, jaringan mesofil tersusun atas sel parenkim palisade dan parenkim spons
yang berbeda bentuk dan ukurannya. Parenkim palisade pada zea mays terdapat lobus antar
selnya dan tampak bercabang, Sel parenkim palisade terdapat pada epidermis unilateral. Sel
parenkim spons bentuknya bermacam-macam dan memiliki kekususan dengan adanya lobus
yang terdapat antara sel satu dengan yang lain. Untuk membedakan antara sel parenkim
palisade dengan spons pada zea mays tidak mudah karena bentuk sel mesofil lebih kurang
sama.

3. Berkas pembuluh

Berkas pembuluh yang terdapat pada daun monokotil, khususnya pada zea mays dibedakan
menjadi dua tipe yaitu yang mempunyai satu atau dua lapisan. Lapisan berkas pengangkut
dibagian luar terdiri atas sel parenkim dengan dinding tipis. Sel selubang berkloroplas
sehingga mengandung tepung yang disebut selubung tepung. Sel selubang bagian dalam
disebut selubung mesotom, selnya lebih kecil dengan dinding tebal dan berisi lamella yang
mengandung gabus. Berkas pembuluh tunggal atau dua yang letaknya berdampingan
dikelilingi oleh jaringan transfuse.

4. Penampang melintang akar Zea mais


Anatomi akar dapat diamati dengan melakukan pemotongan akar secara melintang. Struktur
anatomi akar dari urutan terluar ke dalam, yakni epidermis, korteks. endodermis dan silinder
pusat (stele).

1.

Epidermis

Lapisan terluuar akar tersusun atas sel-sel yang rapat satu sama lain tanpa ruang antar sel,
berdinding tipis. Sel-sel epidermis akar berdinding tipis dan biasanya tidak memiliki kutikula.
Ciri yang paling khas dari epidermis akar adalah pembentukan rambut akar yang berkembang
dari sel epidermis yang khusus dan sel tersebut mempunyai ukuran yang berbeda dengan sel
epidermis, dinamakan trikoblas. Rambut akar merupakan organ yang sangat sesuai untuk
mengambil air dan garam mineral dari dalam tanah.

Oleh karena itu dilihat dari struktur dari epidermis yang terdiri sel-sel yang rapat satu sama
lain tanpa ruang antar sel, berdinding tipis. Fungsi dari epidermis yaitu melindungi kerusakan
mekanis pada jaringan lunak yang berada di sebelah dalam jaringan epidermis mencegah
penguapan air yang berlebihan pada jaringan dalam. Epidermis disebut juga dengan jaringan
pelindung,

2.

Korteks

Pada bagia sebelah dalam epidermis, terdapat korteks yang tersusun atas jaringan parenkima.
Bentuk sel korteks relatif bulat (isodiametris) dengan ruang interselular yang jelas. Air dan
garam-garam mineral dari rambut akar akan melewati sel-sel korteks melalui ruang
interseluler. Perisitiwa ini disebut transportasi ekstravaskular. Struktur korteks banyak
terdapat sel-sel parenkim oleh karena itu korteks mengandung makanan cadangan berupa
amilum (parenkim cadangan makanan) dan substansi lain. Namun pada tumbuhan monokotil,
pada praktikum diamati pada akar Zea mays sering membentuk serabut sklerenkim dari
berbagai sel yang berdinding tebal sebagai penguat.

2.

Endodermis

Bagian sebelah dalam dari korteks terdapat jaringan endodermis yang terdiri atas satu lapis
sel dengan dinding sel tebal yang mengandung lilin (suberin) dan lignin. Penebalan pada
dinding sel endodermis tersebut menghasilkan tampilan seperti pita, dinamakan pita Kaspari.
Endodermis berada diantara silinder pusat dan korteks. Pada dinding sel-sel endodermis
terdapat plasmodesmata. Endodermis merupakan jaringan yang dapat mengatur pemasukan
air ke dalam jaringan angkut (xilem) yang berada di dalam silinder pusat. Endodermis juga
berfungsi menyimpan makanan cadangan.
Pada endodermis dapat dijumpai selsel yang dindingnya tidak mengalami penebalan, sel ini
disebut dengan sel peresap (pelalu).

3.

Stele (Silinder Pusat)

Di sebelah dalam endodermis, terdapat daerah silinder pusat. silinder pusat menempati bagian
tengah akar. Silinder pusat meliputi:

Jaringan perisikel

Yaitu jaringan pembuluh primer yang dikelilingi oleh kumpulan sel. Jaringan tersebut
merupakan parenkima. Perisikel bersifat embrionik seperti kambium sehingga disebut juga
perikambium dan mampu membentuk cadangan akar (akar sekunder). Selain perisikel ada
lagi yang bersifat parenkimatis terletak di pusat silinder akar, yaitu parenkim empulur, jika
bagian ini tidak di tempati oleh jaringan pembuluh

Jaringan pengangkut

Xylem dan floem akar tersusun secara radial, dimana pada akar letak berkas xylem dan
berkas floem bergantian dan berdampingan dan berada pada jari-jari tubuh yang berbeda

Anda mungkin juga menyukai